Professional Documents
Culture Documents
1 KMB 22/05/2018
definisi
Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti “mengalirkan atau mengalihkan”
(siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yang bermakna manis atau madu.
Penyakit diabetes melitus dapat diartikan individu yang mengalirkan volume
urine yang banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes melitus adalah
penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau
penurunan relative insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin, 2009)
2 KMB 22/05/2018
etiologi
Faktor genetik
Faktor immunologi
Faktor lingkungan
3 KMB 22/05/2018
Asuhan keperawatan
Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 58 Tahun
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ngemplak Simongan, Semarang barat
Diagnosa medik : Ulkus Diabetikum
4 KMB 22/05/2018
Data Fokus Masalah Etiologi
DS : Nyeri akut Agen injuri
Pasien mengeluh nyeri biologi
P : Nyeri ketika bergerak/ beraktivitas
Q : seperti tersayat-sayat
R : nyeri dirasa di kaki sebelah kiri
S : Skala Vas 5
T : nyeri dirasa sewaktu-waktu
DO :
KU : Lemas
Kesadaran : Composmentis
Nyeri VAS 5
GCS : E4 V5 M6
TTV
TD : 120/70 mmHg, N : 88x/menit, RR : 20x/menit,
S: 380C
Tampak menahan nyeri
5 KMB 22/05/2018
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi
6 KMB 22/05/2018
ANALISA SINTESA
Idiopatik, usia, genetik, dll
↓
Fungsi Pankreas ↓
↓
↓kualitas dan kuantitas insulin
↓
Hiperglikemia (DM)
↓
Komplikasi vaskuler
↓
Makrovaskuler
↓
Ekstremitas
↓
Ulkus
↓
Nyeri
↓
Teknik relaksasi benson & nafas dalam
↓
KMB Skala Nyeri menurun 22/05/2018
7
Mekanisme Penerapan Evidence Based Nursing
Penerapan evidence based nursing terhadap pasien Ny. S dilakukan pada hari Minggu, 6
Mei 2018. Pemberian tindakan Teknik relaksasi benson dan nafas dalam diakukan untuk
mengurangi skala nyeri pasien pada saat dilakukan perawatan luka ulkus diabetikum.
Sebelum dilakukan teknik relaksasi benson dan nafas dalam pasien dilakukan pengkajian
terlebih dahulu terkait dengan skala nyerinya. Pelaksanaan teknik relaksasi benson
dilakukan sekitar 10-20 menit dan untuk teknik relaksasi nafas dalam selama 10-15
menit. Setelah itu dilakukan evaluasi kurang lebih 10 menit setelah dilakukan teknik
relaksasi benson dan nafas dalam.
8 KMB 22/05/2018
Teknik relaksasi benson dan nafas dalam dilakukan berdasarkan
Standar Prosedur Operasional (SPO) sebagai berikut:
Teknik Relaksasi Benson :
Pilihlah kalimat spiritual yang akan digunakan
Duduk atau berbaring dengan santai
Kemudian tutuplah mata anda
Kendurkan atau lemaskan otot-otot
Bernafas secara alamiah dan mulai mengucapkan kalimat spiritual yang dibaca secara
berulang-ulang
Bila ada pikiran yang mengganggu kembalilah fokuskan pikiran
Lakukan selama 10-20 menit
Jika sudah selesai beristirahatlah dan buka pikiran kembali, kemudian lakukan
aktivitas seperti biasa
9 KMB 22/05/2018
Teknik Relaksasi Nafas Dalam :
Atur klien pada posisi nyaman
Minta klien untuk menarik nafas melalui hidung secara pelan, dalam dan
merasakan kembang kempisnya perut
Minta klien untuk menahan nafas selama beberapa detik kemudian keluarkan
nafas secara perlahan melalui mulut
Beritahukan klien pada saat mengeluarkan nafas sampai perut mengempis
Lakukan latihan nafas dalam selama 10-15 menit hingga 4-5 kali.
10 KMB 22/05/2018
Hasil Yang Dicapai
Hasil yang dicapai dari penerapan evidence based nursing practice terhadap
pasien Ny. S yakni pemberian teknik relaksasi benson dan nafas dalam terhadap
Nyeri menunjukan hasil yang cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari data
subjektif dan data objektif sebelum dan sesudah diterapkanya EBN. Sebelum
dilakukan penerapan EBN, pasien mengatakan nyeri ketika bergerak dan nyeri
ketika dilakukan perawatan luka, berdasarkan data objektif dari pemeriksaan
fisik yang ditemukan klien tampak menahan nyeri, skala nyeri VAS 5.
11 KMB 22/05/2018
Evaluasi dilakukan selang 10 menit setelah pemberian teknik relaksasi benson
dan nafas dalam. Setelah melakukan tindakan relaksasi benson dan nafas dalam
pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang, pasien mengatakan sudah tahu
cara mengontrol nyerinya dengan benar secara mandiri, pasien mengatakan
lebih lega. Dan dilakukan pemeriksaan skala nyeri pasien berkurang Skala nyeri
VAS 3, pasien sudah tampak rileks. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Novita
wulansari (2015) bahwa terbukti Efektifitas teknik relaksasi benson dan nafas
dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien yang dilakukan perawatan
ulkus diabetik di RSUD Tugurejo.
12 KMB 22/05/2018
Kelebihan Dan Kekurangan Atau Hambatan Yang Ditemui
Selama Aplikasi Evidence Based Nursing Praktice
Adapun kelebihannya adalah pelaksanaan teknik relaksasi benson dan nafas dalam
caranya sangat mudah dan sederhana sehingga setiap orang dapat mudah
mempelajari dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari – hari, tidak hanya
saat dirumah sakit. Dan pasien yang sangat kooperatif dalam menerima ajaran
teknik relaksasi benson dan nafas dalam pada pasien Sedangkan kekuranganya
adalah teknik relaksasi benson yang dilakukan harus memusatkan fikiran atau
pikiran harus fokus, terkadang pasien sering tidak fokus ketika melakukannya
sehingga dapat menyebabkan teknik relaksasi tersebut kurang efektif.
13 KMB 22/05/2018
TERIMA KASIH
14 KMB 22/05/2018