You are on page 1of 11

Eky aditya prastama

Faa 114 021


Gangguan keseimbangan elektrolit
Ada dua macam kelainan elektrolit yang terjadi ;
kadarnya terlalu tinggi (hiper) dan kadarnya
terlalu rendah (hipo).
Natrium
Hiponatremia
• didefinisikan sebagai serum Na ≤ 135 mmol / l.
• Disebabkan kebanyakan karena gagal jantung kongestif,
gagal ginjal dan sirosis hati
• Gejala klinis
Ringan 130-135 mmol/l Sering tidak terlihat, mual, muntah,
sekit kepala dan anoreksi
Sedang 120-129 mmol/l Kram otot, lemas, kebigungan,
perubahan kebiasaan, dan anoreksi
berat ≤ 120 mmol /l Mengantuk, lemas, kejang, koma,
refleks berkurang, dan kematian

Hiponatremia akut {memburuk dalam <48 jam}


Hiponatremia kronik {memburuk dalam >48 jam}
• Pemeriksaan: Pertama, pastikan bahwa hiponatremia
cocok dengan gambaran klinis. Pemeriksaan
laboratorium awal harus mencakup glukosa,
natriumplasma, osmolalitas plasma, fungsi ginjal dan
hati, ditambah natrium urin dan osmolalitas urin.
• Pengobatan: koreksi natrium dengan target
menaikan natrium ke tingkat aman >120mmol/l. jika
pada hiponatremia akut naikan dengan cepat untuk
menghindari edema serebral. Akut, naikkan dengan
lambat untuk mencegah CPM yng menyebabkab
kerusakan saraf permanen.
• Untuk hiponetrimia akut bisa dimulai dengan 3%
saline. Dimulai pada 1-2ml/kg/jam dngan
pengukuran rutin natrium serum, urin,
kardiovaskular.
Hipernatremia
• didefinisikan sebagai natrium serum lebih besar dari
145 mmol/l
• Disebabkan: insensibel loss (demam, ISPA, luka bakar,
didaerah suhu tinggi); diabetes insipidus; pemberian
diuretik; ganguan.hipotalamus, sindroma Cushing,
seringkali resusis cairan dengan menggunakan larutan
NaCL 0,9% dalam jumlah besar
• Gejala: neuromuscular iritabelity, twitching,
hiperefleksia, kejang, koma, dan kematian
• Pemeriksaan mengikuti pendekatan yang sama untuk
hiponatremia dengan perhitungan kesenjangan
osmolar, natrium urin dan osmolalitas bersama dengan
penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi
penyebab yang mendasari.
• Pengobatan: pemberian airan isotonik-
hemodinamik stabil.kemudian kelebihan air
dapat di koreksi dng dekstrosa 5%/NaCL
hipotonik. Dpat di atasi dengan diuresis
kemudian berikan dekstrosa 5% utk
mengobati kelebihan air. estimasi efek
pemberian cairan infus untuk menurunkan
kadar natrium plasma.
kalium
Hipoklemia
• Suatu keadaan dengan konsentrasi kalium dalam darah
kurang dari 3.8 mEq/L darah.
• Penyebab:diare, muntah, polip usus, penggunaan obat
diurektik tertentu, sindroma Cushing, sindrom liddle,
sindrom bartter, dan sindrom fanconi.
• Gejala: umumnya terjadi bila kadar K <2,5meq/l dan
bila <2.0 mEq/l maka terjadi kelemahan otot
menyeluruh seperti otot polos dan otot skelet. Gejala
lain intoleransi glukosa, penurunan kada aldosterone,
penurunan renal blood flow, dan diabetes insipidus.
• Pengobatan: berikan potasium sacara
intravena dengan kecepatan kira-kira 10
mEq/jam atau berikan makanan yang
mengandung potasium tingging sperti; pisang,
jeruk, tomat.
Hiperklemia
• Didefinisikan kadar potasium dalam darah meningkat
secara abnormal lebih dari 5 mEq/L. Normalnya 3.5-5.0
mEq/l.
• Diklasifikasikan
Ringan 5.1-6.0 mEq/l

Sedang 6.1-7.0 mEq/l


Berat >7.0 mEq/l

• Penyebab :isfungsi ginjal, penyakit-penyakit dari


kelenjar adrenal, penyaringan potassium yang keluar
dari sel-sel kedalam sirkulasi darah, dan obat-obat.
• Gejala : gambaran akan timbul bila kalium mencapai lebih dari
6,5 mEq/l seperti mual, lelah, kelemahan otot, dan perasaan-
perasaan kesemutan, gagal napas karna otot diagfragma
lemah, henti jantung, dan hipotensi.
• Pengobatan hiperkalemia :
 1. mengatasi pengaruh hiperkalemia pada membran sel dngan
kalsium intervena.
 2. memacu masuk kembali kalium dari ekstrasel ke intrasel :
insulim 1 unit dlm glukosa 40%, 50 ml bolus iv, dilanjutkan
dngn infus dekstrose 5%, Na bikarbonat berikan 50meq iv
selama 10 menit, pemberian a2 agonis secara
intavena/inhalasi utk merangsang pompa Na K ATPase, kalium
masuk k dlm sel.
 3. mengeluarkan kelebihan kalium tubuh: pemberian
furosenidin dan tirazid. Hanya sementara atau hemodialisis
(cuci darah)
10
Daftar pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345678
9/41453/4/Chapter%20II.pdf
https://itsuki.files.wordpress.com/2007/01/nefr
ologi-4-ggn-cairan-elektr.ppt pdf

You might also like