You are on page 1of 36

PENGERTIAN

Gagal jantung kongestif adalah suatu


kondisi patologis yang ditandai oleh
ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme tubuh

Jantung masih bekerja tetapi tidak efisien


sebagaimana jantung sehat
GAGAL JANTUNG
MIOKARD BAIK TAPI BEBAN KERJA BERLEBIH
BEBAN VOLUME
BEBAN TEKANAN
MIOKARD TERGANGGU

RADANG
ANEMIA
DIABETES
96

75

Gambar 1 Volume berlebih pada ventrikel kanan akibat shunt dari


ventrikel kiri ke ventrikel kanan pada defek sekat ventrikel (VSD)
Volume Kontraktilitas
sekuncup miokard

Curah Preload
Jantung
Afterload
Tekanan
Frekuensi
darah
jantung

Tahanan vaskuler
sistemik
AFTER
PRELOAD
- darah yang LOAD
kembali ke
jantung -tahanan
kanan vasa
sistemik
-kelainan di
jantung - kelainan
kanan katup aorta
-kelainan di -kelainan
sepanjang sepanjang
sirkulasi paru aorta dan
dan jantung pembuluh
kiri. arteri
lainnya.
Sirkulasi sistemik dan pulmonal
RESPONS NORMAL (KOMPENSASI)
TERHADAP PENINGKATAN
KEBUTUHAN DARAH
@ Peningkatan frekuensi
jantung
@ Peningkatan kontraktilitas ventrikel
@ Memperbesar preload melalui
- konstriksi vasa kapasitans
- mempertahankan volume
intravascular
Pembagian Gagal Jantung

GAGAL JANTUNG

GAGAL JANTUNG KANAN GAGAL JANTUNG KIRI GAGAL JANTUNG


KANAN DAN KIRI
Gagal jantung kanan

jantung tidak mampu memindahkan darah dari


sistem venosa ke sistem arteriosa

sehingga darah menumpuk


di atrium kanan dan vena kava

desakan darah dalam atrium kanan dan vena kava


meninggi

JVP meningkat Kardiomegali Takikardi

Takipnea asites edema tungkai


Gagal jantung kiri
tidak mampu memindahkan darah dari ventrikel kiri

darah menumpuk di ventrikel kiri

desakan darah dalam ventrikel meningkat

ventrikel hipertrofi dan dilatasi

gagal jantung kiri

darah menumpuk di atrium kiri dan berbalik ke paru

batu-batuk dyspnea d’effort - ortopnea


takikardi kardiomegali
Gagal Jantung kanan dan Kiri

gagal jantung kiri

makin lama akan terjadi hipertensi pulmonal

darah akan tertimbun di ventrikel kanan


kompensasi dengan dilatasi dan hipertrofi

batas kemampuannya

gagal jantung kanan dan kiri.


PENYEBAB DAN DIAGNOSIS BANDING

Penyebab kardial :
• aritmia (takikardi atau bradikardi),
• penyakit jantung anatomis
• disfungsi myokard

Penyebab non-kardial :
• preload
•Meningkatnya afterload (tensi )
•kapasitas pengikatan O2 (anemia)
•Sepsis
PENYEBAB DAN DIAGNOSIS BANDING

Tabel 1 Sebab-sebab gagal jantung masa janin

Anemia Beban volume berlebih


Hemolitik
Transfusi ibu janin Regurgitasi katup AV
Anemia hipoplastik Regurgitasi trikuspidal
Aritmia ( Ebstein )
Takikardi supraventrikuler Fistula arteriovenosa
Flutter atrium Miokarditis
Fibrilasi atrium
Takikardi ventrikel
Bolkade jantung total
PENYEBAB DAN DIAGNOSIS BANDING

Tabel 2 Sebab-sebab gagal jantung kongestif pada


neonatus
Disfungsi miokardium
Asfiksia
Sepsis
Hipoglikemia
Miokarditis
Beban Tekanan Berlebih
Stenosis aorta
Koartasio aorta
Sindroma hipoplastik jantung kiri
PENYEBAB DAN DIAGNOSIS BANDING
Beban Volume berlebih
Shunt setinggi pembuluh darah besar
Duktus arteriosus paten
Trunkus arteriosus
Jendela aorta pulmonal
Shunt setinggi ventrikel
Defek sekat ventrikel
Ventrikel tunggal tanpa stenosis pulmonalis
Kanal atrioventrikuler
Fistula arteriovenosa
Takiaritmia
Takikardi supraventrikuler
Flutter atrium
Fibrilasi atrium
Bradiaritmia ( Blokade jantung total kongenital )
Tabel 3 Sebab-sebab gagal jantung pada bayi

Beban volume berlebih


Shunt setinggi pembuluh darah besar
Duktus arteriosus paten
Trunkus arteriosus
Jendela aorta pulmonal
Shunt setinggi ventrikel
VSD murni
VSD dengan transposisi
VSD dengan atresia trikuspidal
Ventrikel tunggal
Shunt setinggi atrium
Anomali total muara vena paru
Lanjutan tabel 3

