You are on page 1of 45

PENGARUH EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis)

TERHADAP JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT JANTAN


(Mus musculus L.) YANG DI BERI PAPARAN ASAP ROKOK

DIYAH ARUM SETIASIH


J500140108

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

BAB 1
Prevalensi merokok di Indonesia sangat tinggi
sekitar 29,3 % terutama pada kaum laki-laki
(Rikesdas,2013)

Salah satu dampak buruk yang ditimbulkan adalah


BAB 2 masalah infertilitas pada pria (Amarudin,2012)

Saat merokok terjadi peningkatan ROS yang menyebabkan


menurunnya jumlah spermatozoa dengan mekanisme kerusakan
pada DNA dan mengganggu proses spermatogenesis (Apriora,2015)
(Sitohang, et al., 2015)
BAB 3
Timbulnya radikal bebas dapat diimbangi dengan adanya
mekanisme pertahanan endogen dan mekanisme
antioksidan dari dalam tubuh (Khaira,2010)

Daun teh hijau (Camellia sinensis) memiliki kadar


LAM antioksidan yang tinggi dan diharapkan dapat
mencegah penurunan jumlah spermatozoa
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

BAB 1

Apakah terdapat pengaruh ekstrak daun teh


hijau (Camellia sinesis) terhadap jumlah
BAB 2
spermatozoa mencit jantan (Mus musculus l.)
yang di beri paparan asap rokok?

BAB 3

LAM
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

BAB 1

Mengetahui pengaruh ekstrak daun


BAB 2 teh hijau (Camellia sinesis) terhadap
jumlah spermatozoa mencit jantan
(Mus musculus l.) yang di beri paparan
BAB 3 asap rokok

LAM
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

BAB 1
• Penelitian ini dapat memberikan informasi
mengenai pengaruh ekstrak daun teh hijau
Manfaat terhadap jumlah spermatozoa yang di beri
Teoritis paparan asap rokok
BAB 2

• Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu


obat yang ekonomis
BAB 3 • Dapat memberikan informasi pada institusi tentang
ekstrak daun teh hijau
Manfaat • Dapat digunakan sebagai acuan dan informasi
Aplikatif penelitian selanjutnya.

LAM
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1

INFERTILITAS
BAB 2
Definisi
• Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil,
ketidakmampuan mempertahankan kehamilan,
ketidakmampuan untuk membawa kehamilan kepada
kelahiran hidup (WHO, 2012)
BAB 3
Faktor resiko
• Usia
• Gaya hidup
LAM • Stress
• Masalah reproduksi
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BABBAB
2 1

ROKOK

BAB 2 KANDUNGAN
• Nikotin
• Tar
• Karbon monoksida
• Acetol
BAB 3 • Hydrogen Sulfide
• Amonia
• dll

LAM
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1

ROKOK

BAB 2 PENYAKIT YANG DITIMBULKAN


1. Otak : stroke, perubahan kimia otak
2. Mulut dan tenggorokan : kanker bibir, mulut, tenggorokan dan laring
3. Jantung : kelemahan arteri, meningkatkan serangan jantung
4. Hati : kanker hati
BAB 3
5. Abdomen : kanker lambung, pankreas dan usus besar
6. Ginjal dan kandung kemih : kanker
7. Reproduksi : impotensi, kanker leher rahim, infertilitas
8. Kaki : gangrene
9. Saluran pernafasan : Penyakit paru obstruktif kronik, Kanker paru, dan ILD
LAM
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1

SPERMATOZOA

BAB 2 DEFINISI

Spermatozoa merupakan sel yang tidak lagi mengalami


pembelahan atau pertumbuhan, berasal dari gonosit
yang menjadi spermatogonium, spermatosit primer dan
BAB 3 sekunder dan selanjutnya berubah menjadi spermatid
dan akhirnya berubah menjadi spermatozoa.

