You are on page 1of 15

TUGAS REFERAT ILMU BEDAH

SUB ARACHNOID HEMORRHAGE


dr. Rizky Amanda Girsang

PEMBIMBING
dr. Eko Wahyu Pribadi SpB

PENDAMPING
dr. Hesty S Wardani

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA KEMENTERIAN


KESEHATAN INDONESIA DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA
BANJARBARU
RSD IDAMAN BANJARBARU 2017-2018
Perdarahan Sub Arachnoid
 Perdefinisi perdarahan subarakhnoid (SAH) adalah
suatu keadaan terdapatnya darah pada rongga
subarakhnoid yang menyelimuti otak dan medula
spinalis.
 Dalam keadaan normal rongga ini terisi oleh cairan
serebrospinal yang jernih dan tidak berwarna serta
jaringan penunjang berbentuk trabekula halus, selain
itu juga terdapat bagian distal dari sinus kavernosus,
arteri carotis interna beserta percabangannya.
 Penyebab terbanyak dari SAH yaitu akibat trauma
kepala (SAHt).
Mekanisme Terjadinya SAH
RESUME
• Nama : Tn Slamet
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Umur : 60 tahun 10 bulan
• Berat badan : 52kg
• Keluhan utama : Nyeri kepala
• Uraian : Seorang pasien datang ke IGD RS
idaman Banjarbaru diantar oleh anak angkatnya bersama dengan
polisi dengan keluhan sakit kepala dan terdapat luka robek pada
kepala nya, pasien dalam keadaan gelisah tidak bisa tenang dan
meronta ronta meminta untuk pulang. Menurut si anak, pasien
baru saja mengalami kecelakaan lalulintas dan sempat pingsan saat
kejadian, tampak beberapa luka lecet pada kedua tangan dan kaki.
Riwayat muntah (+) , Amnesia (-).
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum : Penurunan kesadaran
• Kesadaran : E2 V3 M5 (Delirium)
• Tensi : 120/90 mmhg
• Frekuensi jantung : 84 kali
• Frekuensi pernafasan : 20 kali
• Suhu : 36’C
• Kulit : Cokelat
• Kepala : Terdapat luka robek di kening sebelah kanan
• Mata : Tampak ekimosis periorbital (racoon eye)
• Hidung : Tidak ada kelainan
• Telinga : Tidak ada kelainan
• Mulut : Tidak ada kelainan
• Thoraks/paru : Terdapat luka lecet pada bagian dada
• Abdomen : Tidak ada kelainan
• Ekstremitas : Terdapat luka lecet
• Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang

Darah Rutin Hasil Nilai Normal

Hb 11.3 gr/dl 12-18 gr/dl

Leukosit 11.900 /mm3 4000-10.000 /mm3

Trombosit 131.000 /mm3 100.000-400.000 /mm3

Hematokrit 31.5 % 36-55 %


TANGGAL S O A P
27-11-2017 Skala nyeri 5 (0- CKS + Multiple IVFD Nacl 20 tpm
Pukul 17.30 10) V.laceratum Oksigen 2 lpm
WITA Suhu 37’C Inj Ceftriaxon 1gr/24 Jam
Klien mengatakan nyeri Nadi 89 kali Inj Keterolac 1 ampul/8
RR 24 kali Jam
luka hecting di kepala TD 130/90 mmHg Inj Ranitidin 1 ampul/12
sebelah kanan dan pusing Jam
PO. Asam tranexamat
500mg/8 Jam

IVFD Nacl 20tpm


Inj Ceftriaxon 1gr/24 Jam
GCS 15 Inj Keterolac 1 ampul/8
Gelisah
Tidak bisa tidur Jam
Nyeri kepala (+) Racoon eyes (+) Inj Ranitidin 1 ampul/12
28-11-2017
Mual (+) Luka hecting di CKR + Multiple
Pukul 07.00 Jam
Muntah darah (+) kepala V.Laceratum
WITA
Nyeri perut (+) TD 140/80mmHg Inj Ondansentron 1amp/8
HR 80 kali
RR 20 kali Jam
T 36.5 ‘C PO. Asam tranexamat
500mg/8 Jam
Rencana CT-Scan
TANGGAL S O A P
29-11-2017 Nyeri kepala (+) GCS 15 CT Scan IVFD Nacl 20tpm
Pukul 07.00 Tidak bisa tidur SAH Piracetam 3 x 800 mg
WITA Racoon eyes (+) Brain contusio (oral)
Luka hecting di Paracetamol 3x500mg
kepala (oral)
TD 140/80mmHg
HR 80 kali Boleh Pulang Kontrol
RR 20 kali poli bedah
T 36.5 ‘C

Hasil Interpretasi CT-Scan


• Soft tissue swelling right temporal
• Perdarahan sinus maxilaris kanan kiri ethmoidalis
• Nasopharynx space normal
• Calvaria sella mastoid normal
• Cisterna fissura sub arachnoid hemorrhage
• Counter coup brain contusion left temporal intracerebral hemorrhage 7.3 mm
• Coup brain contusion right frontal ICH 4.7 mm
• System ventricle normal
• Tak tampak midline shift
• Calcifikasi peneale plexus choroideus
Kesan : SAH (Sub Arachnoid Hemorrhage)
Brain Contusion
DIAGNOSIS
Cedera Kepala Sedang e/c Trauma dengan gambaran CT-Scan Sub arachnoid hemorrhage

PENATALAKSANAAN
•Debridement + Hecting
•IVFD Nacl 20 tpm
•Oksigen 2 lpm
•Inj Ceftriaxon 1gr/24 Jam
•Inj Keterolac 1 ampul/8 Jam
•Inj Ranitidin 1 ampul/12 Jam
•Inj Ondancentron 1 ampul/8 Jam
•PO. Asam tranexamat 500mg/8 Jam

OBAT PULANG
•Piracetam 3 x 800mg
•Paracetamol 3 x 500mg
Kesimpulan
SAHt merupakan salah satu komplikasi akibat dari
cedera kepala yang ringan hingga berat. Dalam
mendiagnosis SAHt ini secara anamnesis ataupun klinis
dapat timbul kesulitan terutama pada kasus cedera
kepala ringan dan tidak menimbulkan gejala klinis yang
khas seperti keadaan iritasi pada meningen.
Oleh karenanya pemeriksaan penunjang imaging
untuk membantu mendiagnosis SAHt dalam hal ini CT
Scan menjadi penting bagi klinisi dalam hal
penatalaksanaan selanjutnya seperti pemberian
nimodipine untuk mencegah komplikasi akibat SAHt
yaitu vasospasme yang dapat memperburuk keluaran
pasien.
Penutup

Telah dilaporkan kasus dari ruang nuri RSD Idaman


Banjarbaru dengan klien atas nama Tn S, usia 60 tahun dan
dengan diagnosa Cedera kepala Sedang oleh karena
kecelakaan dengan gambaran CT-scan SAH dan Brain
contusio. Klien dirawat selama 3 hari dan diperbolehkan
pulang pada hari ke tiga dalam keadaan membaik dan
disarankan untuk rutin kontrol ke poli bedah.

Selama perawatan tidak didapati tanda tanda klinis yang


mengarah ke komplikasi yang lebih serius.

You might also like