You are on page 1of 23

Anatomi alat reproduksi wanita

interna dan eksterna


Dr. Finish Fernando
Akademi Keperawatan
RSU Bethesda Serukam
Genitalia eksterna
pudenda—
umum:vulva—
=semua
struktur yang
secara kasat
mata terlihat
dari luar dari
pubis hingga
perineum.
Mons Pubis (Mons Veneris)
• Bantalan terisi oleh lemak yang terletak di atas
simfisi pubis. Setelah pubertas kulit mons
pubis diliputi oleh rambut keriting yang
membentuk seperti perisai (daerah segitiga),
dimana dasarnya adalah garis atas simfisi.
Pada laki- laki, rambut tidak terlalu jelas
batasnya.
Labia Mayora
• Struktur bervariasi, sesuai jumlah lemak.
• Secara embriologi, labia mayora = (homolog) skrotum pria.
• Panjang 7 – 8 cm, lebar 2 – 3 cm, tebal 1 – 1.5 cm
• Bentuknya meruncing ke arah ekstremitas.
• Anak – anak dan wanita yang belum melahirkan (nulipara),
labia mayora saling menutup, sedangkan pada wanita yang
sudah berulangkali melahirkan (multipara), labia mayora
mungkin akan terbuka dengan lebar.
• Sebelum pubertas, permukaan luar labia serupa dengan
kulit sekitar, tetapi setelah pubertas, labia tertutup oleh
rambut. Pada wanita nulipara, permukaan dalamnya basah
serupa dengan mukosa, dimana pada wanita multipara,
permukaan dalam menjadi seperti kulit, kering.
Labia Minora
• Bervariasi dalam ukuran dan bentuk.
• Berupa lipatan tipis jaringan yang basah dan kemerahan.
• Walaupun tidak ada folikel rambut, tapi banyak folikel
sebasea, terkadang, sedikit kelenjar keringat.
• Interior lipatan labia terdiri dari banyak pembuluh darah
dan beberapa serat otot polos.
• Diasup oleh beragam ujung saraf dan sangat sensitif.
• Jaringan bertemu di atas, dimana masing2 terbagi menjadi
dua lamellae; bagian bawah bergabung membentuk
frenulum klitoris, dan bagian atas bersatu membentuk
preputium.
• Pada bagian bawah, labia minora meluas mendekati haris
tengah bersatu membentuk fourchette.
Klitoris
• Organ seksual wanita utama = penis pada pria.
• Terdiri dari glans, korpus, dan dua krura.
• Panjangnya jarang melebihi 2 cm.
• Diameter glans biasanya kurang dari 0.5 cm
dan sangat kaya akan ujung saraf.
• Ujung bebasnya menuju arah bawah dan
dalam menuju bukaan vagina.
Vestibulum
Daerah
berbentuk
seperti kacang
almond yang
berbatasan
dengan labia
minora di
lateral dan
meluas dari
clitoris hingga
fourchette.
Vestibulum
• Pada keadaan matang, biasanya dilubangi oleh enam
bukaan: urethra, vagina, dua saluran kelenjar Bartholin,
dua kelenjar paraurethra, kelenjar skene.
• Bagian posterior dari vestibulum antara fourchette dan
bukaan vagina disebut fossa navicularis, dan bisanya
hanya terlihat pada wanita nulipara.
• Kelenjar Bartholin adalah kelenjar vestibular utama.
Salurannya sepanjang 1.5 - 2 cm long dan terbuka.
Pada waktu rangsangan seksual, mereka memproduksi
bahan mukoid. Kelenjar ini dapat diserang Neisseria
gonorrhoeae atau bakteri lain  abses.
Bukaan Uretra
• Dua pertiga bagian bawah uretra terletak
langsung di atas dinding vagina anterior.
• Terletak diatas bukaan vagina, 1 – 1.5 cm dari
arkus pubis
Bulbus Vestibuli
• Secara embriologis, serupa dengan korpus
spongiosa pada penis. Berbentuk kacang
almond, terdiri atas perluasan vena, panjang 3
– 4 cm, lebar 1 – 2 cm, dan 0.5 – 1 cm
tebalnya
• Selama masa melahirkan anak, mungkin
mengalami perlukaan dan mungkin bahkan
ruptur untuk membentuk hematoma vulva.
Hymen (selaput dara)
• Bentuk dan ukuran hymen bervariasi.
• Pada wanita dewasa, hymen adalah sebuah membran dengan
ketebalan bervariasi yang meliputi bukaan vagina dengan hampir
lengkap. Bukaannya bervariasi dari diameter ujung bolpen hingga
seujung jari atau bahkan dua jari. Kelainan: hymen imperforata
• Bentuk hymen tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah
seorang wanita telah aktif secara seksual. (co: bentuk fimbria)
• Sebagai patokan, biasanya akan robek di beberapa tempat pada
hubungan seksual pertama kali, biasanya pada bagian posterior.
Robekan yang sama mungkin terjadi oleh dimasukkannya benda
lain (co: tampon selama menstruasi)
• Biasanya ketika hymen robek, terdapat darah yang cukup banyak.
Vagina
• Struktur yang kaya akan otot dan
mukosa ini meluas dari vulva
menuju uterus dan berbatasan
anterior , posterior antara vesika
dan rektum.
• Bagian 4th atas dari vagina
dipisahkan dari rektum dengan
kantong retrouterine yang biasa
disebut cul-de-sac of Douglas.
• Panjang vagina bervariasi,
dinding anterior 6 – 8 cm, dan
posterior 7 – 10 cm.
• Bagian atas vagina terbagi atas:
forniks anterior, posterior,
lateral. Memiliki nilai klinis
penting karena organ panggul
dalam dapat diraba melalui
dinding tipisnya. Terlebih, forniks
posterior menyediakan sarana
untuk membedah menuju
rongga peritoneum.
Perineum
Perineum
• Sebagian besar pendukung perineum adalah
diafragma panggul dan diafragma urogenital.
• Diafragma panggul terdiri dari m. levator ani + m.
cocygeus pada posterior.
• Beberapa serabut otot masuk melingkupi vagina
dan rektum untuk membentuk sphinvter
fungsional yang lebih efisien.
• Diafragma urogenital terletak lebih luar, terdiri
atas otot deep transverse perineal, constrictor of
the urethra, dan diliputi fasia di dalam dan di luar.
Sfingter Ani

