You are on page 1of 10

S T RO KE

U N M U H S U R A B AYA
KELOMPOK 14
APA ITU STROKE??
• Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan
sumbatan aliran darah otak (Corwin, 2009).
• Stroke atau cedera cerebrovaskuler accident
(CVA) adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke
bagian otak, adanya tanda-tanda klinik yang
berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak
fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih yang
menyebabkan kematian
KLASIFIKASI

1. Stroke Hemoragi ( Pendarahan)


2. Stroke Non Hemoragi (
Iskemik/Sumbatan)
PENYEBAB
1. Thrombosis Cerebral
Aterosklerosis (penebalan dan pengerasan
arteri besar)
Hyperkoagulasi pada polysitemia ( Darah yang
kental)
Arteritis( radang pada arteri )
Emboli (bekuan darah, lemak dan udara)
2. Haemorhagi
3. Hipoksia Umum
TANDA DAN GEJALA
1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese
atau hemiplegia)
2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan
(biasanya hemiparesis) yang timbul mendadak.
3. Tonus otot lemah atau kaku
4. Menurun atau hilangnya rasa
5. Gangguan lapang pandang
6. Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami
ucapan)
7. Disartria (bicara pelo atau cadel)
8. Gangguan status mental
9. Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala penurunan
kesadaran
KOMPLIKASI
• Berhubungan dengan immobilisasi  infeksi
pernafasan, nyeri pada daerah tertekan, konstipasi
dan thromboflebitis.
• Berhubungan dengan paralisis nyeri pada daerah
punggung, dislokasi sendi, deformitas dan terjatuh
• Berhubungan dengan kerusakan otak  epilepsi
dan sakit kepala.
• Hidrocephalus
JIKA MENGALAMI GEJALA
• Pasien segera dibawa ke rumah sakit agar dapat
diberikan penanganan yang optimal.Yang
terbaik bila pengobatan dapat dilakukan dalam
3 jam pertama, setelah timbulnya gejala stroke.
• Tujuan pengobatan, mencegah agar stroke tidak
berlanjut atau berulang, mengupayakan agar
kecacatan dapat dibatasi, mencegah terjadinya
kematian.
PENATALAKSANAAN
• Mempertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan
lendiryang sering, oksigenasi untuk membantu pernafasan.
• Mengendalikan tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk
untuk usaha memperbaiki hipotensi dan hipertensi.
• Berusaha menentukan dan memperbaiki aritmia jantung.
• Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat
mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-
latihan gerak pasif.
• Mengendalikan hipertensi dan menurunkan TIK
• Dengan meninggikan kepala 15-30 menghindari flexi dan rotasi kepala
yang berlebihan
REHABILITASI

• 1.Terapi fisik (fisioterapi)


• 2.Terapi wicara
• 3. Latihan mental
• 4.Terapi okupasi dan
• 5. Memberi alat-alat bantu

You might also like