You are on page 1of 69

GEOLOGI TEKNIK

Oleh:
Hardjanto, ST. MT.
Heri Suprapto, ST. MT.
Geologi: Ilmu yang mempelajari tentang
bumi (kulit bumi)

Ilmu dasar yang diperlukan:


• Ilmu pasti(cara pemikiran, metode)
• Fisika (energi)
• Kimia (zat)
• Biologi (kehidupan)
Penampang ekuatorial bumi;
kulit bumi, selubung dan inti
Cabang-cabang Ilmu Geologi

• Mineralogi
• Petrologi
• Geokimia
• Geofisika
• Stratigrafi
• Geologi umum
• Geologi regional
• Geologi terapan
Susunan kulit bumi;
Batuan
Jenis batuan beku berdasar
proses pembentukannya
• Batuan dalam (plutonit)
• Batuan gang
• Batuan lelehan (batuan efusif)
Pembagian batuan beku berdasar kandungan
jenis material
Batuan sedimen
• Sedimen silika klastik
• Batuan karbonat
• Evaporit
• Sedimen organik
• Sedimen piroklastik (vulkanik)
• Sedimen lain (fosforit, dll)
Diagenesis:
Proses perekatan butiran-butiran lepas
pada sedimen muda karena waktu dan
dihasilkan batuan keras.
Penyebab:
• Kompaksi
• Sementasi (perekatan)
• Pengkristalan kembali
• Pembentukan konkresi
Perlapisan
Perubahan yang terjadi pada endapan material
akan membentuk sedimen menjadi berlapis.

• Curah hujan lebat didaerah hulu, sedimen


berupa pasir kasar.
• Pada hujan kecil berupa pasir halus.
• Pada periode kering panjang berupa
lempung tipis.
Diskordansi dan transgresi
Batuan metamorf
Berdasar cara pembentukannya :

• Metamorfosis kontak
• Metamorfosis dinamo
• Metamorfosis regional
Contoh batuan metamorf
• Sabak
• Phylit
• Skis
• Gneis
• Migmatit
• Batuan horn
Perhitungan Waktu
dalam geologi
Skala waktu relatif
Skala waktu selalu dinyatakan relatif. Usia
relatif didasarkan pada evolusi fauna dan
flora. Setiap kurun waktu ditandai dengan
fosil karakteristik

Umur absolut
Untuk mengetahui umur suatu mineral dapat
diketahui dari waktu sejak unsur tersebut
terserap dalam mineral. Unsur radioaktif
akan terurai menjadi isotop yang
mempunyai waktu paruh T.
Deformasi dan Tektonik
Deformasi jangka pendek
Batuan berperilaku sebagai benda padat.
Benda padat akan mengalami deformasi
plastis (meleleh), tetapi bahan tersebut juga
bisa hancur

Kekuatan batuan tergantung dari cara


deformasi dan sifat fisisnya.
Deformasi Jangka Panjang
(Geologi struktural)

Faktor yang mempengaruhi lentur dan


kehancuran batuan:
• Temperatur
• Kecepatan gerakan akibat gaya
• Sifat material
Deformasi eksperimental pada berbagai tekanan hidrostatik
(1kb = kira-kira 3,7 km batuan)
Pembelahan , pengirisan, skistositas
Lipatan, geseran dan patahan

• Batuan kompeten akan mengalami perubahan


bentuk akibat tegangan.
• Setelah deformasi elastis, terjadi defomasi
plastis yaitu ‘creep’.
• Jangka waktu dan kecepatan deformasi
sangat berpengaruh,
Deformasi lama terjadi lipatan
Deformasi cepat terjadi patahan
Pembebasan, tegangan sisa, diaklas
• Tegangan pada batuan akan diserap dan
menyebabkan deformasi tetap
• Kecepatan deformasi sangat lambat
• Ada tegangan yang tersisa dalam batuan
dan pada saat tertentu bisa aktif lagi
• Diaklas terdapat relatif dekat dengan
permukaan dan merupakan titik tangkap
untuk pelapukan dan penyaluran air
Kemiringan dan rentangan
Lipatan
Bentuk-bentuk patahan

• Normal fault
• Reverse fault
• Overthrust
• Transcurrent fault
• fleksur
Patahan
Gejala-gejala tambahan
Geseran transversal
Gempa bumi

Deformasi yang terjadi dengan


sangat cepat, elastisitas dan
kerapuhan sangat menentukan.
Deformasi yang terus meningkat,
ketahanan akan terlampaui
sehingga tiba-tiba terjadi patahan
dan geseran.
Pengaruh perubahan bentuk terhadap
jaringan triangulasi
Pengaruh perubahan bentuk terhadap
jaringan triangulasi
Istilah dalam gempa
• Hiposentrum
• Episentrum
• Isosistein
Pembagian gempa bumi
Skala Mercalli:
12 intensitas : skala 1 hanya dapat diamati alat bantu
skala 12 bencana alam

