Professional Documents
Culture Documents
(R8)
Berisi (isi) :
a. Semua grb yang sudah dimuati dan siap dikirim.
b. Semua grb yang sedang dimuati dan sudah diketahui
tujuannya.
PPG
“ tri” (terima)
Jika gerobag yang diminta tidak ada , dalam PPG , permintaan dibalas dengan :
D. Neraca Gerobag.
Neraca gerobag diatur dalam “Maklumat Dinas Lalu lintas dan Peniagaan”
3. Mengenai muatan gerobak buka (HPZ dsb) harus diingat sifat barang
yang dimuat ump pasir, batu bara, kayu bakar dll.Yang mengisap air
pada waktu hujan hingga dapat banyak menambah berat semula.
Berhubung dengan itu, kuat muat, jika perlu juga berat muat gerobak
yang isi barang semacam itu harus dikurangi dari semestinya, kecuali
jika muatan ditutup dengan kain layar.
4. Muatan digerobak buka tidak boleh melewati propil ruang muatan.
Untuk pemeriksaan hal itu dapat dipergunakan acuan muatan.
Profil ruang muatan berlaku untuk semua lin yang bersepur normal
(1.067 mm) lihatlah lampiran I.
5. Padawaktu memuat harus diperhatikan, bahwa muatan harus
tersusum padat hingga tidak dapat bergerak.
Muatan itu harus disusun sama rata kekanan, kekiri, kemuka dan
kebelakang, tidak boleh berat sebelah, agar tekanan pegas gerogak
sama beratnya. Hal ini dapat terlihat pada lengkungnya pegas tersebut.
Pasal 11 : Cara Memuat Barang Berat di Gerobak
Datar.
1 . Setung atau blok yang dipergunakan untuk mengganjel muatan yang
terletak dilantai gerobak harus cukup besar, panjang, tebal dan lebar,
supaya muatan tidak dapat bergerak. Dasar sentung atau blok itu harus
rata dan harus dipasang pada lantai gerobak yang rata pula, kemudian
harus dipaku dengan paku yang cukup besar dan panjang.
2 . Kawat pengikat harus diikatkan pada bagian gerobak yang kuat
dirangka gerobak sehingga muatan itu tidak dapat bergerak
3 . Muatan barang yang tidak terikat dengan yang lain, harus diganjal
dengan sentung / blok.
4 . Barang potongan harus diletakan dengan dasarnyayang terlebar pada
lantai gerobak supaya tidak goyang.
5 .Tiap ganjal harus menahan barang yang diganjal.
6 . Perancah atau tumpukan bantalan harus dapat menahan tekanan
muatan agar tidak dapat bergerak.
Pasal 12 : Memuat Barang, Besi Profil,
Pipa, Kayu Panjang dsb di
Gerobak Datar.
1 . Batang besi dan besi profil atau pipa yang dimuat di gerobak datar,
asal tiap –tiap batang dapatdijamin tidak tergelincir /menggelundung
dengan cara :
a. barang tsb diikat satu dengan yang lain.
b. tiap potongan dan ikatan diikat dengan kawatpada lantai gerobak.
c. kedua ujung barang panjang itu ditahan dengan balok yang dipaku
pada lantai gerobak.
2 . Batang besi atau besi profil yang panjang dan lemas atau pipa kecil
dan panjang terlepas atau terikat dapat dimuat diatas balok pengganjal
yang yang letaknya 0,5 m s/d 1 m dari ujung lantai gerobak.
3 . Batang besi atau besi profil yang panjang dan lemas atau pipa panjang
yang tebal 2 “ atau lebih dapat dimuat sbb:
Ujung yang sebelah diletakkan diatas balok dan ujung lainnya
diletakkan pada lantai gerobak.
4. Batang besi,besi profil atau pipa besi kurang dari 2 m panjangnya,
terlepas atau terikat dimuat pada gerobak datar.
5. Muatan batang besi , besi profil atau pipa boleh ditimbun ,tetapi tiap
tiap lipis harus dilapisi kayu papan agar tdak bergerak /tergelincir.
6. Muatan balok. Dolok ,papan ,bambu bsb yang panjang dapat
diletakkan rata pada lantai gerobak dan ditimbun antara rong
gerobak dan diikat dengan kawat.
7. Muatan kayu pendek ukuran 2 m – 4 m seperti bantalan rel dimuat
di gerobak datar maka :
a. tiap –tiap batang yang dimuat disisi kanan dan kiri harus
diletakkan membujur dan harus mengenai 2 rong gerobak.
b. bantalan harus diletakan tenggi sebelah (diganjal) dengan balok.
