POLICY

&
PUBLIC POLICY
KONSEP DASAR

Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

Sutopo Patria Jati
ONGKOS TRANSPORTASI NAIK
BBM LANGKA / SULIT DIPEROLEH
GAS ELPIJI TIDAK TERSEDIA DI PASARAN
HARGA BERAS NAIK TERUS
TARIF PUSKESMAS NAIK
UU BHMN BAGI PERGURUAN TINGGI

PERISTIWA TSB TIDAK TERJADI SCR ALAMIAH,

TETAPI MERUPAKAN WARNA YG DIBERIKAN
OLEH PUBLIC-POLICY
 POLICY

Policy bukan istilah yg jelas dengan sendirinya.

“TINDAKAN YG SENGAJA DILAKUKAN ATAU
KETIDAKMAUAN UTK BERTINDAK SECARA
SENGAJA” (H.Heclo, 1972)

“POLICY TERDIRI DARI SERANGKAIAN KEPUTUSAN

& TINDAKAN YG MENGANDUNG NILAI”
(David Easton, 1953)
“POLICY MERUPAKAN SERANGKAIAN KEPUTUSAN
YG SALING TERKAIT BERKENAAN DGN PEMILIHAN
TUJUAN & CARA UTK MENCAPAINYA DLM SITUASI
TTT”
(W.I.Jenkin,1978)

“SUATU PROGRAM PENCAPAIAN TUJUAN, NILAI2 &

PRAKTEK2 YG TERARAH”
(Harold D Lasswell & Abraham Kaplan)

“SUATU PEDOMAN UTK BERTINDAK”

(United Nation)
 Policy merupakan pedoman lisan, tertulis maupun
implisit yg menyebabkan terbentuknya suatu batasan
dan arah dimana aktivitas manajerial akan berlangsung
( GR Terry )

SIFAT – SIFAT POLICY

1- BROAD ( Cakupan luas )
2. COMPREHENSIVE ( Cakupan menyeluruh / lengkap )
3. ELASTIC
4. DYNAMIC
5. REQUIRE INTEPRETATION ( membutuhkan intepretasi
dalam pelaksanaannya )
 IDENTIFIKASI TUJUAN
YANG INGIN DICAPAI

“POLICY”
( Amara Raksasataya )

TAKTIK / STRATEGI
DARI BERBAGAI
LANGKAH

PENYEDIAAN BERBAGAI
INPUT
POLICY :
1. Policy sulit dirumuskan & diberi makna tunggal
2. Sulit menentukan / mengidentifikasikan “kapan” policy
tsb dirumuskan
3. Ruang lingkup policy jauh lebih luas daripada
keputusan
4. Policy mencakup perilaku & harapan2
5. Policy muncul dari suatu proses yang berlangsung
sepanjang waktu
6. Policy tidak dapat dipisahkan dari “administrasi” dan
“manajemen”
HUBUNGAN “POLICY” DENGAN “ADMINISTRASI & MANAJEMEN”

INPUT PROSES OUTPUT

Fungsi
SDM Magmnt
Sarana Hasil
Metode
P
Kegiatan TUJUAN
O
Dana A
C

ORGANISASI

Feed-Back
 PUBLIC POLICY

“Suatu tujuan / serangkaian asas / tindakan ttt yg

dilaksanakan pemerintah pd suatu waktu ttt dlm
kaitannya dgn suatu subyek atau respon thd suatu
keadaan yg krisis.”
(Parker, 1975)

“Semua pilihan / tindakan yg dilakukan oleh

pemerintah (baik untuk melakukan sesuatu atau
tidak melakukan sesuatu)”
(Thomas R Dye)
 “ Serangkaian tindakan yang ditetapkan & dilaksanakan / tidak
dilaksanakan o/ pemerintah yang mempunyai tujuan atau berorientasi
pada tujuan tertentu demi kepentingan seluruh masyarakat “.

BENTUKNYA TIDAK CUKUP

BERUPA HANYA HRS SENANTIASA
PENERAPAN DINYATAKAN, DILANDASI DGN DITUJUKAN BAGI
TINDAKAN- TETAPI MAKSUD DAN KEPENTINGAN
TINDAKAN HRS DILAKSANAKAN TUJUAN SELURUH
PEMERINTAH DLM BENTUK TERTENTU ANGGOTA
NYATA MASYARAKAT
LINGKUP PUBLIC-POLICY