LAM
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1
SPERMATOGENESIS

BAB 2

BAB 3

LAM
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1
ANALISIS SPERMA

Kriteria Nilai rujukan normal

Volume 2 ml atau lebih

BAB 2 Waktu liquefikasi Dalam 60 menit

PH 7,2 atau lebih

Konsentrasi 20 juta per millimeter atau lebih

Jumlah sperma total 40 juta per ejakulat atau lebih

BAB 3 Lurus cepat gerakan yang progresif dalam 60 menit setelah ejakulasi (1) 25% atau lebih

Jumlah antara lurus lambat (2) dan lurus cepat (1) 50% atau lebih

Morfologi normal 30% atau lebih

Vitalitas 75% atau lebih yang hidup

LAM Leukosit Kurang dari 1 juta per mililiter


Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1

DAUN TEH HIJAU


TAKSONOMI
BAB 2

Species : Camellia sinensis


Genus : C. L- camellia
Family : Tehaceae- Tea family
BAB 3 Ordo : Tehales
Subclass : Dilleniidae
Class : Magnoliopsida- Dicotyledons
Division : Magnoliophyta- Flowering plants
Superdivision : Spermatophyta- Seed plants (Mahmood, et al.,
LAM 2010)
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1

KOMPOSISI KIMIA

BAB 2 A. Gologan fenol


1. Katekin
a.Katekin (C)
b.epikatekin (FC)
c.Epikatekin galat (ECG)
BAB 3 d.epigalotekin galat (EGCG)
e.galokatekin (GC)
2. Flavanol
B. Golongan non Fenol
C. Senyawa aromatis
LAM D. Enzim
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1
KHASIAT

BAB 2 Sebagai antikanker, antimikroba dan


antibakteri, menurunkan kolesterol dalam
darah sehingga terhindar dari
aterosklerosis, meningkatkan kekebalan
tubuh (Murase, et al., 2009)
BAB 3

Dapat menurunkan level


oksidasi dan dapat
menurunkan resiko terjadinya
LAM infertilitas (Agarwal, et al.,
2017)
Kandungan:

Kerangka Teori Nikotin , Tar,


Karbonmonoksida, Acetol,
Hydrogen Sulfide, Pyridine,
Methyl Chloride, Methanol,
Ammonia, Formic acid,
Ekstrak daun teh Rokok Hydrogen cyanide,
hijau Formaldehyde, Phenol

Asap rokok
Katekin

BAB 2 Antioksidan ROS

Stress oksidatif

Kerusakan DNA ↓ Hormon testosteron

Apoptosis sel Gangguan


spermatozoa spermatogenesis

↓ Jumlah
spermatozoa
Gaya hidup

Stress Infertilitas

Penyakit lain

Usia
Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

BAB 1

H0 : Pemberian ekstrak daun teh hijau (Camellia


BAB 2 sinensis) tidak mempengaruhi jumlah
spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L.)
yang di beri paparan asap rokok.
BAB 3
H1 : Pemberian ekstrak daun teh hijau (Camellia
sinensis) mempengaruhi jumlah spermatozoa
mencit jantan (Mus musculus L.) yang di beri
LAM paparan asap rokok.
BAB 3 Desain Penelitian

Experimental with post test


only with control group design
BAB 3 Tempat dan Waktu

Tempat :
- Laboratorium Farmakologi FK UMS
- Laboratorium Patologi klinik FK UMS
- Laboratorium Biologi UMS
- Kebun teh Kemuning, Jawa Tengah

Waktu :
Bulan Oktober 2017-Desember 2018
BAB 3 Subjek penelitian

35 ekor mencit (Mus musculus L.) jantan


galur swiss webster berusia 2-3 bulan,
berat badan ±20 gram yang diperoleh dari
peternakan Abunawwas FK UMS
BAB 3 Besar Sampel

Untuk mengantisipasi mencit yang mati saat


penelitian maka ditambahkan 2 ekor mencit
sehingga menjadi 6 ekor pada tiap kelompok
dengan jumlah mencit yang digunakan adalah
35 ekor.
BAB 3 Kriteria Restriksi

Kriteria Inklusi :
- Mencit jantan galur swiss
- Usia 2-3 bulan
- Berat ±20 gram
- Sehat dan tidak cacat

Kriteria Eksklusi :
- Mencit sakit saat penelitian
- Mencit mati saat penelitian
- Terdapat abnormalitas anatomis
terutama pada bagian genital.
BAB 3 Variabel Penelitian

Variabel • Ekstrak daun teh


bebas hijau (Camellia
sinensis)

Variabel • Jumlah spermatozoa yang


terikat di beri paparan asap rokok

• Terkendali : Variasi genetik, jenis kelamin,


umur, suhu udara, berat badan, makanan dan
Variabel
minuman.
Luar
• Tidak terkendali : Reaksi hipersensitivitas,
imunitas hewan percobaan, abnormalitas
spermatogenesis.
BAB 3 Definisi Oprasional

