You are on page 1of 54

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM REPRODUKSI PRIA DAN


WANITA

Oleh : dr. Heru Tribawono, Sp.OG


SISTEM REPRODUKSI WANITA
GENETALIA EKSTERNA
• Mons Pubis
• Labiya Mayora
• Labiya Minora
• Klitoris
• Hymen
• Kelenjar
1. Mons Pubis
– Mons Pubis atau mons veneris adalah jaringan
lemak subkutan berbentuk bulat lunak dan padat
serta merupakan jaringan ikat jarang diatas
simfisis pubis.
– Mons pubis mengandung banyak kelenjar
sebasea (minyak) dan ditumbuhi rambut
berwarna hitam, kasar dan ikal  pada masa
pubertas.
– Menarche (haid pertama kali) terjadi pada usia
13 tahun.
– Klinis :
• Dermatitis
• Infeksi  furuncle
2. Labiya Mayora
– Labia mayora adalah lipatan kulit panjang
melengkung yang menutupi lemak dan jaringan
ikat yang menyatu dengan mons pubis.
– Pada wanita yang belum pernah melahirkan
anak per vaginam kedua labia mayora terletak
berdekatan dengan garis tengah, menutupi
struktur dibawahnya. Pada wanita setelah
melahirkan labia sedikit terpisahdan bahkan
introitus vagina terbuka.
• Pada wanita menopause karena mengalami
penurunan hormon menyebabkan atrofi labia
mayora.
• Pada permukaan arah lateral kulit labia tebal,
biasanya memiliki pigmen lebih gelap daripada
jaringan sekitarnya dan ditutupi rambut yang kasar
dan semakin menipis ke arah luar perineum.
• Permukaan medial labia mayora lebih licin, tebal dan
tidak ditumbuhi rambut. Bagian ini mengandung
suplai kelenjar sebasea dan banyak kelenjar keringat
serta mengandung banyak pembuluh darah.
• Sensitivitas labia mayora terhadap sentuhan, nyeri
dan suhu tinggi, hal ini diakibatkan adanya jaringan
saraf yang menyebar luas, yang juga berfungsi selama
rangsangan seksual.
• Klinis :
– Partus dan hematoma
– Trauma  nyeri
3. Labiya Minora
• Labia minora terletak diantara dua labia mayora,
merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit dan
tidak berambut yang memanjang kea rah bawah dari
bawah klitoris dan menyatu dengan fourchette.
• Bagian lateral dan anterior labia biasanya
mengandung pigmen, permukaan medial labia
minora sama dengan mukosa vagina : merah muda
dan basah. Pembuluh darah sangat banyak membuat
labia berwarna merah kemerahan dan
memungkinkan labia minora membengkak, bila ada
stimulus emosional atau stimulus fisik.
• Kelenjar-kelenjar di labia minora juga melumasi
vulva. Suplai saraf yang sangat banyak membuat
labia minora sensitif. Ruangan diantara kedua labia
minora disebut vestibulum.
4. Klitoris

• Klitoris adalah korpus panjang kecil dari


jaringan erektili terletak tepat di atas sudut
anterior labia minora merupakan organ yang
serupa dengan penis pada pria.
• Jumlah pembuluh darah dan persarafan yang
banyak membuat klitoris sangat sensitive
terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan.
Fungsi utama klitoris ialah menstimulasi dan
meningkatkan ketegangan seksual.
5. Hymen

• Hymen adalah lipatan yang tertutup mukosa sebagian,


jarang seluruhnya, bersifat elastis, tetapi kuat,
disekitar introitus vagina.

• Kadang-kadang hymen menutupi seluruh orifisium,


menyebabkan hymen tertutup secara abnormaldan
menghalangi aliran cairan menstruasi, pemasangan
alat (misalnya : speculum) atau koitus  dilakukan
Hymenotomi
6. Kelenjar

• Kelenjar Skene’s
• Mengalirkan sekresi pelumas melalui ostium
pada masing-masing meatus urinarius
• Terutama GO  skenitis

• Kelenjar Bartholin’s
• Terletak di kanan-kiri hymen
• Mudah infeksi (karena ada muara) 
bartholinitis
• Abses
GENETALIA INTERNA

