You are on page 1of 40

Evaluasi Program

Pengawasan Jamban Rumah Tangga


di Pusat Kesehatan Masyarakat Medangasem,
Kabupaten Karawang
Periode Maret 2017 sampai April 2018

Oleh :
Laurensius Ading Saka Buana
(11 2016 097)
Rumusan masalah

WHO dan UNICEF 2014, di Asia Tenggara


Bank Dunia tahun 2014, memperkirakan
sekitar 179 juta penduduk tidak memiliki
masih 2,4 miliar orang (40%) tidak memiliki
akses jamban, 19% diantaranya masih BABS.
akses terhadap sanitasi dasar, khususnya Asia
BABS Indonesia berada pada posisi kedua
dan Afrika.
dengan jumlah 54 juta jiwa.

World Economic Forum (WEF) 2014, kualitas


Memorandum Program Sanitasi
jamban di Indonesia masih rendah dan berada (MPS) Kabupaten Karawang
di peringkat 40 dari 140 negara. (BPS) 2014 2014 – 2018 sebesar 38,77%
menunjukan akses sanitasi layak di Indonesia
baru sebesar 59.71%. BPS 71.52% masyarakat belum memiliki
masyarakat Indonesia memiliki jamban akses terhadap jamban dan
sendiri, 11.66% menggunakan jamban masih melakukan buang air
bersama.
besar sembarangan
Rumusan masalah

Di wilayah kerja Puskesmas Medangasem


tahun 2014, kunjungan sepuluh penyakit
terbanyak sebagai berikut:ISPA, tukak
lambung, myalgia, hipertensi, influenza,
dermatitis, dispepsia, diare, asma, dan tifus
Tujuan Umum

Untuk mengetahui masalah, penyebab masalah dan


penyelesaian masalah yang ada dalam program pengawasan
jamban di Puskesmas Medangasem periode Maret 2017 sampai
Maret 2018

4
Tujuan Khusus

1. Diketahuinya jumlah sarana jamban yang ada, jumlah penduduk


yang menggunakan jamban, dan jumlah jamban yang memenuhi
syarat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Medangasem
periode Maret 2017 sampai April 2018.

2. Diketahuinya penyuluhan tentang sarana jamban/program


pengawasan jamban di wilayah kerja Puskesmas Medangasem
periode Maret 2017 sampai April 2018.

5
Tujuan Khusus

3. Diketahuinya cakupan pengawasan jamban di wilayah kerja


Puskesmas Medangasem periode Maret 2017 sampai April
2018.

4. Diketahuinya cakupan jamban yang memenuhi syarat


kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Medangasem
periode Maret 2017 sampai April 2018.

6
Sasaran
Seluruh rumah di wilayah kerja Puskesmas
Medangasem, Kabupaten Karawang pada Periode
Maret 2017 sampai April 2018

Materi
•Pendataan jumlah sarana -Hasil pengawasan jamban.
jamban yang ada. -Penyuluhan tentang sarana
•Pemetaan sarana jamban yang jamban.
ada. -Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
•Monitoring -Pencatatan dan Pelaporan
•Logistik -Penyuluhan tentang sarana
•Gap pengawasan jamban. jamban.

7
Metode
Evaluasi dilakukan dengan cara pengumpulan data,
pengolahan data, analisis data, dan intepretasi data
program Pengawasan Jamban di Puskesmas Medangasem
pada Periode Maret 2017 sampai April 2018.
.
Data dibandingkan dengan tolok ukur yang telah ditentukan
dengan menggunakan pendekatan sistem.

8
Bagan Teori

Lingkungan
(4)

Masukan Proses Keluaran Dampak


(1) (2) (3) (6)

Umpan
Balik
(5)

9
Sumber
Data
 Catatan data dasar 1. Profil kesehatan UPTD
penyehatan lingkungan, Puskesmas Medangasem
dan laporan bulanan UPTD 2. Data demografi dan
Puskesmas Medangasem, geografi puskesmas
Kabupaten Karawang Medangasem tahun
pada Periode Maret 2017 2017
sampai April 2018.