1. Variabel Bebas : Ekstrak daun


teh hijau (Camellia sinensis)
2. Variabel Terikat : jumlah
spermatozoa mencit yang di
beri paparan asap rokok
BAB 3 Instrumen Penelitian

Alat Bahan
1. Kandang mencit 1. Makanan dan minum hewan
2. Timbangan 2. Aquades
3. Spidol 3. Daun teh hijau
4. Handscoon 4. Rokok
5. Masker 5. Etanol
6. Pengaduk 6. Etil klorida
7. Kertas saring
8. Vakum evaporator
9. Pisau steril
10. Mikroskop
11. Bilik hitung neubauer
12. Pipet
13. Cawan petri
14. Wadah pembiusan
Desain Penelitian

Tempat dan Waktu


BAB 3 Determinasi dilakukan di Laboratorium
Subjek penelitian Biologi FKIP
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Besar Sampel

Kriteria Restriksi

Variabel Penelitian - Pengeringan


- Maserasi
Definisi Oprasional - Evaporasi

Instrumen Penelitian

Cara Kerja KNormal di beri aquadest


K(-) di beri paparan asap rokok
Rancangan Penelitian P1 Asap rokok + 1 ml ekstrak teh hijau 1,25%
P2 Asap rokok + 1 ml ekstrak teh hijau 2,5%
Pengukuran Hasil P3 Asap rokok + 1 ml ekstrak teh hijau 5%.

Jadwal Kegiatan
Mencit jantan usia 2-3bulan, berat badan ± 20 gram

BAB 3 Rancangan Penelitian Adaptasi pakan standar selama 1 minggu

randomisasi

Kontrol Normal 7 Kotrol Negatif 7 Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3


ekor ekor 7 ekor 7 ekor 7 ekor

1 batang rokok +
aquadest 1 batang rokok + 1 batang rokok + 1 batang rokok +
ektrak teh hijau
aquadest ektrak teh hijau 2,5% ektrak teh hijau 5%
1,25%

Perlakuan dilakukan selama 35 hari

Hari ke 36 mencit diterminasi

Hitung jumlah sperma

Analisis Data
BAB 3 Pengukuran Hasil

Uji statistik Saphiro-


Wilk.

Uji statistik Test of


Homogenity of Variance.

One-Way ANOVA

Uji Post Hoc LSD


BAB 3 Skema & Jadwal

2018
Tahun 2017

Bulan
Kegiatan Bulan

8 9 10 11 12 1

Penyusunan Proposal

Ujian Proposal

Revisi Proposal

Penelitian

Analisis Data

Penyusunan Skripsi

Ujian Skripsi

Revisi Skripsi
HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4 Hasil Determinasi Tanaman

Berikut merupakan kunci determinasi tanaman Teh (Camellia


sinensis) :
1b, 2b, 3b. 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b,
119, 120b, 128b, 129a, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143b,
146b, 154b, 155, 156b, 162b, 163b, 167b, 169b, 171b, 177b,
179a, 180b, 182b, 183b,
184a, ….  Familia : Theaceae
la, 2b, ….  Genus : Camellia
lb, 2b, ….  Species : Camellia sinensis (L.) O.K.
HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4 Randemen

Perhitungan pada penelitian:


Berat kering simplisia :1200 g
Berat hasil ekstrak : 150 g
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
Randemen : 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 x 100%
150
: 1200 x 100%
: 0,125%
1 gram daun teh hijau kering = 0,125 gram ektrak kental
HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4 Hasil rerata jumlah spermatozoa

No. Kelompok Rerata Jumlah Spermatozoa Tiap


Kelompok
1. KNormal 160,2 ± 28.59545

2. K(-) 90 ± 11.13553

3. P1 137,4 ± 17.24239

4. P2 156,2 ± 35.80084

5. P3 146 ± 25.71964
HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4 Uji Normalitas Data

metode uji Shapiro-Wilk

perlakuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


jumlah K(-) .229 5 .200* .891 5 .363
spermatozoa
KNor .252 5 .200* .918 5 .516
di
me
P1 .201 5 .200* .911 5 .476
nsi
on P2 .225 5 .200* .943 5 .688
1
P3 .300 5 .161 .812 5 .100

Semua variable normal karena nilai p>0,05


HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4 Uji Homogenitas Varian

Uji Levene

Test of Homogeneity of Variances

Levene df1 df2 Sig.