8. Kayu pendek ukuran kurang dari 2 m sebaiknya dimuat pada
gerobak H.
9. Muatan kayu campuran digerobak datar hanya diperbolehkan
dengan syarat sbb:
a. jika peraturan yang ditetapkan dalam ayat 6 s/d 8 dapat dipenuhi.
b. kayu (balok .dolok, papan dsb) yang terpanjang harus dimuat
dibawah sendiri.
c. jika kayu yang panjang tidak cukup maka boleh diisi denga kayu
pendek yang dapat terjamin tidak akan bergerak.
10. Beberapa petunjuk:
Muatan tidak boleh lebih tinggi dari pada rong gerobak , kecuali jika
muatan yang melampaui rong dapat diikat menjadi satu dengan
muatan yang ada diantara rong gerobak itu.
Pasal 13 :Muatan Dalam Gerobag Z dan H
melampaui Tinggi Dinding.
1. Jika muatan melampaui tinggi dinding gerobak Z dan H, diantara dinding
dan muatan dipasang bambu atau tiang kayu tegak.
2. Kayu bakar dapat dimuat dalam gerobak H sampai setinggi lengkung besi
diatas .
Pasal 14 : Memuat Barang Yang Sangat
Panjang
1. Panjang lantai
Pasal 15 : Memuat Silinder atau Barang
Sejenis
yang Mudah Menggelundung.
Pasal 16 : Memuat Gelondong Kabel dan
Sejenis .
Pasal 17 : Mempergunakan Gerobak Lekuk
PKR 1
Pkr 2, Pkr 3 III dan Pkr 4 –III.
Pasal 18 :Muatan yg Melampaui Profil Ruang
Muatan
1. Tentang
Bab :III.
Berat Materiel Untuk Menghitung Berat Kereta
Api dan Berbagai Petunjuk Umum Mengenai
Materiel.
Pasal 1 : Berat Materiel Untuk Menghitung
Berat Kereta Api.
1. Berat Kereta Api untuk menghitung berat Kereta Api tertulis pada
dinding kereta sebelah kanan atas dibawah merek kereta api.
Berat itu dinyatakan dengan ton dan bersifat tetap artinya tidak
tergantung pada keadaan muatan.
2. Pada gerobak yg mempunyai merek kereta api, dibawah merek itu
tertulis juga beratnya untuk menghitung berat kereta api.
Berat itu telah ditetapkan tidak dengan memandang berat muatan
sebab berat muat gerobak hampir sama dengan berat gerobak.
3. Berat gerobak yang normal
Bab IV :Peraturan Tentang Menempatkan Kereta dan
Gerbong Didalam Kereta Api
Pasal 1.
A. Merek kereta Api pada Kereta dan gerobak Istimewa.
1. Merek Kerta Api yang tertulis pada dinding kereta atau Gerobak
menunjukan puncak kecepatan yang diperbolehkan untuk kereta dan
gerobak.
2.Merek kereta api hanya ditulis pada kereta / gerobak yang boleh
berjalan lebih dari 50 km / jam kecepatanya.
3.Merek kereta api E,I dan II yang dipasang pada dinding pojok kanan
atas pada kereta / gerobak.
4. Puncak kecepatan :
- E = kecepatannya setinggi-tingginya 90 km/jam.
- I = kecepatannya setinggi-tingginya 75 km/jam.
- II = kecepatannya setinggi-tingginya 60 km/jam.
B Tanda Lin Pada Gerobak.
Pasal 2 ; Pembatasan Perjalanan Kereta dan gerobak
yang di tentukan
Pasal 3 : Peraturan Tentang Pemakaian Materiel dalam
Kereta Api.
1. Kereta dan Gerobak dengan merek Kereta Api I hanya boleh dirangkaikan
dalam kereta api yang dalam seluruh perjalanan kecepatannya tidak lebik
dari 75 km / jam.
2. Demikian juga untuk merek kereta api II dengan kecepatan 60 km / jam.
3. Jika pada waktu peredaran materiel terganggu sehingga terpaksa harus
merangkaikan dalam kereta api yang kecepatanya yang diijinkan adalah
yang terendah.
Pasal 4 : Jumlah gandar dalam kereta api setinggi tinggi.
1.Jumlah gandar dalam kereta api atau pembatasan panjang kereta api tidak
tergantung pada berat kereta api.