You are on page 1of 62

Sri Fitria Wahyuni (04)

M. Nanda Risydianto (06)


Griselda Dwi S. (013)
Aisyah Ayu Rakhmawati (026)
M. Fashihullisan (040)
Delfi Maretta Ajeng S. (046)
Aqidatul Izza A. (050)

PEMERIKSAAN
CARDIORESPIRATORY
FITNESS
PENGERTIAN CARDIORESPIRATORY
FITNESS

Cardiorespiratory fitness
adalah ukuran seberapa baik
tubuh anda mampu
mengangkut oksigen ke otot –
otot anda selama latihan
berkepanjangan dan seberapa
baik otot anda mampu
menyerap dan menggunakan
oksigen setelah disampaikan
untuk menghasilkan energi
adenosin trifosfat (ATP)
melalui respirasi seluler.

Nieman, David C. Exercise testing and


prescription a health related approach sixth
edition. 1950
PENGERTIAN CARDIORESPIRATORY
FITNESS

Rendahnya tingkat
Tingginya tingkat cardiorespiratory
cardiorespiratory fitness telah
fitness dikaitkan dikaitkan dengan
dengan tingkat peningkatan resiko
tertinggi dari kematian dini secara
Cardiorespiratory fitness kebiasaan aktivitas nyata dari semua
dianggap berhubungan fisik yang gilirannya penyebab dan
dikaitkan dengan khususnya penyakit
dengan kesehatan karena : banyak manfaat kardiovaskuler
kesehatan.

Peningkatan
cardiorespiratory fitness
dikaitkan dengan penurunan
kematian dari semua
Nieman, David C. Exercise testing and penyebab
prescription a health related approach sixth
edition. 1950
FISIOLOGI KARDIORESPIRATORY

Oksigen didapatkan oleh


tubuh melalui proses
respirasi. Proses
respirasi sendiri terdiri
dari proses inspirasi dan
proses ekspirasi.

Inspirasi adalah proses


yang aktif yaitu
memerlukan aktifitas
dari otot-otot inspirasi.

Ekspirasi adalah proses


pasif yang terjadi karena
elastisitas dari jaringan
paru dan tidak
Alsagaff, Hood & Mukty, Abdul. 2010. Dasar-dasar Ilmu memerlukan aktifitas
Penyakit Paru. Cetakan kesepuluh, Airlangga University Press. otot-otot ekspirasi
FISIOLOGI KARDIORESPIRATORY

Setelah proses inspirasi dan oksigen masuk


ke dalam paru-paru, maka oksigen tadi akan
berdifusi dan masuk ke dalam aliran darah
menuju jantung kiri yang kemudian
dipompakan ke seluruh jaringan tubuh.
Kemudian setelah terdifusinya O2 ke dalam
jaringan tubuh sebagai gantinya darah akan
membawa CO2 dan berbagai zat hasil
metabolisme untuk dikembalikan ke paru
untuk dibuang selama ekspirasi dan begitu
seterusnya.

Alsagaff, Hood & Mukty, Abdul. 2010. Dasar-dasar Ilmu


Penyakit Paru. Cetakan kesepuluh, Airlangga University Press.
Komponen Cardiorespiratory

Kekuatan otot
(muscular Daya tahan
strength & otot (muscular
endurance). Daya tahan
muscular jantung-paru
power) (cardiorespirat
ory
endurance)

Ketangkasan Fleksibilitas Robergs, Robert A. &


(agility) (flexibility) Landwehr, Roberto.
Komposisi 2002. Journal of
tubuh (body Exercise Physiology.
composition) Volume lima, Official
Journal of The
American Society of
Exercise Physiologist
Ketahanan Cardiorespiratory Fitness
Ketahanan CRF adalah kemampuan
tubuh untuk melakukan aktivitas fisik
yang intens dan berkesinambungan
dengan melibatkan sekelompok otot
besar yang bertujuan untuk kebugaran
fisik. Ketahanan kardiorespirasi ini
termasuk unsur kesegaran jasmani
yang paling penting. Latihan untuk
meningkatkan ketahanan
kardiorespirasi dapat menyebabkan
peningkatan kapasitas aerobik
seseorang.
Pada dasarnya, terdapat dua macam
ketahanan kardiorespirasi, yaitu
aerobik dan anaerobik.

