You are on page 1of 38

Laporan Kasus

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU


Pembimbing: dr. Dewi Mandang,
SpOG

Sartini roma dame br nainggolan


1261050261
PENDAHULUAN
*Kehamilan ektopik  keadaan emergensi kehamilan
trimester pertama.
*Kehamilan di luar rongga rahim atau kehamilan di dalam
rahim yang bukan pada tempat seharusnya.
*Terbanyak terjadi di daerah tuba, khususnya di ampulla
dan isthmus
* LAPORAN KASUS
Nama : Ny. Sri wulandari
Umur : 24 thn
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Flamboyant RT. 27 Tarakan
No Register : 267xxx
Agama : Islam

Tanggal masuk RS: 20/10/2016


Jam: 09:53
Asal Pasien: Rujukan
Identitas Suami
Nama : Tn. Kasminto
Umur : 2 thn
Pekerjaan : honorer
Alamat : Jl. Flamboyant RT. 27
Tarakan
Agama : Islam
Keluhan Utama:
Nyeri perut bagian bawah sejak 3
hari SMRS
Keluhan Tambahan:
Sakit bahu, sesak, dan sakit
buang air kecil

Kronologi keluhan:
G2P1A0  rujukan dr SpOG 
diagnosis G2P1A0 gravid
preterm + KET pro laparatomi
KRONOLOGI KELUHAN

pasien datang dengan rujukan dari


dr.Ngurah SpOG dengan diagnosis G2P1A0
gravid preterm 6-7 minggu+ KET Pro
Laparotomi, pasien mengeluh nyeri perut
bagian bawah kurang lebih sudah 3 hari,
demam (-), mual (-) muntah (-)
perdarahan pervagina (-) sesak (+)
*HPHT : 5 September 2016
*Taksiran Partus : 12 juni 2016
*Usia Kehamilan : 6-7 minggu
*Menarche : 16tahun
*Siklus Haid : Tidak teratur
*Lama Haid : 7 hari
*Banyaknya : 4 pembalut per hari
*Dismenore : (-)
RIWAYAT PERKAWINAN

a. status perkawinan : menikah


b. lama perkawinan : 2 tahun
RIWAYAT OBSTETRI

Kehamilan sebelumya: P1A0


Jumlah anak hidup :1
Usia anak trakhir : 6 tahun
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT OPERASI

*Penyakit dahulu: - *Tidak ada riwayat


*Penyakit dalam operasi sebelumnya
keluarga -

RIWAYAT KELUARGA
BERENCANA/KONTRASEPSI

*Tidak pernah
menggunakan alat
kontrasepsi
*Pemeriksaan Fisik

* Keadaan umum : Tampak sakit ringan


* Kesadaran : Compos mentis
* Tekanan darah : 120/70 mmHg
* Nadi : 102x/menit
* Respiratory Rate : 20x/menit
* Suhu : 36,5oC
* Keadaan gizi : baik
* Tinggi badan : 154 cm
* Berat badan : 49 kg
Kepala dan Leher
• Normocepali, CA-/-, Si-/-,
• KGB dan Kelenjar tiroid tidak teraba
membesar

Thorax
• Cor: BJ I II Reguler, Gallop (-), Murmur (-)
• Pulmo: SN vesikuler, wheezing -/-, ronkhi -
/-

Abdomen
• Datar, supel, bising usus (+)
• Nyeri tekan abdomen bagian bawah
• Defends muskular (-)
Ekstremitas Atas
•Edema -/-
•Akral hangat -/-

Ekstremitas Bawah
•Edema -/-
•Akral hangat -/-
PEMERIKSAAN LAB DARAH
Serologi
WBC 6.8x103/µL
HBSAg :
RBC 4.94x106/µL negatif
Golongan Darah : A
HGB 15.4 g/dL (+)
HCT 42.9%