Kelainan miokardium
Endokardial fibroelastosis
Penyakit glycogen storage (Pompe)
Miokarditis, virus, Penyakit Kawasaki
Gagal jantung sekunder
Penyakit ginjal
Hipertensi
Hipotiroidisme
Sepsis
Tabel 4 Penyebab Gagal jantung pada masa anak

Penyakit jantung bawaan


Regurgitasi katup atrioventrikuler
Demam rematik
Miokarditis virus
Endokarditis bakterial
Sebab sekunder
Glomerulonefritis
Anemia sel sabit
Tirotoksikosis
Kor pulmonale
PENDEKATAN RASIONAL

•Anamnesis yang sangat cermat


•Pemeriksaan fisik
•Pemeriksaan rontgen thorax
•EKG 12 sandapan
RADIOLOGI
1. Umumnya terjadi pembesaran jantung.
Kecuali pada :
- restrictive cardiomyopathy
- obstruksi vena (total anomalous
pulmonary venous obstruction)
- disfungsi diastolik karena tekanan
ventilator tinggi

2. Meningkatnya aliran darah vena paru


sejalan terjadinya edema paru atau kongesti
vena
Foto Rontgen Thorax dengan
gambaran kardiomegali dan
peningkatan corakan vaskuler paru
ELEKTROKARDIOGRAFI

EKG mungkin menunjukkan bukti adanya


penyakit struktural arterial atau koroner,
adanya blokade atrioventrikular lengkap atau
aritmia.
PENATALAKSANAAN CHF
Penatalaksan CHF cukup sulit dan kadang berbahaya tanpa
mengetahui penyebab yang mendasarinya Prioritas
pertama adalah pemahaman etiologinya.

Tujuan penatalaksanaan :
mengurangi preload
memperbaiki kontraktilitas jantung
mengurangi afterload
memperbaiki hantaran oksigen
memperbaiki nutrisi
MENGURANGI PRELOAD
Digunakan diuretik oral atau intravena (misal,
furosemide, thiazides, metolazone).
Venodilator (misal, nitroglycerin) dapat digunakan,
tetapi jarang.
MEMPERBAIKI KONTRAKTILITAS JANTUNG
Dapat digunakan secara intravena :
dopamine
dobutamine, inamrinone, milrinone).
digoksin
Kerja digitalis:
• Memperkuat kontraksi otot jantung 
menaikkan curah jantung disebut
inotropik positif
• Mengurangi frekuensi denyut jantung 
menambah fase diastole dan memperbaiki
perfusi koronaria  konotropik negatif
• Akibat point 1 dan 2, maka desakan
venosa diturunkan  kongesti vena
berkurang
Skema pemberian digitalis
Dosis initial(per kg BB)
prematur/neonatus: 0,02-0,03 mg iv,im
0,03-0,04 mg oral
Umur 2 mgg-2 tahun: 0,04-0,06 mg iv, oral
0,04-0,08 mg oral
>2 tahun : 0,02-0,04 mg iv,im
0,04-0,06 mg oral
• Dosis initial diberikan dalam 24 jam,
awalnya ½ dosis, 6-8 jam kemudian ¼ dosis
dan sisanya (1/4) dosis 6-8 jam kemudian
• Dosis rumatan 1/5 sampai 1/3 dosis initial
dan diberikan dalam 2 bagian (2 kali
sehari), dosis maksimum untuk rumat 2x
0,125 mg atau 2 x ½ tablet digoksin
Tanda-tanda digitalis berefek
1. Frekuensi jantung dan respirasi berkurang
menuju ke normal, hepar mengecil
2. Dispnea dan batuk berkurang, frekuesi
pernapasan berkurang
3. Perasaan lebih enak
4. Volume urin 24 jam bertambah
Tanda-tanda keracunan digitalis
• Gejala ekstrakardial:
pada anak besar nausea, muntah
pada bayi susah dikenali
• Gejala kardial
ekstrasistole ventrikel, bigemini, blokade
atrioventrikulare, sinus aritmia berlebihan,
takikardi atrial paroksismal, blokade
supraventrikular, takikardi nodus
Faktor predisposisi keracunan
digitalis
• Hipokalemia
• hiperkalsemia
Pengobatan intoksikasi digitalis
• Hentikan pemberian digitalis
• Hentikan pemberian diuretik
• Lakukan pemantauan EKG terus-menerus
• Obati segala aritmia yang timbul
• periksa kadar elektrolit
• Pikirkan transfusi tukar
Kesimpulan pengobatan digitalis
• Digitalis sangat diperlukan untuk pengobatan
gagal jantung
• Lakukan EKG sebelum memulai pengobatan
untuk mengetahui perubahan EKG yang terjadi
akibat digitalis atau penyakitnya
• Yang terbaik gunakan dosis initial secara oral, bila
berat dapat intravena
• Lakukan lagi EKG setelah dosis initial
MENGURANGI AFTERLOAD

Pemberian oral penghambat angiotensin-converting


enzyme (ACE inhihitor) atau
secara intravena dengan obat lain (misal,
hydralazine, nitroprusside, alprostadil).

You might also like