Robergs, Robert A. & Landwehr, Roberto. 2002. Journal of


Exercise Physiology. Volume lima, Official Journal of The
American Society of Exercise Physiologist
Volume Oksigen Maksimal (VO2Max)
Beberapa faktor yang mempengaruhi
VO2Max antara lain :
1. Umur
Adalah tingkat terbesar
dimana oksigen dapat 2. Jenis Kelamin
dikonsumsi selama
berolahraga atau tingkat 3. Suhu
maksimal dimana
oksigen dapat 4. Model dan Latihan Fisik
dikonsumsi, 5. Hereditas
didistribusikan, dan
digunakan oleh tubuh 6. Komposisi Tubuh
selama aktivitas fisik.
7. Kardiovaskuler
8. Pulmonal
9. Kadar Hemoglobin dalam Sel Darah
Merah

Lacy, Alan C. Measurement & Evaluation in Physical


Education and Exercise Science. Edisi keenam,
Volume Oksigen Maksimal (VO2Max)

Tingkat VO2max yang tinggi bergantung


pada fungsi baik dari tiga sistem didalam
tubuh :

Sistem Sistem
Sistem pernafasan
kardiovaskulerksigen muskuloskeletal

Lacy, Alan C. Measurement & Evaluation in Physical


Education and Exercise Science. Edisi keenam,
Penentuan Tekanan Darah dan Denyut
Jantung Saat Istirahat dan Latihan

Digunakan saat tes sepeda ergometer


atau treadmill, mencakup
pemantauan denyut jantung, tekanan
darah, dan elektrokardiogram
(EKG). Bisa digunakan untuk
menentukan kebugaran
kardiorespiratori dan masalah
kesehatan potensial seperti tekanan
darah tinggi dan penyakit jantung
(seperti yang telah didiagnosa oleh
dokter). Beberapa fasilitas tes
dilakukan sebagai pencegahan ekstra
untuk org yang sehat

Nieman, David C. Exercise testing and


prescription a health related approach sixth
edition. 1950
Penentuan Tekanan Darah Saat Istirahat
dan Latihan

Tekanan Darah Saat Istirahat


(RESTING BLOOD PRESSURE)

Komite nasional dalam deteksi,


evaluasi, dan pengobatan tekanan
darah telah menetapkan
klasifikasi tekanan darah. Tabel
4.1
Untuk mengambil tekanan darah
istirahat, diperlukan
sphygmomanometer dan stetoskop.

Nieman, David C. Exercise testing and


prescription a health related approach sixth
edition. 1950
Dilakukan dua kali atau lebih pembacaan dan diambil terpisah dalam waktu 30- 60 detik lalu
di lihat jika dua pembacaan pertama berbeda > 5 mmHg maka bacaan harus dilakukan lagi

Ambil pengukuran diruangan sunyi


dengna suhu 21-23 derajat celcius

Bagian lengan atas tanpa


ada helai kain dan asesoris

Gunakan ukuran
manset yang tepat

Subjek harus duduk


dengan nyaman

Beberapa syarat yang harus dilakukan


sebelum melakukan tes tekanan darah.

Gunakan stetoskop untuk


menghitung sistol dan diastol

Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health


related approach sixth edition. 1950
Penentuan Tekanan Darah Saat Tekanan Darah Saat Latihan
Istirahat dan Latihan (EXERCISE BLOOD PRESSURE)

Beberapa prinsip penting harus diikuti ketika mengambil


pembacaan tekanan darah saat berolahraga :

Jika sistolik naik di atas


260 mmHg, atau diastolik
naik di atas 115 mmHg,
Jika melakukan latihan Tekanan darah harus
tes harus dihentikan. Tes
treadmill bruce maka diambil setidaknya setiap
juga harus dihentikan jika
pembacaan tekanan darah 3 menit selama latihan uji
tekanan darah sistolik
dilakukan pada 2 menit 15 coba di treadmill atau
turun> 10 mm Hg dari
detik. sepeda ergometer.
awal dengan
meningkatnya beban
kerja.

Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health


related approach sixth edition. 1950
Penentuan Denyut Jantung Saat
Istirahat dan Latihan
Denyut jantung
adalah jumlah
denyutan jantung
per satuan waktu,
biasanya per menit Faktor-faktor
direpresentasikan
sebagai bpm (beats
per minute).
usia, aktivitas fisik atau tingkat kebugaran
seseorang, Waktu saat penghitungan, suhu
Denyut nadi udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atau
berdiri), tingkat emosi, fluktuasi
adalah denyutan hormon, asupan kafein , merokok, ukuran
arteri dari
tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi.
gelombang darah
yang mengalir
melalui pembuluh
darah sebagai
akibat dari Nieman, David C. Exercise testing and
denyutan jantung
prescription a health related approach sixth
edition. 1950
Nieman, David C. Exercise testing and
Denyut jantung normal pada manusia sesuai dengan prescription a health related approach
usianya: sixth edition. 1950
Bayi 0 - 1 bulan = 70 - 190 denyut per menit.
Bayi 1 - 11 bulan = 80 - 160 denyut per menit.
Anak-anak 1 - 2 tahun = 80 - 130 denyut per menit.
Anak-anak 3 - 4 tahun = 80 - 120 denyut per menit.
Anak-anak 5 - 6 tahun = 75 - 115 denyut per menit.
Anak-anak 7 - 9 tahun = 70 - 110 denyut per menit.
Anak-anak 10 tahun, lebih tua, dan orang dewasa (termasuk
manula) : 60 - 100 denyut per menit.
Atlet terlatih = 40 - 60 denyut per menit.

Denyut nadi dapat diukur pada:


• Temporal artery by the sides of the forehead (pelipis),
• Facial artery at the angle of the jaws (di bawah telinga
• Carotid artery in the neck (leher)
• Brachial artery (siku)
• Radial artery at the wrist (pergelangan tangan
• Popliteal artery behind the knees (belakang lutut)
• Posterior tibial artery, sisi atas atau (bagian dalam kaki),
• Dorsalis pedis artery over the foot (punggung kaki)
Denyut Jantung Saat Istirahat Penentuan Denyut Jantung Saat
(RESTING HEART RATE)
Istirahat dan Latihan

Denyut jantung istirahat adalah


denyut nadi yang diukur saat
istirahat atau setelah melakukan
aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini
dapat menggambarkan tingkat
kesegaran jasmani seseorang.
pengukuran ini dilakukan selama 10
sampai 15 detik dengan teknik
palpasi.

Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health related approach sixth edition. 1950
Denyut Jantung Saat Latihan Penentuan Denyut Jantung Saat
(EXERCISE HEART RATE) Istirahat dan Latihan

Denyut jantung latihan adalah denyut nadi yang dihitung saat


kita melakukan suatu aktifitas olahraga. Denyut jantung selama
latihan paling baik ditentukan melalui penggunaan
elektrokardiogram (EKG) selain itu juga bisa menggunakan
teknik palpasi.

Nieman, David C. Exercise testing


and prescription a health related
approach sixth edition. 1950
Pengukuran Cardiorespiratory Fitness

Nonexercise test
VO2max
prediction
equations

Untuk melakukan pengukuran tingkat


kebugaran, ada berbagai macam
metode yang bisa digunakan

Laboratory Field tests of


Submaximal cardiorespiratory
fitness
test
Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health
related approach sixth edition. 1950
Aktivitas fisik dinilai dari kebiasaan latihan, dengan menggunakan
kode berikut :

(0) Menghindari berjalan, aktivitas lama atau berat, lift, kendaraan

(1) Berjalan, tangga, latihan cukup berat

(2) Berjalan, melakukan aktivitas fisik seperti golf, berkuda, senam, chalistenic, tenis meja, bowling, angkat besi selama 10-16 menit per minggu

(3) Berjalan, melakukan aktivitas fisik seperti golf, berkuda, senam, chalistenic, tenis meja, bowling, angkat besi selama lebih dari satu jam per minggu

(4) Berlari < 1 mil per minggu atau melakukan aktivitas < 30 menit dengan aktivitas yang sebanding atau sama

(5) Berlari 1-5 mil per minggu, atau menghabiskan 30-60 menit per minggu dengan aktivitas yang sama

(6) Berlari 5-10 mil per minggu, atau menghabiskan 1-3 jam per minggu dengan aktivitas yang sama

(7) Berlari >10 mil per minggu, atau menghabiskan waktu > 3 jam per minggu dengan aktivitas yang sama

Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health related approach sixth edition. 1950
Penilaian aktivitas fisik (PA – R) digunakan dalam
persamaan VO2max dalam ml.Kg-1 min -1.

