Ealsa Chrisna Tabun

Pembimbing I: dr. Fransiskus Taolin, Sp.A

Pembimbing II: dr. Regina Maya Manubulu, Sp.A, M.Kes
Otitis media
- Di Indonesia tahun 1996 ditemukan
prevalensi OMA sebesar 3% dari penduduk
Indonesia
- Dari 220 juta penduduk Indonesia
diperkirakan terdapat 6, 6 juta penderita
OMA
BAKTERI

VIRUS
 EDEMA / KONGESTI
ISPA MUKOSA SAL.NAPAS TUBA EUSTHACIUS
ATAS MENYEMPIT

EFUSI CAIRAN AKTIVASI

KE TELINGA PROSES REFLUKS &
SUMBATAN
TENGAH INFLAMASI ASPIRASI KUMAN
KOMPLEKS

ROBEKAN
MEMBRAN TIMPANI

GANGGUAN
PENDENGARAN
 -
M
STADIUM OKLUSI TUBA EUSTACHIUS
RETRAKSI MEMBRAN TIMPANI
A
EDEMA N
MEMBRAN TIMPANI KERUH PUCAT
I
F
MEMBRAN TIMPANI KADANG NORMAL

E
S
T
STADIUM HIPEREMIS
MEMBRAN TIMPANI HIPEREMIS
EDEMA A
SEKRET EKSUDAT
OTALGIA, TELINGA RASA PENUH, DEMAM, GANGGUAN
S
PENDENGARAN (+/-) I

K
L
STADIUM SUPURATIF
EDEMA HEBAT
MEMBRAN TIMPANI MENONJOL (BULGING) I
PASIEN TAMPAK SANGAT SAKIT
NADI & SUHU MENINGKAT
N
RASA NYERI BERTAMBAH HEBAT I
S
 M
A
N
STADIUM PERFORASI
I
RUPTUR MEMBRAN F
TIMPANI
E
NANAH MENGALIR KELUAR
S
KELUHAN BERKURANG T
A
S
I
STADIUM RESOLUSI
K
• SEKRET BERKURANG  L
KERING
I
PERFORASI MENETAP 
OMSK N
I
S
 DIAGNOSIS

MUNCUL MENDADAK & BERSIFAT AKUT

ADA EFUSI

TERDAPAT TANDA / GEJALA PERADANGAN

KOMPLIKASI PROGNOSIS

ABSES
BAIK
SUBPERIOSTEAL

BURUK JIKA
MENINGITIS TIDAK DIATASI 
KEHILANGAN
ABSES OTAK PENDENGARAN
PERMANEN
 IDENTITAS PASIEN
• Inisial : An. RL
• Umur : 11 Tahun
• Jenis Kelamin : Laki – laki
• Masuk IGD : 09 Juni 2012
• Alamat : Fontein Kupang
Keluhan Utama: Riwayat Penyakit Sekarang:
Nyeri Telinga Kiri • Nyeri telinga dialami 2 hari SMRS
• Terusmenerus
• Tidak menjalar
• Batuk + pilek + demam 3 hari SMRS
• Batuk berdahak, kental, putih
kekuningan
• Demam naik turun
• # gangguan pendengaran
• mengorek telinga menggunakan
batang korek api
• Baru pertama kali dialami
• # riwayat alergi
 PEMERIKSAAN FISIS

TANDA -TANDA VITAL:

- Suhu : 38,9o STATUS GIZI:
KEADAAN UMUM:
- DJ : 102x/menit • BB: 22 kg
SAKIT SEDANG
-P : 26x/menit • TB: 134 cm
KESADARAN:
Compos Mentis
KULIT • Ikterik (-), Sianosis (-),anemis (-)

KEPALA • Bentuk bulat, normocephal, simetris

• Warna hitam, distribusi merata, tebal,

RAMBUT tidak mudah dicabut

WAJAH Simetris, edema (-), paralisis (-)

konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),

MATA pupil isokor (+/+)
 • Deviasi septum (-), sekret (+),
HIDUNG darah (-), napas cuping hidung (-)

• Mukosa bibir merah muda, lidah

MULUT merah muda, faring hiperemis, T1-
T1 tidak hiperemis

• Pembesaran KGB (-), massa (-),

LEHER tortikolis (-), kaku kuduk(-)

DADA
DADA Simetris, massa (-), retraksi (-)
JANTUNG
INSPEKSI • Ictus cordis tidak terlihat

• Ictus cordis teraba di ICS

PALPASI 5 midsternal sinistra

PERKUSI • Tidak dilakukan

S1-S2 tunggal, reguler,

AUSKULTASI murmur (-), gallop (-)
PARU
INSPEKSI • Pengembangan dada simetris,
pernapasan abdominotorakal

PALPASI • vokal fremitus simetris (+/+),

massa (-/-)

PERKUSI • sonor di seluruh lapangan paru

bronkovesikuler, ronchi (-/-),

AUSKULTASI wheezing (-/-)
ABDOMEN
INSPEKSI • distensi (-), massa (-)

AUSKULTASI
• Bising usus (+) normal

PALPASI • massa (-), hepatomegali (-),

splenomegali (-)

PERKUSI
AUSKULTASI timpani di keempat kuadran
abdomen
 GENITALIA • TIDAK DIPERIKSA

ANUS • TIDAK DIPERIKSA

EKSTREMITAS • Lengkap. Deformitas (-), CRT < 2, tonus otot

baik, wasting (-)

KPR (N/N), APR (N/N)

REFLEKS
AUSKULTASI
DIAGNOSIS KERJA

OTITIS MEDIA
RHINOFARINGITIS
AKUT
TATALAKSANA

PARACETAMOL

RANITIDIN KETOROLAC

KONSUL THT
 DISKUSI
• Pada kasus ini, diagnosis kerjanya adalah
– Otitis Media Akut
– Rhinofaringitis
 ANAMNESIS
• Keluhan Utama:
Nyeri Telinga Kiri

• Disertai :
Batuk berdahak + Pilek + Demam
 PEMERIKSAAN FISIS

TANDA -TANDA VITAL:

- Suhu : 38,9o STATUS GIZI:
KEADAAN UMUM:
- DJ : 102x/menit • BB: 22 kg
SAKIT SEDANG
-P : 26x/menit • TB: 134 cm
KESADARAN:
Compos Mentis
 • Deviasi septum (-), sekret (+),
HIDUNG darah (-), napas cuping hidung (-)

• Mukosa bibir merah muda, lidah

MULUT merah muda, faring hiperemis, T1-
T1 tidak hiperemis
 Tatalaksana belum tepat
IGD POLI Teori

• Ranitidin • Amoxicillin 3 x 1 • Segera rawat.

• Ketorolac (5) • Berikan
• Paracetamol • Paracetamol antibiotika
ampisilin atau
amoksisilin dosis
tinggi parenteral
selama 3 hari.
• Perbaikan 
antibiotik peroral
selama 14 hari.
• miringotomi.
 RINGKASAN
• Telah diajukan sebuah kasus Otitis Media
Akut pada anak laki – laki berumur
11tahun.
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisis.
• Terapi yang diterapkan belum sesuai
dengan yang seharusnya.