Professional Documents
Culture Documents
Fraktur
Dislokasi
Strain
Sprain
2
3
JENIS LUKA
Abrasi
Laserasi
Avulsi
Kompresi
Penetrating
5
6
PENETRATING
AMPUTASI
UKA TEMBAK
15
DIRECT PRESSURE
Elevasi &
Point Pressure
Point
Pressure
BANDAGING
(Pembalutan)
19
mbalut Luka
Triangular Bandage
Membalut Luka
21
Membalut Luka
22
23
Contoh luka tusuk
DISLOKASI
38
SPRAIN
32
37
33
STRAIN
36
Tanda dan gejala
Perubahan bentuk
Nyeri spontan
Pada palpasi atau digerakkan
Krepitasi
pembengkakan
34
35
BILA RAGU-RAGU
ANGGAP PATAH TULANG
IMOBILISASI
35
SPLINTING
(PEMBIDAIAN )
37
JENIS PEMBIDAIAN
Bidai Papan
Vacum Splint
Traction splint
Sling dan swath
Bidai improvisasi
38
31
39
30
• Mencegah pergerakan
• Mengurangi nyeri
• Mengurangi kerusakan jaringan
lunak
• Mencegah fraktur tertutup menjadi
fraktur terbuka
• Mengurangi kehilangan darah dan
syock
40
30
Prinsip Pembidaian
1. CEK PMS
2.Tutup Luka Dahulu
3.Ukuran Bidai Pada Fraktur
Melewati 2 Sendi, Pada
Dislokasi Diantara 2
Tulang
Pembidaian
“WASPADA COMPARTEMENT
SINDROME”
27
43
Kompartemen
Sindrome
Kompartemen Sindrome
Bengkak
Nyeri
Sianosis
Kesemutan
Tidak teraba pulsasi
Kompartemen:
53
Perawatan Organ
Teramputasi
54
9
TRAUMA TULANG BELAKANG
(SPINAL)
55
8
Anatomi
56
Setiap cedera tulang belakang INGAT !!!
Curiga Fraktur SERVIKAL Neck Collar + LSB
57
6
58
59
60
PRINSIP PENANGANAN CEDERA
SPINAL
• ABCDE
• Batasi Pergerakan
Log Roll
61
5
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
TRUMA MUSKULOSKELETAL
1. Pengkajian.
a. Identitas pasien.
b. Keluhan Utama.
Nyeri, kelemahan, mati rasa, edema, perdarahan, perubahan mobilitas /
ketidakmampuan untuk menggunakan sendi, otot dan tendon.
c. Riwayat Kesehatan
d. Riwayat penyakit sekarang
Kapan keluhan dirasakan, apakah sesudah beraktivitas kerja atau setelah
berolah raga.
Daerah mana yang mengalami trauma.
Bagaimana karakteristik nyeri yang dirasakan.
bedakan dengan patah tulang.
e. Riwayat Penyakit Dahulu.
Apakah klien sebelumnya pernah mengalami sakit seperti ini atau
mengalami trauma pada sistem muskuloskeletal lainnya
f. Riwayat Penyakit Keluarga.
Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti
ini.
g. Pemeriksaan Fisik.
Inspeksi : Kelemahan, Edema, Perdarahan perubahan warna
kulit, Ketidakmampuan menggunakan sendi.
Palpasi : Mati rasa
Auskultasi
Perkusi
h. Pemeriksaan Penunjang
• Pada sprain untuk diagnosis perlu dilaksanakan rontgen untuk
membedakan dengan patah tulang
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan peregangan atau kekoyakan
pada otot, ligament atau tendon ditandai dengan kelemahan,
mati rasa, perdarahan, edema, nyeri.
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri /
ketidakmampuan, ditandai dengan ketidakmampuan untuk
mempergunakan sendi, otot dan tendon.
c. Defisit perawatan diri berhubungan dengan ketidakmampuan
dalam melaksanakan aktivitas ditandai dengan gerakan yang
minim (imobilisasi)
d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi mengenai penyakit dan program pengobatan .
66
2