CONTOH BMI Model :

VO2max seorang wanita umur 45 tahun dengan


25% persen lemak tubuh, dan PA-R yaitu 5

Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health related approach sixth edition. 1950
Multistage
Cooper Rockport fitness
test test test

Nieman, David C. Exercise testing and


prescription a health related approach sixth
edition. 1950
Persamaan regresi dari penentuan VO2max dari
waktu berlari 1 mil (MRT) yaitu :

[MRT = waktu saat berlari dalam menit; gender= 0 untuk


wanita, 1 untuk pria; BMI= indeks masa tubuh kg/m²]

Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health related approach sixth edition. 1950
Persamaan berikut dikembangkan untuk
menentukan VO2max dari hasil uji coba sejauh 1 mil.

Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health related approach sixth edition. 1950
Nieman, David C. Exercise testing and
prescription a health related approach
sixth edition. 1950
Uji kebugaran aerobik, dimana peserta sejauh mencoba
Cooper dan menempuh jarak selama mungkin dalam 12 menit
test

Cooper
12 Tujuan:
Untuk mengukur kemampuan tubuh
Peralatan :

minute menggunakan oksigen selama


- Lintasan lari 400 meter
- Kerucut penanda
Run
latihan
- Peluit

TestCooper, K. H. (1968) A means of assessing maximal oxygen uptake.


- Stopwatch

Journal of the American Medical Association 203:201-204.


Cooper, K. H. (1968) A means of assessing maximal oxygen uptake.
Journal of the American Medical Association 203:201-204.

Cara melakukan Tes Cooper

Atlet melakukan Asisten tersebut


pemanasan selama meniup peluit saat 12
10 menit menit telah berlalu
dan mencatat jarak
yang ditempuh atlet
Asisten hingga jarak
Asisten menjaga agar terdekat 10 meter
memberi atlet tetap
perintah "GO", mengetahui
memulai waktu yang
stopwatch dan tersisa di akhir
atlit memulai setiap putaran
tes (400m)
Cooper, K. H. (1968) A means of assessing maximal oxygen uptake.
Journal of the American Medical Association 203:201-204.
Persamaan yang dapat digunakan untuk
memperkirakan VO 2max (dalam ml / kg / menit) dari
nilai jarak (rumus untuk km atau mil):

• VO2max = (35,97 x mil) - 11.29

• VO 2max = (22,35 x kilometer) - 11,29

Cooper, K. H. (1968) A means of assessing maximal oxygen uptake.


