Professional Documents
Culture Documents
Liesegang TJ., Skuta GL., Cantor LB,. Retina and Vitreous. Basic and
Clinical Course.Section 12 . San Fransisco, California : American
Academy of Ophthalmology. 2003-2004.
Belum diketahui dengan pasti. Beberapa
teori diajukan yaitu:
1. teori proses penuaan
2. teori iskemia
3. teori kerusakan oksidatif
• Umur, faktor resiko yang paling berperan. Meskipun
degenerasi makula dapat terjadi pada orang muda,
penelitian menunjukkan bahwa umur di atas 60 tahun
beresiko lebih besar terjadi di banding dengan orang
muda. Resiko ini meningkat 30% pada orang yang
berusia di atas 70 tahun.
• Genetik, penyebab kerusakan makula adalah CFH,
gen yang telah bermutasi atau faktor komplemen H
yang dapat dibawa oleh para keturunan penderita
penyakit ini. CFH terkait dengan bagian dari sistem
kekebalan tubuh yang meregulasi peradangan.
• Merokok
• Ras kulit putih (kaukasia)
• Riwayat keluarga, resiko seumur hidup terhadap
pertumbuhan degenerasi makula adalah 50% pada
orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga
penderita dengan degenerasi makula, dan hanya 12 %
pada mereka yang tidak memiliki hubungan dengan
degenerasi makula.
• Hipertensi dan diabetes. Degenerasi Makula
menyerang para penderita penyakit diabetes, atau
tekanan darah tinggi gara-gara mudah pecahnya
pembuluh-pembuluh darah kecil (trombosis) sekitar
retina. Trombosis mudah terjadi akibat penggumpalan
sel-sel darah merah dan penebalan pembuluh darah
halus.
• Paparan terhadap sinar Ultraviolet
• Obesitas dan kadar kolesterol tinggi
1. Tipe kering (atrofik/non eksudatif)
Rata-rata 90% kasus degenerasi makula. Efeknya
berupa kehilangan penglihatan yang sedang. Tipe ini
bersifat multipel, kecil, bulat, bintik putih kekuningan
yang di sebut drusen dan merupakan kunci
identifikasi untuk tipe kering. Bintik tersebut berlokasi
di belakang mata pada level retina bagian luar.
Adapun lesi klasik yang bisa ditemukan adanya atrofi
geografik. Terdapat endapan pigmen di dalam retina
tanpa disertai pembentukan jaringan parut, darah atau
perembesan cairan. Degenerasi makula terkait usia
noneksudatif ditandai oleh atrofi dan degenerasi retina
bagian luar, epitel pigmen retina, membran Bruch, dan
koriokapilaris dengan derajat yang bervariasi. Dari
perubahan-perubahan di epitel pigmen retina dan
membran Bruch yang dapat dilihat secara
oftalmoskopis, drusen adalah yang paling khas.
Drusen adalah endapan putih kuning, bulat, diskret,
dengan ukuran bervariasi di belakang epitel pigmen
dan tersebar di seluruh makula dan kutub posterior.
Seiring dengan waktu, drusen dapat membesar,
menyatu, mengalami kalsifikasi dan meningkat
jumlahnya. Secara histopatologis sebagian besar
drusen terdiri dari kumpulan lokal bahan eosinifilik
yang terletak di antara epitel pigmen dan membran
Bruch; drusen mencerminkan pelepasan fokal epitel
pigmen. Drusen dapat di bagi berdasarkan klinik
dan histopatologi yakni drusen keras ( nodular),
drusen diffus ( konfluent), drusen halus ( granular ),
dan drusen kalsifikasi . Selain drusen, dapat muncul
secara progresif gumpalan-gumpalan pigmen yang
tersebar secara tidak merata di daerah-daerah
depigmentasi atrofi di seluruh makula
2. Tipe basah (eksudatif)
Degenerasi makula tipe ini adalah jarang terjadi namun
lebih berbahaya di bandingkan dengan tipe kering. Kira
kira didapatkan adanya 10% dari semua degenerasi
makula terkait usia dan 90% dapat menyebabkan
kebutaan. Tipe ini ditandai dengan adanya
neovaskularisasi subretina dengan tanda-tanda
degenerasi makula terkait usia yang mendadak atau
baru mengalami gangguan penglihatan sentral
termasuk penglihatan kabur, distorsi atau suatu skotoma
baru. Pada pemeriksaan fundus, terlihat darah subretina,
eksudat, lesi koroid hijau abu-abu di makula.
Neovaskularisasi koroid merupakan perkembangan
abnormal dari pembuluh darah pada epitel pigmen
retina pada lapisan retina. Pembuluh darah ini bisa
mengalami perdarahan dan menyebabkan terjadinya
scar yang dapat menghasilkan kehilangan pusat
penglihatan. Scar ini disebut dengan Scar Disciform dan
biasanya terletak di bagian sentral dan menimbulkan
gangguan penglihatan sentral permanen.
Neovascular, or wet,
age-related
macular degeneration