10
Data Geografis

 Luas wilayah kerja


Batas-batas wilayah :
Puskesmas •Sebelah Utara: Kecamatan Tirtajaya
Kecamatan •Sebelah Selatan: Kecamatan Rengasdengklok
Medangasem ± •Sebelah Barat: Kecamatan Pebayuran Bekasi
•Sebelah Timur: Wilayah kerja UPTD
1.713 Ha, mencakup: Puskesmas Jayakerta
3 Desa, 13 Dusun,
57 RT, 19 RW
 Jumlah penduduk:
10.354 jiwa
Data Khusus

Keluaran
• Man
• Money
• Material
• Method

Proses

• Perencanaan
• Pengorganisasian Masukan
• Pelaksanaan
• Pengawasan

13
Data Khusus
Masukan

• Tenaga:
1 orang sebagai koordinator program dan pelaksana program
• Dana:
APBD tingkat dan BOK ada

Sarana
• Sarana Medis:
Sanitarian Kit ada
• Sarana Non-Medis:
• Infocus : Ada • Formulir pengawsan sarana
• Layar : Ada Jamban : Ada
• Leaflet : Tidak • Buku pedoman Kesling :
Ada Ada
• Lembar balik: Tidak Ada • Alat tulis : Ada
• Poster : Ada • Sarana transportasi :
Ada
14
Data Khusus - Metode
• Pendataan dilakukan setiap bulan  jumlah jamban yang ada, jumlah
penduduk yang memakai sarana jamban, jenis jamban yang digunakan dan
jumlah akses fasilitas yang memadai. Pendataan + pengawasan/inspeksi
• Pemetaan jamban keluarga  1x/tahun (pada pertengahan/akhir tahun) di
balai desa (jumlah jamban yang ada, yang diperiksa, yang memenuhi syarat,
rumah dengan diare/ penyakit berbasis lingkungan)
• Penyuluhan/pemicuan jamban berdasarkan STBM di dalam/luar gedung
(12x/tahun)
• Inspeksi sarana jamban berkala 3x/ minggu. Inspeksi fisik penggunaan
septik tank, sarana air bersih, kloset leher angsa, pembuangan akhir tidak
mencemari
• Menentukan gap antara jamban penuhi syarat dan tidak dengan strategi
advokasi, pembinaan.
15
Formulir Penilaian Jamban Sehat
No
Pertanyaan Jawaban
.

1 Apakah jamban anda memiliki atap?  YA  TIDAK

2 Apakah jamban anda memiliki rangka dan dinding?  YA  TIDAK

Apakah slab/dudukan jamban yang ada sudah


3  YA  TIDAK
aman?
Apakah jamban yang ada menimbulkan bau yang
4  YA  TIDAK
tidak sedap?
Apakah ada penutup lubang di lubang jamban yang
5  YA  TIDAK
ada?
Adakah fasilitas penampungan air dan sabun untuk
6  YA  TIDAK
cuci tangan?
Apakah jarak jamban/sumur tinja dengan sumber
7  YA  TIDAK
air lebih dari 10 M? 16
Proses

Perencanaan

Pengawasan Pengorganisasian

Penggerak
Pelaksana

17
Proses
Perencanaan

• Pendataan 1 kali setahun tentang jumlah sarana jamban dan jumlah rumah yang menggunakan jamban.
• Perencanaan kegiatan di buat 1 bulan sebelumnya, setahun sebelumnya. Perencanaan untuk pembuatan
jadwal pengawasan/inspeksi dari jamban sehat maupun rumah sehat.
• Pelaksanaan kegiatan pendataan dan inspeksi sarana jamban 8 kali (1 minggu 2 kali) oleh petugas
kesehatan lingkungan terlatih pada hari kerja dari jam 09.00 – 11.00 WIB.
• Pemetaan sarana jamban yang memenuhi syarat (1 tahun sekali) yang berada di kantor kepala desa, desa
binaan yaitu Desa Panca Karya.
• Kegiatan penyuluhan 12 kali (1 bulan sekali) yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan lingkungan
melalui lintas program dan lintas sektor. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kesehatan lingkungan dan sosialisi program STBM.
• Pencatatan dilakukan setiap kegiatan dilaksanakan (pada hari kerja pada pukul 11.00 - 13.00 WIB).
• Pelaporan dilakukan setiap awal bulan

18
Pengorganisasian

• dr. Hj. Cucu Siti M,


Kepala Puskesmas
M. Kes

• Ayat Sudrajat,
Koordinator +
Pelaksana
Amd.Kes
Program

19
Pelaksanaan
• Pengumpulan data 1x/bulan

• Kegiatan penyuluhan hanya 12 kali yang dilaksanakan oleh petugas


kesehatan lingkungan melalui lintas program dan lintas sektor.