1. Vagina
2. Servik
3. Uterus
4. Tuba Falopii
5. Ovarium
1. Vagina

– Vagina adalah suatu tuba berdinding tipis yang


dapat melipat dan mampu meregang secara luas.
Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina,
panjang dinding anterior vagina 7,5 cm, sedangkan
panjang posterior sekitar 9 cm.
– Vagina menerima penis dan semen pada saat
koitus, mengeluarkan aliran menstruasi dan
membentuk saluran tempat terjadinya kelahiran.
• Serviks menjorok ke bawah ke dalam vagina bagian
atas sehingga terbentuk ruang diantara seviks dan
dinding vagina. Ruang ini disebut fornikus, dan
merupakan yang terdalam, fornikus posterior,
ditemukan dibelakang serviks. Dinding vagina
memiliki banyak lipatan atau rugae, yang
memungkinkan terjadinya peregangan selama koitus
dan kelahiran anak.

• Klinis :
– Infeksi  lekore / fluor albus
– Tumor
– Kelainan-kelainan bawaan
– Flora normal vagina : doderlein, pH = 4
2. Servik

• Bagian paling bawah uterus adalah serviks atau leher


rahim. Serviks disusun oleh jaringan ikat fibrosa serta
sejumlah kecil serabut otot dan jaringan elastis.

• Muara sempit antara kavum uteri dan kanal


endoserviks (kanal didalam serviks yang
menghubungkan kavum uteri dengan vagina) disebut
ostium interna. Muara sempit antara endoserviks
dan vagina disebut ostium interna.
– Fungsi :
• Menahan kehamilan
• Partus  membuka

– Terdapat canalis sevikalis

– Lendir servik  mencegah hubungan antara


rongga rahim dengan vagina.

– Kinis :
• Infeksi : Erosi, servicsitis, prematuritas
• Tumor ganas serviks (paling banyak)
3. Uterus

– Uterus adalah suatu kubah, yang berbentuk buah


pear, organ muscular berukuran hampir
segenggaman.

– Uterus umumnya menjorok ke depan atau


antefleksi dan terletak didalam pelvis diantara
kandung kemih dan rectum.

– Uterus dibagi menjadi tiga area :


• Bawah, bagian terkecil yang disebut leher atau serviks
• Sentral, yang disebut badan atau korpus
• Atas, bagian yang bulat disebut fundus
• Uterus tertahan ditempatnya oleh :
– Ligamentum latum : melekat pada kedua sisi
uterus, pembuluh darah uterin dan persarafan
melewati ligamentum ini.
– Ligamentum uterosakralis : menghubungkan
uterus ke sacrum pada kedua sisi rectum.
– Ligamentum kardinale : memanjang dibawah
dasar ligementum mayor dan menahan uterus
sehingga tidak jatuh ke dalam vagina.
– Ligamentum teres : memanjang dari uterus dekat
tuba uterin melewati kanalis inguinalis sampai
labia mayora.
• Bagian luar uterus ditutupi oleh jaringan ikat yang
disebut perimetrium. Permukaan dalamnya, yang
disebut endometrium, dibentuk dari jaringan
sekretorius yang mengandung pembuluh darah dan
kelenjar. Endometrium merupakan lapisan yang
rontok setiap bulan pada saat menstruasi. Dinding
uterus, yang disebut miometrium, merupakan bagian
terbesar dari tiga lapisan lainnya.

• Klinis :
– Endometrium  bila tidak hamil  lepas  haid
– Tumor  myoma
– Infeksi
4. Tuba Falopii

– Adalah struktur muscular dengan panjang hampir


mencapai 5 inchi yang melekat pada fundus uteri.

– Panjang tuba ini kira-kira 10 cm dengan diameter


0,6 cm. Setiap tuba mempunyai lapisan
peritoneum dibagian luar, lapisan otot tipis
dibagian tengah dan lapisan mukosa dibagian
dalam.
• Tuba falopii berubah disepanjang srukturnya, terdiri
dari :
– Infundibulum
• Merupakan bagian yang paling distal. Muaranya
berbentuk seperti terompet dikelilingi oleh
fimbria. Fimbria menjadi bengkak dan hampir
erektil saat ovulasi.
– Ampula
• Membangun segmen distal dan segmen tengah
tuba. Sperma dan ovum bersatu dan fertilisasi
terjadi di ampula.
– Istmus
• Terletak proksimal terhadap ampula. Istmus
kecil dan padat, sangat mirip ligamentum
teres uteri.
– Interstisial
• Melewati miometrium antara fundus dan
korpus uteri dan mempunyai lumen
berukuran paling kecil, berdiameter kurang
dari 1 mm. Sebelum ovum yang dibuahi dapat
melewati lumen ini, ovum tersebut harus
melepaskan sel-sel granulosa yang
membungkusnya.
• Fungsi :
– Tempat fertilisasi (pertemuan sel telur dan
sperma)
– Jalan dari zygote  menuju cavum uteri

