You are on page 1of 22

Kelompok 9

 Pemeriksaan fisik pada ibu dilakukan setelah


dilakukannya anamnesa. Perawat harus menjelaskan
pada ibu dan kelurga apa yang akan dilakukan.
 Komponen pemeriksaan antenatal pertama
 Pemeriksaan fisik umum
 Kepala dan leher
 Tangan dan Kaki
 Payudara
 Abdomen
 Genetalia luar
 Genetalia Dalam
1. Perhatikan tanda – tanda tubuh yang sehat
2. Pengukuran tinggi badan dan berat badan
3. Pemeriksaan tekanan darah
4. Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki
 Lihatlah wajah atau muka pasien
Adakah cloasma gravidarum, pucat pada wajah adalah
pembengkakan pada wajah.
 Lihatlah mulut pasien. Adakah tampak bibir pucat, bibir kering
pecah-pecah adakah stomatitis, gingivitis, adakah gigi yang
tanggal, adakah gigi yang berlobang, caries gigi.
 Lihat dan raba payudara, pada kunjungan pertama
pemeriksaan payudara terhadap kemungkinan adanya benjolan
yang tidak normal.
 Lakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi dan auskultasi pada perut
ibu. Tujuan pemeriksaan abdomen adalah untuk
menentukan letak dan presentasi janin, turunnya bagian
janin yang terbawah, tinggi fundus uteri dan denyut
jantung janin.
 Pemeriksaan leopold I, untuk menentukan bagian janin
yang berada dalam fundus uteri.
 Pemeriksaan Leopold II, untuk menentukan bagian janin
yang berada pada kedua sisi uterus.
 Pemeriksaan Leopold III, untuk menentukan bagian janin
apa yang berada pada bagian bawah.
 Pemeriksaan Leopold IV, untuk menentukan presentasi dan
“engangement”.
 Pemeriksaan denyut jantung janin.
 Denyut jantung janin menunjukkan kesehatan dan posisi
janin terhadap ibu. Dengarkan denyut jantung janin (DJJ)
sejak kehamilan 20 minggu.
 pemeriksaan punggung dibagian ginjal.
Tepuk punggung di bagian ginjal dengan bagian sisi tangan
yang dikepalkan. Bila ibu merasa nyeri, mungkin terdapat
gangguan pada ginjal atau salurannya.
 Pemeriksaan panggul
Pada ibu hamil terutama primigravida perlu dilakukan
pemeriksaan untuk menilai keadaan dan bentuk panggul
apakah terdapat kelainan atau keadaan yang dapat
menimbulkan penyulit persalinan
 Pemeriksaan ektremitas bawah
Memeriksa adanya oedema yang paling mudah dilakukan
didaerah pretibia dan mata kaki dengan cara menekan jari
beberapa detik.
 Pemeriksaan reflek lutut (patella)
Mintalah ibu duduk dengan tungkainya tergantung bebas
dan jelaskan apa yang akan dilakukan.
 Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan
fisik ibu hamil.
 Mengukur Berat Badan dan Tinggi Badan
Tujuan pemeriksaan ante natal care (ANC) yang satu ini
adalah untuk mengetahui indeks masa tubuh Bunda.
 Pemeriksaan Tekanan Darah
 Pemeriksaan antenatal care ini wajib dilakukan selam
kehamilan, pemeriksaan tekanan darah dilakukan untuk
mencegah terjadinya hipertensi.
 Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
 Merupakan pemeriksaan pengukuran perut ibu (tinggi
pembesaran rahim) yang dilakukan untuk mengetahui usia
kehamilan ibu serta tapsiran berat janin
 Pemberian Tablet Fe (zat besi)
Merupakan suplemen vitamin yang wajib di konsumsi oleh ibu hamil.
Setiap kali Bunda memeriksa kehamilan pasti Bunda akan selalu
diingatkan untuk mengkonsumsi tablet Fe.
 Pemberian Imunisasi TT (tetanus toxoid)
Dapat dimulai sebelum hamil atau saat hamil. Imunisasi TT pada ibu
hamil dilakukan sebanyak 5x dengan jangka waktu yang telah
ditentukan
 Pemeriksaan Hb (haemoglobin)
Dilakukan untuk mengetahui kadar haemoglobin pada ibu hamil. Hal
penting diperiksa karena anemia (kadar Hb rendah) sering terjadi pada
ibu hamil.
 Pemeriksaan VDRL (Veneral Diseases Research Laboratory)
Merupakan pemeriksaan pada antenatal care yang dilakukan untuk
mendeteksi penyakit menular seksual
 Perawatan Payudara
Setelah masa kehamilan, Bunda tentu akan menyusui sang buah
hati. Untuk mempersiapkan hal itu bunda akan diajarkan cara
merawat payudara
 Temu Wicara
Selama kehamilan, Bunda akan diberikan konseling mengenai
perencanaan persalinan, penggunaan KB setelah melahirkan,
upaya mencegah komplikasi, dan yang lainnya.
 Senam Hamil
Salah satu asuhan antenatal yang diberikan pada Bunda adalah
senam hamil yang berguna untuk menunjang kesehatan tubuh
selama hamil.
 Pemeriksaan urine
Diwajibkan apabila Bunda memperlihatkan kondisi tertentu
 Pemberian terapi yodium, diberikan pada daerah endemis gondok
 Pemberian terapi anti malaria, diberikan pada daerah endemis
malaria.
 Pemeriksaan kehamilan dilakukan berulang-ulang
dengan ketentuan sebagai berikut:
 Pemeriksaan pertama kali yng ideal sedini mungkin ketika
haid nya terlambat satu bulan
 Periksa ulang 1 x sebelum sampai kehamilan 7 bulan
 Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan
 Pemeriksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9
bulan
 Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
 Senam hamil (prenatal) merupakan terapi
latihan berupa aktivitas atau gerak yang
diberikan pada ibu hamil untuk
mempersiapkan diri, baik persiapan fisik
maupun psikologis untuk menjaga keadaan
ibu dan bayi tetap sehat (Widianti, 2010).
 Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu
hamil dalam mengikuti senam hamil. Menurut
Manuaba (2010), syarat tersebut antara lain:
 Telah mengikuti pemeriksaan antenatal dan dinyatakan
sehat oleh dokter dan bidan.
 Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22
minggu.
 Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin dalam
batas kemampuan fisik ibu.
 Sebaiknya latihan dilakukan di Rumah Sakit atau di
klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam
hamil.
 Latihan I
Gerakan latihan:
a) Gerakan kaki kanan dan kiri ke depan dan ke belakang
b) Putar persendian kaki melingkar ke dalam dan keluar
c) Bila mungkin angkat pantat dengan kedua tangan dan ujung
telapak kaki
d) Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut
e) Kerutkan dan kendurkan otot anus.
 Latihan II
a) Tempatkan tungkai kanan di atas tungkai bawah kiri, silih
berganti
b) Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut bagian
bawah
c) Kerutkan dan kembangkan otot liang anus; d) Lakukan
gerakan ini sekitnya 8-10 kali.
 Latihan III
a) Pada sikap duduk, angkat tungkai bawah silih
berganti ke atas dengan tinggi semaksimal mungkin
b) Sikap tidur dengan kedua tangan dapat disamping
tetapi lebih baik dibawah kepala
c) Angkat tungkai bawah silih berganti kanan dan kiri
dengan tinggi semaksimal mungkin
d) Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali.
 Latihan IV
a) Lengan diletakkan didepan dada
b) Putar lengan keatas dan kesamping kebelakang dan
selanjutnya kembali kedepan tubuh (dada)
c) Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali.
 Latihan V
a) Tekan persendian lutut dengan berat badan sebanyak 20
kali
b) Badan diturunkan kedepan semaksimal mungkin.
 Latihan VI
a) Angkat badan dengan topangan pada ujung telapak kedua
kaki dan bahu
b) Pertahankan selama mungkin diatas dan selanjutnya
turunkan perlahan-lahan.
 Latihan VII
badan dilemaskan pada tempat tidur, tangan dan tungkai
bawah membujur lurus, Pinggul diangkat kekanan dan kekiri
sambil melatih otot liang anus, kembang kempiskan otot
bagian bawah, lakukan latihan ini sedikitnya 10- 15 kali.
 Latihan pernapasan
tarik napas perlahan dari hidung serta pertahankan dalam
perut untuk beberapa saat, bersama tarikan napas tersebut
tangan berada diatas perut perlahan diangkat hingga kekepala,
keluarkan napas dari mulut secara perlahan, tangan yang
diangkat ikut serta diturunkan, lakukan gerakan ini hingga 8-
10 kali dengan tangan silih berganti.
 Latihan Relaksasi
a) Tubuh disangga persendian tulang bahu dan paha
b) Lengkungkan dan kendurkan tulang belakang
c) Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut
d) Kerutkan dan kendurkan otot liang dubur
e) Lakukan latihan ini 8-10 kali.
 Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan
semasa ibu hamil usia 7-9 bulan.
 Tujuan dan Prinsip Perawatan Payudara
• Memelihara kebersihan payudara agar terhindar
dari infeksi
• Melenturkan dan menguatkan puting susu
sehinggaputing tidak mudah lecet dan bayi mudah
menyusu
• Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam
• atau datar
• Mempersiapkan produksi ASI
• 1.Pemijatan
• Pemijatan payudara ibu hamil bisa dilakukan saat mandi.
Siapkan di waskom air hangat dan air dingin, minyak
kelapa yang bersih atau baby oil, handuk, dan kapas.
• Bersihkan payudara memakai air, lalu lakukan pemijatan dengan
kedua tangan menggunakan minyak. Pemijatan dilakukan di
sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan kemudian
berbalik arah/berlawanan dengan arah jarum jam.
• Lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun untuk putting
tidak perlu dipijat karena tidak mempunyai kelenjar tapi hanya
merupakan saluran air susu.
 Setelah dipijat, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau
ujung ruas jari.
 Bersihkan putting payudara dengan menggunakan kapas dan
minyak.
 Bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin.
Sehingga sirkulasi darah kembali lancar. Terakhir, keringkan
payudara anda dengan menggunakan handuk.
 Senam Teratur
Merawat payudara juga bisa dilakukan dengan senam. Hal ini
bertujuan untuk memperkuat otot pektoralis di dada, sehingga
memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih
maksimal.
 Memakai Bra Yang Pas
Jangan gunakan bra yang yang terlalu ketat atau longgar

You might also like