You are on page 1of 62

Laporan Kasus

Kehamilan Ektopik

Michelle G. Manoeroe, S.Ked


1108011024

Pembimbing : dr. Jansen Lalandos, Sp.OG


SMF/BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES
KUPANG
2017
Pendahuluan

Kehamilan ektopik adalah


Sebagian besar kehamilan
suatu kehamilan dimana Gejala yang muncul pada
ektopik terganggu
sel telur yang dibuahi kehamilan ektopik
berlokasi di tuba (90%)
berimplantasi dan tumbuh terganggu tergantung
terutama di ampula dan
diluar endometrium kavum lokasi dari implantasi.
isthmus
uteri

The Centers for Disease


Control and Prevention
Cuningham (1992) : KE
 kehamilan ektopik di ditemukan 19,7/100
AS meningkat drastis
persalinan
pada 15 tahun terakhir :
16 kasus/1000 persalinan
Kehamilan ektopik berasal dari
bahasa Yunani, ektopos, yang
artinya di luar tempatnya

Blastokista, dalam keadaan normal,


tertanam di dalam lapisan
endometrium rongga uterus.
Implantasi di tempat lain dianggap
sebagai kehamilan ektopik
paritas 0-3 ditemukan
berumur antara
peningkatan kehamilan
20-40 tahun
ektopik terganggu

sosio-ekonomi
rendah dan
paritas >3-6 terdapat tinggal di
penurunan kasus kehamilan daerah
ektopik terganggu prevalensi
gonore &
tuberkulosa

Cunningham
tuba (90-95%), khususnya di
(AS) KET
ampula tuba (78%) dan
lebih sering
isthmus (2%). Pada daerah
dijumpai pada
fimbrae (5%), intersisial (2-
wanita kulit
3%), abdominal (1-2%),
hitam dari pada
ovarium (1%), servikal (0,5%)
kulit putih
Faktor Resiko Resiko (kali)
Resiko Tinggi
Riwayat kehamilan ektopik 8,3
Bedah korektif tuba 21,0
Sterilisasi tuba 9,3
Paparan Diethylstilbestrol pada uterus 5,6

Pengguanaan IUD 4,2-45,0


Faktor Sedang
Infertilitas 2,5-21
Riwayat infeksi genital 2,5-3,7
Pasangan seksual yang lebih dari satu 2,1

Faktor ringan
Merokok 2,3-2,5
Douching vaginal 1,1-3,1

Berhubungan pertama kali <18 tahun 1,6


Klasifikasi

Kehamilan
Kehamilan Abdominal Kehamilan Kehamilan
Tuba -primer Ovarium Serviks
-sekunder
KEHAMILAN EKTOPIK
TERGANGGU
(KET)
ABORTUS TUBA
RUPTUR TUBA FALLOPI
Kehamilan Ovarium

Jaringan oarium
yg nyata harus
Kantong janin ditemukan
dihubungkan dalam dinding
dgn uterus  kantong janin
Kantong janin
harus berlokasi lig. Ovary
pada ovarium proprium
Tuba pada sisi
kehamilan harus
normal
Kehamilan Paalman &
serviks Rubin (1911) Mc Ellin
(1959)

Kelenjar serviks harus


ditemukan di seberang Ostium uteri internum
tempat implantasi tertutup
plasenta

Tempat implantasi
plasenta harus di
bawah arteria uterine Ostium uteri eksternum
atau di bawah terbuka sebagian
peritoneum visceral
uterus.

Janin/mudigah tidak Seluruh hasil konsepsi


boleh terdapat di terletak dalam
daerah korpus uterus endoservik

Perdarahan uterus
Implantasi plasenta di setelah fase amenore
serviks harus kuat tanpa disertai rasa
nyeri

Serviks lunak,
membesar, dapat lebih
besar dari fundus uteri,
sehingga terbentuk
hour-glass uterus
Penegakkan Diagnosa

Anamnesa

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang (Radiologi)


- laboratorium : Hemogram hormon (β-HCG)
- Kuldosintesis
- USG
- Laparaskopi
USG
Pseudoge
stasional
sac

Massa
adneksa

Cairan
bebas
intraabdom
en

Tubal Ring
UUUUU
TRANSVAGINAL
SONOGRAPHY
Diagnosa Banding
LAPARATOMI
SALPINGEKTOMI
SALPINGOSTOMI
Laporan Kasus
Anamnesis
• KU : demam dan keluar flek-flek darah dari jalan
lahir.

Riwayat Penyakit Sekarang :


vPasien datang ke poliklinik kebidanan dan kandungan
dengan keluhan demam tinggi dan keluar flek-flek darah
dari jalan lahir. Demam dialami pasien sejak 2 hari SMRS
yang hilang timbul. Pasien juga mengeluh keluar flek-flek
darah dari jalan lahir yang disertai dengan nyeri pada kedua
pinggang. Pasien mengatakan dirinya sedang hamil. HPHT
: 16 November 2016 dan sudah memeriksakan diri di PKM
dan hasil tes positif hamil. Pasien juga mengeluhkan leher
depan membesar yang baru disadari pasien saat dirinya
bercermin pada bulan desember..
Riwayat Penyakit
RPD : Pasien pernah mengalami keputihan yang banyak dan berbau dari jalan
lahir pada tahun 2010 dan pernah diobati dengan antibiotik

Riwayat Menstruasi : Pasien mengatakan mengalami haid pertama (menarke)


pada usia 13 tahun, Lama haid 5 hari. Pasien memiliki siklus haid yang tidak
teratur