SANGAT LUAS KARENA MENCAKUP

BERBAGAI SEKTOR ATAU BIDANG-
BIDANG PEMBANGUNAN
HIERARKI PUBLIC-POLICY
NASIONAL
REGIONAL
LOKAL
MANFAAT MEMPELAJARI
1. PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
(kebijakan publik sbg var dependen atau var
independen yg saling pengaruhi)
ALASAN ILMIAH
2. MEMBANTU PARA PRAKTISI DALAM
MEMECAHKAN MASALAH2 PUBLIK
(meningkatkan profesionalitas praktisi)
ALASAN PROFESIONAL
3. BERGUNA UNTUK TUJUAN POLITIK, SUPAYA
KUAT POSISINYA
ALASAN POLITIK
 STUDI “KEBIJAKAN PUBLIK”

1. MEMBAHAS BGMN ISSUE2 & PROBLEM2 DISUSUN

(constructed) & DIDEFINISIKAN, DAN BGMN SEMUANYA
TSB DILETAKKAN DLM AGENDA KEBIJAKAN & AGENDA
POLITIK. (Dewey)
2. STUDI TTG “BAGAIMANA, MENGAPA & APA EFEK” DR
TINDAKAN AKTIF (action) & PASIF (inaction)
PEMERINTAH. (Heidenheimer)
3. STUDI TTG “APA YG DILAKUKAN PEMERINTAH, MENGAPA
MENGAMBIL TINDAKAN TSB & APA AKIBAT DR TINDAKAN
TSB”. (Thomas Dye)
4. STUDI “SIFAT, SEBAB & AKIBAT DR KEBIJAKAN
PEMERINTAH”. (Nagel)
 MENCAKUP UPAYA :

1. MENGGAMBARKAN ISI KEBIJAKAN PUBLIK / NEGARA

2. PENILAIAN MENGENAI DAMPAK DARI KEKUATAN LINGKUNGAN

TERHADAP ISI KEBIJAKAN PUBLIK

3. ANALISIS AKIBAT DARI BERBAGAI PENGATURAN KELEMBAGAAN

& PROSES POLITIK TERHADAP KEBIJAKAN PUBLIK

4. PENELITIAN MENGENAI AKIBAT DARI BERBAGAI KEBIJAKAN

PUBLIK TERHADAP SISTEM POLITIK

5. EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PUBLIK

PADA MASYARAKAT ( INTENDED OR UNINTENDED )

( By : Thomas Dye )
DIMENSI KEBIJAKAN PUBLIK

1. SEBAGAI TUJUAN & ALAT MENCAPAI

TUJUAN ( objective & tools )
2. SEBAGAI PILIHAN TINDAKAN YG LEGAL /
SAH SECARA HUKUM ( authoritative
choice )
3. SEBAGAI HIPOTESIS ( hypothesis )
 Lembaga, Proses &
Perilaku Politik
LINGKUNGAN KEBIJAKAN
PUBLIK

Kekuatan & Kondisi Kebijakan

Lingkungan Publik
MELIPUTI : MELIPUTI : MELIPUTI :

Kesejahteraan Bentuk Pemerintahan Kebijakan hak-hak sipil

Urbanisasi Tipe Konstitusi Kebijakan redistribusi
Sistem Ekonomi Birokrasi pendapatan
Tingkat Pendidikan Sistem Kepartaian Kebijakan Pendidikan
Ketimpangan-ketimpangan Struktur Kekuasaan Kebijakan Kesejahteraan
Struktur Kelas Pola Partisipasi Kebijakan Kesehatan
Pola Kebudayaan Sistem Kelompok Kebijakan Pertahanan
Komposisi Rasial Kepentingan Kebijakan Perpajakan
Keragaman Agama Derajat Konflik Kebijakan Energi
dll Watak rezim Kebijakan Lingkungan
dll dll
 Kategori dalam Public-Policy

POLICY – DEMANDS
( TUNTUTAN KEBIJAKAN )

ADALAH TUNTUTAN / DESAKAN YANG DITUJUKAN

PADA PEJABAT PEMERINTAH YANG DILAKUKAN OLEH
AKTOR-AKTOR / PIHAK LAIN (SWASTA / PEMERINTAH),
UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN
TINDAKAN TERTENTU.

MISAL : TUNTUTAN UNTUK MENINJAU KEMBALI PENYERLENGGARAAN

SDSB, DLL
Kategori dalam Public-Policy

POLICY – DECISIONS
( KEPUTUSAN KEBIJAKAN )

IALAH : SEGALA KEPUTUSAN YANG DIBUAT OLEH PARA

PEJABAT PEMERINTAH YANG DIMAKSUDKAN UNTUK
MEMBERIKAN KEABSAHAN, KEWENANGAN ATAU
MEMBERIKAN ARAH TERHADAP PELAKSANAAN
KEBIJAKAN NEGARA.

