You are on page 1of 14

TUMOR KELENJAR

SALIVA

MONICA C. MOLENAAR
Neoplasia berarti “pertumbuhan baru”.
Dalam kedokteran neoplasma disebut tumor.
Neoplasma menurut keganasannya dapat dibagi
menjadi :

Neoplasma Jinak (Benigna)


Pertumbuhan jaringan baru yang lambat, terlokalisir,
berkapsul dan tidak menyebar ke organ lain.

Neoplasma Ganas (Maligna)


Pertumbuhan jaringan baru yang tumbuhnya cepat,
infiltrasi ke jaringan sekitarnya, dan dapat menyebar ke
organ organ lain. Neoplasia ganas sering disebut
kanker.
Kelainan kelenjar saliva

neoplasma jinak (benigna)


Adenoma Pleomorfik
Definisi
 merupakan tumor jinak yang terdiri atas campuran sel-sel
duktal (epitelial) dan mioepitelial, sehingga tumor bisa
berdiferensiasi sebagai tumor epitelial maupun
mesenkimal.
 Masa berrbatas tegas, tidak nyeri, tumbuh lambat, dan
bergerak bebas.

Epidemiologi
 Biasanya mengenai kelenjar parotis, jarang pada kelenjar
submandibula dan kelenjar saliva minor.
 Kebanyakan pada orang usia >40 tahun. Tidak ada
perbedaan kejadian antara pria dan wanita.
Adenoma Pleomorfik
Gambaran Klinis
1. Masa bulat, batas tegas
2. Dapat mendesak jaringan
sekitarnya
3. Ukurannya jarang > 6cm
4. Pertumbuhan lambat,
5. Tidak sakit
6. Jika tumor kelenjar saliva
mengenai parotis maka
ditandai dengan
terangkatnya cuping telinga
ke atas
7. Jika dibiarkan akan menjadi
sangat besar
Adenoma Pleomorfik
Terapi
Terapi tumor ini adalah parotidektomi :
 Jika tumor terletak lateral dari cabang n. fasialis, dilakukan
parotidektomi superfisialis
 Jika terletak medial dilakukan parotidektomi total dengan
preservasi n. fasialis

Komplikasi
 Tingkat kekambuhan tinggi, oleh karena kegagalan
mengetahui adanya ekstensi kecil dari tumor pada jaringan
sekitarnya
 Dapat menjadi karsinoma eksadenoma pleimorfik atau tumor
campur campur ganas. Insidens 2% pada tumor <5tahun dan
10% untuk tumor >15 tahun.
Adenolimfoma atau Tumor Warthin

 Tumor ini jarang ditemukan (10% dari tumor kelenjar liur)


 Kebanyakan pada pria usia pertengahan atau tua
 Sering pada kelenjar parotis kadang bilateral dan multifokal
 Tanda dan gejala sama dengan adenoma pleimorfik
 Dengan pemeriksaan sidikan 99Tc pertehnetat memberikan
gambaran “bercak panas”
 Pengobatan yang dianjurkan ialah parotidektomi superfisial
untuk mencegah kekambuhan
Kelainan kelenjar
saliva neoplasia
ganas (malignant)
Karsinoma Mukoepidermoid
 Merupakan tumor kelenjar liur ganas yang terdiri dari
campuran sel-sel skuamosa dan mukus.
 Karsinoma ini paling sering terdapat pada kelenjar liur mayor
(terutama : parotis) namun dapat juga mengenai kelenjar liur
minor.
 Gambaran klinis :
Dapat tumbuh sampai sebesar diameter 8cm
tampak berbatas tapi tidak berkapsul dan sering infiltrat
 Gambaran mikroskopis : tumor ini mengandung sel yang
tersusun seperti tali, lembaran atau kista yang dilapisi sel
skuamosa, sel mukus atau sel intermediate. Sel intermediate ini
berisi musin dan dapat dengan mudah dideteksi dengan
pewarnaan musin.
Karsinoma Adenokistik

 Tumor ganas ini kebanyakan ditemukan pada


kelenjar liur minor, dan sebagian kecil ditemukan
pada kelenjar liur mayor.

 Terjadi sekitar 3 % pada glandula parotis, 15% pada


glandula submandibula, dan 30% pada glandula
saliva minor. Insidensi pada usia 40 hingga 60 tahun

 Tumor ini sangat invasif, menjalar lewat perineural


dengan akibat rasa nyeri, dan sering metastasis dini
regional atau sistemik.
Karsinoma Adenokistik
 Gambaran mikroskopis : pola bervariasi, sel-sel tumor
berukuran kecil, inti sitoplasma tumbuh dalam suatu
massa padat atau berupa kelompok kecil serta
membentuk koloni baru

 Pengobatannya ialah parotidektomi total pada tumor


parotis, deseksi submandibula pada tumor kelenjar
submandibula, atau eksisi luas pada tumor kelenjar
liurminor.

 Kekambuhan sering terjadi dan prognosisnya kurang


baik.

You might also like