• Sfingter ani eksterna


terletak dengan dinding
posterior fourchette
vagina.
• Sfingter eksterna
maupun interna rentan
rusak pada saat
melahirkan anak yang
bisa berujung pada
inkontenensia alvi.
Genitalia Interna
• Cervix
• Uterus
• Tuba
• Ovarium
Uterus/Rahim
Uterus
• Bentuk uterus seperti buah pir.
• Terdiri atas dua bagian, bagian atas (tubuh, atau korpus) dan bagian
bawah (cervix)
• isthmus adalah bagian uterus antara internal cervical os dan rongga
endometrium cavity. Membentuk segmen bawah uterus selama
kehamilan. (SC)
• Saluran telur atau oviduct atau tuba falopi, keluar dari sisi atas dan
samping uterus. Tempat masuknya tuba fallopi disebut fundus.
• Panjang uterus pada masa prepubertal bervariasi dari 2.5 - 3.5 cm, wanita
dewasa nulpara 6 - 8 cm, multipara 9 - 10 cm
• Berat uterus pada wanita nonpara 50 - 70 g, dan wanita para 80 g/lebih.
• Pada gadis premenarch, tubuh uterus hanya setengah dari cervix, wanita
nulipara, sama panjangm wanita multipara, cervix hanya kurang dari 1/3
uterus. Setelah menopause ukuran berkurang sebagai akibat dari atrofi
baik miometrium dan endometrium.
Uterus selama hamil
• Uterus membesar
selama hamil karena
hipertrofi serabut otot.
• Berat uterus meningkat
dari 70 gram  1100
gram pada saat matang.
• Volume total sekitar 5 L.
• Fundus yang tadinya
mendatar menjadi
berbentuk kubah.
• Saluran telur
memanjang, tapi
ovarium tidak berubah.
Cervix

• Sebelum melahirkan anak, bukaan cervix eksternal kecil, reguler, oval.


Setelah melahirkan anak, bukaan menjadi mendatar, bibir anteriod dan
posterior. Bila serviks rusak dalam selama persalinan, akan sembuh dalam
bentuk irreguler, nodular, atau stellata. Perubahan ini cukup untuk
meyakinkan pemeriksa apakah seorang wanita telah melahirkan seorang
anak dengan persalinan pervaginam atau tidak.Bila saluran kelenjar
cerviks tertutup  kista nabothian cysts
Oviduct/Tuba Fallopi/Saluran telur
• Bervariasi panjangnya 8 – 14
cm.
• Terdiri atasi interstitial
portion, isthmus, ampulla,
dan infundibulum, yang
masing2 berbeda
ketebalannya.
• Ujung dari infundibulum
berbentuk fimbriae yang
terbuka kearah rongga
abdomen. Satu proyeksi
fimbria ovarica, yang lebih
panjang mencapai ovarium
• Diverticula mungkin meluas
dari dalam tuba menuju
hampir ke dalam uterus 
hamil ektopik
Ovarium/Indung Telur
• Bervariasi dalam ukuran. Selama hamil, panjang 2.5 -5 cm ,
lebar 1.5 -3 cm, dan tebal 0.6 - 1.5 cm. Setelah menopause
ukuran uterus berkurang sekali. Posisi uterus juga beragam,
tapi bisanya terletak pda bagian atas rongga panggul.
Ovarium terlekat pada broad ligament oleh mesovarium.
Ligamen utero-ovarian ligament meluas dari bagian lateral
dan posterior uterus, tepat dibawah masuknya tuba.
• Pada wanita muda, permukaan luar halus, seriing
bertambahnya usia menjadi semakin berombak, dan pada
wanita tua, menjadi berbelit atau kisut.
• Ovarium terdiri dari cortex dan medulla. cortex adakah
lapisan terluar, bervariasi dalam ketebalan dan makin
berkurang seiring bertambahnya usia. Lapisan dimana telur
dan folikel terletak.
Terima Kasih
• Williams Obstetric, 22nd

FH

You might also like