MISAL : MENETAPKAN KEPUTUSAN, MENCIPTAKAN STATUTA

(KETENTUAN DASAR), MENGELUARKAN PERINTAH
EKSEKUTIF, MENCANANGKAN PERATURAN
ADMINISTRATIF & MEMBUAT PENAFSIRAN TERHADAP
UNDANG-UNDANG, DLL.
Kategori dalam Public-Policy

POLICY – STATEMENT
( PERNYATAAN KEBIJAKAN )

IALAH : PERNYATAAN RESMI ATAU ARTIKULASI

(PENJELASAN) MENGENAI KEBIJAKAN NEGARA
TERTENTU.

MISAL : DEKRIT PRESIDEN, PIDATO-PIDATO RESMI, DLL

Kategori dalam Public-Policy

POLICY – OUTPUTS
( KELUARAN KEBIJAKAN )

MERUPAKAN WUJUD KEBIJAKAN NEGARA YANG

PALING DAPAT DILIHAT DAN DIRASAKAN KARENA
MENYANGKUT HAL-HAL YANG MENYATAKAN
DILAKUKAN PEMERINTAH ( REALISASI ).

( DIBEDAKAN ANTAR APA YANG DIKERJAKAN DENGAN APA YANG

INGIN DIKERJAKAN )

MISAL : JUMLAH TENAGA DOKTER & PARAMEDIS YANG DITEMPATKAN DI

DAERAH TERPENCIL, JUMLAH DANA BANTUAN SOSIAL YANG
DISALURKAN, DLL
Kategori dalam Public-Policy

POLICY – OUTCOMES
( HASIL AKHIR / DAMPAK KEBIJAKAN )

MERUPAKAN AKIBAT ATAU DAMPAK YANG BENAR-BENAR

DIRASAKAN OLEH MASYARAKAT, BAIK YANG
DIHARAPKAN ATAU TIDAK, SEBAGAI KONSEKUENSI DARI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG / MASALAH
TERTENTU
MISAL : KEBIJAKAN TENTANG “ FULL EMPLOYMENT POLICY ”
ADA KESEMPATAN KERJA PENUH, KHUSUSNYA BAGI
NAKER DENGAN PENDIDIKAN RENDAH.
MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PEKERJA.
KECEMBURUAN SOSIAL ANTARA PENGANGGUR
TERDIDIK DENGAN PENGANGGUR TIDAK TERDIDIK.
“HEALTH – POLICY”
 HEALTH - POLICY

Health policy includes a variety of activities

HEALTH-CARE
PUBLIC-HEALTH
•Focus on treatment of the
•Focus on population
individual
•Sanitation
• Access
•Disease control
•Service delivery
•Infant mortality
•Standards for practice &
•Nutrition
treatment
•Occupational health
•Funding
•Environmental health
•Accountability
 BASIC QUESTION TO UNDERSTAND THESE
PATTERNS

1. Why is health a policy problem ? What is the public stake ?

2. How is the issue / problem framed ?
3. What forms of action fit with the problem ?
4. Who are the actors ?
5. Where and how do they interact ?
6. What actions are proposed / taken ?
7. What is excluded ? Who is left out ?
 “KEBIJAKAN KESEHATAN
DAPAT DILIHAT SEBAGAI JARINGAN
KEPUTUSAN (decisions-networking) YANG
SALING BERHUBUNGAN UNTUK
MEMBENTUK SUATU STRATEGI/PENDEKATAN
DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
ISSU-ISSU PRAKTIS MENGENAI
PELAYANAN KESEHATAN”
Kebijakan kesehatan beroperasi pada
4 tingkatan, yaitu :
1. Tingkatan SISTEMIK
Corak utama yg membentuk sistem kesehatan scr
keseluruhan, mis : dalam keterlibatan institusi
publik, peran publik/swasta & hub kes dgn sektor
lain.
2. Tingkatan PROGRAM
Memutuskan prioritas untuk yankes, program2 kes
yg nyata & cara yg ditempuh dimana sumberdaya
harus dialokasikan (operasional kegiatan)
Kebijakan kesehatan beroperasi pada
4 tingkatan, yaitu :

3. Tingkatan Organisasi
Menunjuk pd cara yang ditempuh agar sumberdaya
dapat digunakan scr produktif dan menyediakan
pelayanan yang bermutu tinggi
4. Tingkatan Instrumental
Menjadi tingkatan dalam pengembangan instrumen
organisasi yang baik, seperti dlm pengembangan
sistem SDM dan sistem informasi (dukungan
pelayanan)
 Policy - Choices

INDIVIDUAL COLLECTIVE

PRIVATE

PUBLIC
 “WELFARE COMES FROM JUDGEMENT”,
“JUDGEMENT COMES FROM EXPERIENCE”,
“EXPERIENCE COMES FROM MISTAKES”,
“MISTAKES COME FROM BAD JUDGEMENT”
( PEPATAH CHINA )
terimakasih