LANGKAH – LANGKAH MENGHADAPI

SESAK NAFAS
Sartini Roma Dame BR Nainggolan
1261050261
DEFINISI

Dyspnea merupakan pengalaman subjektif ketidaknyamanan

bernafas yang terdiri dari sensasi yang secara kualitatif
berbeda-beda dan berbeda intensitasnya
DIFERENTIAL DIAGNOSIS SESAK
PATOFISIOLOGI
 DYSPNEA
GRADING SCALE
Sesak saat
beraktivitas dan tidak Sesak saat
Asimpitomatik mampu lagi berjalan istirahat
100m tanpa istirahat

GRADE 0 GRADE 1 GRADE 2 GRADE 3 GRADE 4

Sesak saat beraktivitas Sesak saat

namun masih bisa melakukan kegiatan
menaiki tangga tanpa sehari – hari
berhenti
 Dispnea grade 1-2

Promote cool
Maintain temperature Avoid Use
calm And airflow smoking humidifer
directed at nose
atmosphere
or mouth
 Dispnea grade 1-2

Yoga or portable
Controlled Music oxygen
breathing Tai Chi
therapy
POSITIONING Tujuan: menghindari kompresi dada dan perut
 60% 20%
Enter text here Enter text here

40% 90%
Enter text here Enter text here

Breathing techniques
The breathing techniques below prevent /reduce trapped air in
lungs and help to inhale more fresh air.
Medications that may improve respiratory muscle function
(e.g. theophylline, aminophylline, caffeine)
Bronchodilators
Corticosteroids for chemotherapy or radiation induced
dyspnea, COPD
Opioids (e.g. morphine, codeine, fentanyl)
Lab darah : anemia, neutropenia, infeksi Serum, ketidak
seimbangan elektrolit, kadar oksigen dan karbon
dioksida dalam darah

Radiologi : tumor, pneumonia, efusi pleura atau

lainnya.
 MANAGEMEN SESAK NAFAS grade 3

This is a sample text. You can replace this text. Enter

Opioid (misalnya morfin, kodein,
your text fentanil)
here. This is a sample text. You can replace this
text. Enter your text here
Obat lain yang mungkin diresepkan:
Anxiolytics / sedatives (misalnya lorazepam)
Bronkodilator
Diuretik (misalnya furosemid)
Kortikosteroid (misalnya deksametason, prednison)
MANAGEMEN SESAK NAFAS grade 3
MANAGEMEN SESAK NAPAS grade 4
MANAGEMEN SESAK NAPAS grade 4
Manajemen Farmakologis yang paling umum
untuk dispnea adalah
 Rekomendasi Pengobatan Lainnya untuk Penyebab
Dyspnea
Penyebab Dispnea Pengobatan Pilihan

Obstruksi jalan napas Terapi radiasi, stent, atau kortikosteroid

dapat diginakan

Anemia (berat ) Anemia (berat) Transfusi darah dapat

diindikasikan untuk Hb ≤8 mg / dl
Anxiety Anxiety Intervensi non-farmakologis
+/- obat penenang / anxiolitik
Asma, penyakit paru Bronkodilator untuk membantu membuka saluran
obstruktif kronik udara terbatas (misalnya inhaler dosis meteran,
(PPOK) nebulizers, steroid, antikolinergik)

Jantung - gagal Obat jantung konvensional (misalnya beta- blocker,

jantung kongestif penghambat saluran kalsium, diuretik) seperti
(CHF), penyakit arteri yang ditentukan
koroner (CAD), aritmia
Efusi - perikardial, peritoneal, Drainase mungkin diperlukan jika akumulasi cairan
pleural signifikan

Kelelahan / Deconditioning / Kelemahan Aktivitas untuk toleransi, latihan

Kelemahan rehabilitasi paru mungkin bermanfaat
Pertimbangkan rujukan ke fisioterapis.

Infeksi - radang paru-paru, Antibiotik, antijamur, antiviral sebagaimana

bronkitis, perikarditis diresepkan untuk mengobati infeksi yang dapat
menyebabkan dyspnea.

Karsinomatosis limfasikitis Steroid, diuretik seperti yang ditentukan

 FARMAKOTERAPI
OPIOID
2 3 4 5
1

Menurunkan Menumpulkan Sedasi Menumpulkan

Menurunkan respons meduler transmisi aferen
Sensitivitas kortikal
kebutuhan meduler terhadap terhadap dari
metabolisme hiperkarbia atau hiperkarbia atau mekanoreseptor
hipoksia paru ke sistem
dan ventilasi hipoksia
saraf pusat (SSP)
 Sedasi kortikal  Vasodilatasi  Efek ansiolitik
 PERSON 2
PERSON 1 PERSON 3

Enter your text here

THANK YOU