You are on page 1of 24

MORNING

REPORT
IDENTITAS
Nama : An. AP
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 1 Juni 2016
BB : 14,5 kg
Alamat : Semampir, RT 2/RW 3, Cerme
Tgl MRS : 28 Mei 2018
Tgl pemeriksaan : 29 Mei 2018 Pukul: 20.30

2
ANAMNESA
Keluhan utama: Panas

3
Riwayat Penyakit
Sekarang:
• Panas sejak 1 hari sebelum MRS. Panas dirasakan
menetap. Turun sebentar setelah diberi obat
penurun panas.

• Awalnya, 1 hari sebelum MRS pasien bermain


hujan-hujanan, setelah mandi pasien tidur
kemudian panas dan tiba-tiba kejang.

• Kejang dimulai dari kedua tangan menekuk-nekuk,


menggenggam, kaki kaku, gigi mengatup, dan
mata ke atas. 4
• Kejang berlangsung selama ±10 menit.

• Kejang 1x dan tidak berulang dalam waktu 24 jam.

• Kejang baru pertama kali dialami

• Suhu badan sebelum terjadi kejang diukur 40°C.

• Setelah kejang berhenti pasien langsung menangis

• Batuk (+), dahak (-)

• Pilek (-), sesak (-)

5
• Sakit telinga (-)

• Karies gigi (-)

• Faringitis (-)

• Muntah (-) Mual (-)

• Nafsu makan menurun

• BAB cair dengan ampas 1x, kurang lebih 200 ml

• Warna kuning kecokelatan, bau amis (-)

• Darah (-), lendir (-)

6
• Pasien dibawa ke Puskesmas, dan diberi obat

penurun panas, panas turun kemudian beberapa

jam kemudian naik lagi.

• BAK dalam batas normal

7
Riwayat Penyakit Dahulu:
Usia 8 bulan pernah MRS karena muntaber

Riwayat Penyakit Keluarga:


Tidak ada keluarga yang memiliki riwayat kejang
sebelumnya

Riwayat Alergi:
Tidak ada

8
Riwayat Pengobatan
Menurut ibu sudah diberi Parasetamol saat di
puskesmas

Riwayat Kehamilan
Hamil normal, tidak ada kelainan
Kontrol rutin di bidan

Riwayat Persalinan
Spontan, aterm, langsung menangis dan gerak aktif

Riwayat Imunisasi
Menurut ibu pasien sudah imunisasi lengkap

9
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis
• GCS : 456
• Tinggi/BB : 80 cm/14,5 kg
• Nadi : 118x/menit
• Suhu : 39.8oC
• Respiration Rate : 24x/menit

10
Kepala Leher:
• Rambut : normal
• Mata : isokor, Anemis -/-, Ikterus -/-
• Telinga: normal
• Hidung : normal, dypsneu –
• Mulut : normal, sianosis -, bibir kering -,
• Leher : pembesaran kelenjar getah bening -,
peningkatan JVP -, deviasi trakea –
• Kaku Kuduk: -

11
Thorax:
Paru

• Inspeksi : bentuk dada normal, pergerakan


dada simetris,retraksi -/-

• Palpasi : fremitus raba dan suara simetris.

• Perkusi : sonor kedua lapang paru.

• Auskultasi: suara nafas vesikuler +/+

Ronkhi -/-, wheezing -/-

12
• Jantung:

• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat.

• Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS V

midclavicula sinistra.

• Perkusi : batas jantung kanan PSL dextra,

Batas jantung kiri PSL sinistra ICS V.

• Auskultasi: S1 S2 tunggal, murmur -, gallop –

13
Abdomen
• Inspeksi: soefle, scar –, tampak datar

• Auskultasi : BU (+) normal

• Palpasi : nyeri tekan (-)

Hepar/lien: tidak teraba

• Perkusi : timpani

14
Ekstremitas
• Superior : akral hangat +/+ , oedem -/-
ptechie: -
• Inferior : akral hangat +/+, oedem -/-
ptechie: -
• Tanda meningeal:
Chaddock : -/-
Babinski : -/-
Kernig : -/-

15
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hb 12,2 g% 13,0 – 17 g%
Leukosit 10.000 4.500 – 11.000
LED 12 0-15
Hitung jenis 1/1/0/72/15/11 1-20/0-1/3-5/40-50/20-
40/4-8
PCV 36 40-50%
Trombosit 257.000 150.000 – 450.000 µL
MCV 84 80 – 94
MCH 29 26 – 32
MCHC 34 32 – 36

16
Problem Lists
• Hiperpireksia 40°C
• Kejang tonik ±10 menit
• Batuk kering (+)
• Hitung jenis leukosit peningkatan netrofil segmen,
limfosit, monosit

17
Resume
Pasien An. AP, umur 2 tahun datang ke RSUD Ibnu Sina

tanggal 28 Juni 2018 dengan keluhan panas. Panas

dirasakan menetap, turun sebentar setelah diberi obat

penurun panas. Awalnya 1 hari sebelum MRS pasien main

hujan-hujanan, saat istirahat tiba-tiba kejang 1x tidak

berulang dalam 24 jam, durasi ±10 menit, bentuk kejang

tonik. Suhu badan saat terjadi kejang 40°C, setelah

kejang berhenti tidak didapatkan penurunan kesadaran. 18


Kejang baru pertama kali dialami. Batuk (+), sesak (-),

muntah (-), mual (-). BAB ampas 1x ±200 ml, warna

kuning kecokelatan, darah (-), lendir. Pemeriksaan fisik

dalam batas normal, tanda meningeal (-). Hasil

pemeriksaan darah lengkap didapatkan penignkatan

hitung jenis leukosit.

19
Assesment
Kejang Demam Sederhana

20
Differential Diagnosis
• Kejang Demam Kompleks
• Ensefalitis
• Epilepsi

21
Planning Diagnosis
• Darah Lengkap
• GDA
• Serum Elektrolit

22
Planning Therapy
• D5 ½ kolf/hari
• Tab. Paracetamol 3 x 200 mg
• Diazepam 3 mg IV bila kejang
• Dextrometrophan HBr 3 x 1 sendok makan

23
Planning Edukasi
Edukasi orangtua:
• Meyakinkan bahwa Kejang Demam mempunyai
prognosis baik
• Memberitahukan cara penanganan kejang
• Memberikan informasi kemungkinan kejang kembali
• Pemberian obat untuk mencegah frekuensi KD
memang efektif tetap harus diingat ESO

24

You might also like