You are on page 1of 10

ANOVA ANALYSIS OF

VARIANCE

1. Anisyah Alquran Ni (1504108010006)


2. Phonna A gam Meutuah (150410801001 8)
3. Arjun Bara Kusuma (1504108010031)
4. Indah Ariska (1504108010049)
5. M.Zaki Mubarak (1504108010061)
PENGERTIAN ANOVA

ANOVA adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman


total data menjadi komponen-komponen yang mengukur
berbagai sumber keragaman. ANOVA merupakan analisis
statistik yang digunakan untuk analisis varian. ANOVA
berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok
data dengan cara membandingkan variansinya. Teknik ini
termasuk dalam kelompok statistik parametrik metode
interdependen.
LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS
DENGAN ANOVA

1. Kumpulkan sampel dan kelompokkan berdasarkan


kategori tertentu
2. Menghitung variabilitas dari seluruh sampel.
3. Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom)
4. Menghitung variance antar kelompok dan variance dalam
kelompok
5. Menghitung nilai distribusi F (Fhitung) berdasarkan
perbandingan variance antar kelompok dan variance dalam
kelompok.
6. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
7. Membuat kesimpulan, sesuai dengan kasus awal yang
ditanyakan.
VARIABILITAS SAMPEL DALAM ANOVA

1. Total of sum squares (SSt) – jumlah kuadrat simpangan


total.
𝐺2
SSt = ∑x2 –
𝑁

2. Between treatments variability (SSb) – variabilitas antar


kelompok.
𝑇2 𝐺2
SSb = ∑ -
𝑁 𝑁

3. Within treatments variability (SSw) – variabilitas dalam


kelompok.
SSw = SSt – SSb
MENGHITUNG VARIANCE ANTAR KELOMPOK, DALAM
KELOMPOK DAN DISTRIBUSI-F

1. Menghitung variance antar kelompok dan dalam kelompok


𝑆𝑆𝑏
MSb =
𝑉𝑠𝑠𝑏
𝑆𝑆𝑤
MSw =
𝑉𝑠𝑠𝑤

2. Menghitung Distribusi-F
𝑀𝑆𝑤
Fhitung =
𝑀𝑆𝑏
ALASAN MENGGUNAKAN ANOVA

1. Memudahkan analisa atas beberapa kelompok sampel


yang berbeda dengan resiko kesalahan terkecil.
2. Mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata (µ) antara
kelompok sampel yang satu dengan yang lain.

Tipe-tipe ANOVA
1. ANOVA 1 arah
2. ANOVA 2 arah dengan interaksi
3. ANOVA 2 arah tanpa interaksi
Contoh Kasus
Data Produksi Nikel (Mining Nikel Exploitation) PT.VALE INDONESIA
Kandungan %
Tahun Produksi (hasil)
Ni (Nikel) Co (Cobalt) Besi Oksida (FeO)

2005 (1 Juta Ton) 20 15 55

2006 (2 Juta Ton) 20 15 55

2007 (1,5 Juta Ton) 25 20 40


∑ 65 50 150
Rata-rata 21,6 16,6 50

(Rata-rata dalam Group) 𝑥1 = 21,6 𝑥2 = 16,6 𝑥3 = 50


(Rata-rata dalam Grand) 𝑥𝐺 = (65+50+150)/9 =29,4
SST = ∑k=1 nk (𝑥𝑘 -𝑥𝐺)2
SST = 3 (21,6 – 29,4)2 + 3 (16,6 – 29,4)2 + 3 (50 – 29,4)2
= 3 (-7,8)2 + 3 (-12,8)2 + 3 (20,6)2
= 3 (60,84) + 3 (163,84) + 3 (424,36)
= 182,52 + 491,52 + 1273,08
= 1947,12
1. Menghitung Variasi dalam Group

(𝑥𝑖𝑗 -𝑥1)2 (𝑥𝑖𝑗


ഥ-𝑥2)
ҧ 2 (𝑥𝑖𝑗 - 𝑥3)
2,56 2,56 25
2,56 2,56 25
11,56 11,56 100

16,68 16,68 150

SSE = 16,68 + 16,68 + 150 = 183,36

2. Menghitung Variasi Total

(𝑥𝑖𝑗 - 𝑥𝐺)2 (𝑥𝑖𝑗 - 𝑥𝐺)2 (𝑥𝑖𝑗 - 𝑥𝐺)2


88,36 207,36 655,36
88,36 207,36 655,36
19,36 88,36 112,36

196,08 503,08 1423,08

SS Total = 196,08 + 503,08 + 1423,08


= 2.122,24
Ringkasan Hitungan
Variasi antar Group : SST = 1947,12 V1 = 3-1 = 2 MST=SST/V1= 973,56
Variasi dalam Group : SSE = 183,36 V2 = 9-3 = 6 MSE=SSE/V2 = 30,56
Variasi total : SS total = 2.122,24
Fhitung = MST/MSE = 973,56/30,56 = 31,8573
Dengan derajat kebebasan V1 = 2 dan V2 = 6

Testing Hipotesis
1. Hipotesa
H0 : µ1= µ2 = µ3
H1 : Tidak semua Rata-rata populasi sama
2. Tingkat signifikan α = 5%
3. Daerah kritis
Tes statistiknya adalah F-test
F (V1 , V2) = MST/MSE dengan
V1 = k-1 = 3-1 = 2 dan V2 = n-k = 9-3 = 6
Nilai kritis F tabel = 5,14
Tolak H0 jika > 5,14
4. Perhitungan
F hitung = MST/MSE = 913,56/30,56
= 31,85
5. Keputusan
Karena F hitung > 5,14 maka H0 ditolak
6. Kesimpulan
Tidak semua Rata-rata group sama

You might also like