You are on page 1of 20

Supervisor : Dr.dr.Annisa Anwar Muthaher,SH, M.Kes, Sp.

Pembimbing : dr. Sitti Atikah, M.Kes

Disusun Oleh :
- Dewi Sartika, S.ked
- Anne Listiane, S.ked

Bagian ilmu Kodekteran Forensik dan Medikolegal


(IKFM)
Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat
Palu
Definisi
Menurut American Board of Forensic
Anthropology, antropologi forensik adalah
aplikasi ilmu pengetahuan dari antropologi fisik
untuk proses hukum. Identifikasi dari kerangka
atau sediaan lain dari sisa-sisa jasad (dugaan
manusia) yang tidak teridentifikasi penting untuk
alasan hukum maupun alasan kemanusiaan.
KEGUNAAN ANTROPOLOGI FORENSIK
 Informasi yang dapat diperoleh dari jenazah :
- Manusia atau bukan?
- Berasal dari satu individu atau banyak individu
- Jenis kelamin, usia, dan ras
- Waktu kematian
- Kekhasan anatomi, tanda-tanda penyakit, atau
luka lama ?
- Tinggi badan, berat badan, variasi fisik.
Apa yang dapat kita pelajari

 Penentuan sex
panggul
tengkorak
 Penentuan ras
tengkorak
 Perkiraan umur
pertumbuhan tulang panjang
 Perkiraan perawakan (tinggi badan)
panjang tulang panjang
 Interval postmoterm (waktu kematian)
IDENTIFIKASI JASAD MANUSIA
Penentuan jenis kelamin

 Menentukan jenis kelamin sangat penting


ketika menganalisa sisa-sisa manusia tak
dikenal.
No. Tulang Laki-laki Perempuan
1 Sternum - Lebih panjang - Lebih pendek
- Panjang corpus sterni lebih dari 2 kali panjang - Panjang corpus sterni kurang dari 2 kali panjang
manubrium sterni manubrium sterni
- Pinggir atas sejajar dengan pinggir atas vertebra - Pinggir atas sejajar dengan pinggir bawah
torakal II vertebra torakal III

2 Pelvis - Lebih ramping, kasar dan tidak begitu lebar - Lebih dangkal, halus dan lebih lebar
- umum - Lebih berat - Lebih ringan
- os illium - Lebih curam pada posterior - Kurang curam pada posterior
- os sacrum - Pinggir kurang bulat - Lebih bulat
- symphysis pubis - Panjang dan sempit - Pendek dan lebar
- Lebih masuk ke dalam - Menonjol keluar
- Sudut tulang kemaluan (sub pubic angle) kurang - Sudut tulang kemaluan (sub pubic angle) lebih
dari 90o dari 90o

3 Sudut antara collum dan corpus femoris - Sudut tumpul - Sudut hampir 90o

4 Tulang-tulang kepala - Lebih berat - Lebih ringan


- Cavitas cranium 10% lebih besar dari - Cavitas cranium 10% lebih kecil dari laki-laki
perempuan
5 Condylus occipitalis - Lebih menonjol - Kurang menonjol
6 Orbita - Bentuk persegi - Bentuk mebundar
7 Dahi - Curam, kurang membundar - Membundar
8 Tulang pipi - Berat, arkus lebih ke lateral - Ringan, lebih memusat
9 Glabella, arcus zygomaticus, arcus super - Lebih menonjol - Kurang menonjol
ciliaris dan processus mastoideus

10 Mandibula - Besar, simfisisnya tinggi, ramus asendingnya - Kecil, dengan ukuran corpus dan ramus lebih
lebar kecil

11 Palatum - Besar dan lebar, cenderung seperti huruf U - Kecil, cenderung seperti parabola
Gambar 4 : Perbedaan pelvis pria dan wanita9

Minnesota State University Mankato. http://www.mnsu.edu [diakses 20 Oktober 2017


Gambar 5 : Perbedaan tulang tengkorak pria dan wanita5

Brand H. What is Forensic Anthropology. http://www.csc.villanova.edu.html [diakses 20 Oktober 2017]


PENENTUAN RAS
Tabel 2. Perbedaan tulang-tulang pada berbagai ras10

No Tulang Kaukasoid Mongoloid Negroid Mongoloid


.
1 Cranium Bulat Persegi Oval

2 Kening Menonjol Miring (inclined) Kecil dan


(raised) melekuk Kauskoid
3 Muka Relatif sempit / Lebar, datar, Maxilla / rahang
kecil tulang pipi atas menonjol
menonjol
4 Ekstremitas Normal Lebih kecil Ekstremitas
superior relatif Negroid
lebih panjang
disbanding
ukuran tubuh
PENENTUAN PERKIRAAN UMUR
1. Penutupan Sutura
 Penutupan sutura di tengkorak juga merupakan indikator usia. Setelah
usia 25 – 30 tahun, setimasi umur menjadi lebih sulit

Gambar 7 : Perbedan sutura yang terbuka dan tertutup5

Brand H. What is Forensic Anthropology. http://www.csc.villanova.edu.html [diakses 20 Oktober 2017]


Tabel . Hubungan umur, tinggi, berat badan dan pusat penulangan 1

N Pusat
Umur Tinggi (panjang) Berat badan Tanda lain
o. penulangan
Segmen
1 4 bulan 6-9 inci (15-20 cm) 60-120 g terbawah dari -
sacrum
2 5 bulan 10 inci (25 cm) 500-750 g Os calcaneus -
Manubrium
3 6 bulan 12 inci (30 cm) 1000 g -
sterni
Testis pada
anulus
4 7 bulan 14 inci (35 cm) 1500 g Os talus
inguinalis
interna
Sternum
5 8 bulan 16 inci (40 cm) 2500 g -
bawah

Distal femur,
Aterm
proksimal
6 9 bulan 19-20 inci (45-50 cm) 2500-3500 g (cukup
tibia dan os
bulan)
cuboid

Garrison DHJR. Crime Scene Protection.


http://www.crimeandclues.com [diakses 20 Oktober 2017]
3. Perkembangan mandibula
4. Gigi

 Ada 2 jenis gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanen.


Gigi susu (milk teeth) disebut gigi sementara atau
dens decidui, jumlahnya 20 buah, terdiri atas 4
buah insisivus, 2 caninus dan 4 molar di setiap
rahang. Bayi akan mengalami pertumbuhan gigi
susu pada umur 6 bulan dan selesai
pertumbuhannya pada umur 24 bulan. Jika ada
gigi susu insisivus tumbuh, maka umurnya
diperkirakan sekitar 6-8 bulan.
 Gigi permanen (permanent teeth) disebut gigi
tetap, jumlahnya 32 buah, terdiri atas 4 buah
insisivus, 2 caninus, 4 premolar dan 6 molar di
setiap rahang.
Penentuan umur berdasarkan jumlah dan jenis
gigi hanya dapat ditentukan secara umum
sampai umur 17-25 tahun. Di atas umur ini yang
diperhatikan adalah keausan gigi (atrisi), warna
dan lain-lain.

You might also like