Professional Documents
Culture Documents
(MUDHARABAH)
Disusun oleh:
Pengeloa tidak diperbolehkan mencampur dengan harta pribadi Mudharib tidak boleh mencampurkan kekayaanya sendiri dengan
atau harta otrang lain, kecuali mendapatkan kebebasan penuh
harta kerjasama dalam melakukan mudharabah, kecuali bila sudah
dari shahibul mal
menjadi kebiasaan di kalangan pelaku usaha.
Mudharib dibolehkan mencampurkan kekayaannya sendiri dengan harta
mudharabah jika mendapat izin dari pemilik modal dalam melakukan
usaha-usaha khusus tertentu
BIAYA PENGELOLAAN MUDHARABAH
Fiqh Mu’malah Klasik Dan Kompilasi Hukum Ekonomi Fatwa Dewan Syari’ah Nasional
Kontemporer Syari’ah MUI
Diambil dari hartanya sendiri selama Biaya perjalanan yang dilakukan oleh Biaya operasional dibebankan kepada
ia tinggal dilingkungannya sendiri. mudharib.
mudharib dalam rangka melaksanakan
Demikian juga bila ia mengadakan
perjalanan untuk kepentingan bisnis kerjasama, dibebankan pada
mudharabah. modal dari shahib al-mal.
SISTEM MUDHARABAH PERBANKAN
Fikih Mu’amalah Klasik dan Kontemporer Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI
Keuntungan dibagi berdasarkan nisbah yangtelah disepakati di awal akad
Sertifikat investasi antarbank yang berdasarkan bunga, tidak dibenarkan
menurut syariah
Pemilik modal tidak boleh ikut serta dalam pengelolaan usaha, tetapi Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha yang telah disepakati
diperbolehkan membuat usulan atau melakukan pengawasan bersama dan sesuai dengan syari’ah; dan LKS tidak ikut serta dalam
managemen perusahaan atau proyek tetapi mempunyai hak untuk
melakukan pembinaan dan pengawasan
Pemilik modal dapat mengambil dananya, apabila sewaktu-waktu Jangka waktu usaha, tatacara pengembalian dana, dan pembagian
dibutuhkan sesuai dengan perjanjian yang disepakati, namun tidak keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak (LKS
diperkenankan mengambil saldo negatif dengan pengusaha).
Jika terjadi kerugan atas aset maka ia tidak diharuskan untuk menanggung LKS sebagai penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari
kerugian,sepanjang tidak disebabkan kelalain. mudharabah kecuali jika mudharib (nasabah) melakukan kesalahan yang
disengaja, lalai, atau menyalahi perjanjian
Jaminan dalam kontrak mudharabah merujuk kepada tanggung jawab Pada prinsipnya, dalam pembiayaan mudharabah tidak ada jaminan, namun
mudharib untuk mengembalikan modal kepada pemilik dana dalam semua agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan
keadaan. Hal ini tidak dibolehkan karena adanya fakta bahwa pegangan dari mudharib atau pihak ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicairkan apabila
mudharib akan dana itu sifatnya amanah, dan orang yang diamanahkan mudharib terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah
tidak berkewajiban menjamin dana itu kecuali melangar batas atau disepakati bersama dalam akad
menyalahi aturan.
Mekanisme pembagian keuntungn atas investasi mudharabah bergantung Kriteria pengusaha, prosedur pembiayaan, dan mekanisme pembagian
pada kinerja bank. keuntungan diatur oleh LKS dengan memperhatikan fatwa DSN.
TINDAKAN SETELAH MATINYA PEMILIK
MODAL
Fiqh Mu’malah Klasik Dan Kompilasi Hukum Ekonomi
Kontemporer Syari’ah