Professional Documents
Culture Documents
S, Sp B-FinaCS
OLEH : Suci Lestari
Hanifah
HERNIA
Protusi atau penonjolan isi suatu
rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga
bersangkutan
Keterangan :
A. Epigastric,
B. Umbilical
C. Ventral
D. Direct Inguinal
E. Indirect Inguinal
F. Femoral
ETIOLOGI HERNIA
Kongenital
• KANTONG HERNIA
• ISI HERNIA
• LOCUS MINORIS RESISTENCE (LMR)
• CINCIN HERNIA
• LEHER HERNIA
MACAM-MACAM HERNIA
Berdasarkan •
•
Hernia reponibel
Hernia irreponibel Isinya terjepit oleh cincin hernia isi
kantong terperangkap tidak dapat
klinis: •
•
Hernia inkarserata
Hernia strangulata kembali ke rongga perut gangguan
pasase atau vaskularisasi
PATOFISIOLOGI
HERNIA INGUINALIS
Terjadi karena anomali kongenital atau
didapat.
Mekanisme yang mencegah terjadinya
hernia:
1. Kanalis inguinalis berjalan miring
2. Struktur otot oblikus internus
abdominis yang menutup anuslus
inguinalis internus ketika
berkontraksi.
3. FasiaTerganggu HERNIA
tranversa kuatINGUINALIS
yang menutupi
trigonum Hesselbach.
ANATOMI
KANALIS INGUINALIS
BATAS-BATASNYA:
• KRANIOLATERAL: ANULUS INGUINALIS INTERNUS YANG MERUPAKAN BAGIAN
TERBUKA DARI FASIA TRANSVERSALIS DAN APONEUROSIS M.TRANSVERSUS
ABDOMINIS.
• KAUDOMEDIAL: ANULUS INGUINALIS EKSTERNUS, BAGIAN TERBUKA DARI
APONEUROSIS M.OBLIKUS EKSTERNUS.
• SUPERIOR: APONEUROSIS M.OBLIKUS EKSTERNUS
• INFERIOR: LIGAMENTUM INGUINALE
CANALIS INGUINAL
TRIGONUM HESELBACH
Batas:
· Inferior: Ligamentum Inguinale.
· Lateral: Vasa epigastrika inferior.
· Medial: Tepi m. rectus abdominis.
Dasarnya dibentuk oleh fascia transversalis
yang diperkuat serat
aponeurosis m.transversus abdominis.
EMBRIOLOGI
Inguinalis • Pintu hernia terletak lateral
dari Vasa epigastrica inferior
Lateralis = Inguinalis Indirecta
- Hernia masuk canalis inguinalis karena kelemahan dinding - Hernia melewati cincin interna sampai ke cincin externa
posterior dan tidak melewati cincin interna - Dapat masuk ke scrotum
- Terdapat di posterior funiculus spermaticus - Biasa terjadi pada pria dan wanita
- Tidak pernah masuk scrotum - Pada semua umur
- Jarang terjadi strangulata - Biasanya hernia inguinalis dextra lebih sering daripada
- Biasanya pada pria dan usia tua hernia inguinalis sisnistra
PATOGENESA
•Tonjolan, massa di lipat paha
•Nyeri dan membengkak pada saat mengangkat
•Nyeri yang menyebar hingga ke scrotum.
•Gejala hernia direct lebih sedikit dibandingkan hernia ingunalis
ANAMNESIS
Pada inspeksi
• Hernia direct : saat berdiri terlihat simetris, dengan tonjolan yang sirkuler di cicin eksterna.
Tonjolan akan menghilang pada saat pasien berbaring.
• Hernia ingunalis lateralis : tonjolan berbentuk elip dan susah menghilang pada saat berbaring.
Pada palpasi
• hernia inguanalis lateralis : dinding posterior kanalis ingunalis terasa adanya tahanan
• Hernia direct : tidak adanya tahanan pada dinding posterior kanalis ingunalis.
PEMERIKSAAN FISIK 19
Pemeriksaan Finger Test :
1.Menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5.
2.Dimasukkan lewat skrortum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal.
3.Penderita disuruh batuk:
• Bila impuls diujung jari berarti Hernia Inguinalis Lateralis.
• Bila impuls disamping jari Hernia Inguinnalis Medialis.
PEMERIKSAAN FISIK
• Leukocytosis menandakan strangulasi.
Laborat • Elektrolit
orium • Tes Urinalisis untuk menyingkirkan gangguan dari traktus urinarius
• membedakan adanya massa pada lipat paha atau dinding abdomen dan juga membedakan
Ultrason penyebab pembengkakan testis.
ografi
PENUNJANG 21
HERNIOGRAPHY
22
PENATALAKSANAAN
Herniotomy adalah operasi yang memotong jaringan yang mengelilingi
• dengan Truss/ abdominal binder → reposisi dan
Konservatifhernia. pemakaian
Biasanya pada anak-anak.
penyangga atau penunjang
mempertahankan isi hernia yang telah direposisi.
Herniorraphy adalah membuka kantung hernia, mengembalikan isi hernia
ke tempatnya, dan menutup kantung hernia dengan jahitan yang kuat.
Biasanya pada dewasa.
Operatif: • Herniotomi
• Hernioplasti
23
Tujuan : untuk mencegah penonjolan melalui orifisium myopektineal.
Berdasarkan pendekatan operatif, diklasifikasikan menjadi empat kategori:
(1) open anterior repair,
(2) open posterior repair,
(3) tension-free repair with mesh dan
(4) laparoroscopic procedure.
HERNIOPLASTI
• PERBAIKAN LYTLE’S : MENYEMPITKAN CINCIN INTERNAL DENGAN MENJAHIT
DINDING MEDIAL.
• PERBAIKAN BASSINI’S : MENJAHIT TENDON CONJOINT KE BAGIAN LIGAMENTUM
INGUINAL
• PERBAIKAN SHOULDICE : DOBLE BREASTING DARI FASCIA TRANSVERSALIS
• PERBAIKAN OGLIVE’S : PLIKASI FASCIA TRANSVERSALIS
• MC VAY’S REPAIR/ COOPER’S REPAIR : CONJOINT TENDON DIJAHIT KE LIGAMENT
COOPER’S.
• LAPAROSCOPIC REPAIR : NYERI POSTOPERASI MINIMAL, MEMBUTUHKAN
ANASTESI LOKAL ATAU UMUM DAN LEBIH MAHAL.
HERNIORRHAPHY
BASSINI LOTHEISSEN - MCVAY
SHOULDICE
LAPAROSKOPIK HERNIORRHAPHY
PENCEGAHAN
• HINDARI OBESITAS ATAU KELEBIHAN BERAT BADAN.
• MENGHINDARI AGAR TUBUH TIDAK MENGALAMI KONSTIPASI DENGAN
BANYAK MAKAN MAKANAN YANG BERSERAT.
• HINDARI KEGIATAN MENGANGKAT BEBAN TERLALU BERAT.
• MELAKUKAN PENGOBATAN TERHADAP PENYAKIT – PENYAKIT YANG
MENJADI FAKTOR TERJADINYA HERNIA.
KOMPLIKASI
Jepitan isi peredaran darah isi hernia
hernia jaringan terganggu nekrosis
31
PROGNOSIS