• Klinis :
– Kehamilan tuba (ektopik)
5. Ovarium

• Kelenjar seks primer wanita adalah dua buah


ovarium . Besar keduanya sebesar buah almond dan
terletak pada masing-masing sisi dati uterus,
dibawah dan belakang tuba uterin.

• Ovarium dipertahankan pada tempatnya oleh


ligament, melalui ligament tersebut ovarium
mendapatkan persarafan dan suplai darah.
• Ovarium mengandung kantung sekretorius kecil, atau
folikel, terbenam dalam jaringan penunjang. Masing-
masing folikel mengandung ovum yang matang dan
ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium ke dalam
rongga pelvis melalui suatu proses yang disebut
ovulasi. Ovarium juga menghasilkan dua hormone
utama wanita : progesteron dan esterogen.
• Klinis :
– Infeksi
– Tumor : - ganas / jinak
- cair / kental / padat / campuran
PAYUDARA

• Payudara adalah sepasang kelenjar mammae yang


terletak diantara tulang iga kedua dan keenam.
• Payudara wanita dewasa yang sehat mempunyai
bentuk dan ukuran yang sama, tetapi seringkali tidak
simetris secara absolut. Ukuran dan bentuk
bervariasi tergantung pada usia, keturunan dan gizi
wanita tersebut.
• Jaringan kelenjar sejati disebut parenkim. Jaringan
penunjang, lemak dan jaringan ikat fibrosa disebut
stroma.
• Esterogen merangsang pertumbuhan payudara
dengan menginduksi deposisi lemak dipayudara,
menginduksi perkembangan jaringan stroma dan
menginduksi pertumbuhan sistem duktus secara luas.
Esterogen juga meningkatkan vaskularisasi jaringan
payudara.

• Ovulasi dimulai pada pubertas, ditandai dengan


peningkatan progesteron. Peningkatan progesteron
menyebabkan maturasi jaringan kelenjar mammae,
khususnya struktur asinus dan lobular.

• Setiap kelenjar mammae tersusun atas 15-20 lobus


yang terbagi lagi menjadi lobulus-lobulus.
• Puting susu mengandung 15 sampai 20 muara dari
duktus laktiferus. Puting susu dikelilingi oleh jaringan
fibromuskular dan dibungkus oleh kulit yang keriput.

• Puting susu dan areola disekitar puting mempunyai


pigmen lebih gelap daripada kulit payudara. Tampilan
areola yang kasar itu disebabkan oleh kelenjar
sebasea tuberkel Montgomery langsung dibawah kulit.
Kelenjar ini menyekresi suatu substansi berlemak yang
diduga berfungsi melumasi puting susu. Serabut otot
polos di areola berkontraksi untuk membuat puting
susu lebih kaku, sehingga memudahkan bayi
menghisap saat diberi susu.
• Perubahan ukuran dan nodularitas payudara
merupakan respon terhadap perubahan siklus
ovarium sepanjang masa subur. Peningkatan kadar
esterogen dan progesteron pada hari ketiga dan
keempat sebelum menstruasi meningkatkan
vaskularisasi payudara, menginduksi pertumbuhan
duktus dan asini, serta meningkatkan retensi air. Sel-
sel epitel yang melapisi duktus berproliferasi, duktus
berdilatasi, lobulus distensi. Asini membesar dan
mengeluarkan sekresi dan lemak terimbun dalam
lapisan sel epitel. Akibatnya terjadi pembengkakan
payudara, nyeri tekan dan rasa tidak nyaman timbul
sebagai gejala umum awal menstruasi. Setelah
menstruasi, proliferasi selular mulai menurun, asini
mengecil dan retensi air hilang.
• Payudara mempunyai fungsi laktasi dan payudara
berfungsi sebagai organ perangsang seksual pada
orang dewasa.
SIKLUS MENSTRUASI
• Siklus Menstruasi adalah serangkaian periode dari
perubahan yang terjadi berulang pada uterus dan
organ-organ yang dihubungkan pada saat pubertas
dan berakhir pada saat menopause.