Riwayat KB : tidak pernah menggunakan KB


Riwayat Pernikahan : sudah menikah sah sejak Bulan November 2016
Riwayat Persalinan : kehamilan yang pertama

Rieayat penyakit keluarga : -


Riwayat Pengobatan : -
PEMERIKSAAN FISIK
Keadan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis

Vital sign :
Tekanan Darah : 110/70mmHg
Nadi : 100x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 38 ° C

Kepala : dalam batas normal


Mata : Konjungtiva pucat (+/+), perdarahan (-), edema palpebrae (-/-)
Hidung : dalam batas normal
Kulit : dalam batas normal

Mulut : dalam batas normal

Telinga: dalam batas normal

Leher :
Inspeksi : leher depan tampak membesar
Palpasi : teraba hangat, kelenjar tiroid teraba
membesar ±4x3 cm, mobile, nyeri (-), kenyal, permukaan licin.
Auskultasi : bruit sound (-)
Dada : pengembangan simetris, jejas (-)
Cor : S1S2 tuggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler (+/+)

Abdomen :
Inspeksi : abdomen tampak datar,
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : nyeri tekan (+) pada daerah perut bawah, massa (-),
TFU sulit dievaluasi.
Perkusi : timpani

Ekstremitas : Lengkap , tidak ada deformitas, tonus otot kuat, akral hangat,
CRT < 2dtk, edema (+/+)
Regio : colli anterior
Inspeksi : tampak massa
ukuran diameter ± 4x3
cm, warna sama dengan
sekitarnya, ikut bergerak
waktu menelan
Palpasi : massa ikut
bergerak waktu menelan,
konsistensi kenyal, mobil,
nyeri tekan (-),
pembesaran KGB (-)
Auskultasi : bruit (-)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Darah Rutin
Hemaglobin 10,9 g/dL 12.0 – 16.0
Jumlah eritrosit 4,05 10^6/uL 4.00 – 5.30
Hematokrit 29,9 % 35.0 – 45.0
MCV,MCH,MCHC
MCV 73.8 fL 75.0 – 91.0
MCH 26,9 Pg 25.0 – 33.0
MCHC 36,5 g/L 31.0 – 37.0
Jumlah leukosit 6,21 10^3/uL 11.0 – 16.0
Hitung Jenis
Eusinofil 0.6 % 0–4
Basofil 0.2 % 0–1
Neutrofil 60,1 % 32 – 52
Limfosit 18,5 % 30 – 60
Monosit 20,6 % 2–8
Trombosit 222 103 150-400
PT 11,4 Detik 10.8-14.4
INR 1,02
APTT 34,5 Detik 26.4-37.6
SGPT 28 U/L <41
SGOT 45 U/L <35
Ureum 18,90 mg/dL <48
Kreatinin 0,16 mg/dL 0,6 - 1,1
HORMON
T3 4,120 nmol/L 0,92 – 2,33
T4 298,30 nmol/L 60 – 120
TSH < 0,05 uUI/ml Euthyroid : 0,92 – 2,33 nmol/l
Hyperthyroid : < 0,15 uUI/ml
Hypothyroid : > 7 uUI/ml
Beta HCG 12.800 mIU/mL negatif
USG

Hasil :
Uterus Antefleksi
Tampak massa Gestasional Sack ekstra uterin, tampak yolk sac intra massa.
Ukuran 1,83 cm, berumur 6 minggu 2 hari.
DJJ (-)
Cairan bebas (+) sedikit
Diagnosa :
G1P0 hamil 6-8 minggu +
kehamilan ektopik + hypertyroid

Tatalaksana :
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3x500 mg
Injeksi Metotrexate single dose (72
mg/im)
Prophyltiourasil 100 mg 3x2 tablet
Propanolol 4 mg 3x1/2 tablet
Livron B Plex 1/1 tablet
Monitoring kadar β-HCG, ukuran
gestasional sack
Pembahasan
Pada kasus ini dilaporkan wanita, 29 tahun
dengan diagnosa Kehamilan Ektopik. Dalam
kasus ini, diagnosis Kehamilan Ektopik
ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang disesuaikan dengan
literatur.
Epidemiologi
• Banyak pada wanita
usia 20-30 tahun
Teori • Jumlah paritas 0-3

• Pasien berusia 29
tahun
Kasus • Hamil I
Faktor Risiko
• Riwayat kehamilan
ektopik,penggunaan

Teori IUD,Infertilitas,riwayat infeksi


genital,riwayat bedah koreksi
tuba,pasangan seksual >1
merokok,beruhubungan seksual
<18 tahun, Hormonal,
penggunaan antibiotik

• Riwayat infeksi
genital
Kasus • Riwayat konsumsi
antibiotik
Anamnesa
• Terlambat haid
• Nyeri punggung & perut
Teori • Perdarahan abnormal

• Demam
• Terlambat haid
Kasus •

Nyeri punggung & perut
Flek-flek
Pemeriksaan Fisik
• VT : nyeri goyang portio,caum
douglassi menonjol

Teori • Nyeri tekan abdomen


• Tinggi fundus teraba, sesuai UK
• Perdarahan jalan lahir

• Tidak dilakukan VT
• Nyeri tekan abdomen (+)

Kasus •

Tinggi Fundus belum teraba
Genitalia :: flek”
Penunjang
• Laboratorium : b-HCG
• USG
Teori • Kuldosintesis

• B – HCG 12.800
mIU/ml
Kasus • USG : kehamilan
ektopik
Follow Up (14/1/2017)

Laboratorium
B-HCG :12.800
mIU/mL
Follow Up (3/2//2017)

Laboratorium
B-HCG : 800
mIU/mL

You might also like