You are on page 1of 24

TEH

Kelompok B :
1.
Teh
⊷ Sejarah
⊷ Jenis – Jenis
⊷ Pengolahan teh
⊷ Kandungan Nutrisi
⊷ Manfaat dan Efek Samping
⊷ Teh Hijau untuk penurunan berat badan

2
Sejarah

1684 1826 1945


Teh pertama kali Iteh ditanam di Pada masa
masuk ke kebun Raya Bogor kemerdekaan,
Indonesia perkebunan dan
Dibawa oleh industri teh
1887 diambil alih oleh
Andreas Clever
dari Jepang . Teh jenis pemerintah RI
Assamica dari Sri walau tidak
Awalnya hanya Lanka, seperti
sebagai tanaman penanamannya sebelumnya,
hias tersebar meluas di namun meningkat
Indonesia sampai sekarang

3
Jenis Teh Berdasarkan
Pengolahaannya
Teh Hitam
Teh

Fermentasi
Oolong

Teh Semi
1. Teh
Teh tanpa Hijau
Fermentasi 2. Teh
Putih

4
Teh Hitam
The hitam merupakan teh yang paling
banyak ditemukan
Pengolahan teh hitam sedikit rumit
Teh hitam dibedakan menjadi :
1. Teh hitam ortodoks
2. Teh Hitam crushing tearing curling

5
Teh Hijau
Secara umum dibagi menjadi :
1. Teh Hijau China ( Panning
Type)
2. Teh Hijau Jepang
(Steamming Type)
Teh Putih
⊷ Pengolahannya paling
sederhana
⊷ Bahan bakunya yaitu pucuk
dan dua daun dibawahnya

7
The Oolong
1. Merupakan teh hasil
semioksidasi
2. Warna tehnya coklat
kemerahan

8
Substansi Fenol
1. Berupa Katekin sebagai antioksidan
,dimana katekin ada 4 jenis :
⊷ Epigallocatechin gallat (EGCG)
59,04%
⊷ Epigallocathechin (EGC) 19, 28%
⊷ Epicatechin gallat (ECG) 13, 69%
⊷ Epicatechin (EC) 6, 39%
2. Flavanol sebagai antioksidan alami
menguatkan dinding pembuluh
darah kapiler
10
Substansi bukan
fenol
1. Karbohidrat
2. Pektin
3. Alkaloid (Kafein)
4. Klorofil
5. Protein dan Asam Amino
6. Asam Organik
7. Resin
8. Vitamin
9. Mineral
11
Kandungan Komponen Bioaktif pada
Berbagai Jenis Teh

12
Perbandingan
Kandungan Katekin
Katekin
Kandungan katekin Kandungan katekin
Jenis terdegradasi
sebelum setelah
Teh dalam
pengolahan(%) pengolahan(%)
pengolahan(%)
Teh
13,76 9,49 31,03
oolong
Teh
13,76 10,04 27,03
hijau
Teh
13,76 5,91 57,70
hitam

13
Kandungan Kimia
Komponen Satuan (%)
Polifenol 30
Kafein 4
Gula dan Getah 3
Asam Amino 7
Mineral 4
Protein 16
Lemak 8
Klorofil 1,5
Pati 0,5
Serat kasar
22
lignin, dll

Komposis Teh Hijau (Handajani, dkk., 2002)


14
Khasiat Teh
Polifenol Kafein EGCG
 Antioksidan  Memberikan Menurunkan
 Antialergi rasa segar berat badan
 Mencegah  Meningkatkan
penyakit kerja jantung (
jantung dan kemurnian
stroke rendah)

Fluoride Tanin
 Melindungi Anti bakteri
tulang
 Memperkuat
struktur gigi

15
Efek Samping Teh
Kafein
Fluoride Tanin
 Perasaan cemas dan
 Osteoporosis gangguan tidur Anemia dan sakit
 Nyeri pada maag, karena proses
 Tekanan darah penyerapan zat besi
tulang dan gigi meningkat yang lambat karena
 Jantung berdetak dipengaruhi Tanin
lebih cepat
 Resiko keguguran
pada ibu hamil
 Resiko bayi lahir
prematur

16
“ Sebaiknya
mengkonsumsi teh hijau
750 mg/hari atau setara
dengan 5 cangkir teh
berukuran 200ml

17
Teh Hijau berperan dalam
penurunan berat badan
Komponen yang
berperan penting :
⊷ EGCG
⊷ Kafein
⊷ L- Theanin

18
Kenapa EGCG dapat berperan dalam menurunkan berat
badan ?

19
EGCG dalam teh dapat
meningkatkan gelombang otak
neurotransmitter dan metabolisme
tubuh yang meningkatkan energi.
Hal tersebut dapat menurunkan
nafsu makan.
Selain itu EGCG meningkatkan
konsumsi oksigen dan oksidasi
lemak.
20
Kafein
Merupakan stimulan yang dapat
menurunkan berat badan

L- Theanin
Asam amino yang menghilangkan efek
kafein, selain itu juga dapat
mempengaruhi neurotransmitter pada
otak.
Rick Hursel and
Departement of Food Margriet S
Science and Human dalam The
Nutrition of Iowa State
University (ISU) di Ames American
Iowa, Amerika Serikat Journal of
Clinical Nutrition
EGCG yang
Kandungan EGCG yang dibutuhkan dalam
dibutuhkan untuk proses penurunan
membantu proses berat badan 270
penurunan berat badan mg/ hari dan kafein
adalah 316 mg/ hari 150 mg/ hari

22
Daftar Pustaka
Carollina, D. (2017). Tinjauan Ikonografi dan Ikonologi Ilustrasi
Kemasan Produk Seduh Teh Cap Botol. Nirmana, 16(1),
50-63. .
Chandra, J. (2017). Perancangan Interior Holistic Tea House di
Malang. Intra, 5(2), 430-439.
Handajani J. Daya imunomodulasi daun teh hijau (Camellia
sinensis). Majalah Ilmu Kedokteran Gigi Indonesia; 2002;
4(7): 175 .

23
Thanks!

24

You might also like