You are on page 1of 11

Journal Reading

“ Efek Terapeutik tetes mata tacrolimus 0.1% untuk


penyakit mata alergika yang disertai dengan lesi
proliferatif atau keterlibatan kornea“

Oleh:
Nabila
012116459
Tujuan
• Untuk mengetahui efektifitas tacrolimus
0.1 % topikal dalam mengobati
konjungtivitis alergika dengan lesi
proliferatif atau keterlibatan kornea.
Allergic Conjunctival
Pendahuluan Diseases (ACDs)

Vernal
Atopic keraticonjunctivitis Keratoconjunctivitis
(AKC) (VKC)

Penurunan Visus Keratopathy

Terapi Operatif Terapi medikamentosa

Steroid Anti-Allergen

Komplikasi:
- Hipertensi Okuli
- Katarak
- Glaukoma
Tacrolimus 23-member cyclic
macrolide lactone
isolated from
Streptomyces
tsukubaensis

Awalnya sebagai agen


Terikat dengan protein sel imunosupresan untuk
T  menginhibisi aktivitas transplantasi organ
calcineurin  menekan
dephosphorilasi faktor
nuklear sel T  supresi
formasi T helper 1 (IL-2
dan interferon alfa) dan
sitokin T helper 2 (IL-4 dan Cegah alergi
IL-5), inhibisi histamin dari
sel mast
METODE
Semua pasien yang terdaftar
dan diterapi dengan tetes
Inklusi
mata tacrolimus antara Mei
2008 sampai Agustus 2010

1436 pasien

• Memiliki tanda-
tanda conjunctival
2x1 tetes ODS
giant papillae
Tacrolimus selama
• Limbal Swelling
6 bulan
• Trantas dots
• Konjungtivitis
kambuh
Monitor 10 tanda
• Berusia kurang
dari 40 th
Hasil Penelitian
• Profil Pasien: 1436 pasien dengan jumlah pasien laki-laki
77.6 %; usia pasien rata2 15.8 ± 8.9 th dengan onset
penyakit 8.3±4.2 th
• Perubahan Tanda dan Gejala: 10 tanda klinis dan 6 gejala
klinis secara signifikan menurun setelah 1 bulan
menggunakan tacrolimus (p<0.001); dari total 15.3±5.0
menjadi 5.9±4.6 dan dari 8.1±4.5 menjadi 1.8±2.8
• Skor Giant Papillae dan Keterlibatan Kornea Sebelum
dan Sesudah Terapi Tacrolimus: Dari 87.2 % pasien yang
memiliki giant papillae menurun menjadi 15.8 % (p<0.001);
Superficial punctata Keratopathy dari 67.8% menjadi 22..3%
• Perubahan Skor pada Pasien yang Tidak merespon
dengan terapi Cyclosporine 0.1 %: Dari skor tanda klinis
total 16.8±4.7 dan gejala klinis total 9.1±4.4 menjadi 6.7±4.9
dan 1.9±3.0 (p<0.001)
• Proporsi Pasien yang Masih Membutuhkan Steroid: lihat
diagram
• Efek Samping Terapi: didapati pada 117 pasien (8.15%)
DISKUSI
Hasil penelitian ini sesuai dengan laporan
sebelumnya yang menyaytakan bahwa
penggunakan tetes mata tacrolimus efektif
mengobati penyakit alergik berat pada mata
KESIMPULAN
Tetes Mata Tacrolimus sangat efektif dalam
mengobati konjungtivitis alergika refractory
dengan lesi proliferatif dan atau keterlibatan
kornea dan mungkin dapat menggantikan
atau mengurangi penggunaan steroid topikal

You might also like