• Pengawasan jamban 12kali/bulan (1 minggu 3 kali)

• Dilakukan pemetaan sarana jamban yang memenuhi syarat tetapi


tidak lengkap.

20
Pengawasan
• Adanya pencatatan setiap bulan dan tahunan dan
pelaporan secara berkala tentang kegiatan pengawasan
jamban ke tingkat Kabupaten minimal 1 bulan sekali.

• Adanya rapat bulanan di Puskesmas Medangasem


tentang hasil pencapaian program pengawasan jamban.

21
Keluaran
Cakupan Inspeksi Jamban Keluarga

22
Keluaran
Cakupan Jamban Keluarga yang Memenuhi
Syarat

23
Tabel Pembahasan-Keluaran

N Variabel Tolok Ukur (%) Pencapaian(%) Masalah(%)


o
1 Keluaran
-Cakupan hasil 75 60,21 (+) 19,72
inspeksi jamban

-Persentase
jamban yang 75 67,41 (+) 10,12
memenuhi syarat
Tabel Pembahasan-Masukan
2. Masukan
- Tenaga (Man) - Tersedianya petugas sebagai - Ada 1 orang tenaga sebagai koordinator (+)
koordinator dan pelaksana yang merangkap sebagai programmer dan
program pengawasan jamban pelaksana program bersama kader dalam
yang terampil di bidangnya pengawasan jamban serta bendahara di
Puskesmas Medangasem. Belum ada
koordinasi lintas program yang
membantu pelaksanaan program
pengawasan jamban. Belum tersedia
kader kesehatan lingkungan.
Tabel Pembahasan-Masukan
Dana (Money) Tersedianya dana yang berasal APBD Tidak ada laporan (+)
untuk petugas penggunaan dana
secara terperinci

Sarana Sanitarian kit Ada (-)


(Material ) Infocus Ada

Layar Ada

Leaflet Tidak Ada

Lembar balik Tidak Ada

Poster Ada

Formulir Ada
wawancara/formulir pengawasan jamban
Tabel Pembahasan-Masukan
Metode Pendataan Pendataan dilakukan tetapi terbatas (+)
(method) pada jumlah jamban yang ada dan
jumlah jamban yang memenuhi
syarat.Tidak ada pendataan mengenai
jenis jamban.

Penyuluhan tentang sarana jamban yang Penyuluhan dilakukan di dalam dan di luar (-)
memenuhi syarat kesehatan di dalam dan di gedung
luar gedung

Pengawasan/inspeksi sarana jamban minimal Pengawasan/inspeksi sarana jamban tiga kali (-)
dua kali dalam satu minggu dalam satu minggu

Pemetaan sarana jamban Tidak dilakukan pemetaan jamban (+)


Pencatatan dan pelaporan Adanya pencatatan setiap bulan dan (-)
tahunan dan pelaporan secara berkala
tentang kegiatan pengawasan jamban dan
jumlah akses penduduk ke fasilitas sanitasi
ke tingkat Kabupaten minimal 1 bulan sekali
Tabel Pembahasan-Proses
3. Proses

-Perencanaan  Dibuatnya perencanaan jadwal  Perencanaan jadwal pengawasan jamban sehat (-)
pengawasan/inspeksi jamban maupun dan jumlah akses ke fasilitas sanitasi jamban
jumlah akses ke fasilitas sanitasi telah direncanakan dalam rapat bulanan
jamban 1 bulan sebelumnya. sebelumnya.

-Pengorganisasian  Dibentuk struktur organisasi, kepala Struktur organisasi sudah jelas namun (+)
puskesmas sebagai penanggungjawab koordinasi di lintas program, misalnya
program, melimpahkan kekuasaan koordinasi dengan program PHBS (Perilaku
kepada koordinator program Hidup Bersih dan Sehat) dan lintas sektoral
(programmer), kemudian melakukan antar petugas pelaksana program pengawasan
koordinasi dengan pelaksana jamban belum optimal.
program.
Tabel Pembahasan-Proses
Penggerak Pelaksana Sesuai dengan rencana dan Pendataan dilakukan 1 bulan (-)
metode yang telah sekali
ditetapkan dilaksanakan
secara berkala:
pengumpulan data
1x/sebulan.

