You are on page 1of 10

FACTORS PREDICTING OUTCOME OF TRIAL

WITHOUT CATHETER IN PATIENTS WITH ACUTE


URINARY RETENTION SECONDARY TO
PROSTATIC ENLARGEMENT
PENAHULUAN

 Retensi urin akut : tanda penting dari perkembangan


BPH
 Retensi urin akut sekunder karena BPH merupakan
keadaan darurat urologis yang ditandai oleh
ketidakmampuan untuk BAK yang tiba-tiba timbul dan
berhubungan dengan nyeri.
 Dalam praktek klinis retensi urin akut yang
berhubungan dengan BPH dikenal dengan Retensi urin
akut spontan .
 Faktor risiko : Usia lanjut, LUTS berat, laju aliran
puncak rendah, PVR tinggi, volume prostat membesar,
dan peningkatan serum PSA.
 Manajemen AUR : Kateterisasi langsung urethra yang
diikuti dengan percobaan tanpa kateter(TWOC).
 Jika kateter per urethra gagalkateter suprapubik
 Di masa lalu, operasi dini kateterisasi jangka
panjang ( Per-urethra atau suprapubikTWOC
 TWOC adalah pratik standar saat ini di seluruh dunia.
Tingkat keberhasilannya : 23-40 %
 Penelitian telah menunjukkan Usia tua (≥ 70 ), ukuran
prostat ≥ 50 ml , LUTS berat, volume yang terkuras
pada kateterisasi ≥ 1 liter, IPP dan AUR spontan
menjadi faktor pediktor untuk hasil TWOC yang gagal

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi


faktor-faktor yang memprediksi hasil dari TWOC pada
pasien dengan AUR karena BPH.
 Penelitian observasional prospektif dilakukan
dari Maret 2015 hingga November 2016.
 Penelitian ini dilakukan di departemen
Urologi, RG Kar Medical College and Hospital,
Kolkata, West Bengal, India
 TWOC dianggap berhasil jika pasien berkemih
dalam waktu enam jam dari penghapusan
kateter dengan laju aliran maksimum> 5 mL /
detik dan PVR <200 mL.
METODE
 90 pasien AUR sekunder karena BPH
 Faktor Faktor : usia, durasi LUTS, drainase
volume urin, ukuran prostat, volume prostat,
penebalan dinding kandung kemih, derajad
Intravesical prostatic protrusi (IPP)
 Tamsulosin diberikan selama tiga hari sebelum
uji coba.
 WOC dianggap berhasil jika pasien berkemih
dalam waktu enam jam dengan Qmax> 5 mL /
detik dan kekosongan Post Void Residual (PVR)
<200 mL.
HASIL
 Diamati bahwa di antara 90 pasien dengan AUR
karena BPH, 56,7% telah berhasil TWOC dan sisanya
gagal upaya.
 Kasus pada kelompok gagal memiliki dinding
kandung kemih yang lebih tebal dibandingkan
dengan kelompok yang berhasil (97,4% v / s 80,4%, p
= 0,020).
 Grade III IPP dikaitkan dengan persentase yang
lebih tinggi (72,7%) kegagalan TWOC daripada Grade
I (10%) dan II (52,6%).
 Nilai cut-off dua setengah bulan untuk durasi LUTS
(AUROC = 0,625), 775 mL untuk volume urin yang
dikeringkan (AUROC = 0,726) dan 49,5 mL untuk
volume prostat (AUROC = 0,588) memberikan
kepekaan sederhana untuk uji coba gagal .
DISKUSI
 Tingkat keberhasilan TWOC dalam penelitian ini adalah
56,7%
 Dalam penelitian ini, mempertimbangkan TWOC pada
pasien setelah tiga hari kateterisasi dengan tingkat
keberhasilan yang baik.
 usia rata-rata pasien TWOC yang sukses adalah 65 tahun
 Studi ini menemukan korelasi signifikan yang signifikan
antara durasi LUTS kurang dari dua setengah bulan dan
TWOC yang sukses.
 korelasi yang signifikan dari drainase volume urin dengan
kegagalan TWOC dan nilai cut-off adalah 775 mL (p =
0,001).
 korelasi yang sedikit signifikan (p = 0,162) dari
peningkatan keberhasilan TWOC sebagai ukuran kelenjar
prostat klinis menurun
 hampir semua (97,4%) dari pasien yang gagal
TWOC memiliki dinding kandung kemih
menebal pada USG dan itu signifikan secara
statistik (p = 0,014).
 ,49,5 ml volume prostat adalah cut-off di atas
yang ada kemungkinan besar kegagalan TWOC.
 10% kasus Grade I, 52,6% kasus Grade II dan
72,7% kasus IPP Tingkat III gagal TWOC.
Tingkat kegagalan IPP Kelas III adalah 18,9 kali
dari IPP Kelas I dan 1,13 kali dari IPP Kelas II.
KESIMPULAN :

 Durasi LUTS sebelumnya, drainase volume urin,


ukuran prostat DRE, dinding kandung kemih
menebal, volume prostat pada USG dan IPP
adalah faktor prediktif dari hasil TWOC pada
pasien dengan AUR karena BPH
 tetapi yang signifikan secara statistik
diantaranya adalah IPP dan drainase volume
urin.
 Usia bukan faktor yang signifikan untuk
memprediksi hasil dari TWOC pada pasien
dengan AUR sekunder untuk BPH.

You might also like