Skala Richter:
10 intensitas : skala 1 hanya dapat diamati alat bantu
skala 10 bencana alam sangat hebat
DENUDASI
( pelapukan dan Erosi )
Pelapukan
Perubahan dan desintegrasi
batuan oleh pengaruh atmosfer,
kimiawi dan biologis
Erosi
Penghilangan dan peniadaan
produk lapukan
Pelapukan Fisik (pelapukan Mekanis)

Penyebab:
• Udara yang membeku
• Insolasi dan perubahan temperatur
• Akar tumbuhan, binatang, cacing,
lumut
Pelapukan Kimiawi
Penyebab:
• Air Hujan:

 Pelarutan
 Pembentukan karbonat
 Oksidasi
 Hidarasi/hidrolisis
• Air Tanah
Mineral lempung
 Adalah kristal-kristal yang sangat
kecil dengan bentuk sisik atau
pelat dengan besar koloid < 2 
Berasal sebagian besar dari silikat
Lempung montmorilonit akan
memuai dan menyerap air
Dapat bertukar metalion sehingga
sifat-sifat fisiknya berubah
Pembentukan lapisan dasar
Pedologi adalah ilmu pengetahuan
yang meneliti lapisan dasar
Perbedaan dalam lapisan pelapukan

tergantung dari iklim
Macam-macam iklim

Iklim sedang, lembab dan sejuk


(Podzol)
Iklim kering (kerak kapur)

Iklim tropis panas dan lembab


(laterit)
Iklim kutub, tundra dan muskeg
(permafrost)
Pembagian zona lapisan dasar podzol


Denudasi

Material yang telah melapuk


hanyut karena gaya berat

Berlangsung secara perlahan-
lahan
Bisa berupa bencana alam
Bentuk-bentuk Denudasi
a. Lereng Puing (Slope yang
terlepas jatuh)


Macam-macam denudasi
a. Longsoran bukit (Rockfall)


Macam-macam denudasi
a. Gelinciran atau longsoran (landslide)


Macam-macam denudasi
a. Pengaliran, longsoran (landslide)


Macam-macam denudasi
a. Solifluksi


Macam-macam denudasi

a. Aliran atau mudflow


b. Pelelehan, rayapan, soilcreep
 c. Pembilasan (sheet erosion)
d. Bawah air: aliran air keruh
Percepatan yang dapat mengakibatkan
bencana alam

• Getaran gempa bumi


 • Erosi kaki sebuah lereng yang tidak stabil
atau yang miring
• Penaikan tinggi air ( tanah ) dalam daerah
patahan atau gelinciran yang menyebabkan
menurunnya tegangan aktif
AIR
Pemunculan Air

• Meteorik
• Dalam endapan muda
• Air tersekap atau air formasi
• Air muda
Simpanan air, Porositas
1. Primer
Tergantung volume pori-pori, dalam
hitungan % dari jumlah volume

2. Sekunder
Terdapat dalam bidang diaklas,
patahan, retakan, rongga-rongga
akibat pelarutan.
Permukaan air tanah

disebut juga Permukaan freatik atau water


tables atau permukaan piezometrik,
tersusun atas:

• Air penduler - dalam sudut-sudut


• Air funikuler - sebagai selaput
• Air kapiler - mengisi pori-pori
Permeabilitas

Dinyatakan dalam darcy; pada 1


darcy, zat cair akan mengalir dengan
viskositas 1 centipoise pada selisih
tekanan 1 atm/cm dengan kecepatan 1
cm/detik. Biasanya digunakan md
(milidarcy)
Aliran air tanah
Tergantung pada permeabilitas, porositas
dan penurunan tekanan.

• Air artesis
• Air tanah tenggek
(perched water table)
• Air tanah yang mengapung
Gejala Karst

Batu kapur padat dan kedap air, namun air


yang merembes melalui bidang belahan
atau diaklas akan melarutkan kapur.
Gejala karst, antara lain:
• Lapies
• pipa-orgel geologis
• dolina (sinkholes)
• lubang penghilang (entonnoir,
ponor)
• gua karst
• sumber vauklusa
• polje, depresi besar
• batu tetes
• sinter kapur atau travertin
Penentuan sifat-sifat fisik air
• Langsung pada contoh pemboran
• Tidak langsung, dengan beberapa
cara antara lain:
• Tegangan-spontan
• hambatan elektrik
• Log Gamma
• Log Caliper
• Dipermukaan dengan geo elektrik
Air sebagai bahan galian
Air tawar selalu meteorik, pengetahuan
tentang penbampilan , letak, sifat-sifat fisik
dari batuan merupakan hal yang penting
serta formasi lapisan penutup padfa akuifer
yang permeabel yang memungkinkan
peroduksian air artesisi dan menghoindari
terjadinya kontaminasi.

You might also like