Journal of the American Medical Association 203:201-204.
Atlet Pria

Usia Sangat baik Diatas rata-rata Rata-rata Dibawah rata-rata Miskin

13-14 > 2700m 2400-2700m 2200-2399m 2100-2199m <2100m

15-16 > 2800m 2500-2800m 2300-2499m 2200-2299m <2200m

17-19 > 3000m 2700-3000m 2500-2699m 2300-2499m <2300m

20-29 > 2800m 2400-2800m 2200-2399m 1600-2199m <1600m

30-39 > 2700m 2300-2700m 1900-2299m 1500-1999m <1500m

40-49 > 2500m 2100-2500m 1700-2099m 1400-1699m <1400m

> 50 > 2400m 2000-2400 m 1600-1999m 1300-1599m <1300m


Atlet Wanita

Usia Sangat baik Diatas rata-rata Rata-rata Dibawah rata-rata Miskin

13-14 > 2000m 1900-2000m 1600-1899m 1500-1599m <1500m

15-16 > 2100m 2000-2100m 1700-1999m 1600-1699m <1600m

17-20 > 2300m 2100-2300m 1800-2099m 1700-1799m <1700m

20-29 > 2700m 2200-2700m 1800-2199m 1500-1799m <1500m

30-39 > 2500m 2000-2500m 1700-1999m 1400-1699m <1400m

40-49 > 2300m 1900-2300m 1500-1899m 1200-1499m <1200m

> 50 > 2200m 1700-2200 m 1400-1699m 1100-1399m <1100m


Tes ini dapat
Rockport dilakukan pada
semua orang, baik
test pria maupun
wanita, setelah
dinyatakan aman
untuk melakukanny
Orang yang dites a oleh dokter
diminta berjalan pemeriksa. Tes ini
secepat mungkin mudah dilakukan,
(sesuai tidak memerlukan
kesanggupan) banyak peralatan,
Rockport merupakan sejauh 1 mil, lalu dan murah.
salah satu metode yang dihitung waktu
biasa dipakai tempuhnya (dalam
untuk menilai menit) dan denyut
kesanggupan nadinya dalam satu
kardiovaskuler saat menit.
beraktivitas fisik
dengan mengestimasi
kapasitas aerobik.
http://kesehatanhaji.com/2017/01/tes-kebugaran-mcu-
metode-rockport/
Alat yang digunakan : Persiapan tes :

Pengukur waktu : Jam Lakukan skrining


dengan penunjuk detik awal kesiapan
atau stopwatch melakukan tes
dengan kuesioner
Lintasan halus sejauh 1 (Bila diperlukan)
mil/1609 meter (bisa
bolak-balik dengan total
jarak 1 mil/1609 meter)

Stetoskop
http://kesehatanhaji.com/2017/01/tes-kebugaran-
mcu-metode-rockport/
http://kesehatanhaji.com/2017/01/tes-kebugaran-

Tata Kerja mcu-metode-rockport/

Sebelum melakukan tes, lakukan


peregangan seluruh tubuh Berjalan cepat atau berlari secara konstan
terutama otot otot tungkai dan semampunya pada jarak yang telah
Catat data yang diperlukan diakhiri dengan pemanasan ditentukan (1,6 km), pada lintasan yang
untuk perhitungan : umur, jenis berupa berjalan secara perlahan. datar : lurus atau berputar (lapangan bola
kelamin, berat badan. standar : keliling 400 m)

Mulailah berjalan secepat


mungkin (sesuai kesanggupan) Setelah aba-aba “siap” Peserta tes
sejauh 1 mil (1609 meter) pada mengambil sikap start berdiri, Peserta tes berdiri di
lintasan yang disediakan. siap untuk berjalan cepat atau berlari. belakang garis “start”.

Catat waktu (dalam menit) yang Segera setelah selesai menempuh jarak 1 mil,
diperlukan untuk menempuh jarak 1 hitung denyut nadi dalam 1 menit
mil.
http://kesehatanhaji.com/2017/01/tes-
kebugaran-mcu-metode-rockport/
Hitung VO2max menggunakan rumus :

VO2 Max = 132.853 – (0.0769 × berat badan) – (0.3877 × umur) +


(6.315 × jenis kelamin) – (3.2649 × waktu tempuh) – (0.1565 × denyut
nadi)

Dengan

 Berat badan dalam Pound (1 kg = 2,2 Pound)


 Pria = 1; wanita = 0
 Waktu tempuh dalam menit, sampai perseratus menit (misal : 8 menit 30 detik
ditulis 8,50 menit) denyut
 Nadi dalam kali/menit
 Umur dalam tahun
TABEL
VO2MAX
http://kesehatanhaji.com/2017/01/tes-kebugaran-mcu-
TABEL metode-rockport/

Waktu tempuh dihitung setelah


menyelesaikan jarak 1 mil/1,609 km. Catat
waktu tempuh (menit & detik), dan dilihat ke
tabel nilai VO2Max

Contoh :

Laki-laki 50 tahun, waktu tempuh 12 menit


30 detik (= 12,5 menit), maka : VO2Max = 31
. Kemudian lihat di tabel Laki-laki umur 50 -
59, nilai 31 dengan kalsifikasi Kapasitas
aerobic cukup.
Multistage
fitness
test Multistage fitness
test (MFT) Tes ini bersifat
merupakan salah langsung dan
satu metode tes dilakukan di
untuk mengukur lapangan terbuka
kapasitas VO2Max. dengan panjang
lintasan 20 meter
dan lebar lintasan 1
hingga 1,5 meter
untuk setiap orang.
Tes ini menggunakan
serangkaian nada
untuk menentukan
irama setiap shuttle-
nya.

