Professional Documents
Culture Documents
DOKTER PEMBIMBING :
dr. Isfandiyar Fahmi, Msi.Med, Sp.A
DISUSUN OLEH :
Kevin Hardisto
406162074
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD RAA SOEWONDO PATI
PERIODE 21 AGUSTUS 2017 – 28 OKTOBER 2017
Anatomi
• Lapisan epitel alveoli terdiri dari dua tipe: tipe
• Surfaktan konsentrasi tinggi pada usia kehamilan 20 minggu, tetapi tidak
mencapai permukaan paru-paru.
• cairan amnion pada waktu di antara 28 dan 32 minggu.matur terjadi
1 dan II.
setelah 35 minggu.
• Faktor-faktor yang ikut serta dalam pembentukan surfaktan adalah beberapa
• Tipe I merupakan subselullar organella
hormone metabolism fosfolipid paru.
Kekurangan
surfaktan
Asfiksia,
hipoksemia,
Genetik
dan iskemia
paru
Etiologi
Hipovolemia
Terluka oleh
, hipotensi,
konsentrasi
dan stres
oksigen
dingin
Patofisiologi
• Peranan surfaktan ialah untuk merendahkan tegangan permukaan
alveolus sehingga tidak terjadi kolaps dan mampu untuk menahan
sisa udara fungsionil pada akhir ekspirasi.
• Kolaps paru ini akan menyebabkan terganggunya ventilasi
sehingga terjadi hipoksia, retensi CO2 dan asidosis.
HMD dengan gambaran batas jantung-paru kabur (kiri) white lung appearance (kanan)
HMD pada bayi prematur HMD pada bayi yang sudah mendapat terapi surfaktan.
• Uji Kematangan Paru
– Tes biokimia (Rasio lecithin-sphingomyelin)
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : By Ny Siti Zulaikah
Tempat/Tanggal lahir : Pati, 07 September 2017
Alamat : Tlogorejo 3/1 Jakenan, Pati, Jawa Tengah
Suku Bangsa : Jawa
Umur : 0 tahun, 0 bulan,0 hari
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pendidikan : belum sekolah
Agama : Islam
ANAMNESA
Dilakukan pengambilan data dari RM No. 170778
Tanggal 13 September 2017 Jam: 14.00 WIB
• Keluhan Utama
BBSLR dan asfiksia berat (suspek HMD)
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 07 September 2017 lahir bayi laki-laki dari ibu Anik (G1P0A0) usia kehamilan 30 minggu,
lahir spontan di RSUD SOEWONDO PATI. Dengan BB = 1300 gram, PB = 37 cm, LK = 29 cm, dan LD = 24 cm.
Tanda - tanda vital yang didapat sewaktu lahir di RS HR: 144x/m dan RR: 58x/menit. Keadaan umum lemah,
merintih, pucat, nafas cuping hidung, dan retraksi dinding dada dengan nilai Apgar score menit pertama 3 dan
dimenit ke 5 bernilai 4. Tanda – tanda vital pada satu jam pertama HR: 158x/menit dan RR: 50x/menit, dengan
keadaan umum lemah, merintih, pucat, sianosis, dan retraksi dinding dada. Pada pemeriksaan fisik neonates
didapatkan: caput succedanum-, cephal hematom-, spina bifida-, icterus-, lecet-, lanugo+, perdarahan pada
umbilicus-, kelainan bawaan pada ekstremitas atas dan bawah-, genitalia pria: hipospadia-, testis turun normal,
dan anus+. Pasien dirawat diperinatal atas indikasi BBSLR dan asfiksia berat (suspek HMD). Dari hasil
pemeriksaan darah didapatkan pada tanggal 07/09/2017 : golongan darah: O, lekosit 10.2, anemia (13,7),
trombosit: 191, neutrofil 8.90, limfosit: 81.40
• Riwayat Penyakit Dahulu : –
• Riwayat Penyakit keluarga: –
• Riwayat Perinatal
Pasien anak pertama
Lahir spontan di RSUD PATI dibantu bidan dengan UK: 30 minggu
Keadaan lahir : merintih, nafas cuping hidung, retraksi dada, pucat dan
tampak sianosis
• Riwayat Imunisasi: –
• Riwayat Pertumbuhan
BB = 1300 gram, PB = 37 cm, LK = 29 cm, LD = 24 cm
Kurva Lubcencho
BB/Usia kehamilan = KMK
PB/Usia kehamilan = KMK
LK/Usia kehamilan = KMK
Kesan : Kecil masa kehamilan
• Riwayat Perkembangan: –
• Riwayat Asupan Nutrisi :
Pasien mendapatkan ASI, terapi cairan Dextrose 10 % dan Aminofusin.
• PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan di Perinatal RSUD RAA Soewondo Pati.
Tanggal 13 September 2017 Jam: 14.15 WIB
Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum : Kurang aktif, menangis tidak adekuat (merintih),
ikterus + , sianosis +, retraksi +( retraksi suprasternal, retraksi interkostal ) ,
akral dingin pada keempat ekstremitas
• Kesadaran : Somnolen
Tanda Vital
• Tekanan darah :-
• Frekuensi nadi : 126 x/menit, reguler, isi cukup
• Frekuensi napas : 52 x/menit, ireguler
• Suhu tubuh : 36,8 °C
• Saturasi oksigen : 93%
• Data Antropometri: BB = 1300 gram, PB = 37 cm, LK = 29 cm, LD = 24 cm
Pemeriksaan Sistem
• Kepala : normocephalic, UUB tidak menonjol, UUB belum menutup, LK : 29 cm,
caput susadaneum -, cefal hematom -, dismorfik wajah -, sutura melebar -
• Mata : bola mata ODS +, ODS tidak cekung, CA -/-, SI -/-, pupil bulat
isokor, RC langsung dan tidak langsung +/+, katarak congenital -/-, injeksi -/-
• Hidung : bentuk normal, deviasi septum -, saddle nose -, pernafasan cuping hidung +,
secret - , hiperemis -, hiperemis -, darah -.
• Telinga : tulang rawan terbentuk sempurna, liang telinga +/+, sekret (-),
daun telinga recoil cepat
• Mulut : sianosis +, mukosa merah muda, labiognatopalatoskizis -, lidah normal,
tidak ada hipersalivasi
• Leher : trakea di tengah, pembesaran KGB -
• Thoraks : bentuk dada normal (tidak ada pectus carinatum atau pectus excavatum)
• Pulmo
– Inspeksi : dada simetris, pergerakan dada kanan & kiri simetris saat statis & dinamis, retraksi + ( retraksi suprasternal, retraksi
interkostal )
– Palpasi : stem fremitus kanan & kiri sama kuat, pergerakan simetris
– Auskultasi : suara nafas vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-.
• Jantung
– Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak di MCL sinistra ICS V.
– Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di MCL sinistra ICS V, thrill -
– Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur -, gallop -.
• Abdomen
– Inspeksi : tampak datar, tidak ada benjolan, tali pusat kering dan tidak basah dan bau, tidak ada tanda peradangan
– Auskultasi : bising usus (+) normal, 13x/ menit.
– Palpasi : supel, turgor kulit normal, tidak terdapat hepatosplenomegali
• Ekstremitas dan tulang belakang :
– Akral hangat (-), edema (-), sianosis (+), CRT < 2 detik, tidak terdapat kelainan kogenital mayor dan minor pada seluruh tubuh.
– Tidak ada kelainan berupa : skoliosis, lordosis, kifosis, spina bifida dan meningokel
• Kulit : lanugo jarang, sianosis -, ikterik +.
• KGB : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
• Anus dan genitalia :
– Anus : tidak terdapat anus imperforate / atresia ani / fistula dan ekskoriasi.
– Genital : bentuk penis normal, epispadia -, hipospadia-, testis sudah turun, rugae sedikit
Darah lengkap
• RESUME
Pada tanggal 07 September 2017 lahir bayi laki-laki dari ibu Anik
(G1P0A0) usia kehamilan 30 minggu, lahir spontan di RSUD SOEWONDO
PATI. Dengan BB = 1300 gram, PB = 37 cm, LK = 29 cm, dan LD = 24 cm.
