Professional Documents
Culture Documents
Puskesmas Kambesko
Pengertian NAPZA
Na= Narkotika
P = Psikotropika
ZA = Zat Adiktif Lainnya
Golongan I
Hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : Heroin, Kokain, Ganja
Heroin
KOKAIN
ganja
Golongan II:
Berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh:
Morfin
Petidin.
Golongan III:
Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : Codein
PSIKOTROPIKA
• Ketergantungan adalah:
• Keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik
dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah
NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila
pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan
timbul gejala putus obat (withdrawal symtomp)
Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA
dimulai pada saat remaja, dimana
sedang terjadi perubahan biologis,
psikologis, dan sosial secara pesat
GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN
NAPZA
1. Perubahan fisik
Saat menggunakan : Jalan sempoyongan, bicara
pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk,
agresif, terlihat lebih tua, dll
2. Perubahan sikap dan perilaku
Prestasi menurun, tidak mengerjakan tugas,
membolos, malas, pola tidur berubah, sering
mengurung diri, dll
PENGARUH PENYALAHGUNAAN
NAPZA