https://www.scribd.com/doc/38540500/Tugas-bleep-test
Rangkaian nada tersebut berupa nada “tut’ yang telah direkam dan dirangkai
secara sistematis dalam kaset atau media penyimpanan lain. Pada awal tes
irama akan berjalan lambat, tetapi secara bertahap irama akan lebih cepat
sehingga semakin akhir sesi akan semakin cepat irama shuttle yang harus
dilakukan pelari. Dengan naiknya irama maka tingkat kesulitan pelari akan
meningkat untuk menyamakan irama. Pelari akan berhenti apabila tidak
mampu lagi mempertahankan ketepatan langkahnya, dan tahap ini
menunjukan tingkat konsumsi oksigen maksimal pelari tersebut.

https://www.scribd.com/doc/38540500/Tugas-bleep-test
Prosedur Pelaksanaan Test

Pada level 2 dan 3 jarak


Mualailah menghidupkan 20 meter ditempuh Setiap jarak 20
mesin pemutar audio dan Pada level 1 jarak dalam waktu 7,5 detik
20 meter ditempuh meter telah
kemudian masukan kaset dalam 8 kali bolak-
dalam waktu 8,6 balik.Pada level 4 dan 5
ditempuh, dan pada
yang telah tersedia,
detik dalam 7 kali jarak 20 meter ditempuh setiap akhir level,
sebelumnya periksa
ketepatan waktunya bolakbalik. dalam waktu 6,7 detik akan terdengar
terlebih dahulu. dalam 9 kali bolak-balik, tanda bunyi 1 kali.
dan seterusnya.

Setelah atlet tidak Bila 2 kali berurutan Bila tanda bunyi belum terdengar, Start dilakukan dengan
mampu mengikuti atlet tidak mampu tetapi atlet telah melampuai garis berdiri, dan kedua kaki
irama waktu lari, atlet mengikuti irama batas, jadi utk kembali melanjutkan di belakang garis start.
tidak boleh terus waktu lari berarti lari atlet harus menunggu tanda bunyi Dengan aba-aba “siap
terdulu. Sebaliknya, bila telah ada ya”, atlet lari sesuai
berhenti, tetapi tetap kemampuan
tanda bunyi atlet belum sampai pada
meneruskan lari maksimalnya hanya dengan irama menuju
garis batas, maka atlet harus
pelan-pelan selama 3- pada level & mempercepat lari sampai melewati garis batas hingga satu
sebelmnya garis batas dan segera kembali lari ke kaki melewati ujung
5 menit untuk cooling
tersebut. arah sebaliknya. garis batas.
down.
Beban kerja biasanya tetap Orang dengan vo2max yang
lebih tinggi, mampu mencapai
misalnya, grade dan kecepatan
jumlah latihan tertentu dengan
tertentu pada sebuah treatmill,
sedikit usaha (atau lebih banyak
ergometer.
latihan dengan detak jantung
tertentu).

Nieman, David C. Exercise testing and


prescription a health related approach sixth
edition. 1950
TES PENGUKURAN SUBMAXIMAL LABORATORY TESTS

Cycle
Treadmill
ergometer
submaximal
Step test submaximal
laboratory
laboratory
test
test

Nieman, David C. Exercise testing and


prescription a health related approach sixth
edition. 1950
MCAFT
The Modifield Canadian Aerobic
Fitness Test
adalah tes yang praktis, cukup
akurat, murah, dan menyenangkan
untuk menentukan daya tahan
kardiorespirasi. MCAFT
dikembangkan di tahun 1970an, Step test
ketika pemerintah Kanada (MCAFT) Prosedur langkah untuk MCAFT mengikuti
menyarankan agar banyak orang format enam hitungan:
Kanada termotivasi untuk 1. Kaki kanan pada langkah pertama
meningkatkan kebiasaan berolahraga 2. Kiri kaki di atas langkah kedua
mereka dengan adanya tes latihan 3. Kaki kanan di atas langkah kedua
sederhana yang mengindikasikan bersama dengan kiri
kondisi fisik mereka saat ini. 4. Kiri kaki ke langkah pertama
5. Kaki kanan ke lantai
6. Kiri kaki ke lantai bersama dengan kanan

Nieman, David C. Exercise testing and Nieman, David C. Exercise testing and
prescription a health related approach sixth prescription a health related approach sixth
edition. 1950 edition. 1950
Aerobic fitness score
= 10 [ 17,2 + (1,29 x O2 cost) – (0,09 x kg) – (0,18 x age)]

