Professional Documents
Culture Documents
Mekanisme kerja ?
Pengikatan pada reseptor khas
Stereospesifik & stereoselektif (SBC) yang
mengikat opiat pada suhu dan pH yang optimum
yaitu suhu 350C dan pH 7,4.
Menurut Beckett & Casy
RESEPTOR MORFIN:
Reseptor
Reseptor
Reseptor
Reseptor
Afinitas relatif opiat terhadap SBC
mempunyai korelasi dengan kekuatan
analgesik maupun efek fisiologis yang
ditimbulkan oleh opiat.
Afinitas dipengaruhi ion Na+
Keberadaan ion natrium (100nM) menurunkan
aktivitas reseptor terhadap agonis dan
menaikkannya terhadap antagonis.
efek ion natrium ini diberikan oleh kemampuan ion
natrium untuk melindungi reseptor terhadap
penonaktifan oleh obat pengalkilasi sulhidril.
Terjadi perubahan konformasi reseptor bila ion
natrium mengikat sehingga sehingga afinitasnya
meningkat terhadap antagonis
Reseptor Utama
* **
ATP cAMP AMP
Fosfodiesterase
Adenilsiklase
***
Mempunyai
4 1 NR
4
pusat atom C kuartener,
rantai etilen, R3
3 2
gugus N tersier, dan
cincin aromatik
Difenoksilat (lomotil)
{R1,R2=H, R3=COOC2H5, R4=CH2CH2C(CN)(C6H5)2}
Efek analgesik rendah
Konstipan diare cos dpt mhambat pergerakan saluran cerna.
R1
R2
C-CH2CH3
C :N (CH3)2
CH2CHCH3
Metadon {R1=COC2H5, R2=CH2CH(CH3)N(CH3)2}
Efek analgetik 2Xmorfin & 10Xmeperidin.
Pengganti morfin tuk p’obatan kecanduan morfin cos
kecenderungan kecanduan lbh rendah tapi toksisitasnya lbh
besar.
Levanon
Isomer levo dari metadon
Tidak mnimbulkan euforia seperti morfin
tuk p’obatan kecanduan morfin
Propoksifen {R1=COC2H5, R2=CH(CH3)CH2N(CH3)2}
Yg aktif bentuk isomer (+)
Aktivitas analgetik=kodein,ES lebih rendah
Untuk menekan efek withdrawal morfin & nyeri gigi
Bentuk (-) mpy efek antibatuk cukup besar.
Analgetik Non Narkotik
Analgetik-antipiretik (NSAID)
Bekerja pada perifer (antiinflamasi) & sentral SSP
(analgesik).
Pd umumnya memberikan jg efek antiplatelet.
U pngobatan simptomatik
Mengadakan potensiasi dg obat2 penekan SSP.
ES iritasi GI, agranulasitosis or aplastic anemia,
beberapa mberikan reaksi alergi dan retensi air serta
mnurunkan ekskresi Na+.
Prinsip kerjanya dg mhambat sintesis prostaglandin dg
mhambat enzim siklooksigenase (COX).
Berikatan dg bg polar dr asam amino arginin (Arg120) dari
enzim siklooksigenase .
Nonselektive COX inhibitors.
Mekanisme kerja:
Analgetik
M’hambat scr lsng & selektif enzim2 pd SSP yg m’katalisis
biosintesis prostaglandin, spt siklooksigenase, shg mencegah
sensitisasi reseptor rasa sakit oleh mediator2 rasa sakit.
Antipiretik
Mningkatkan eliminasi panas pada waktu demam, dg cara
mnimbulkan dilatasi pembuluh darah perifer & mobilisasi air shg
terjadi pengenceran darah & pngeluaran keringat.
Mrupakan hasil kerja obat pada SSP yg mlibatkan pusat kontrol
suhu di hipotalamus.
Antiinflamasi
M’hambat biosintesis & pngeluaran prostaglandin dg mblok
reversibel siklooksigenase.
M’hambat enzim2 yg terlibat pd biosintesis mukopolisakarida &
glikoprotein, mningkatkan pergantian jaringan kolagen
&stabilisasi membran.
Proses timbulnya radang / inflamasi:
Kerusakan sel
Fosfolipid yg mgd as arakhidonat metabolit tak aktif
fosfolipase A2 metabolisme
PG sintetase
Asam arakhidonat prostaglandin & metabolit yg b’sangkutan
Penghambatan salisisilat
Mediator lain pd
proses peradangan
7 Golongan
Turunan salisilat
Turunan anilin & p-aminofenol
Turunan5-pirazolon, 5-pirazolidindion
Turunan asam N-arilantranilat
Asam Aril asetat
Turunan oksikam
Turunan lain-lain
Turunan salisilat OH
Ex.
N
Antipirin {R=H}: tdk lg digunakan CH3
N
Metampiron (R= N(CH3)CH2SO3Na) O
Tur. 5-pirazolon
Ex.
Fenilbutazon (prodrug) O
N H
(R1=H; R2= CH2CH2CH2CH3)
N R2
Tidak lagi dianjurkan cos ES
O
agranulasitosis & aplastic anemia
Oksifenbutazon
(R1=p-OH; R2=CH2CH2CH2CH3)
Tur. 5-pirazolidindion
Turunan asam N-arilantranilat
R1 R2
COOH
Mrp analog nitrogen dari asam
salisilat
Antiinflamasinya lemah N
H
Substitusi pd posisi 2,3, & 6 pd cc
Ar yg terikat N: aktiv mningkat.
R3
Yg aktiv adl tur 2,3-disubstitusi.Ex.
As. Mefenamat
R1=CH3;R2=CH3;R3=H
As meklofenamat
R1=Cl;R2=Cl;R3=H
Pggantian N dg O, S, CH2:
menurunkan aktiv
Asam Aril asetat (H3C)2HCH2C CH(R)COOH
H3CO
NAPROKSEN
CH2COOH
H3CO
CH3
C
Cl
O
INDOMETAZIN
Turunan oksikam
OH
CONH
N
N
Umumnya bersifat asam S CH3
O2 piroksikam
Contoh: piroksikam, tenoksikam
(ES iritasi sal cerna cukup besar)
Meloksikam
Generasi baru NSAID
Selektif COX-2
ES iritasi sal cerna lebih rendah
dibanding NSAID yg lain
Selective COX-2 Inhibitors
COX-1 asam amino pd posisi 523 isoleusin, sdkan COX-
2 valin.
SO2(NH2)
SO2(CH3)
N
F N
F
O O
CH3 ROFECOXIB
CELECOXIB
SO2(NH2)
O CH3
VALDECOXIB