Pemeriksaan antenatal merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada ibu hamil untuk mengawasi kesehatan ibu dan janin. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, pemeriksaan fisik abdomen untuk menentukan posisi janin, dan pemberian suplemen seperti tablet zat besi dan imunisasi TT.
Pemeriksaan antenatal merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada ibu hamil untuk mengawasi kesehatan ibu dan janin. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, pemeriksaan fisik abdomen untuk menentukan posisi janin, dan pemberian suplemen seperti tablet zat besi dan imunisasi TT.
Pemeriksaan antenatal merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada ibu hamil untuk mengawasi kesehatan ibu dan janin. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, pemeriksaan fisik abdomen untuk menentukan posisi janin, dan pemberian suplemen seperti tablet zat besi dan imunisasi TT.
dilakukannya anamnesa. Perawat harus menjelaskan pada ibu dan kelurga apa yang akan dilakukan. Komponen pemeriksaan antenatal pertama Pemeriksaan fisik umum Kepala dan leher Tangan dan Kaki Payudara Abdomen Genetalia luar Genetalia Dalam 1. Perhatikan tanda – tanda tubuh yang sehat 2. Pengukuran tinggi badan dan berat badan 3. Pemeriksaan tekanan darah 4. Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki Lihatlah wajah atau muka pasien Adakah cloasma gravidarum, pucat pada wajah adalah pembengkakan pada wajah. Lihatlah mulut pasien. Adakah tampak bibir pucat, bibir kering pecah-pecah adakah stomatitis, gingivitis, adakah gigi yang tanggal, adakah gigi yang berlobang, caries gigi. Lihat dan raba payudara, pada kunjungan pertama pemeriksaan payudara terhadap kemungkinan adanya benjolan yang tidak normal. Lakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi dan auskultasi pada perut ibu. Tujuan pemeriksaan abdomen adalah untuk menentukan letak dan presentasi janin, turunnya bagian janin yang terbawah, tinggi fundus uteri dan denyut jantung janin. Pemeriksaan leopold I, untuk menentukan bagian janin yang berada dalam fundus uteri. Pemeriksaan Leopold II, untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus. Pemeriksaan Leopold III, untuk menentukan bagian janin apa yang berada pada bagian bawah. Pemeriksaan Leopold IV, untuk menentukan presentasi dan “engangement”. Pemeriksaan denyut jantung janin. Denyut jantung janin menunjukkan kesehatan dan posisi janin terhadap ibu. Dengarkan denyut jantung janin (DJJ) sejak kehamilan 20 minggu. pemeriksaan punggung dibagian ginjal. Tepuk punggung di bagian ginjal dengan bagian sisi tangan yang dikepalkan. Bila ibu merasa nyeri, mungkin terdapat gangguan pada ginjal atau salurannya. Pemeriksaan panggul Pada ibu hamil terutama primigravida perlu dilakukan pemeriksaan untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelainan atau keadaan yang dapat menimbulkan penyulit persalinan Pemeriksaan ektremitas bawah Memeriksa adanya oedema yang paling mudah dilakukan didaerah pretibia dan mata kaki dengan cara menekan jari beberapa detik. Pemeriksaan reflek lutut (patella) Mintalah ibu duduk dengan tungkainya tergantung bebas dan jelaskan apa yang akan dilakukan. Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Mengukur Berat Badan dan Tinggi Badan Tujuan pemeriksaan ante natal care (ANC) yang satu ini adalah untuk mengetahui indeks masa tubuh Bunda. Pemeriksaan Tekanan Darah Pemeriksaan antenatal care ini wajib dilakukan selam kehamilan, pemeriksaan tekanan darah dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi. Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU) Merupakan pemeriksaan pengukuran perut ibu (tinggi pembesaran rahim) yang dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan ibu serta tapsiran berat janin Pemberian Tablet Fe (zat besi) Merupakan suplemen vitamin yang wajib di konsumsi oleh ibu hamil. Setiap kali Bunda memeriksa kehamilan pasti Bunda akan selalu diingatkan untuk mengkonsumsi tablet Fe. Pemberian Imunisasi TT (tetanus toxoid) Dapat dimulai sebelum hamil atau saat hamil. Imunisasi TT pada ibu hamil dilakukan sebanyak 5x dengan jangka waktu yang telah ditentukan Pemeriksaan Hb (haemoglobin) Dilakukan untuk mengetahui kadar haemoglobin pada ibu hamil. Hal penting diperiksa karena anemia (kadar Hb rendah) sering terjadi pada ibu hamil. Pemeriksaan VDRL (Veneral Diseases Research Laboratory) Merupakan pemeriksaan pada antenatal care yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular seksual Perawatan Payudara Setelah masa kehamilan, Bunda tentu akan menyusui sang buah hati. Untuk mempersiapkan hal itu bunda akan diajarkan cara merawat payudara Temu Wicara Selama kehamilan, Bunda akan diberikan konseling mengenai perencanaan persalinan, penggunaan KB setelah melahirkan, upaya mencegah komplikasi, dan yang lainnya. Senam Hamil Salah satu asuhan antenatal yang diberikan pada Bunda adalah senam hamil yang berguna untuk menunjang