Contoh :
= 10 [17,2 + (1,29 x 22) – (0,09 x 47) – (0,18 x 20)]
= 10 [17,2 + 28,8 – 4,23 – 3,6)
Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health = 10[38,17]
related approach sixth edition. 1950 = 381,7 (fair)
Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health related approach sixth edition. 1950
untuk hitungan :
1.kaki kanan ke atas bangku
2. kaki kiri ke atas mengikuti kaki kanan
3. kaki kanan turun ke lantai
4. kaki kiri turun mengikuti kaki kanan YMCA
• Tes tersebut melibatkan langkah naik dan turun pada YMCA 3 minute step test
tingkat 24 langkah per menit selama 3 menit, dan
YMCA menggunakan uji coba 3 menit untuk
kemudian segera duduk.
• Dalam 5 detik penguji harus menghitung denyut nadi pengujian peserta baik sendiri maupun
dengan stetoskop dan harus menghitung selama 1 bersama-sama.
menit penuh.
• Orang yang sedang diuji bisa mengendalikan denyut Peralatan yang terlibat meliputi :
nadinya pada saat bersamaan dengan meraba arteri  bangku 12 inci
radial.  metronom
 timer
 Stetoskop (bila perlu)
Step test
( YMCA)
Nieman, David C. Exercise testing and
prescription a health related approach sixth
edition. 1950
Harvard Step Test pertama kali dikembangkan oleh Brouha,
Graybriel dan Heath pada tahun 1943 (Brouha, Graybiel &
Heath, 1943, ditemukan di Maud & Foster, 1995).
1 . Step bench 2 . Heart Rate Monitor Peralatan
1buah meja/bangku tinggi 40 cm (untuk laki- laki), 33cm
(untuk wanita)

1 buah metronome

1 buah stopwatch

Female 33cm Male 40cm

3 Tape recorder/CD Player 4. Step Frequency cassette/CD Rom


.

Maud P.J. & Foster C., Physiological Assessment


of Human Fitness, 1995, Human Kinetics
22. steps/minute
Cara Kerja :

1. Tester duduk selama 5 menit, dihitung denyut nadi selama 1 menit

2. Pasang metronome pada 120 pukulan per menit (30 langkah lengkap)

3. Naik turun bangku dengan 4 hitungan (satu: kaki kiri/kanan naik; dua:
kaki kanan/kiri naik, lutut lurus; tiga: kaki kiri/kanan turun; empat: kaki
kanan/kiri turun). Tester akan naik turun bangku maksimal 6 menit.

4. Tester dianggap sudah tidak dapat melakukan apabila pergantian


naik/turun bangku tidak sesuai dengan irama metronome dan berganti
kaki pada saat awal mulai ganti 2x.

5. Tester coba disuruh duduk kembali istirahat 1 menit, hitung denyut nadi
selama 30 detik.

Franks, BD & Howley, E 2003, Health Fitness Instructor’s


Handbook, 4th
Ed, Human Kinetics, Champaign, IL
Purnama, 2016
Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health
QUEEN COLLEGE related approach sixth edition. 1950
STEP TEST

Tetapkan metronom pada 88 denyut ∙


Minta subjek duduk di bangku dan min-1 untuk memungkinkan subjek
beristirahat selama 3 menit, setelah itu melakukan kontak dengan kaki pada Untuk pria, tetapkan metronom pada
tester harus meraba arteri radial selama setiap bunyi bip dengan cara yang up- 96 beats min-1 dan dengan demikian 24
15 detik dan catatlah HR yang down-down. Irama ini menghasilkan 22 langkah ∙ min-1.
beristirahat. langkah penting ∙ min-1 yang diperlukan
untuk tes pada wanita

Setelah tepat 3 menit melangkah,


subjek harus berhenti. Tunggu 5 detik, Saat subjek sudah siap, mulailah tes 3
kemudianPenguji menghitung denyut menit dan mulai stopwatch
pada arteri radial selama 15 detik.