Statistic
1.348 4 20 .287

Sampel homogen karena nilai p > 0,05


HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4 Uji One-way ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 15962.160 4 3990.540 6.270 .002

Within Groups 12728.800 20 636.440

Total 28690.960 24

Berbeda bermakna p<0,05


HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4 Analisis post hoc LSD

Kelompok Nilai p Hasil Uji


Perlakuan

KNormal-K(-) 0,000* Berbeda bermakna

KNormal-P1 0,168 Berbeda tidak bermakna

KNormal-P2 0,805 Berbeda tidak bermakna

KNormal-P3 0,384 Berbeda tidak bermakna


K(-)-P1 0,008* Berbeda bermakna

K(-)-P2 0,000* Berbeda bermakna

K(-)-P3 0,002* Berbeda bermakna

P1-P2 0,253 Berbeda tidak bermakna


P1-P3 0,596 Berbeda tidak bermakna
P2-P3 0,530 Berbeda tidak bermakna
HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, kelompok
kontrol negatif menunjukkan jumlah spermatozoa paling
rendah (90 ± 11.13553) Pada kelompok perlakuan (P1, P2,
dan P3) jumlah spermatozoa mulai meningkat.

ROS menyebabkan kerusakan deoxyribonucleic acid (DNA)


dan apoptosis sel spermatozoa (Karim, 2011), terjadi reaksi
peroksidasi lipid (Suciati, 2012) dan mempengaruhi
hormon testosterone (Apriora, et al., 2015).

Ekstrak daun teh hijau mengandung flavonoid dengan


aktivitas antioksidan paling tinggi (Siburian, et al., 2015).
HASIL ANALISIS DATA PEMBAHASAN
BAB
4
didukung oleh :

Sha’bani et al. (2015)


Penelitian yang dilakukan pada tikus yang diberi teh hijau dan timbal
acetat. Hasilnya adalah teh hijau dapat memperbaiki jumlah
spermatozoa dengan perbedaan yang signifikan yaitu P < 0.05

Abshenas et al (2011)
Efek teh hijau terhadap kualitas sperma setelah tekanan panas
scrotum, yang diuji pada 90 tikus jantan. Ekstrak teh hijau memiliki
antioksidan yang berkhasiat dalam pencegahan toksisitas spesifik
organ lain yang terkait dengan induksi stres oksidatif yang dapat
memperbaiki kualitas sperma
KESIMPULAN SARAN
BAB
5
Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dapat meningkatkan
jumlah spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L.) yang
diberi paparan asap rokok dengan dosis efektif berturut-turut
adalah dosis II (2,5%), dosis III (5%) dan dosis 1 (1,25%).
KESIMPULAN SARAN
BAB
5
 Perlu dilakukan perbaikan data dengan cara melakukan diskusi
dengan para pakar kesehatan sehingga data yang ada dapat lebih
baik.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan dosis ekstrak


daun teh hijau (Camellia sinensis) yang lebih bervariasi dan
sampel yang lebih banyak sehingga dapat diketahui dosis yang
paling efektif dalam meningkatkan jumlah spermatozoa.

