Professional Documents
Culture Documents
NURUL ULA
1102012148
PEMBIMBING:
DR. HILMAN WILDAN LATIEF, SP.DV
ABSTRAK
Latar belakang : Skabies adalah salah satu penyakit infeksi parasite yang
disebabkan oleh kutu Sarcoptes Scabiei. Terdapat sekitar 300 juta kasus
skabies telah dilaporkan setiap tahunnya. Skabies biasanya menunjukkan
tanda klinis ruam kemerahan disertai dengan eksoriasi dan papulovesikular,
serta terowongan, nodul dan lesi hiperkeratosis di beberapa area tubuh
tertentu.
Kasus skabies yang jarang ditemukan yaitu skabies bulosa yang menyerupai
pemfigoid bulosa. Selama ini, hanya ditemukan 32 kasus dengan skabies
bulosa dilaporkan dalam literatur, 11 kasus diantaranya pasien dibawah
umur 60 tahun dengan onset awal. Kasus ini merupakan kasus pertama
skabies bulosa yang dilaporkan di Pakistan.
ABSTRAK
Laporan kasus : Dalam literature ini kami membahas kasus ini dengan
mengacu pada literatur yang sudah ada, seorang laki-laki Punjabi 23 tahun
datang dengan keluhan bula tegang sejak 3 hari yang lalu, tidak merah,
nyerti tekan tidak ditemukan, dengan ukuran 0.5 cm x 0.8 cm pada celah
jari kaki kanan. Pasien didiagnosis dengan skabies bulosa.
Kesimpulan : Diagnosis skabies perlu dipertimbangkan pada semua
pasien yang menunjukkan tanda klinis bula tegang yang disertai dengan
pruritus dan ruam makulopapular. Hal ini sangat relevan jika lesi tersebut
tidak sembuh dengan pemberian steroid. Pada pasien seperti ini, untuk
mencegah terjadinya salah diagnosis dengan pemfigoid bulosa, diperlukan
kerokan kulit untuk mencari telur dan kutu Sacroptes Scabiei.
Kata kunci : Bula, Skabies, Pemfigoid bulosa, ruam makulopapular,
Pakistan
LATAR BELAKANG
Skabies merupakan infeksi parasit yang disebabkan oleh kutu Sacroptes Scabiei.
Penularannya melalui kontak satu manusia kelainnya; terdapat lebih 300 juta kasus
skabies dilaporkan tiap tahunnya.
Staphylococcus reaksi
Aureus merupakan teraktivasinya hipersensitivitas
lesi superinfeksi autoantibody tipe 1
pada skabies
DISKUSI
superinfeksi pada teraktivasinya hipersensitivitas tipe
skabies autoantibody 1
Mekanisme pertama
Ditemukan Bula terbentuk dari
yaitu antibodi
Staphylococcus Aureus diproduksi akibat reaksi hipersensitivitas
merupakan lesi lisisnya membrane tipe 1 yaitu melalui
superinfeksi pada basal oleh enzyme saliva Sacroptes
skabies dan merupakan kutu tersebut Scabiei, hal ini terjadi
salah satu mekanisme (menyebabkan karena terdapat
pembentukan gambaran klinis bula
terjadinya
antigen). Mekanisme pada reaksi
pembentukan vesikel, hipersensitivitas
kedua antigen
hal ini dapat berkaitan alergi, yaitu gigitan
tersebut menjadi
dengan pembentukan antigen mimikri dan serangga (saliva)
bula pada impetigo menginduksi mediasi
bulosa. terjadinya immunoglobulin E.
pembentukan bula
DISKUSI
Skabies bulosa diberikan terapi sama dengan pemberian terapi
skabies pada umumnya. MenurutThe Loss Angeles Country
Departement of Public Health Acute Communicable Disease
Program, merekomendasikan pengobatan skabies dengan
permetrin cream 5%, 10% crotamiton cream/lotion, ivermektin.
Selain itu ada benzyl benzoate, malathion, dan salep sulfur 6%.
Di beberapa kasus skabies bulosa, diberikan steroid oral jangka
pendek. Pada kasus yang lebih berat atau toleransi steroid atau
imunokompromise dapat diberikan imunosupresive seperti
methrotrexate, azathioprine, mycophenolate mofetil, dan
siklosporin.
KESIMPULAN
Semua pasien dengan keluhan bula tegang disertai dengan
pruritus dan papul, dapat mempertimbangkan diagnosis
skabies. Hal ini dimungkinkan jika kondisi ini diberikan
steroid tapi tidak membaik. Tidak hanya mencurigai dengan
pemfigoid bulosa tapi klinisi baik juga mencurigai skabies
bulosa. Dalam kondisi sperti ini, sangat penting diperlukan
kerokan kulit untuk membuktikan adanya telur dan kutu
Sacroptei Scabiei pada lesi.