Pria: VO2max (ml ∙ kg-1 ∙ min-1) = 111,33 - (0,42 × HR)


Wanita: VO2max (ml ∙ kg-1 ∙ min-1) = 65,81 - (0,1847 × HR)
Cooper Institute, Physical fitness assessments and norms for adults
and law enforcement (Dallas, TX: The Cooper Institute), 24
Treadmill
submaximal Satu tes treadmill submaximal dikembangkan dan
laboratory divalidasi silang pada pria dan wanita yang mencakup
test berbagai tingkat usia dan kebugaran. Dalam tes ini
kecepatan berjalan cepat, berkisar antara 2,0 - 4,5 mph
dan memunculkan detak jantung dalam 50% - 70% usia
yang diprediksi maksimal, harus dilakukan selama
pemanasan 4 menit pada tingkat 0%. Ini harus diikuti
dengan tahap 4 menit kedua dimana kecepatannya tetap
sama, namun treadmill dinaikkan menjadi 5%. Detak
jantung akhir harus diukur dan digunakan dalam
persamaan berikut untuk memperkirakan VO2max

Nieman, David C. Exercise testing and


prescription a health related approach sixth
edition. 1950
ASTRAND CYCLE ERGOMETER SUBMAXIMAL TEST

SUB MAXIMAL TEST


Cycle
ergometer
• 6 menit dalam kecepatan konstan 50 rpm submaximal
laboratory
MAXIMAL TEST test
• 100 % tenaga full

Cycle ergometer submaximal


dikembangkan oleh Astrand Peralatan
dan Ryhming tahun 1954 oleh • cycle ergometer
karena itu pada cycle
• Stopwatch
ergometer submaximal
terdapat uji Astrand. • heart rate monitor
• monitor EKG (opsional)
• timbangan.
Nieman, David C. Exercise testing and prescription a health
related approach sixth edition. 1950
KELEBIHAN KEKURANGAN

Portabel dan
lebih murah Banyak orang
mungkin tidak
Gerakan Tesnya terbiasa dengna
tubuh bagian sederhana bersepeda
atas minimal untuk Tekanan darah
diberikan mungkin sedikit lebih
Perhitungan cycle tinggi dibanding
ergometer ketika melakukan tes
langsung dalam treadmill
kg-m/menit atau
watt Peralatan harus
Lebih efektik dijaga dengan baik
karena kita dan dikalibrasi
melakukan
latihan dengan
Nieman, David C. Exercise testing
duduk and prescription a health related
approach sixth edition. 1950
Workload (beban kerja)
• Pria tidak terlatih (unconditioned) = 300-600 kg-m/menit.
• Pria terlatih (conditioned) = 600 – 900 kg-m/menit.
• Wanita tidak terlatih (unconditioned) = 300 – 450 kg-m/menit. Beban kerja dalah watt :
• Wanita terlatih (conditioned) = 450 – 600 kg-m/menit.
• Fisik rendah dan orang tua = 300 kg-m/menit. Pria : 50 watt
 HR < 125 bpm maka beban kerja dinaikkan resistensinya Wanita 25 watt
50 watt (pria) dan 25 watt (wanita)
 HR > 170 bpm maka beban kerja diturunkan
resistensinya 50 watt (pria) dan 25 watt (wanita)

Heart rate (HR) : 125 – 170 bpm

Time : 6 menit

https://www.youtube.com/watch?v=MQ2adzoaVdI
https://en.wikipedia.org/wiki/Submaximal_performance_testing
Google image
Dalam teknik Nomogram ada 2 cara
yang bisa dilakukan yaitu dengan
ketentuan tabel nomogram yang tersedia
untuk menentukan VO2max dan rumus
yang dikembangkan oleh Buono et al
tahun 1989.

Teknik
Nomogram Calculate based
formula

Dalam calculate based formula yaitu


teknik hrus dengan hitungan. Dan dalam
teknik ini kita membutuhkan usia, berat
http://kennisbank.hva.nl/document/218825 badan, heart rate.
http://www.mhhe.com/socscience/hhp/fahey7e/addtl_labs/fahey_lab_a03_03.htm
Teknik
Nomogram

http://kennisbank.hva.nl/document/218825
http://www.mhhe.com/socscience/hhp/fahey7e/addtl_labs/fahey_lab_a03_03.htm
Calculate
based
formula

http://kennisbank.hva.nl/document/218825
http://www.mhhe.com/socscience/hhp/fahey7e/addtl_labs/fahey_lab_a03_03.htm
http://www.mhhe.com/socscience/hhp/fahey7e/addtl_labs/fahey_lab_a03_03.htm
TERIMA KASIH

You might also like