Professional Documents
Culture Documents
Kehamilan Ektopik
sosio-ekonomi
rendah dan
paritas >3-6 terdapat tinggal di
penurunan kasus kehamilan daerah
ektopik terganggu prevalensi
gonore &
tuberkulosa
Cunningham
tuba (90-95%), khususnya di
(AS) KET
ampula tuba (78%) dan
lebih sering
isthmus (2%). Pada daerah
dijumpai pada
fimbrae (5%), intersisial (2-
wanita kulit
3%), abdominal (1-2%),
hitam dari pada
ovarium (1%), servikal (0,5%)
kulit putih
Faktor Resiko Resiko (kali)
Resiko Tinggi
Riwayat kehamilan ektopik 8,3
Bedah korektif tuba 21,0
Sterilisasi tuba 9,3
Paparan Diethylstilbestrol pada uterus 5,6
Faktor ringan
Merokok 2,3-2,5
Douching vaginal 1,1-3,1
Kehamilan
Kehamilan Abdominal Kehamilan Kehamilan
Tuba -primer Ovarium Serviks
-sekunder
KEHAMILAN EKTOPIK
TERGANGGU
(KET)
ABORTUS TUBA
RUPTUR TUBA FALLOPI
Kehamilan Ovarium
Jaringan oarium
yg nyata harus
Kantong janin ditemukan
dihubungkan dalam dinding
dgn uterus kantong janin
Kantong janin
harus berlokasi lig. Ovary
pada ovarium proprium
Tuba pada sisi
kehamilan harus
normal
Kehamilan Paalman &
serviks Rubin (1911) Mc Ellin
(1959)
Tempat implantasi
plasenta harus di
bawah arteria uterine Ostium uteri eksternum
atau di bawah terbuka sebagian
peritoneum visceral
uterus.
Perdarahan uterus
Implantasi plasenta di setelah fase amenore
serviks harus kuat tanpa disertai rasa
nyeri
Serviks lunak,
membesar, dapat lebih
besar dari fundus uteri,
sehingga terbentuk
hour-glass uterus
Penegakkan Diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Massa
adneksa
Cairan
bebas
intraabdom
en
Tubal Ring
UUUUU
TRANSVAGINAL
SONOGRAPHY
Diagnosa Banding
LAPARATOMI
SALPINGEKTOMI
SALPINGOSTOMI
Laporan Kasus
Anamnesis
• KU : demam dan keluar flek-flek darah dari jalan
lahir.
Vital sign :
Tekanan Darah : 110/70mmHg
Nadi : 100x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 38 ° C
Leher :
Inspeksi : leher depan tampak membesar
Palpasi : teraba hangat, kelenjar tiroid teraba
membesar ±4x3 cm, mobile, nyeri (-), kenyal, permukaan licin.
Auskultasi : bruit sound (-)
Dada : pengembangan simetris, jejas (-)
Cor : S1S2 tuggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler (+/+)
Abdomen :
Inspeksi : abdomen tampak datar,
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : nyeri tekan (+) pada daerah perut bawah, massa (-),
TFU sulit dievaluasi.
Perkusi : timpani
Ekstremitas : Lengkap , tidak ada deformitas, tonus otot kuat, akral hangat,
CRT < 2dtk, edema (+/+)
Regio : colli anterior
Inspeksi : tampak massa
ukuran diameter ± 4x3
cm, warna sama dengan
sekitarnya, ikut bergerak
waktu menelan
Palpasi : massa ikut
bergerak waktu menelan,
konsistensi kenyal, mobil,
nyeri tekan (-),
pembesaran KGB (-)
Auskultasi : bruit (-)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Darah Rutin
Hemaglobin 10,9 g/dL 12.0 – 16.0
Jumlah eritrosit 4,05 10^6/uL 4.00 – 5.30
Hematokrit 29,9 % 35.0 – 45.0
MCV,MCH,MCHC
MCV 73.8 fL 75.0 – 91.0
MCH 26,9 Pg 25.0 – 33.0
MCHC 36,5 g/L 31.0 – 37.0
Jumlah leukosit 6,21 10^3/uL 11.0 – 16.0
Hitung Jenis
Eusinofil 0.6 % 0–4
Basofil 0.2 % 0–1
Neutrofil 60,1 % 32 – 52
Limfosit 18,5 % 30 – 60
Monosit 20,6 % 2–8
Trombosit 222 103 150-400
PT 11,4 Detik 10.8-14.4
INR 1,02
APTT 34,5 Detik 26.4-37.6
SGPT 28 U/L <41
SGOT 45 U/L <35
Ureum 18,90 mg/dL <48
Kreatinin 0,16 mg/dL 0,6 - 1,1
HORMON
T3 4,120 nmol/L 0,92 – 2,33
T4 298,30 nmol/L 60 – 120
TSH < 0,05 uUI/ml Euthyroid : 0,92 – 2,33 nmol/l
Hyperthyroid : < 0,15 uUI/ml
Hypothyroid : > 7 uUI/ml
Beta HCG 12.800 mIU/mL negatif
USG
Hasil :
Uterus Antefleksi
Tampak massa Gestasional Sack ekstra uterin, tampak yolk sac intra massa.
Ukuran 1,83 cm, berumur 6 minggu 2 hari.
DJJ (-)
Cairan bebas (+) sedikit
Diagnosa :
G1P0 hamil 6-8 minggu +
kehamilan ektopik + hypertyroid
Tatalaksana :
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3x500 mg
Injeksi Metotrexate single dose (72
mg/im)
Prophyltiourasil 100 mg 3x2 tablet
Propanolol 4 mg 3x1/2 tablet
Livron B Plex 1/1 tablet
Monitoring kadar β-HCG, ukuran
gestasional sack
Pembahasan
Pada kasus ini dilaporkan wanita, 29 tahun
dengan diagnosa Kehamilan Ektopik. Dalam
kasus ini, diagnosis Kehamilan Ektopik
ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang disesuaikan dengan
literatur.
Epidemiologi
• Banyak pada wanita
usia 20-30 tahun
Teori • Jumlah paritas 0-3
• Pasien berusia 29
tahun
Kasus • Hamil I
Faktor Risiko
• Riwayat kehamilan
ektopik,penggunaan
• Riwayat infeksi
genital
Kasus • Riwayat konsumsi
antibiotik
Anamnesa
• Terlambat haid
• Nyeri punggung & perut
Teori • Perdarahan abnormal
• Demam
• Terlambat haid
Kasus •
•
Nyeri punggung & perut
Flek-flek
Pemeriksaan Fisik
• VT : nyeri goyang portio,caum
douglassi menonjol
• Tidak dilakukan VT
• Nyeri tekan abdomen (+)
Kasus •
•
Tinggi Fundus belum teraba
Genitalia :: flek”
Penunjang
• Laboratorium : b-HCG
• USG
Teori • Kuldosintesis
• B – HCG 12.800
mIU/ml
Kasus • USG : kehamilan
ektopik
Follow Up (14/1/2017)
Laboratorium
B-HCG :12.800
mIU/mL
Follow Up (3/2//2017)
Laboratorium
B-HCG : 800
mIU/mL