You are on page 1of 16

KELOMPOK 2

A. ORGANISASI DARI FUNGSI SISTEM INFORMASI

• PENDAHULUAN
Dalam fungsi akuntansi telah ditetapkan sistem tanggung jawab
secara tradisional. Fungsi sistem secara umum memperoleh status,
sehingga mengakibatkan pergerakan yang lebih tinggi dalam suatu
organisasi.

Struktur internal dari Sistem Informasi Fungsional :


1. Manajer Sistem Informasi 6. Manajer Pusat Informasi
2. Staff 7. Technical Service Manager
3. Steering Committee 8. Database Administrator
4. Manajer Pengembangan Sistem 9. Auditor Internal
5. Manajer Aplikasi
A. ORGANISASI DARI FUNGSI SISTEM INFORMASI

Interaksi dengan fungsi akuntansi :


1. Menetapkan pengendalian dan manajer sistem informasi
pada steering committee
2. Menetapkan akuntan untuk tim proyek sistem
3. Menempatkan orang yang mempunyai pengetahuan
akuntansi dan teknologi informasi sebagai koordinasi
antara fungsi akuntansi dan sistem informasi
4. Membentuk grup audit internal yang stafnya akuntan dan
auditor berorientasi sistem
5. Membentuk grup pengendalian data dalam departemen
akuntansi
B. PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM

Ada 4 pendekatan dalam pengembangan sistem, sebagai


berikut :
1. Pendekatan Top-Down vs Bottom-Up
2. Pendekatan In-House vs Outsourcing
3. Pendekatan Re-Engineering
4. Pendekatan Prototyping
C. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

Ada 3 alasan perlunya pengembangan sistem yang


berkelanjutan, sebagai berikut :
1. Adanya perubahan
2. Munculnya kelemahan.
3. Perbaikan dalam teknologi informasi
D. PERENCANAAN SISTEM

• Strategi dalam Perencanaan untuk Sistem Informasi


Merupakan pedoman menyeluruh dalam proyek sistem yang direncanakan
dan dikembangkan. Memudahkan peursahaan dalam menghindari biaya
pengembangan sistem informasi yang terlalu mahal. Tujuan dari
perencanaan sistem strategi adalah :
– Mengintegrasikan pengembangan sistem informasi secara keseluruhan
dalam proses perencanaan perusahaan
– Memastikan ketertiban sistem pengembangan proyek, melakukan
efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia
– Mengenali perubahan prioritas dan kondisi baru yang timbul serta
meningkatkan tuntutan informasi
– Melakukan perbaikan dalam teknologi informasi, sebagai hal yang
relevan pada kebutuhan perusahaan.
D. PERENCANAAN SISTEM

Berikut ada 5 tahap dalam perencanaan sistem strategi :


– Mendapatkan dukungan dari manajemen puncak, yang
dimulai dari manajemen puncak.
– Membentuk steering committee.
– Mengklarifikasi tujuan dan mengidentifikasi hambatan-
hambatan sistem informasi.
– Menyiapkan rencana sistem strategi yang diikuti dengan
pengklarifikasian tujuan dan kebijakan.
– Perencanaan yang disetujui oleh manajemen puncak.
E. ANALISIS SISTEM

• PENDAHULUAN
Tujuan utama dari tahap analisis sistem adalah mensurvey
sistem informasi sekarang dan mendefinisikan apa saja yang
diperlukan dalam perbaikan sistem.

Berikut tahapan - tahapan dalam analisis sistem :


– Mensurvey sistem saat ini
– Analisis temuan survey
– Identifikasi kebutuhan fisik sistem
– Identifikasi kebutuhan informasi
– Pengajuan laporan analisis sistem
F. PERANCANGAN SISTEM

• PENDAHULUAN
Dalam merancang sistem, ada dua tingkatan yang secara
umum digunakan, yakni : Perancangan konseptual, yang
menyediakan seluruh struktur sistem, dan Perancangan detail,
menyediakan detail fisik setiap komponen.

Tahapan-tahapan dalam perancangan sistem, terdiri atas:


 Evaluasi Alternatif-Alternatif Rancangan
 Persiapan Spesifikasi Perancangan
G. PENGAJUAN SPESIFIKASI PERANCANGAN
SISTEM

Spesifikasi desain sistem harus dimasukkan dalam laporan


sistem. Manajemen tingkat atas akan meninjau laporan
tersebut secara menyeluruh. Jika menerima persetujuan akhir,
aktivitas implementasi sistem akan dimulai. Sebuah laporan
desain sistem, harus dimulai dengan surat pengantar. Surat ini
merangkum temuan dari tahap desain.
H. PILIHAN MEMPEROLEH SISTEM

Beberapa hal perlu diperhatikan dalam pemilihan sistem.


a) Pembelian vs leasing
b) Penjual tunggal vs multiple
c) In house system versus outsourcing computer services
I. IMPLEMENTASI SISTEM

• PENDAHULUAN
Tahap-tahap implementasi desain sistem informasi baru, yakni :
a) Melakukan tahap persiapan.
Dengan menetapkan pengendalian dan rencana
implementasi, Pertimbangan atas perilaku karyawan yang
akan bereaksi pada penerapan sistem baru, Review
terhadap organisasi tim proyek dan Mengatur kontrak
final dengan supplier yang terpilih
I. IMPLEMENTASI SISTEM

b) Melaksanakan aktivitas untuk sistem operasional dan


aktivitas lanjutan, serta penilaian
Meliputi Seleksi dan Pelatihan Personil, Persiapan Lokasi
Fisik, Desain Rinci Sistem, Pengembangan Aplikasi
Software, Pengujian Software hingga Dokumentasi.
J. SISTEM OPERASI

Fase sistem operasi dimulai saat proyek sistem mulai berakhir


atau modul sistem yang baru mencapai status dioperasikan
secara penuh. Meskipun pengembangan aktivitas utama telah
selesai, evaluasi berkelanjutan dari implementasi akan
diteruskan dan berkelanjutan. Modifikasi dan perbaikan
dibutuhkan. Aktivitas utama yang berlangsung setelah
implementasi termasuk fine-tunning, yaitu fase dimana suatu
sistem baru mengalami periode “shakedown”.
J. SISTEM OPERASI

Evaluasi implementasi berkelanjutan memiliki beberapa


tujuan, yaitu:
a) Untuk menilai tingkat kesesuaian pencapaian dari tujuan proyek
sistem.
b) Untuk melihat beberapa modifikasi tambahan yang mungkin
dibutuhkan dalam desain sistem yang baru
c) Untuk mengevaluasi pelaksanaan tim proyek baik kualitas produk
ataupun ketaatan pada jadwal proyek dan rencana kerja
d) Sebagai dasar untuk perbaikan pengembangan sistem dimasa
depan dan akurasi perkiraan biaya dan manfaat
Sesi Diskusi
TERIMA KASIH

You might also like