You are on page 1of 18

HERNIA NUKLEUS

PULPOSUS LUMBALIS
Suatu keadaan dmnsebag atau
seluruh bag nukleus pulposus
mengalami penonjolan kedalam
kanalis spinalis.
Patofisiologi
• Diskus intervertebralis menghubungkan
korpus vertebra satu sama lain dari
servikal sampai lumbal/sakral, berfungsi
sbg penyangga beban daperedam kejut
(shock absorber),terdiri dari Anulus
Fibrosus danNukleus Pulposus
Anulus Fibrosus terdiri dari
• Lapisan terluar terdiri lamela fibro
kalogenyg berjalan menyilang konsentris
mengelilingi nukleus pulposus shg
menyerupai gulungan per(coilid spring)
• Lapisan dalam terdiri dari jaringan
fibrokartigeneus
• Daerah transisi
Nukleus Pulposus
• Suatu gel yang viskus terdiri dari
proteoglycan (hyaluronic long chain)
mengandung air yg tinggi(80%) dan
mempunyai sifat higroskopis, berpungsi
sbg bantalan dan berperan tekanan/beban
• Kemampuan menahan air berkurang scr
progresif seiring tambahnya usia. Dimulai
umur 20 th
Sebag besar HNP pd L4-5-S1
• Mempunyai tugas yg plg berat
• Mobilitas trtm fleksi ekstensi sangat tinggi
• Daerah L5-S1 mrpkn daerah rawan krn lig
longitudinal posterior hanya separuh
menutupi permukaan posterior diskus.
Herniasasi yg paling sering ke postero
lateral
Faktor resiko NBP
• Yg tdk dpt dirubah :
 Umur : mkn tua mkn tinggi resiko
 Jenis Kelamin : laki2>perempuan
 Riwayat cidera punggung
• Yg dpt dirubah :
 Pekerjaan dan aktivitas
 Olah raga yg tdk teratur
 Merokok ,nikotin dan racun2 lain dpt menggagu
kemampuan diskus menyerap nutrisi
 Berat badan berlebihan
 Batuk lama dan berulang
Iritasi radiks L3-S1
Radix Diskus Nyeri Gangguan SLR KPR APR Gangguan
saraf radikuler sensorik
L3 L2-3 Bokong→pa lutut ->+ + + Kuadrisep
ha bag blkg
→lutut ant
L4 L3-4 Bokong→pa Bag medial +- - + Kuadrisep
ha bag blkg Tgk bwh
→med tgk
bwh
L5 L4-5 Bokong→dor Dorsum + - + TibAn
sumpedis→ pedis & extensor
hallux hallux hallux
S1 L5-S1 Bokong→tlpk Tumit & lat +++ + - Gastrok –
kaki & tumit kaki Glu Max
Diagnosis HNP

• Anamnesa
• Pemeriksaan klinik umum
• Pemeriksaan neurologik
• Pemeriksaan penunjang
Anamnesa
• Kapan mulai timbul nyeri
• Bgmn mulai timbulnya nyeri
• Lokasi nyeri, menjalar?
• Sifat nyeri,tajam,menusuk,pegal,panas
• Faktor yg memperberat/memperingan
• Riwayat trauma
• Keluarga yg menderita sakit serupa.
Anamnesa yg hrs dicermati
• Adn nyeri radikuler
• Nyeri sp bwh lutut bkn sekedar paha bag
belakang sj
• Riwayat nyeri/rasa kesemutan yg lama
• Rwyt ggn miksi/defikasi/fungsi seksual
• Adn saddle anastesi/hipestesi
• Adn kelemahan tungkai
Menurut The Agency for Health
Care Policy and Research
• Usia, <20th atau >50th lbh diperhatikan
• Riwayat trauma
• Adn berat badan↓ tanpa penyb yg jelas
• Rwyt adn karsinoma
• Pemakaian obat
imunosupresan/kortkosteroid sistemik
• Narkoba
• Rwyt radang saluran kemih
• Pkembang peny & hsl pengbt sblmnya
Pemeriksaan Umum
• Inspeksi, dimulai sat berjalan wkt masuk,
cr berjalan, berdiri, duduk dan
membungkuk
• Palpasi , spasme otot, nyeri tekan, adn
skoliosis, gibus atau deformitas yg lain.

Pemerksaan Neurologis: sensorik, motorik,


refleks
Pemeriksaan khusus

• Tes Lasque (SLR)


• Tes Lasque (SLR) silang
• Tes bragard
• Tes Sicard
• Tes Naffziger
• Tes vasalva
Pemeriksaan penunjang

• Elektromyografi (EMG)
• Radiologi ( X-Ray )
• Mielografi
• CT-Mielo
• MRI
• Diskografi
Tatalaksana
Konservatip
• Tirah baring
• Medika mentosa:analgesik dan NSAID, muscle
relaxan,opioid,kortikosteroid oral, suntikan titik picu
• Fisioterapi : traksi, heating, ex terapi, TENS,support
• Akupunktur
• Penyuluhan : Bacck School
Terapi Bedah

You might also like