Tanda - tanda vital yang didapat sewaktu lahir di RS HR: 144x/m dan RR:
58x/menit. Keadaan umum lemah, merintih, pucat, nafas cuping hidung,
dan retraksi dinding dada dengan nilai Apgar score menit pertama 3 dan
dimenit ke 5 bernilai 4. Tanda – tanda vital pada satu jam pertama HR:
158x/menit dan RR: 50x/menit, dengan keadaan umum lemah, merintih,
pucat, sianosis, dan retraksi dinding dada. Pada pemeriksaan fisik
neonates didapatkan: caput succedanum-, cephal hematom-, spina bifida-
, icterus-, lecet-, lanugo+, perdarahan pada umbilicus-, kelainan bawaan
pada ekstremitas atas dan bawah-, genitalia pria: hipospadia-, testis turun
normal, dan anus+. Pasien dirawat diperinatal atas indikasi BBSLR dan
asfiksia berat (suspek HMD). Dari hasil pemeriksaan darah didapatkan
pada tanggal 07/09/2017 : golongan darah: O, lekosit 10.2, anemia (13,7),
trombosit: 191, neutrofil 8.90, limfosit: 81.40
DAFTAR MASALAH/DIAGNOSA
– Prematur, KMK, BBSLR
– Penyakit membran hialin atau hyaline membrane disease (HMD)
PENGKAJIAN
• Clinical reasoning:
– Premature
– BBSLR
– KMK
– Asfiksia berat
– Kurang aktif, menangis tidak adekuat (merintih), ikterus + , sianosis +, retraksi + (retraksi
suprasternal, retraksi interkostal) , akral dingin pada keempat ekstremitas
• Diagnosa banding:
– Transient Tachypnoea of the Newborn (TTN)
– Sindrom Aspirasi Mekonium
– Pneumotoraks
• Rencana Diagnostik
– Analisis Gas Darah
– Pemeriksaan fungsi paru dan jantung
– Histopatologi ketika autopsy
– Baby gram
• Rencana Terapi Farmakologis
– Ampisilin 50mg/kgBB intravena setiap 12 jam
– Gentamisin 3mg/kgBB
– Surfaktan 4ml/kgBB
– Infuse D10 % sesuai dengan kebutuhan cairan harian
– Aminofusin
• Terapi non farmakologis :
– CPAP
– Fototerapi
– ASI
• Rencana Evaluasi
– Monitor keadaan umum, kesadaran, tanda vital.
– Pemantauan kecukupan gizi dan cairan
– Awasi tanda – tanda perburukan (stupor, kejang, apnue, dan sianosis)
• Edukasi
– Memotivasi ibu dalam menjaga hygiene selama kontak dengan bayi dan ketika memerah
asi
– Memberitahukan tentang penyakit pasien, etiologi, rencana pemeriksaan penunjang
yang dibutuhkan dan tatalaksana yang akan diberikan
• PROGNOSIS
– Ad vitam : malam
– Ad sanationam : malam
– Ad functionam : malam
Teori Kasus
Definisi
Gangguan respirasi yang ditemukan terutama pada bayi prematur akibat kurangnya surfaktan sehingga
mengakibatkan kolapsnya alveoli.2
Epidemiologi
- Bayi premature ( kehamilan kurang dari 32 minggu) - Lahir premature (30 minggu kehamilan)
- Sering terjadi pada bayi prematur dengan berat badan - Laki laki
1000-2000 gram - Asfiksia berat
- ras Caucasian
- laki-laki
- riwayat saudara sebelumnya yang menderita HMD
- lahir melalui sesaria
- asfiksia
- ibu diabetes mellitus
Faktor risiko
- Prematuritas - BBLSR (1300 g)
- Jenis kelamin - Prematuritas (30 minggu)
- Ras - Jenis kelamin (laki laki)
- Sectio secaria - APGAR skor menit pertama 3 dan di menit ke 5 : 4
- APGAR skor
- Ibu dengan diabetes melitus
Manifestasi klinis dan Pemeriksaan Fisik
- Dispnea atau hiperpnea - Apnue
- Sianosis - Sianosis
- retraksi suprasternal, retraksi interkostal - retraksi suprasternal, retraksi interkostal
- expiratory grunting. - expiratory grunting.
- Bradikardia (sering ditemukan pada penderita HMD berat) - Tonus otot yang menurun
- Hipotensi - Akral dingin pada keempat ekstremitas
- Kardiomegali PEMERIKSAAN FISIK (13/09/2017)
- Pitting edema terutama di daerah dorsal tangan atau kaki Keadaan umum : Kurang aktif, menangis
- Hipotermi tidak adekuat (merintih), ikterus + , sianosis +,
- Tonus otot yang menurun retraksi + (retraksi suprasternal, retraksi interkostal )
, akral dingin pada keempat ekstremitas
Kesadaran: Somnolen
Tanda Vital