Professional Documents
Culture Documents
1 2 3
1 2 3
ETHOS (Yunani)
Watak, Adat istiadat,
kebiasaan
Pola perilaku atau kebiasaan yang baik dan dapat
diterima oleh lingkungan pergaulan seseorang atau
sesuatu organisasi tertentu
ALIRAN PEMIKIRAN ETIKA
Teori Empiris
Teori Rasional
Teori Intuisi
Teori Wahyu
1. Teori Empiris : Etika diambil dari pengalaman
dan dirumuskan sebagai kesepakatan
2. Teori Rasional : Manusia menentukan apa
yang baik dan buruk berdasar penalaran atau
logika
3. Teori Intuisi : Manusia secara naluriah atau
otomatis mampu membedakan hal yang baik
dan buruk
4. Teori Wahyu : Ketentuan baik dan buruk
datang dari Yang Maha Kuasa
Pengertian
• Perilaku Etis Perilaku yang sesuai dengan
sistem nilai yang ditetapkan
• Moral “MORES” (Latin), berarti Tata cara,
aturan kesusilaan
(Moral adalah Aturan kesusilaan, yang meliputi norma
kelakuan, perbuatan tingkah laku yang baik, sila berarti
dasar-dasar prinsip-prinsip atau peraturan-peraturan
hidup)
• Nilai sesuatu yang berharga, bermutu,
menunjukkan kualitas dan berguna bagi manusia.
Pro Rakyat
Clean Inclusive
Nilai-Nilai
Kemkes
Efisien dan
Responsive
Efective
1) PRO RAKYAT
• Dalam Penyelenggaraan pembangunan kesehatan
Kemenkes selalu mendahulukan kepentingan
rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik utk
rakyat
• Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak
asasi manusia tanpa membedakan suku,
golongan, agama dan status sosial ekonomi
2) INKLUSIF
• Semua program pembangunan kesehatan
harus melibatkan semua pihak karena
pembangunan kesehatan tidak mungkin
hanya dilaksanakan oleh kemenkes saja
• Dengan demikian seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif yang
meliputi lintas sektor, organisasi profesi,
organisasi masyarakat pengusaha,
masyarakat madani dan masyarakat akar
rumput
3) EFEKTIF
• Program kesehatan harus mencapai hasil yang
signifikan sesuai target yang telah ditetapkan
dan bersifat efisien
4) BERSIH
• Penyelenggaraan pembangunan kesehatan
harus bebas dari KKN, transparan dan
akuntabel
5) RESPONSIF
• Program kesehatan harus sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan rakyat serta
tanggap dalam mengatasi permasalahan di
daerah, situasi kondisi setempat, sosial
budaya dan kondisi geografis
• Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam
mengatasi permasalahan kesehatan yang
berbeda-beda sehingga diperlukan
penanganan yang berbeda pula
FUNGSI ETIKA
• Sebagai ukuran baik-buruk, wajar, & benar-
salah
• Landasan bertindak dalam sebuah kehidupan
kolektif yang profesional
• Untuk menjalankan visi dan misi lembaga/
institusi
• Untuk menjaga citra lembaga/ institusi
KONTEKSTUALITAS ETIKA
Sumber Etika
AGAMA PERATURAN
PEMERINTAH FILSAFAT
Penerapan Etika
SOSIAL PROFESI
HUKUM ADMINISTRASI
SENI POLITIK
5. LINGKUNGAN KELUARGA
6. HATI NURANI INDIVIDUAL
Disamping kode etik, dilingkungan jajaran birokrasi pemerintah ditetapkan berbagai peraturan kepegawaian yang
menyangkut disiplin kerja, sumpah jabatan, dan daftar pelaksanaan pekerjaan
ETIKA PEMERINTAHAN
UU Nomor 28 Tahun 1999
Kepastian
Profesionalisme Keterpaduan
hukum
TUJUAN
ETIKA
PUBLIK
MODALITAS TINDAKAN
AKUNTABILITAS INTEGRITAS
TRANPARANCY PUBLIK
NETRALITAS
ETIKA PUBLIK DAN PELAYANAN PUBLIK
Etika publik membentuk integritas pelayanan publik
Moral dalam etika publik menuntut lebih dari
kompetensi teknis karena harus mampu
mengidentifikasi masalah-masalah dan konsep etika
yang khas dalam pelayanan publik
Etika publik mengarahkan analisa Polsosbud dalam
perspektif pencarian sistematik bentuk pelayanan
publik dengan memperhitungkan interaksi antara
nilai-nilai masyarakat dan nilai-nilai yang dijunjung
tinggi oleh lembaga-lembaga publik
3 ASPEK DALAM AKUNTABILITAS
ETIKA
PUBLIK
Semakin tinggi dan luas kekuasaan seorang pejabat semakin besar implikasi
dari penggunaan kekuasaan bagi warga masyarakat.
