You are on page 1of 11

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM PENGOBATAN

TRADISIONAL MASYARAKAT SASAK LOMBOK BARAT

JURNAL FARMASI INDONESIA VOL. 4 NO. 2 JULI 2008: 96 -103


Pengobatan tradisional sudah lama dilakukan oleh nenek moyang
kita sejak jaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun dari generasi
ke generasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan suku Sasak di
Lombok Barat Data dikumpulkan melalui wawancara dengan informan
terpilih seperti kepala adat, dukun kampung dan mengikuti sebagian
aktivitas harian penduduk serta observasi lapangan. Tercatat tidak kurang
dari 25 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan untuk mengobati berbagai
macam penyakit.
METODE PENELITIAN

Cara pengumpulan data yang ada kaitannya dengan pengobatan


tradisional dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
survei eksploratif dan wawancara. Teknik wawancara yang dilakukan
adalah wawancara dengan responden yang terdiri dari penduduk
setempat terutama yang memiliki pengetahuan tentang keanekaragaman
jenis tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya dan juga wawancara dengan
kepala adat yang disebut dengan istilah “Pemangku”.
KEHIDUPAN MASYARAKAT SASAK DAN
SISTEM PENGOBATAN TRADISIONAL

Dalam pengobatan tradisional mereka percaya kepada dukun


kampung yang disebut dengan “Belian”. Masyarakat Sasak yang tinggal di
desa Senaru masih sangat mempercayai adanya roh-roh halus yang dapat
menyebabkan mereka sakit. Dan praktek pengobatan tradisional masih
dilakukan walaupun sudah didirikan Puskesmas dengan fasilitas seorang bidan
dan seorang mantri kesehatan.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT YANG
DIGUNAKAN
DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL

Dari hasil wawancara dengan penduduk disini tercatat tidak kurang dari 25
jenis tumbuhan yang dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit rakyat.
Sekitar 16 jenis penyakit yang diobati dengan ramuan dari tumbuh-tumbuhan di
antaranya adalah sakit batuk, diare, luka, cacingan, gatal karena jelatang, demam,
gatal, cacar, terkena gigitan kalajengking, malaria, mata merah, goaman, “keloh”,
desentri, sesak nafas dan terkena gigitan ular.
JENIS-JENIS TANAMAN OBAT YANG DIMANFAATKAN
• Getah dan batangnya dioleskan ke kulit untuk
Kethuk (Alocasia menyembuhkan gatal-gatal karena terkena jelatang.
Akar dari Alocasia indica digosok dengan garam
sp.) merupakan obat terhadap gigitan ular, borok ganas dan
ruam saraf.

Pulai (Alstonia • Getah batangnya dimanfaatkan untukmengobati


diare,Rebusan kulit batangnya digunakan sebagai
scholaris (L.) R.Br) febrifuge, tonik, emenagogue, dan anti-kolera.

Srikaya bayan
(Annona squamosa • Daunnya juga berkhasiat sebagai obat borok, bisul,
luka, kudis, eksema,batuk, dan demam
L.),
Kekosok (Ardisia • Daunnya digunakan sebagai obat kudis dan buahnya
javanica DC.) sebagai obat cacing.

Daun sesapa • Daunnya mengandung borneol, cineole, limonene, di-


(Blumea balsamifera methyl ether phloroacetophenone dan dimanfaatkan
sebagai obat rematik sendi, influenza, kembung, diare, dan
(L.) DC.) nyeri haid.

Geguthu (Bridelia • Kulit batangnya direbus ditambah sedikit garam dan


stipularis (L.) Bl.) diminum untuk mengobati desentri.
Daun kayu putih
(Melaleuca • Daunnya yang diremasremas juga bisa dioleskan ke
leher untuk obat batuk.
cajuputi Powell)

• Air buahnya untuk obat gatal-gatal buahnya


Wareng (Gmelina disamping sebagai obat gatal-gatal, air dari daun
asiatica L.) dan buahnya dapat juga diteteskan pada sakit
telinga

• Getah batang lembokik (Ficus septica) dioleskan


Lembukik (Ficus pada luka bekas gigitan kalajengking. Air batangnya
septica Burm f.) untuk obat batuk dan mata, sedangkan jus akar
digunakan juga sebagai obat mata.
KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukan bahwa pengobatan tradisional masyarakat Sasak


di Lombok Barat masih mendominasi cara penyembuhan suatu penyakit yang
diderita oleh masyarakat. Tercatat 16 macam penyakit yang memanfaatkan
tumbuhan untuk pengobatannya di antaranya adalah sakit batuk, diare, luka,
cacingan, gatal karena jelatang, demam, gatal, cacar, terkena gigitan
kalajengking, malaria, mata merah, goaman, “keloh”, desentri, sesak nafas dan
terkena gigitan ular.
THANK YOU

You might also like