You are on page 1of 20

KELOMPOK 3

• ANDI NOVIA LESTARI PO714241151004


• HERLITA ANDRI ANISA PO714241151004
• NURUL FADILA LEURIMA PO714241151004
• NUR ALFIANI USMAN PO714241151004
• ST. KHADIJAH PO714241151004
• WIDIA WANDANA PO714241151004
ANATOMI DAN FISIOLOGI

Nervus Ulnaris berasal dari pleksus brachialis (C8-T1). Nervus ini berperan
dalam fungsi sensorik dan motorik.
• Tipe : campuran sensorik dan motorik.
• Origo : dari serabut medial pleksus brackhialis.

Struktur anatomis telapak tangan terdiri dari dua bagian utama yaitu :
• Bagian tulang : Carpal, metacarpal, dan phalangs
• Bagian lunak : Otot, saraf, vascular, jaringan lemak, dan jaringan ikat
sendi (Snell, 2006)
Saraf-saraf Telapak Tangan
Nervus ulnaris akan mempersarafi musculus flexor carpi
ulnaris, musculus flexor digitorum profundus/ FDP (untuk fleksi
DIP joint/ distal inter phalang joint jari 4 dan 5), dan sebagian
besar otot intrinsik tangan termasuk mm. lumbricales (untuk
fleksi MCP/Metacarpo phalangeal 4 dan 5). Cedera pada nervus
ulnaris akan menyebabkan kecenderungan tertarik ke depan oleh
muscular flexor digitorum profundus tanpa adanya tarikan
lumbricales, kondisi yang demikian disebut Claw Hand (main en
griffe). (Moore, 2002)
Arteri-arteri Telapak Tangan
Arteri Ulnaris Arteri ulnaris mempercabangkan
ramus profundus dan kemudian berlanjut ke telapak
tangan sebagai arcus palmaris superficialis. Arcus
palmaris superficialis adalah lanjutan langsung arteri
ulnaris. Di lateral, arcus ini dilengkapi oleh cabang
arteria radialis. Empat arteriae digitales
dipercabangkan dari bagian cembung arcus dan
berjalan ke jari (Snell, 2006).
DEFINISI CLAW HAND

Claw hand merupakan salah satu bentuk kecacatan pada


tangan yang biasa disebut jari-jari kriting. Claw hand terjadi akibat
kerusakan saraf ulnaris dan saraf medianus, dimana kita ketahui
bahwa kedua saraf tersebut mempersarafi otot-otot pada jari-jari .
Claw hand termasuk kecacatan fisik pada tangan yaitu
metacarpopalangeal joint hyperextensi, proximal interpalangeal
joint fleksi, dan distal interpalangeal joint fleksi. Kelumpuhan atau
claw hand tersebut dianggap permanet jika pada waktu mulai
terjadinya kelemahan sampai lumpuh diatas 6 bulan.
ETIOLOGI

N. Unaris mengandung serabut-serabut radiks ventral/dorsal C.8 dan


T.1. Ia merupakan salah satu cabang terbesar dari fesikulus medialis. Di
belakang kondilus medialis humeri ia dapat teraba. Otot-otot yang disarafinya
ialah m. fleksor karpi ulnaris, kedua m. digitorum profundus sisi ulnar, m.
palmaris brevis, kedua m. lumbrikalis sisi ulnar, kedua m. interosei dorsalis
sisi ulnar, m. aduktor polisis dan bagian ulnar . fleksor polisis brevis. Karena
kelumpuhan otot-otot tersebut, maka tangan yang lumpuh memperlihatkan
sikap khas, yang dinamakan “clawhand”. Dimana didalam kelainan itu, jari
kelingking dan jari manis menekuk tidak dapat diluruskan secara volunter.
Kawasan sensoriknya adalah kulit yang menutupi jari kelingking dan separuh
jari manis. Lesi pada n. ulnaris dapat terjadi karena fraktur atau dislokasi di
siku.
TANDA DAN GEJALA KLINIS

•Sensasi abnormal pada jari 4 atau 5, biasanya pada sisi telapak


•Mati rasa, penurunan sensasi
•Sakit
•Kesemutan, rasa panas
•Kelemahan dari tangan
•Nyeri dan/atau parestesia seperti kesemutan yang menjalar ke bawah dari
siku ke lengan sampai batas ulnaris tangan
•Atrofi dan kelemahan otot-otot intrinsik tangan
•Hilangnya sensasi tangan pada distribusi nervus ulnaris
•Deformitas tangan cakar (claw hand) yang khas pada lesi kronik
PEMERIKSAAN CIDERA SARAF ULNARIS
(CLAW HAND)

