You are on page 1of 24

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM

KARDIOVASKULAR
PENDAHULUAN

• Monitoring hemodinamik
 komponen esensial dalam penilaian
pasien sakit kritis.

• Memahami kompleksitas monitoring hemodinamik.

• Struktur dan fungsi sistem KV harus dimengerti


dengan baik
...pendahuluan

• Fungsi sistem KV yang utama:


- transpor oksigen, nutrien, hormon endokrin
maupun eksokrin ke jaringan dan membawa
kembali sisa metabolisme dengan kecepatan
yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
...pendahuluan

• Sistem ini merupakan suatu sistem yang kontinyu,


terisi oleh cairan dengan sirkuit yang bersifat
elastis, yang dilengkapi dengan sistem pompa.
• Komponen utama sistem, terdiri dari: jantung,
arteri, kapiler, vena, dan darah
• Mekanisme kerjanya dipengaruhi oleh berbagai
faktor.
Jantung berdenyut menurut urutan tertentu
Sistole atrium

Sistole ventrikel

Diastole: atrium dan ventrikel relaksasi


FUNGSI DASAR RUANG JANTUNG
ATRIUM KANAN
• menerima aliran vena dari tiga sumber: vena kava
superior (darah vena dari bagian atas tubuh) dan inferior
(darah vena dari bagian bawah) serta dari sinus
koronarius (darah vena dari koroner).

ATRIUM KIRI
• menerima empat aliran vena pulmonalis, 2 dari paru
kanan dan 2 dari paru kiri.
...fungsi dasar ruang jantung

VENTRIKEL KIRI
• diastolik: jantung mengalami dilatasi
• sistolik: darah dipompa ke aorta

VENTRIKEL KANAN
• memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan ventrikel kiri,
tetapi karena resistensi yang harus dihadapi (arteri
pulmonalis) lebih kecil dari pada ventrikel kanan (sirkulasi
sistemik)  dinding ventrikel kanan lebih tipis, durasi
periode ejeksi sistolik lebih panjang.
FUNGSI ENDOKRIN JANTUNG
• Jantung menghasilkan hormon Angiotensin II, aldosteron,
dan katekolamin.

• Hormon lain yang telah ditemukan adalah hormon-


hormon natriuretic peptides, yaitu:
- Atrial natriuretic peptide (ANP)  dihasilkan
dan disimpan di dalam atrium kanan, pelepasannya
distimulasi oleh pe tekanan atrium  vasodilatasi dan
pe ekskresi natrium urin (natriuresis).
...fungsi endokrin jantung

- Brain natriuretic peptide (ANP)  disimpan di


miokardium ventrikel kanan, pelepasannya distimulasi
oleh pe tekanan ventrikel  vasodilatasi dan pe
ekskresi natrium urin (natriuresis).

- Vasoactive intestinal peptide (ANP)  terdapat di N.


vagus  dilatasi arteri koronaria, pe  kontraktilitas
atrium dan ventrikel, serta pe laju jantung.
PENGATURAN SISTEM SARAF JANTUNG

• Laju jantung, kecepatan konduktivitas listrik, dan


kontraktilitas miokardium diatur oleh sistem saraf
simpatis dan parasimpatis.
• Stimulasi sistem saraf simpatis  pelepasan epinefrin dan
norepinefrin.
• Efek kardioeksitasi dan vasoaktif hormon ini terjadi
setelah reseptor ß-adrenergik dan α-adrenergik
terstimulasi.
...pengaturan sistem saraf jantung

Reseptor ß-adrenergik
• Reseptor ß-adrenergik: di miokardium, otot polos vaskular dan
bronkus
• Stimulasi reseptor ß-adrenergik  me laju nodus sinus, pe
otomatisitas jantung, kontraktilitas atrium dan ventrikel, dan dilatasi
ringan otot polos.

Reseptor α-adrenergik
• Reseptor α-adrenergik: di otot polos vaskular
• Stimulasi reseptor α-adrenergik  vasokonstriksi di seluruh tubuh,
kec. koroner dan vaskuler serebral.
...pengaturan sistem saraf jantung

• Sistem saraf parasimpatis (N. vagus)


 efek inhibisi kardiovaskular:
- pe pelepasan nodus sinus
- me kontraktilitas
- me konduksi jantung melalui
atrioventricular junction.
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
• Jantung dapat berkontraksi karena mempunyai tiga tipe
sel, yaitu:
1. Sel pacu jantung (pace maker cells)
- dominan: nodus sinoatrial (SA node)  impuls kira-kira
100 kali per menit
- stimulasi simpatis  memacu nodus sinus
- stimulasi vagus  melambatkan nodus sinus
...sistem konduksi jantung

2. Sel penghantar konduksi listrik jantung (electrical


conducting cells)
- berfungsi menghantarkan aliran listrik secara cepat dan
efisien ke bagian-bagian jantung.

3. Sel miokardium
- bertanggung jawab terhadap fungsi kontraksi dan
relaksasi.
...sistem konduksi jantung

Nodus SA

Nodus AV

Berkas His-Purkinye

Sel otot jantung


KINERJA JANTUNG
• Kinerja jantung dinilai dari curah jantung yang dihasilkan
dibagi dengan luas permukaan tubuh (Cardiac Index).

• Curah jantung: volume darah yang keluar dari jantung per


satu menit
 hasil dari volume sekuncup dikalikan dengan laju
jantung (CO = stroke volume x heart rate)

• Isi sekuncup dipengaruhi oleh preload, afterload, dan


kontraktilitas.
...kinerja jantung

• Preload: volume di dalam ventrikel pada akhir diastolik.


- peningkatan preload  meningkatkan isi sekuncup.
- terutama tergantung dari aliran balik vena

• Afterload: tahanan yang harus dihadapi pada saat


ventrikel berkontraksi.
- tahanan dapat berasal dari resistensi terhadap aliran
darah dari sirkulasi sistemik.
- resistensi ditentukan oleh diameter arteriol.
...kinerja jantung
• Pengaturan laju jantung terutama dipengaruhi oleh faktor
ekstrinsik, yaitu sistem saraf dan hormon.
• Sistem saraf yaitu:
1. Kemoreseptor
 berperan mendeteksi kadar O2 di dalam darah.
- kemoreseptor lain terdapat medula oblongata dan
mendeteksi kadar CO2 dan pH darah.
2. Baroreseptor
 berperan mendeteksi tekanan darah.
- Bila tekanan darah terlalu rendah  laju jantung akan
meningkat, dan sebaliknya.
...kinerja jantung

• Pe CO2 atau pe kadar O2:


 menstimulasi saraf simpatis dan neurotransmitter-nya
(epinefrin)  me laju jantung.

• Hiperventilasi:
 pe CO2  stimulasi saraf parasimpatis (asetilkolin)
 N. vagus  laju jantung 

• Pe suhu  merangsang saraf simpatis  laju jantung 


KESIMPULAN
• Sistem kardiovaskular merupakan sistem yang sangat
kompleks yang diatur oleh berbagai mekanisme.
• Pemahaman fisiologi sistem kardiovaskular secara
komprehensif, memudahkan kita menginterpretasikan
data yang didapat dari pencatatan secara non-invasif
maupun invasif.

You might also like