 Perlu dilakukan pemeriksaan senyawa lebih lanjut yang


terkandung dalam ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis)
sehingga dapat diketahui pasti senyawa yang mempunyai efek
terhadap peningkatan jumlah spermatozoa.
DAFTAR PUSTAKA
• Agarwal, A., Roychoudhury, S., Virk, G. & Cho, C. L., 2017. Potential Role Of Green Tea Catechins In The
Management Of Oxidative Stress-Associated Infertility. RBM, Volume 34, pp. 487-98.
• Ahmad, S., 2014. Evaluasi Kromatin Sperma Sebagai Indikator Kualitas Sperma. JMJ, 2(1), pp. 87-97.
• Akbar, B., 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif Yang Berpotensi Sebagai Bahan
Antiinfertilitas. Edisi 1. Jakarta : Adabia Press.
• Almatsier, S., 2004. Penurunan Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, pp. 10-12.
• Amarudin, 2012. Pengaruh Merokok Terhadap Kualitas Sperma Pada Pria Dengan Masalah Infertilitas Studi
Kasus Kontrol Di Jakarta Tahun 2011. FKM UI. Tesis
• Anjarsari, I.R.D., 2016. Katekin Teh Indonesia : Prospek dan Manfaatnya. Jurnal Kultivasi Vol.15(2).
• Apriora, V. D., Amir, A. & Khairsyaf, O., 2015. Gambaran Morfologi Pada Perokok Sedang Di Lingkungan Pe
Grup Yang Datang Ke Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas,
4(2), p. 425–29.
• Batubara, I. V. D., Wantouw, B. & Tendean, L., 2013. Pengaruh Paparan Asap Rokok Kretek Terhadap Kualitas
Spermatozoa Mencit Jantan (Mus musculus). Jurnal e-Biomedik (eBM), pp. 330-7.
• Chandra, A. K., Choudhury, S. R., D, N. & Sarkar, M., 2011. Effect Of Green Tea (Camellia sinensis) Extract on
Morphological and Fungtional Change in Adult Male Gonad of Albino Rat. Indian Journal of Experimental
Biology, Volume 49, pp. 689-97.
• Easly, C. A., Simerly, C. R. & Schatten, G., 2013. Stem Cell Therapeutic Possibilities: Future Therapeutic
Optionsfor Male-Factor And Female-Factor Infertility. Reproductive BioMedicine, Volume 27, pp. 75-80.
• Gayatri, A., Susanto, A. D. & Setiawati, A., 2012. Nicotine Replacement Therapy. CDK-189, 39(1).
.
• Guyton, A. C. & Hall, J.E., 2011. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. Edisi 12. Jakarta:
EGC
• Hamilton, J., 2012. Pengaruh Pemberian Ekstrak Dimer Isoeugenol Secara Oral Terhadap Kualitas
Spermatozoa Mencit ( Mus Musculus L .) Jantan Galur Ddy. Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Skripsi
• Haris, A., Ikhsan, M. & Rogayah, R., 2012. Asap Rokok Sebagai Bahan Pencemar Dalam Ruangan.
CDK-189, 39(1).
• Hijazi, M. M., Khatoon, N., Azmi, M.A., Rajput, M. T., Zaidi, S. I., Azmi, M. P., Perveen, R., Naqvi
S.N., Rashid, M. 2015. Report: Effects Of Camellia Sinensis L. (Green Teal Extract On The Body And
Testicular Weight Changes In Adult Wistar Rate. J. Pharm. Sci. 28, 249-53
• Himpunan Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilitas Indonesia (HIFERI) & Perhimpunan Fertilisasi
In Vitro Indonesia (PERFITRI), 2013. Konsensus penanganan infertilitas. edisi revisi 9.1
• Inayatillah, I. R., Syahrudin, E. & Susanto, A. D., 2014. Kadar Karbon Monoksida Udara Ekspirasi
pada Perokok. J Respir Indo, 34(4).
• Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas), 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
Kementrian RI tahun 2013. Jakarta
• Karim, D. 2011. Pengaruh Paparan Asap Rokok Elektrik Terhadap Motilitas, Jumlah Sel Sperma
Dan Kadar MDA Testis Mencit Jantan (Mus musculus, L.). tesis. Universitas Sumatera Utara.
• Khaira, K. 2., 2010. Menangkal Radikal Bebas Dengan Antioksidan. Jurnal saintek, II(2), pp. 183-4.
• Khan, H., Khan, M., Qureshi, M. S., Ahmad, S., Gohar, A., 2017. Effect of Green Tea Extract
(Camellia sinensis) on Fertility Indicators of Post-Thawed Bull Spermatozoa. Pakistan Journal of
Zoology, 49(4), pp. 1243-9.
• Lu, H., Jiang, W., Ghiassi, M. & Mantri, N., 2012. Classification of Camellia (Theaceae) Species
Using Leaf Architecture Variations and Pattern Recognition Techniques. PLoS ONE, 7(1).
• Mahmood, T., Akhtar, N. & Khan, B. A., 2010. The Morphology, Characteristics, And Medicinal
Properties Of Camellia Sinensis. Journal of Medicinal Plants Research , 4(19), pp. 2028-33.
• Mascarenhas, M. N., Flaxman, S.R., Boerma,T., Vanderpoel, S., 2012. National, Regional, and Global Trends in
Infertility Prevalence Since 1990: A Systematic Analysis of 277 Health Survey. PLOS Medicine, 9(14).
• Murase, T., Misawa, K., Hase, T. & Haramizu, S., 2009. Catechin - Induced Activation of The LKB1/AMP - Activated
Protein Kinase Pathway. Journal Biochem Parmachol, 78(1), pp. 78-84.
• Paulsen, F. & Waschke, J., 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia Jilid 2. Edisi 23. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2010. p. 179.
• Peraturan Pemerintah, N., 2012. Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau
Bagi Kesehatan.
• Philip, G. H., Nagalinga, D. & Pullanna, K., 2015. Effects Of Cigarette Smoking On Semen Parameters Of Men.
International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 6(10), pp. 4310-15.
• Putra, Y., 2014. Pengaruh Rokok Terhadap Jumlah Sel Spermatozoa Mencit Jantan (Mus Musculus, Strain Jepang).
Jurnal Sainstek, Juni, 6(1), pp. 30-42.
• Putri, A. P., 2015. Efek Vitamin C Terhadap Kualitas Spermatozoa Yang Diberi Paparan Asap Rokok. J MAJORITY,
p. Volume 4 Nomor 1.
• Roychoudhury, S., Agarwal, A., Virk, G. & Cho, C.-L., 2017. Potential role of greentea catechins in the
management of oxidative stress-associated infertility. ELSEVIER, pp. 487-498.
• Saraswati, A., 2015. Infertility. J MAJORITY, Februari.4(5).
• Sari, P. D., 2015. Pengaruh Vitamin E Terhadap Jumlah Spermatozoa Mencit Jantan (Mus Musculus L) Yang
Dipaparkan Asap Rokok. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Skripsi
• Sarwono, 2011. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, pp. 424-35
• Sha'bani, N., Miraj, S., Rafieian K.M., Namjoo, A.R., 2015. Survey Of The Detoxification Effect Of Green Tea
Extract On The Reproductive System In Rats Exposed To Lead Acetate. Adv Biomed Res, 4(155)