• Siklus menstruasi bervariasidari 18 sampai 40 hari,


rata-rata 28 hari.
• Siklus menstruasi dibagi menjadi 4 fase yang ditandai
dengan perubahan pada endometrium uterus :
• Fase menstruasi
– Fase menstruasi adalah periode pengeluaran cairan
darah dari uterus, yang disebabkan oleh rontoknya
endometrium. Keluaran terdiri dari sel-sel pecahan
endometrium dan stromal, sel-sel darah tua, dan
sekresi kelenjar. Lamanya rata-rata sekitar 5 hari.
Pada awal menstruasi, kadar esterogen,
progesteron dan LH menurun atau pada kadar
terendahnya selama siklus, dan kadar FSH baru
mulai meningkat. Pada ovarium, ovum baru mulai
matur dalam vesikula atau ovisak yang disebut
folikel graafian.
• Fase proliferasi
– Lapisan dinding uterin tumbuh dan menebal
delapan samapi sepuluh kali lipat, sampai seluruh
dindingnya menebal saat ovulasi. Pertumbuhan
ini sebagai akibat dari peningkatan kadar
esterogen yang dihasilkan oleh folikel
graafianyang tumbuh pada ovarium. Fase
proliferasi berakhir sekitar 9 hari, atau sampai
hari ke 14 dari siklus 28 hari.
• Fase sekresi atau luteal
• Sekresi atau fase luteal diawali oleh ovulasi
sebagai respon terhadap tingginya kadar LH
dari kelenjar pituitari.

• Dengan rupturnya ovum dari folikel graafian,


terbentuk korpus luteum dan menghasilkan
jumlah progesteron dan esterogen yang
banyak. Hormon ini menyebabkan kelenjar
pada dinding uterus melebar dan menjadi
berbelit-belit.
• Progesteron dan esterogen menyebabkan sel-
sel pada kelenjar ini mensekresi lendir kental
yang mengandung glikogen. Ketiga lapisan
uterusyang matur dipersiapkan untuk
menerima dan memelihara ovum yang
dibuahi. Implantasi tersebut pada umumnya
terjadi sekitar 7-10 hari setelah ovulasi , atau
pada hari ke 23 pada siklus 28 hari.
• Ovum yang dibuahi , kini menjadi trofoblast,
menghasilkan gonadotrofin khorionik
manusia, yang secara terus menerus
menstimulasi pembentukan progesteron dan
esterogen oleh korpus luteum. Hormon ini
membantu mempertahankan ketebalan
uterus.
• Fase premestruasi atau iskemik
– Bila ovum tidak dibuahi akan terjadi fase
premenstruasi atau fase iskemik. Korpus luteum
menurun, kadar progesteron dan esterogen
menurun, arteri pada endometrium berkonstriksi,
dan dinding uterus menjadi menyusut dan mati
karena iskemia (kurang darah). Proses ini
membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari, berakhir
sekitar hari ke 24 dan 28 dari siklus 28 hari.
Dengan hancurnya bagian-bagian kecil dari
dinding endometrium serta pemaparan terhadap
pembuluh, menstruasi dimulai dan siklus
berulang.
• Pada saat ovulasi beberapa wanita mengalami
intelscherz (middle pain) yang disebabkan oleh
perdarahan dari folikel graafian. Rasa nyeri
menghilang dalam beberapa jam dan memberat
sebagai tanda fertilitas pada beberapa wanita.
Sebagian besar wanita memiliki sedikit variasi pada
suhu tubuh dan perubahan pada mukosa serviks
sebelum dan setelah ovulasi. Dengan mengingat
perubahan ini wanita dapat memperkirakan waktu
ovulasi mereka.
SISTEM REPRODUKSI PRIA
GENETALIA
EKSTERNA :

• Mons Pubis
• Penis
• Skrotum
Mons Pubis
• Daerah diatas simfisis pubis
disebut sebagai mons pubis.