• Aji mumpung
• Menerima/memberi suap
• Menyalahgunakan pengaruh pribadi
• Pemanfaatan fasilitas organisasi
• Pemanfaatan informasi rahasia
• Loyalitas ganda
TINDAKAN TERMASUK KONFLIK PRIBADI
ADALAH:
1. Ikut serta dalam transaksi bisnis pribadi
2. Menerima segala bentuk hadiah dari pihak swasta pada
saat melaksanakan transaksi untuk kepentingan
dinas/pemerintah
3. Membicarakan peluang kerja diluar instansinya pada
saat berada dalam tugas sebagai pejabat pemerintah
4. Membocorkan informasi komersil atau ekonomis yang
bersifat rahasia.
5. Terlalu erat berhubugan dengan orang-orang diluar
instansi pemerintah yang dalam menjalankan bisnis
pokoknya bergantung pada izin pemerintahnya
IMPLIKASI KODE ETIK DALAM PELAYANAN
• Kode etik mencoba meluruskan nilai-nilai etis luhur
kedalam bidang tertentu dalam hal ini pada tugas
pelayanan publik
• Kode etik merupakan pedoman bertindak yang
sifatnya eksplisit
• Pelaksanaan kode etik dalam perilaku nyata
tergantung pada niat baik dan sentuhan moral
yang ada dalam diri para pegawai / pejabat itu
sendiri
•Panduan Diskusi Kelompok
1. Apa saja prinsip yang dipegang Ibu Risma dalam hal
Etika
2. Perubahan apa yang dibuat Ibu Risma dalam rangka
Revolusi Mental masyarakat Surabaya?
3. Dalam melakukan program kerjanya Ibu Risma telah
mengaktualisasikan nilai-nilai apa saja dalam:
• Kode etik dan kode perilaku ASN (Pasal 5 UU ASN)
• Nilai dasar ASN (Pasal 4 UU ASN)
ETIKA PUBLIK DALAM
PERSPEKTIF IMPLEMENTASI
SIKAP JUJUR
B
SALING PEDULI
C
RASA KEMANUSIAAN
A
ETIKA
SOSIAL
DAN SALING
D MENCINTAI
BUDAYA
SALING G
MENOLONG
E SALING
MEMAHAMI
SALING F
MENGHARGAI
DEMOKRATIS
B
PEMERINTAHAN TERBUKA
YANG BERSIH A C
MENJUNJUNG
TINGGI HAM
H ETIKA POLITIK
DAN D
AKUNTABEL
PEMERINTAHAN
JUJUR DALAM G
PERSAINGAN
E TANGGAP
ASPIRASI
F RAKYAT
MENGHARGAI
PERBEDAAN
MONOPOLI DAN OLIGOPOLY
B
MENCIPTAKAN
KONDUSIVITAS A C
PERSAINGAN
EKONOMI YANG SEHAT
ETIKA POLITIK
DAN
PEMERINTAHAN
E TIDAK KKN
F
JUJUR DALAM
PERSAINGAN
PANDUAN WINDOW SHOPPING
• SETIAP KELOMPOK MENDAPAT 1 SUMBER KODE ETIK (DI UNDI)
Sekretariat
Lab Perilaku dan IT
Keuangan
Widyaiswara
Arsiparis
# BELAJAR BERPUAS HATI, MESKI TAK CUKUP
# BELAJAR MEMAHAMI WALAU TIDAK SEHATI
# BELAJAR IKHLAS, MESKI BELUM RELA