You are on page 1of 29

Laporan Kasus Rawat Inap

IKTERUS NEONATORUM

Ealsa Chrisna Tabun


Pembimbing I: dr. Fransiskus Taolin, Sp.A
Pembimbing II: dr. Regina Maya Manubulu, Sp.A, M.Kes
PENDAHULUAN

Ikterus neonatorum

KULIT
BILIRUBIN TAK
KUNING TERKONJUGASI
BERLEBIH
SKLERA
ETIOPATOGENESIS

• Peningkatan produksi bilirubin


• Peningkatan sirkulasi enterohepatik
IKTERUS • Defek uptake bilirubin oleh hati
FISIOLOGIS • Defek konjugasi
• Penurunan ekskresi hepatik

IKTERUS
• Hemolisis berlebihan
NON- • Gangguan ekskresi bilirubin
FISIOLOGIS
Breast
feeding • Kekurangan asupan ASI
jaundice
Breast
Milk • Disebabkan oleh ASI
Jaudice
Fisiologis Bilirubin
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Fisis Pemeriksaan


Anamnesis • Sklera Penunjang
• Kulit • Bilirubin serum total
• R. Keluarga • Selaput Lendir • Darah perifer lengkap
• R. Kehamilan • Hepatosplenomegali • Gambaran apusan darah
tepi
• R. Persalinan • Golongan darah
• Pemberian ASI • Rhesus
• Direct coomb’s test
• Kadar enzim G6PD
• Uji fungsi hati
TATALAKSANA
– Pantau jumlah ASI yang diberikan, apakah sudah
mencukupi atau belum
– Minimal 8 kali sehari
– bilirubin 15 mg/dL, perlu ditambahkan volume cairan
dan stimulasi produksi ASI dengan melakukan
pemerasan payudara
– Riwayat terjadi BFJ pada anak sebelumnya.
PROGNOSIS
• Hiperbilirubin baru akan berpengaruh
buruk apabila bilirubin indirek telah melalui
sawar otak menjadi kernicterus.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Inisial : By. ML
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 4 hari
• TTL : Kupang, 29 Juni 2012
• Masuk Poli : 03 Juli 2012, Jam
12.30
• Masuk NHCU : 03 Juli 2012, Jam
13.30
ANAMNESIS
Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang
• Kuning pada mata dan • Dialami 1 hari SMRS
badan • Berawal dari bag. Putih
mata  kulit sekitar
wajah, badan sampai
paha
• Kurang minum ASI sejak
lahir
• Tinja warna kuning pucat
Riwayat
Kelahiran:
Kehamilan: - Lahir spontan di RSUD
Keluarga: - G1P0A0 - Cukup bulan
-Keluhan serupa (-)
- Ibu hanya mengkonsumsi - Segera menangis
- Penyakit berat lain (-) vitamin + Obat penambah - Ketuban jernih
darah
PEMERIKSAAN FISIS

TANDA -TANDA VITAL:


- Suhu : 36,9o STATUS GIZI:
KEADAAN UMUM:
- DJ : 134x/menit • BB:1700 g
Bayi gerak aktif
-P : 60x/menit • PB: ??
KESADARAN:
Compos Mentis
• Ikterik (+) kramer 3, Sianosis (-),
KULIT anemis (-)

• Bentuk bulat, normocephal, simetris, caput


KEPALA succadaneum (-), cephal hematoma (-), UUB
& UUK belum mentup, datar

• Warna hitam, distribusi merata, tebal,


RAMBUT tidak mudah dicabut

WAJAH Simetris, edema (-), paralisis (-)

konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (+),


MATA pupil isokor (+/+)
TELNGA • Bentuk telinga normal, cerumen (-/-), recoil segera

HIDUNG • Deviasi septum (-), sekret (+), darah (-), napas


cuping hidung (-)

• Mukosa bibir merah muda, lidah merah muda,


MULUT faring hiperemis, T1-T1 tidak hiperemis

DADA
LEHER Pembesaran KGB (-), massa (-), tortikolis
(-), kaku kuduk(-)

DADA • Simetris, massa(-), retraksi (-)


JANTUNG

INSPEKSI • Ictus cordis tidak terlihat

• Ictus cordis teraba di ICS


PALPASI 5 parasternal sinistra

PERKUSI • Tidak dilakukan

S1-S2 tunggal, reguler,


AUSKULTASI
AUSKULTASI murmur (-), gallop (-)
PARU
INSPEKSI • Pengembangan dada simetris,
pernapasan abdominotorakal

PALPASI • vokal fremitus simetris (+/+),


massa (-/-)

PERKUSI • sonor di seluruh lapangan paru

bronkovesikuler, ronchi (-/-),


AUSKULTASI wheezing (-/-)
ABDOMEN
INSPEKSI • distensi (-), massa (-)

AUSKULTASI
• Bising usus (+) normal

PALPASI • massa (-), hepatomegali (-),


splenomegali (-)

PERKUSI
AUSKULTASI timpani di keempat kuadran
abdomen
• Jenis kelamin perempuan, labia mayor menutup
GENITALIA labia minor

ANUS • Ada

EKSTREMITAS • Lengkap. Deformitas (-), CRT < 2, tonus otot


baik, wasting (-)

Rooting (+), Hisap (+), Menelan (+),


REFLEKS
AUSKULTASI Genggam (+), Moro (+), Babinsky (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal/Jam Parameter Hasil Rujukan Satuan

03 Juli 2012 / 12.38 Bil. Indirect 13.35* < 12 Mg/dl


Bil. Direct 0.3* < 0,2 Mg/dl
05 Juli 2012 / 12.41 Bil. Indirect 8.77* < 12 Mg/dl
Bil. Direct 0.28* < 0,2 Mg/dl
DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja:

IKTERUS Diagnosis
NEONATORUM Utama:
BBLR IKTERUS
NEONATORUM

BBLR
PENGAMATAN
DISKUSI

BREAST
IKTERUS
ANAMNESIS FEEDING
FISIOLOGIS
JAUNDICE

- KRAMER 3
PEMERIKSAAN
- TIDAK ADA FISIOLOGIS
FISIS
KELAINAN LAIN
FOTOTERAPI

KADAR BILIRUBIN
TINGGI (13.35 mg/dl)

PEMERIKSSAN
PENUNJANG
• FOTOTERAPI
Kadar bilirubin indirect:

fototerapi
RINGKASAN
• Telah diajukan sebuah kasus Ikterus
neonatorum pada bayi berumur 3 hari.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil
anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan
penunjang.
• Dari keseluruhan pemeriksaan, anamnesis,
pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang,
sudah sesuai dengan teori pemeriksaan yang
seharusnya dilakukan.

You might also like