You are on page 1of 30

Pancasila Sebagai Ideologi

Negara Indonesia
Oleh:
Drs. Mujiyana, SH, M.Si.
• “Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam
sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”

i@jurnal.050608 2
Pengertian Ideologi
Idea : gagasan, konsep,
pemikiran dasar, cita-cita
Ideologi
Logos : ilmu

Secara harfiah, ideologi


berarti ilmu mengenai
gagasan, ide, cita-cita
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

• Ideologi sebagai keyakinan dan gagasan yang


ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial,
suatu bangsa atau ras tertentu.(Ali Syariati)

• Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan yang


secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan
nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi
institusi politik dan pelakunya. Ideologi dapat
digunakan untuk membenarkan status quo atau
membenarkan usaha untuk mengubahnya.(CC.
Rodee)
• Setiap ideologi selalu bertolak dari suatu
keyakinan filsafati tertentu disertai dg unsur-
unsur pendukungnya bagi eksistensi ideologi itu
sendiri. (Koento Wibisono)

Ideologi Islam, Kristen,


KOmunisme, Zionisme, dll
FUNGSI IDEOLOGI

Memberi struktur kognitif, ialah


keseluruhan pengetahuan
Memberikan norma yang
yg
Memberikan
Memberikan
Memberikan pendidikan
kekuatan bagi dg
yg mampu
orientasi dasar
dapat merupakan
Memberikan
menjadi landasan
bekal
pedoman dan
danuntuk
jalan
seseorang atau dan
menyemangati
membuka masyarakat
mendorong
wawasan utk
yang
memahami
bagi
pegangandan menafsirkan
seseorang
bagi untuk
seseorang dunia
utk
memahami,
seseorang menghayati
utk
memberikan serta
menjalankan
makna serta
danmenemukan
kejadian-kejadian
melangkah dan dalam alam
bertindak
identitasnya
mempolakan
kegiatan tingkahdlm
dan mencapai
menunjukkan tujuan lakunya
tujuan
kehidupan
sekitarnya
sesuai dg orientasi
manusiadan norma-
norma yg terkandung di dalamnya
UNSUR UNSUR IDEOLOGI

Keyakinan, dalam arti bahwa setiap ideololgi selalu


menunjuk adanya gagasan vital yg sudah diyakini
kebenarannya utk dijadikan dasar dan arah strategik
bagi tercapainya tujuan yang telah ditentukan
Macam-macam Ideologi di Dunia

Liberalisme
Fasisme
Sosialisme
Komunisme
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual

Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang


absolut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga
negaranya.

Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa


harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.

Ciri-ciri :
- Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
- Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan
agama.
- Ekonomi pasar relatif bebas
Fasisme
Inti pemikiran : Crediere, Obediere, Combattere (Yakinlah, tunduklah,
berjuanglah.)

Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia pada


tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai Perdana
Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan anarkisme dan
komunisme.

Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar “ditakuti” oleh
rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur masyarakat.

Ciri-ciri :
- Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil,
militer, atau partai yang berkuasa saat itu.
- Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
- Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh dilakukan oleh
rakyatnya.
Sosialisme
Inti pemikiran : Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)

Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbul


akibat kapitalisme yang eksploitatif dan menyokong pemakaian milik
pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.

Landasan : Masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan


bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan
lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi
yang dilaksakan oleh negara

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.

Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada
21 Februari 1848.

Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif


terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan,
dan rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan
yang berbeda-beda.

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
Sejarah Pancasila
• 7 September 1944 : pemberian janji kemerdekaan
oleh perdana menteri Jepang
• 29 Mei 1945 : perumusan falsafah pancasila oleh
Muh.Yamin
• 1 Juni 1945 : hari lahir Istilah pancasila
• 22 Juni 1945 Naskah Piagam Jakarta (ada Rumusan
Pancasila)
• 17 Agustus 1945 : Proklamasi Kemerdekaan BI
• 18 Agustus 1945 : Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Ideologi
• Pancasila sebagai ideologi:
cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa
Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu
masyarakat yang adil dan makmur sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi

1. Terbuka
• Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan
adat istiadat, budaya dan religius
masyarakatnya.
• Menerima reformasi.
• Penguasa bertanggung jawab pada
masyarakat sebagai pengemban amanah
rakyat.
2. Komprehensif
• Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang
bersifat menyeluruh tanpa berpihak pada
golongan tertentu atau melakukan
transformasi sosial secara besar-besaran
menuju bentuk tertentu.
• Negara mengakomodasi berbagai idealisme
yang berkembang dalam masyarakat yang
bersifat majemuk.
Mengapa Ideologi Pancasila?

• Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional


• Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
• Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya Indonesia
• Mampu mengakomodir berbagai kepentingan
masyarakat yang majemuk dan beragam
Posisi Pancasila

• Pandangan/Visi Hidup

• Sumber dari segala sumber hukum


Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
1. Kelebihan :
• Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan
makmur
• Merupakan jalan tengah antara Liberal dan Komunis
• Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
• Menjadi sumber etik sosial
• Sebagai instrumen politik untuk melihat kinerja pemerintah
dan untuk melawan ketidakadilan sosial dan segala
manifestasinya
2. Kekurangan :
• Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung menjadi
anarki
• Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal
• Terlalu normatif
• Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah
diantara komunis dan liberal
• Pancasila justru membuat bangsa mengambil keburukan
Liberal dan Komunis bersama-sama
Kasus-kasus tentang pancasila sebagai
ideologi
Kasus 1
NKRI Harga Mati
• KRISIS kebangsaan yang melanda sebagian
generasi muda Indonesia menjadi keprihatinan
semua pihak. Karena itu, semangat untuk tetap
menjunjung tinggi dan terus mengamalkan ajaran
Pancasila sebagai ideologi bangsa harus dihargai.
• Nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam
Pancasila inilah yang kini juga terus dipegang
teguh oleh Yudo Fistiono Sudiro SH (44), ketua
Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda
Pancasila Kabupaten Banyumas, yang baru
dilantik kemarin.
• Pria kelahiran 23 Mei 1967 itu memahami betul saat ini
tantangan terberat yang dihadapi pemuda Indonesia di
antaranya adanya krisis kecintaan terhadap Pancasila dan
NKRI.
• Masih Minim
• Itu terjadi karena derasnya pengaruh budaya barat, gaya
hidup yang individualis, pragmatis dan pemahaman terhadap
wawasan kebangsaan yang masih minim.
• Sehingga dalam mengemban misi kepengurusannya empat
tahun ke depan (2012-2016), keanekaragaman warna
organisasi tersebut ibarat miniatur kebangsaan yang
terkandung dalam nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
KASUS 2
LUMPUR LAPINDO
KASUS 2
Lumpur Panas Lapindo

Semburan terjadi sejak 27 Mei 2006 di Desa


Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur bersamaan dengan gempa
berkekuatan 5,9 SR di Yogyakarta
Semburan lumpur menyebabkan tergenangnya
kawasan permukiman, pertanian, dan
perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya,
serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di
Jawa Timur.
Semburan lumpur menyebabkan tergenangnya
kawasan permukiman, pertanian, dan
perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya,
serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di
Jawa Timur.
Karena semburan lumpur lapindo, rakyat
menyalahkan pihak PT Lapindo.
Pemerintah tidak tanggap dalam menyelesaikan
permasalahan ini sehingga hak-hak kemanusian
korban lumpur tidak dapat dijalankan
Rakyat yang main hakim sendiri + hak kemanusian
yang tidak berjalan = bertentangan dengan
pancasila sila kedua dan sila kelima
Hal ini merupakan pengkhianatan terhadap
pancasila

You might also like