Professional Documents
Culture Documents
SISTEM REPRODUKSI
PRIA DAN WANITA
KELOMPOK 5 :
Ai Yuliyati 3443516005
Asep Yusup N. 3443516017
Bambang Kurnia S. 3443516025
Beby Gita Rizkyani 3443516026
Budi Hilman 3443516027
Dera Farhan F. 3443516031
Dyah EgiPrameswari 3443516035
Erlin Nurdiyansyah 3443516037
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA
Organ reproduksi membentuk traktus genetalis yang
berkembang setelah traktus urinarius. Kelamin laki-
laki maupun wanita semenjak lahir sudah dapat
ditentukan, tetapi sifat-sifat kelamin belum dapat
dikenal (Syaifudin,1997).
Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan
jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.
Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang
baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga
dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan
dengan cara generative atau sexual. Sistem
reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi
ketika seseorang mencapai kedewasaan (pubertas)
atau masa akil balik.
STRUKTUR SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI SALURAN REPRODUKSI
LAKI-LAKI
TESTIS
Testis merupakan sepasang struktur berbentuk
oval,agak gepeng dengan panjang sekitar 4 cm
dan diameter sekitar 2.5 cm.
Testis berada didalam skrotum bersama
epididimis yaitu kantung ekstraabdomen tepat
dibawah penis
Dinding pada rongga yang memisahkan testis
dengan epididimis disebut tunika vaginalis.
Fungsi testis secara umum merupakan alat
untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin jantan yang disebut testoteron.
EPIDIDIMIS
Epididimis dibentuk oleh saluran yang berlekuk-
lekuk secara tidak teratur yang disebut duktus
epididimis
Panjang duktus epididimis sekitar 600 cm.
Duktus ini berawal dari puncak testis (kepala
epididimis) dan berjalan berliku-liku, kemudian
berakhir pada ekor epididimis yang kemudian
menjadi vas deferens. Epididimis merupakan
tempat terjadinya maturasi akhir sperma.
Epididimis berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara sperma sampai sperma
menjadi matang dan bergerak menuju vas
deferens
SCROTUM