Penyuluhan/pemicuan Penyuluhan/pemicuan (-)


dilakukan 12 kali (1 kali 1 dilakukan di dalam dan di luar
bulan) yang dilaksanakan gedung dengan sarana dan
oleh petugas kesehatan prasarana yang sudah cukup
lingkungan . memadai dan memenuhi
standar jumlah penyuluhan
dari Februari 2017 sampai
Januari 2018
Tabel Pembahasan-Proses
Pengawasan Pencatatan setiap Adanya pencatatan setiap bulan (-)
bulan/tahunan dan dan tahunan dan pelaporan
pelaporan secara secara berkala tentang kegiatan
berkala tentang pengawasan jamban dan jumlah
kegiatan pengawasan penduduk akses ke fasilitas
jamban ke tingkat jamban.
Kabupaten minimal 1
bulan sekali.

Rapat bulanan di Adanya rapat bulanan. (-)


Puskesmas
Tabel Pembahasan-Umpan Balik
4. Umpan Balik Adanya rapat kerja Dilakukan rapat kerja (-)
bulanan dengan Dinas bulanan.
satu kali yang Dilakukan pencatatan
membahas laporan dan pelaporan yang
kegiatan evaluasi lengkap sesuai dengan
program yang telah waktu yang ditentukan.
dilaksanakan
Tabel Pembahasan-Lingkungan Fisik

5. Lingkungan
- Fisik Lokasi Terdapat banyak saluran irigasi di (+)
sekitar tempat tinggal penduduk,
terdapat area persawahan di semua
wilayah kerja dan masih banyak bilik-
bilik di sekitarnya yang digunakan
penduduk untuk BAB.
Tabel Pembahasan Lingkungan Non
Fisik

Non Fisik Perilaku Perilaku (+)


masyarakat masyarakat yang
terhadap masih BAB
penggunaan sembarangan
sarana jamban mempengaruhi
dapat keberhasilan
mempengaruhi program.
keberhasilan
program
Perumusan Masalah
Masalah Sebenarnya
 Cakupan hasil inspeksi sarana jamban
60,21% dari target 75% dengan besar
masalah 19,72%.

 Cakupan jumlah jamban yang memenuhi


syarat 67,41% dari target 75% dengan
besar masalah 10,12%.
Perumusan Masalah
Masalah dari Unsur Lain
Masukan :
 (-) pendataan jenis jamban
 (-)pengawasan sarana jamban dilakukan tidak optimal
 (-)pemetaan jamban
 (-) kader terlatih

Dana : Tidak ada laporan penggunaan dana yang diterima


secara rinci khususnya di bagian kesehatan lingkungan

Proses : (-) lintas program

Lingkungan : area persawahan dan irigasi + perilaku BABS


Penyelesaian Masalah
• Cakupan Inspeksi Jamban dengan besar
Masalah
masalah 19,72%

• Kurangnya akses jalan dengan


menggunakan sepeda motor ke tempat
Penyebab jamban yang belum terjangkau

• Menjangkau jamban yang belum


terjangkau tanpa menggunakan sepeda
Penyelesaian motor
Penyelesaian Masalah

Masalah Penyebab Penyelesaian


• Cakupan • Belum optimal • Meningkatkan
Jamban koordinasi koordinasi
Mememuhi lintas program lintas program
Syarat dengan • Banyak saluran • Meningkatkan
besar masalah irigasi & area upaya
10,12% persawahan penyuluhan dan
• Perilaku BABS pemicuan
Kesimpulan
 Program pengawasan jamban di
Puskesmas Medangasem periode Maret
2017 sampai April 2018 dikatakan belum
mencapai target (60,21%).
 Jumlah jamban 3.011, diperiksa 1.813,
cakupan inspeksi 60,21% dengan target
75%  besar masalah 19,72%.
 Jamban memenuhi syarat yang telah
diperiksa 67,41% dengan besar masalah
10,12%.
Kesimpulan-Saran
 Meningkatkan koordinasi antara
penanggung jawab dengan koordinator
program, koordinator dengan pelaksana.
 Melatih kader untuk melakukan
pengawasan jamban. Melakukan pendataan
jenis jamban untuk melihat wilayah kerja
yang belum memiliki akses fasilitas sanitasi
yang layak/jamban sehat.
 Meningkatkan upaya penyuluhan dan
pemicuan terhadap masyarakat
TERIMA KASIH

You might also like