1. ANAMNESIS
Anamnesis umum
Nama : NY. Hasna
Umur : 39 tahun
Jeniskelamin : Perempuan
Alamat : jln, cendrawasih
Pekerjaan : Dosen
Lanjutan........
Anamnesis khusus
Keluhan utama : Nyeri yang menjalar dari siku ke lengan
Riwayat tumbuh kembang : tumbuh kembang tulang pasien normal.
Lingkungan tempat tinggal : kondisi tempat tinggal pasien cukup
bersih dan tidak menggangu aktivitas
sehar-harinya.
Riwayat keluarga : pasien tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan.
Riwayat penyakit sekarang : sejak 1 bulan belakangan ini, pasien merasakan nyeri
dan rasa kesemutan pada jari-jari tangannya khususnya pada jari manis dan jari
kelingking . Dan beberapa hari ini rasa kesemutan itu muncul sehingga pasien
kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti memegang benda ataupun
melukan aktivas lainnya. 1 bulan yang lalu, pasien pernah memeriksakan ke RS
Wahidin Sudirohusodo ia datang ke dokter kemudian dokter itu merujuk pasien
tersebut ke fisioterapis.
Riwayat penyakit dahulu : pasien tidak pernah mengalami penyakit ini
sebelumnya.
Kapanterjadi : 1 bulan lalu
Sifat keluhan :Tangan terasa kesemutan
Lokasinyeri : : pada jari-jari tangan khususnya jari 4-5
2. PEMERIKSAAN FISIK
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Denyut nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu tubuh : 36,6 C
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan : 54 kg
3. INSPEKSI
Inspeksi Informal
Warna kulit : Kemerahan
Kondisi kulit normal, tidak
terdapat jaringan parut
Otot dan tendon : Kontur otot pada IPJ dan MCP
dan kontraksi otot dan tendon
normal dari ukuran pemakaian.
Postur tubuh : Baik
Inspeksi Formal
Statis : tidak ada atropi, tidak ada deformitas, tidak ada
oedem.
Dinamis : nyeri saat jari keempat dan kelima pada tangan
kanan dilakukan ekstensi MCP.
4. PALPASI
Fisioterapis melakukan palpasi pada jari
keempat dan kelima pada tangan kanan. Hasilnya,
terdapat nyeri tekan pada jari kelima dan keempat
pada tangan kanan pasien.
ORIENTASI TEST
Gerak Aktif
Sendi Gerakan Nyeri
Fleksi MCP jari 4-5 Nyeri
Ekstensi MCP jari 4-5 Nyeri
Fleksi PIJ jari 4-5 Nyeri
Wrist joint
Ekstensi PIJ jari 4-5 Nyeri
Fleksi DIJ jari 4-5 Tidak nyeri
Ekstensi DIJ jari 4-5 Tidak nyeri
Gerak Pasif
Sendi Gerakan Nyeri Endfeel
Fleksi MCP jari 4-5 Nyeri Soft
Ekstensi MCP jari 4-
Tidak nyeri Soft
5
Wrist joint Fleksi PIJ jari 4-5 Nyeri Soft
Ekstensi PIJ jari 4-5 Nyeri Soft
Fleksi DIJ jari 4-5 Tidak nyeri Soft
Ekstensi DIJ jari 4-5 Tidak nyeri Soft
TES SENSASI

Tes Tajam Tumpul


Kulit pada area pensyarafan sensoris
nervus ulnaris diberikan benda tajam atau tumpul
kemudian pasien diminta menyebutkan apakah
benda tersebut tajam atau tumpul. Dan hasilnya
positif jika pasien beberapa kali salah menyebutkan
hasil tes.
TES NYERI

Nyeri yang dirasakan seseorang memiliki tingkatan, yakni nyeri


ringan, sedang, atau berat. Penting kiranya mengetahui Skala nyeri
terkhusus bagi para praktisi kesehatan untuk menilai tingkat rasa nyeri yang
dialami pasien. Skala nyeri ini akan membantu kita dalam membedakan
tingkat beratnya suatu penyakit sehingga dapat membantu menegakkan
diagnosis yang akurat, membantu merencanakan pengobatan yang tepat,
dan mengevaluasi efektivitas pengobatan yang telah diberikan.
TES PANAS DINGIN

Kulit pada area persarafan sensoris nervus


ulnaris diberikan benda panas atau dingin kemudian
pasien diminta menyebutkan apakah tadi benda
panas atau dingin.Positif jika pasien beberapa kali
salah menyebutkan hasil tes.

You might also like