You are on page 1of 17

KVV

Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
• Keluhan sudah berapa lama
• Riwayat infeksi jamur vagina sebelumnya
• Pemakaian kontrasepsi oral
• Pemakaian antibiotika spektrum luas
• Pemakaian terapi kortikosteroid
• Riwayat diabetes melitus
• Pemakaian “vaginal douching” – deodoran vagina
Pemeriksaan Fisik
• Eritema labia mayor
• Edema
• Lesi Satelit
• Duh tubuh :
 Cair seperti air sampai tebal dan homogen dengan noda seperti keju
 Seperti susu  gumpalan-gumpalan putih seperti susu basi/pecah
 Tidak berbau
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan pH sekret vagina
• pH duh tubuh vagina ≤ 4,5

• Pemeriksaan Mikroskopis (pengecatan gram dan KOH 10%)


:
• Bentuk ragi : blastospora bentuk lonjong
• Pseudohifa seperti sosis panjang bersambung
• Hifa asli bersepta (kadang-kadang)
• KOH : nilai kepekaan hanya 40%
PEMERIKSAAN pH VAGINA

 pH vagina < 4,5 :


• Candida sp

 pH vagina ≥ 4,5 :
• Bakterial vaginosis
• Trikomoniasis
• Infeksi campuran
PEMERIKSAAN KOH
TERAPI
Terapi Non Farmakologis (Konseling)
• 1) Perubahan Tingkah Laku
• menjaga kebersihan alat kelamin dan sebaiknya menggunakan
pakaian dalam yang terbuat dari katun serta tidak menggunakan
pakaian dalam yang ketat
• 2) Pengobatan Psikologis
• Terkadang keputihan tersebut tidak disebabakan oleh infeksi
melainkan karena gangguan fsikologi seperti kecemasan, depresi,
hubungan yang buruk, atau beberapa masalah psikologi yang lain
yang menyebabkan emosional. (gangguan hormonal)
Terapi Non Farmakologis
• 3) Personal Hygiene
• Memperhatikan personal hygiene terutama pada bagian alat
kelamin sangat membantu penyembuhan, dan menjaga tetap
bersih dan kering, seperti penggunaan tisu basah atau produk
panty liner harus betul-betul steril
• Memperhatikan kebersihan setelah buang air besar atau kecil.
Setelah bersih, mengeringkan dengan tisu kering atau handuk
khusus.
• Alat kelamin jangan dibiarkan dalam keadaan lembab
Terapi Farmakologis

KVV TANPA KOMPLIKASI

KVV DENGAN KOMPLIKASI


NAMA OBAT SEDIAAN DOSIS
KETOKONAZOL 200 mg tablet 2 x 1 tab / 5 hari

ITRAKONAZOL 100 mg kapsul 2 x 1 kap / 3 hari


2 x 2 kap / 1 hari selang 8 jam
FLUKONAZOL 150 mg tablet Dosis tunggal
50 mg tablet 1 x 1 tablet / 7 hari
KLOTRIMAZOL 1% krem 5 g / 1 hari
2% krem 5 g / 3 hari
100 mg vagina supp 100 mg / 7 hari
200 mg vagina supp 200 mg / 3 hari
500 mg vagina supp 500 mg / 1 hari

MIKONAZOL 2% krem 5 g / 7 hari


100 mg vagina supp 100 mg / 7 hari
200 mg vagina supp 200 mg / 3 hari
1200 mg vagina supp 1200 mg / 1 hari

NISTATIN 100.000 unit vagina supp 1 x 1 tab / 12 hari

AMPHOTERESIN B 50 mg tablet vagina 1 x 1 tab / 7-12 hari


TERAPI KVV DENGAN KOMPLIKASI

1. KVV C. non albicans


• Nonflukonazole oral  7 – 14 hari

2. KVVR
• Topikal azol  7-14 hari

• Flukonazol 150 mg / 3 hari  3 dosis (hari ke-1, ke-4 dan ke-7)

• Profilaksis :

- Ketokonazol 100 mg / hari  6 bulan


- Itakonazol 2 x 200 mg / bulan  6 bulan
- Flukonazol 150 mg / hari  6 bulan
3. HAMIL
 Trimester I : nistatin 100.000 u vaginal supp
 Topikal azol  7 hari
4. HIV
 Terapi profilaksis jangka panjang
 Flukonazol 200 mg setiap minggu
PENCEGAHAN
• Eliminasi faktor predisposisi
• Terapi profilaksis
• Kontrol

PROGNOSIS
• Baik  faktor predisposisi diminimalkan
• Kekambuhan penderita HIV 
pengobatan terus menerus / terapi
berulang

You might also like