Professional Documents
Culture Documents
Hor. Pelepas
Estrogen
FSH dan LH
Progesteron
Penyebab infertilitas
1. masalah sperma
2. masalah vagina
3. masalah serviks
4. masalah uterus
5. masalah tuba
6. masalah ovarium
7. masalah peritoneum
Masalah sperma
Konsentrasi sperma
Motilitas sperma
Morfologi sperma
Koagulasi dan likuefaksi
Viskositas
Volume
pH
Uji fruktosa
imunologis
Jumlah sperma yang normal Mandi air panas
Suhu yang terlalu panas tidak
disebut normozoospermia, baik untuk testis. Karena dapat
jumlah kurang merusak sperma dan
oligozoospermia. menyebabkan kemandulan laki-
laki.
geraknya normal disebut
normozoospermia, Mandi air panas atau
gerak kurang disebut memakai pakaian
asthenozoospermia, terlalu ketat akan
bentuk kurang disebut meningkatkan suhu di
teratozoospermia. skrotum, yang dapat
menurunkan jumlah
sperma. Bila jumlah
sperma menurun maka
kemungkinan untuk
membuahi sel telur
juga akan semakin
kecil.
`
Dalam proses sedangkan suhu tubuh
produksi, testis normal 36,5–37,5 °C.
sebagai “pabrik” Bila suhu tubuh terus-
sperma membutuhkan menerus naik 2–3 °C
suhu yang lebih dingin saja, proses
daripada suhu tubuh, pembentukan sperma
yaitu 34–35 °C, dapat terganggu.
Alkohol dan Rokok
Lendir serviks
menjadi kental dan
sedikit sehingga
merupakan barier
terhadap
spermatozoa
Membuat KONDISI SUBUR DAN
endometrium menjadi TERBUAHI
kurang baik / layak
untuk implantasi dari
ovum yang telah di
buahi.
Masalah Uterus
Sinekia, mioma, polip, kelainan bawaan rahim
Pemeriksaan : Histerosalpingografi
Biopsi endometrium
Histeroskopi
Masalah Tuba
25-50 % penyebab infertilitas.
Penyebab : infeksi, endometriosis
Pemeriksaan :
Pertubasi/hidrotubasi/HSG/laparaskopi
Masalah Ovarium
Penilaian ovulasi :
1. suhu basal badan
2. sitologi vagina
3. spinbarkeit
4. biopsi endometrium
5. analisa hormonal
Masalah peritoneum