• Pada saat dewasa ditumbuhi


rambut pubis panjang, padat,
kasar dan ikal
Penis
• Penis merupakan organ urinasi dan kopulasi terdiri dari
batang atau badan dan glan.
• Badan organ reproduksi eksterna pria ini, yang masuk
ke vagina selama koitus, terdiri atas tiga lapisan
silinder dan jaringan erektil, dua korpora karvenosa
dan satu korpus spongiosum, yang berisi uretra.
Korpora ini berakhir dibagian distal glans penis yang
sensitif dan licin, merupakan organ pasangan glans
klitoris wanita
• Prepusium (kulit luar) suatu lipatan kulit yang luas,
membungkus glans pada pria yang tidak disunat. Pada
neonatus lipatan kulit umumnya tidak dapat ditarik
sela 4-6 bulan bahkan selama 13 tahun
• Uretra adalah jalan yang biasa dilalui oleh urine dan
semen
Skrotum

• Skrotum adalah suatu kantung kulit , otot dan fasia


yang berkeriput pada bagian dalam dibagi oleh
sebuah septum dan setiap kompartemen berisi satu
testis, epididimis dan vas deferen (duktus seminalis).

• Kulit skrotum disuplai oleh banyak kelenjar sebasea


dan kelenjar keringat dan jarang ditumbuhi rambut.
• Kontraksi dan relaksasi otot polos dibawah kulit
menyebabkan retraksi testis untuk melindungi dari
trauma eksterna dan dingin. Selama lingkungan luar
atau suhu dalam tubuh panas, otot relaksasi,
membuata testis turun sehingga jauh dari tubuh .
Sebaliknya suhu eksterna yang dingin menstimulasi
kontraksi otot sehingga membuat testis dekat ke
tubuh. Tujuan mobilitas ini ialah mempertahankan
testis dalam rentang suhu yang optimum untuk
produksi dan viabilitas sperma. Berendam di air
panas, celana dalam yang ketat, serta duduk dalam
waktu yang lama membuat udara dilingkungan luar
terlalu panas atau menghambat gerakan testis,
sehingga membahayakan spermatogenesis.
GENETALIA INTERNA

• Testis
• Duktus Seminalis
• Kelenjar
Testis
• Testis merupakan dua kelenjar lonjong kecil yang
terdapat di dalam kantong skrotum. Keduanya
menggantung pada ikatan jaringan skrotum dan
korda spermatik. Awalnya testis terletak di dalam
abdomen kemudian turun melalui kanal inguinalis
pada akhir bulan ketujuh kehidupan janin. Testis
harus berada di dalam skrotum supaya
spermatogenesis dapat terjadi.

• Dua fungsi utama testis ialah bertanggung jawab


untuk spermatogenesis dan produksi hormon.
• Spermatogenesis, proses maturasi yang
menghasilkan sperma, dimulai selama masa puber
dan secara normal berlangsung terus selama
kehidupan seorang pria.

• Testis menyekresi hormon seks steroid testosteron


yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,
perkembangan dan fungsi pria normal
Duktus Seminalis

• Dari epididimis pada setiap gerakan mengalir


keatas melalui duktus seminalis. Duktus ini
disebut duktus (vas) deferens, yang
mempunyai panjang sekitar 18 inchi dan
membawa semen ke uretra. Pembuluh dan
duktus testikuler, saraf dan limfatik
terbungkus di dalam selaput fibrosa medula
spermatik
Kelenjar
• Mengintari uretra, duktus yang meninggalkan
kandung kemih adalah kelenjar prostat. Tepat
dibelakang kelenjar prostat dan pada dasar dari
kandung kemih terdapat dua buah kelenjar vesikula
seminalis. Duktus dari kelenjar tersebut bersatu
dengan duktus deferens untuk membentuk duktus
ejakulatorius. Dua buah duktus ejakulatorius
kemudian masuk ke dalam uretra. Tepat dibawah
kelenjar prostat terdapat dua buah kelenjar kecil yang
disebut Cowper’s atau kelenjar bulbouretral. Kelenjar
ini menambahkan sekresinya ke dalam cairan seminal
melalui duktus yang membuka ke dalam uretra.
Semen kemudian mengalir keluar dari tubuh melalui
uretra
TERIMA KASIH

You might also like