kesehatan tubuh selama hamil. Pemeriksaan urine Diwajibkan apabila Bunda memperlihatkan kondisi tertentu Pemberian terapi yodium, diberikan pada daerah endemis gondok Pemberian terapi anti malaria, diberikan pada daerah endemis malaria. Pemeriksaan kehamilan dilakukan berulang-ulang dengan ketentuan sebagai berikut: Pemeriksaan pertama kali yng ideal sedini mungkin ketika haid nya terlambat satu bulan Periksa ulang 1 x sebelum sampai kehamilan 7 bulan Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan Pemeriksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan Senam hamil (prenatal) merupakan terapi latihan berupa aktivitas atau gerak yang diberikan pada ibu hamil untuk mempersiapkan diri, baik persiapan fisik maupun psikologis untuk menjaga keadaan ibu dan bayi tetap sehat (Widianti, 2010). Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil dalam mengikuti senam hamil. Menurut Manuaba (2010), syarat tersebut antara lain: Telah mengikuti pemeriksaan antenatal dan dinyatakan sehat oleh dokter dan bidan. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas kemampuan fisik ibu. Sebaiknya latihan dilakukan di Rumah Sakit atau di klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil. Latihan I Gerakan latihan: a) Gerakan kaki kanan dan kiri ke depan dan ke belakang b) Putar persendian kaki melingkar ke dalam dan keluar c) Bila mungkin angkat pantat dengan kedua tangan dan ujung telapak kaki d) Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut e) Kerutkan dan kendurkan otot anus. Latihan II a) Tempatkan tungkai kanan di atas tungkai bawah kiri, silih berganti b) Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut bagian bawah c) Kerutkan dan kembangkan otot liang anus; d) Lakukan gerakan ini sekitnya 8-10 kali. Latihan III a) Pada sikap duduk, angkat tungkai bawah silih berganti ke atas dengan tinggi semaksimal mungkin b) Sikap tidur dengan kedua tangan dapat disamping tetapi lebih baik dibawah kepala c) Angkat tungkai bawah silih berganti kanan dan kiri dengan tinggi semaksimal mungkin d) Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali. Latihan IV a) Lengan diletakkan didepan dada b) Putar lengan keatas dan kesamping kebelakang dan selanjutnya kembali kedepan tubuh (dada) c) Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali. Latihan V a) Tekan persendian lutut dengan berat badan sebanyak 20 kali b) Badan diturunkan kedepan semaksimal mungkin. Latihan VI a) Angkat badan dengan topangan pada ujung telapak kedua kaki dan bahu b) Pertahankan selama mungkin diatas dan selanjutnya turunkan perlahan-lahan. Latihan VII badan dilemaskan pada tempat tidur, tangan dan tungkai bawah membujur lurus, Pinggul diangkat kekanan dan kekiri sambil melatih otot liang anus, kembang kempiskan otot bagian bawah, lakukan latihan ini sedikitnya 10- 15 kali. Latihan pernapasan tarik napas perlahan dari hidung serta pertahankan dalam perut untuk beberapa saat, bersama tarikan napas tersebut tangan berada diatas perut perlahan diangkat hingga kekepala, keluarkan napas dari mulut secara perlahan, tangan yang diangkat ikut serta diturunkan, lakukan gerakan ini hingga 8- 10 kali dengan tangan silih berganti. Latihan Relaksasi a) Tubuh disangga persendian tulang bahu dan paha b) Lengkungkan dan kendurkan tulang belakang c) Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut d) Kerutkan dan kendurkan otot liang dubur e) Lakukan latihan ini 8-10 kali. Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan semasa ibu hamil usia 7-9 bulan. Tujuan dan Prinsip Perawatan Payudara • Memelihara kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi • Melenturkan dan menguatkan puting susu sehinggaputing tidak mudah lecet dan bayi mudah menyusu • Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam • atau datar • Mempersiapkan produksi ASI • 1.Pemijatan • Pemijatan payudara ibu hamil bisa dilakukan saat mandi. Siapkan di waskom air hangat dan air dingin, minyak kelapa yang bersih atau baby oil, handuk, dan kapas. • Bersihkan payudara memakai air, lalu lakukan pemijatan dengan kedua tangan menggunakan minyak. Pemijatan dilakukan di sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan kemudian berbalik arah/berlawanan dengan arah jarum jam. • Lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun untuk putting tidak perlu dipijat karena tidak mempunyai kelenjar tapi hanya merupakan saluran air susu. Setelah dipijat, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari. Bersihkan putting payudara dengan menggunakan kapas dan minyak. Bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Sehingga sirkulasi darah kembali lancar. Terakhir, keringkan payudara anda dengan menggunakan handuk. Senam Teratur Merawat payudara juga bisa dilakukan dengan senam. Hal ini bertujuan untuk memperkuat otot pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih maksimal. Memakai Bra Yang Pas Jangan gunakan bra yang yang terlalu ketat atau longgar