Oleh : Dika Ardila

Nurhafiah
Ronny Immanuel Gultom
Muzaki Gupron
Jessicha Faradilla
Lessi Arya Agestri
 Daftar Isi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda (mempunyai 10 kaki/5 pasang)
Famili : Portunidae
Genus : Scylla
Spesies : Scylla serrata

Perut kepiting (abdomen) tersembunyi di bawah dada (thorax). Tubuh kepiting

dilindungi oleh cangkang yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan
sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting. Kepiting sejati mempunyai lima
pasang kaki yaitu sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan
tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja
(misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting
ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk
sebuah rostrum yang panjang.
 Hasil dan Pembahasan
Kingdom : Animalia
Filum : Artropoda
Kelas : Crustacea
Ordo : Decapoda
Famili : Portunidae
Genus : Portunus
Spesies : Portunus pelagicus

sebelah kiri dan kanan karapaksnya terdapat duri yang besar. Duri-duri sisi
belakang matanya berjumlah sembilan buah (termasuk duri besar). Rajungan jantan
karapaksnya berwarna dasar biru ditaburi bintik-bintik putih yang beraneka ragam
bentuknya. Sedangkan yang betina berwarna dasar hijau kotor dengan bintik-bintik
seperti jantan, kepiting jantan umumnya organ kelamin berbentuk segitiga yang sempit
dan agak meruncing dibagian depan, sedangkan organ kelamin kepiting betina
berbentuk segitiga yang relatif lebar dan dibagian depannya agak tumpul
 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Gastropoda
Ordo: Neritoidea
Family: Neritidae
Genus: Nerita
Species: N. balteata

Nerita merupakan family neritidae bagian dari kelas gastropoda yang

terdistribusi secara luas diwilayah tropis. Nerita merupakan siput dengan bentuk
primitive secara morfologi nerita memiliki cangkang sebagai pelindung. Bentuk
cangkang asimetri dan silinder akibat mengalami torsi yaitu peristiwa memutarnya
cangkang beserta mantel sampai 180 derajat berlawann arah jarum jam terhadap kaki
dan kepala, tubuhnya dibagi menjadi dua yaitu kepala berfungsi sebagai kaki mantel
berfungsi sebagai canngkang.