You are on page 1of 22

TUBERKULOSIS PADA ANAK

Disusun Oleh:
Mitasari Inriani Mangiri
16710281
Definisi
• TBC : Penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Tuberculosis

• Tuberkulosis pada anak didefinisikan sebagai


tuberkulosis yang diderita oleh anak <15 tahun.

• 98% kasus TBC : port’entrée : Paru

3
Epidemiologi

• WHO : 1/3 penduduk dunia telah terinfeksi dg M.Tbc dengan angka

tertinggi Asia, Afrika dan Amerika latin

• Jumlah kasus TB baru di Indonesia adalah 583.000

• Kasus TBC anak : 5-6% dari total kasus TBC di Indonesia

• Kelompok usia terbanyak adalah 12-60 bulan (42,9%), sedangkan

untuk bayi <12 bulan didapatkan 16,5%.

4
Etiologi
• Mycobacterium Tuberculosis merupakan penyebab
utama.
• M. Tuberkulosis berbentuk batang, tidak membentuk
spora, tidak berkapsul, nonmotil, pleomorfik, dan
termasuk bakteri gram positif lemah.
• Tuberkulosis tumbuh optimal pada suhu 37-410C dan
merupakan bakteri aerob obligat.
Patogenesa

• Paru merupakan port d entree lebih dari 98 % kasus


infeksi TB
Inhalasi M TBC

Kuman mati Fagositosis oleh makrofag alveolus

Kuman hidup
Berkembang biak
Masa inkubasi
Pembentukan fokus primer (2-12 minggu)
Penyebaran limfogen
Penyebaran hematogen

TB Primer
Uji tuberkulin (+) Kompleks primer
Terbentuk imunitas seluler spesifik

Sakit TBC Infeksi TBC


Komplikasi kompleks primer Imunitas optimal
Komplikasi penyebaranlimfogen
Komplikasi penyebaranhematogen
Imunitas menurun
Mati Reaktivasi/reinfeksi

Sembuh Sakit TBC 8


PERJALANAN ALAMIAH TBC
Kompleks
Primer
Sebagian besar TBC tulang
Erosi (dlm 3 tahun)
Sembuh sendiri
Efusi pleura bronkus Meningitis
(3-24 bulan)
(3-6 bulan) TB milier TBC ginjal
(dalam 12 bulan (setelah 5 th)
Infeksi

Hipersensitivitas Kekebalan didapat

TES TUBERKULIN (+)

1 tahun
2-12 Minggu
(6-8 minggu) Risiko tertinggi untuk

Komplikasi Lokal & diseminasi Risiko menurun 9


Manifestasi Klinis
• Sebagian besar clinically silent disease
• Manifestasi Sistemik:
Demam >2 minggu tanpa sebab yang jelas, kadang disertai keringat
pada malam hari
BB turun, atau tidak naik dengan penanganan gizi yang cukup
Pembesaran Klj Limfe tanpa rasa nyeri 11

Batuk lama >3 minggu


Anoreksia dan failure to thrive
Malaise
Manifestasi klinis
Kelompokumur bayi anak Remaja
Gejala
Demam Sering Jarang Sering
Keringatmalam Sangatjarang Sangatjarang Jarang
Batuk Sering Sering Sering
Batukproduktif Sangatjarang Sangatjarang Sering
Hemoptoe Tidakpernah Sangatjarang Sangatjarang
Dyspnea Sering Sangatjarang Sangatjarang
Tanda Sering Jarang Sangatjarang
Ronkibasah Sering Jarang Jarang
Wheezing Sangatjarang Sangatjarang Jarang
Fremitus Sangatjarang Sangatjarang Jarang
Perkusipekak Sering Sangatjarang jarang
Suaranafasberkurang
14
Manifestasi spesifik organ

Kelenjar limfe SSP Kulit Mata


Peritonitis
coli A/P Meningitis Tuberkuloma Inokulasi Limpadenitis TBC
axila, inguinal TBC langsung TBC TBC tulang
Submandibuler TBC ginjal
subklavikula
Nyeri kepala tuberculosis skrofuloderma
Penurunan kesadaran chancre
Kaku kuduk
Multiple Muntah proyektil
Unilateral Kejang
Tidak nyeri
Mobile
SOP :
Dapat saling melekat
Lokasi, Ukuran
uberkuloma

16
Pemeriksaan penunjang

Mantoux test Radiologis Mikrobiologis


(Tuberculin test)

Thorak AP, lateral


Hapusan langsung BTA
Nilai diagnostik tinggi Kultur kuman
sensitivitas & Dugaan
TBC
spesifisitas >90%

indurasi diameter, vesikel Pembesaran KGB parahilus/paratrakeal


dengan/tanpa infiltrat
Konsolidasi segmental/lobar
Milier
(+) : ≥10 mm : belum pernah BCG) Kalsifikasi dengan infiltrat
≥15mm : pernah BCG Atelektasis
≥ 5 mm : Imunokompromise / Kavitas
pengobatan imunosupresan Efusi pleura
vesikel/bula (+) Tuberkuloma
18
SISTEM SKORING DIAGNOSIS TBC ANAK
(diagnosis kerja (+) jika skor ≥ 6)

22
Penatalaksanaan
Medikamentosa:
Lini pertama:
• Rifampisin (R)
• Isonoazid (H)
• Pirazinamid (Z)
• Etombutol (E)
• Streptomisin (S)
Penatalaksanaan
• Lini Kedua:
Paduan OAT

TBC TBC berat

Milier
Fase intensif Fase lanjutan
meningitis TBC
(2 bulan) (4 bulan)
efusi pleura TBC
peritonitis TBC
INH, Rif, PZA INH, Rif

Fase intensif Fase lanjutan


Evaluasi : Evaluasi : (2 bulan) (10 bulan)
1. Klinis 1. Klinis
2. Radiologis 2. Radiologis
3. LED Rif, INH, PZA, Rif, INH
Eth/Strep

+ Evaluasi :
kortikosteroid 1-2mg/kg/3 dosis/hari/2-4 1. Klinis
minggu lalu tappering - off
2. Radiologis
24
Evaluasi ESO
• Hepatotoksisitas :
1. SGOT & SGPT ≥ 5 kali nilai normal + tanpa gejala / ≥
3 kali nilai normal + gejala : semua OAT harus
dihentikan
2. Ulang laboratorium 1 minggu kemudian : jika
normal : OAT (+) dengan peningkatan bertahap +
pemantauan lab ketat

25
Non Medikamentosa:
1. Pendekatan DOST
2. Sumber penularan dan case finding
3. Aspek edukasi dan sosial ekonomi
4. Pencegahan
* Imunisasi BCG
* Kemoprofilaksasis
• Limfangitis
• Limfadenitis

Komplikasi
Prognosis

• Tergantung cepat lambatnya deteksi dan penanganan.


27

You might also like