• Siburian, R. B., Jose, C. & Kartika, F. G., 2015. Total Fenolik, Flavonoid, Dan Aktivitas Antioksidan Produk Teh Hijau
Dan Teh Hitam Tanaman Bangun-Bangun (Coleus Amboinicus) Dengan Perlakuan Ett Rempah Rempah. JOM
FMIPA, 2(1).
• Sitohang, A. G., Wantouw, B. & Queljoe, E. D., 2015. Perbedaan Antara Efek
Pemberian Vitamin C dan Vitamin E Terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus
Wistar (Rattus Noerveginus) Jantan Setelah Diberi Paparan Asap Rokok.
Jurnal e-Biomedik (eBm), 3(1).
• Suciati, T. 2012. Pengaruh Likopen Terhadap Gambaran Tubulus Seminiferus
Dan Kualitas Sperma Mencit (Muc musculus L) Yang Terpapar Asap Rokok.
Universitas Sriwijaya
• Sugih, F., 2012. Infertilitas Pria Akibat Kerja. CDK-195 vol. 39 no. 7.
• Tariq, A. L., Nirjantha, D. & Reyaz, A. L., 2013. Antimicrobial Activity Of
Camellia Sinensis Leaves Against Gram Positive And Gram Negative Bacteria.
World Research Journal of Pharmaceutical Research, 1(1), pp. 1-4.
• Taufiqqurohman, M. A., 2008. Metodologi Penelitian Kedokteran untuk Ilmu
Kesehatan. Surakarta: CSGF.
• Towaha, J., 2013. Kandunan Senyawa Kimia Pada Daun Teh (Camellia
sinensis). Warta Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Industri, 19(3).
• Wan, X., Li, D. & Zhang, Z., 2008. Antioxidant Properties and Mechanism of
Tea Polyphenols. Nutraceutical Science and Technology, Tea and Tea Products
: Chemistry and Health-Promoting Properties, 8(8), pp. 131-159.
• WHO, 2010. WHO Laboratory Manual For The Examination And Processing
Of Human Semen. 5nd ed. Switzerland: WHO Press.
• Yashin, A., Yashin, Y. & Nemzer, B., 2011. Determination of Antioxidant
Activity in Tea Extracts, and Their Total Antioxidant Content. American
Journal of Biomedical Sciences, 3(4), pp. 322-35.
‫ْ‬
‫اَل َح ْمد ل ّلِ‬
‫ُِل‬

You might also like