MCV 86.8fL Urine


Tes kehamilan : (+)
MCH 1.2 pg

MCHC 35.9g/Dl

PLT 243x103/µL
Pasien sudah melakukan pemeriksaan USG di
praktek dr Ngurah SpOG dan didiagnosis dengan
G2P1A0 gravid preterm + KET pro laparotomi
± 3 hari os merasakan rasa tidak nyaman pada perut bagian
bawah nyeri perut mendadak, nyeri perut seperti ditusuk-
tusuk hingga menjalar ke punggung. lalu os memeriksakan
diri ke praktik dr Ngurah SpOG dan melakukan pemeriksaan
USG yang menyatakan diagnosis G2P1A0 hamil 6-7 minggu
+ KET pro laparotomy lalu dirujuk ke RSUD Tarakan.
Kesadaran compos mentis.
Hasil pemeriksaan didapatkan keadaan pasien tampak sakit
sedang. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 102 x/menit,
laju pernapasan 20 x/menit, suhu tubuh 36.5oC. Perut
simetris, TFU sulit dinilai. pasen tidak tahu sedang hamil
sebelum diperiksa ke dokter. Hasil laboratorium darah rutin
Hb 15.4 gr/dl, Hematokrit 42,9 %. USG dari dokter praktek
di diagnosis pasien KET.
G2P1A0 hamil 6-7 minggu + KET
Observasi tanda vital, perdarahan,
tanda-tanda perburukan

cairan: RL 1000cc

Rencana laparotomi
Nama Pasien : Ny. Sri Wulandari Operator : dr. Ngurah, Sp.OG

Hari / : Jumat, 21 Okt Asisten 1 :


Tanggal 2016

Alamat : Tarakan Asisten 2 :

No. MR : 271536 Anestesi : dr. Ervina, Sp.An

Jenis : General Anestesi Instrumen :


Anastesi t
Tindakan Operatif : Besar
KET dan rupture ovarium
Laparatomi salpingolisis
Hecting ovarium

Uraian Pembedahan: Melakukan laparatomi 


terdapat banyak darah di rongga
abdomen  cuci cavum abdomen
rupture ovarium kanan hecting
ovarium KET fimbrae kanan 
salpingolisis

Perdarahan : 300cc
*Diagnosis Pra Bedah :
G2P1A0 gravid preterm Kehamilan Ektopik
Terganggu (KET) + rupture ovarium

*Diagnosis Pasca Bedah :


G2P1A0 gravid preterm Kehamilan Ektopik
Terganggu (KET) + rupture ovarium

*Tindakan :
laparatomi salpingolisis + hecting ovarium
*Observasi tanda-tanda vital ibu : TD, Nadi,
RR, suhu
*Mobilisasi, jika keadaan umum baik
*Obat:
*Inj. Ceftriaxon 2x1 gr IV
*Inj. Metrinidazole 3x500 mg IV
*Inj. Ketorolac 3x1 amp IV drip
*Jika ada keluhan lapor dokter jaga
*
*S : Nyeri pada luka operasi (+), kentut (+), BAB (-), terpasang
DC, perdarahan (+)
*O : T.110/70, N.92x.menit, S.36.1°C, P.20x/men
St. Generalis:
KU/Kes: Tampak sakit sedang/ CM
Mata : CA -/-, SI-/-
Thoraks : Cor dan pulmo dbn
Abdomen: Luka operasi tertutup verban
Extremitas: Akral hangat+/+, oedem -/-
St. Ginekologi:
V/U: Tenang, perdarahan aktif (-)
*A : P2A1 Post laparotomi salphingektomi sinistra ec ket hari ke 1
*P : Observasi TTV, perdarahan
IVFD RL 20 tts/mnt
Ceftriaxone inj 1 x 2 gr (iv)
Ketorolac 3 x 1 amp (iv)
*
*
* S : Nyeri pada luka operasi (+), BAK (+), BAB (-), perdarahan (-),
mobilisasi (-)
* O : T.110/80, N.86x.menit, S.36.2°C, P.22x/menit
St. Generalis:
KU/Kes: Tampak sakit ringan/ CM
Mata : CA -/-, SI-/-
Thoraks : Cor dan pulmo dbn
Abdomen: Luka operasi tertutup verban, rembesan (-), pus
(-), NT(+)
Extremitas: Akral hangat+/+, oedem -/-
St. Ginekologi:
V/U: Tenang, perdarahan aktif (-)
* A : P2A1 Post laparotomi salphingektomi sinistra ec ket hari ke2
* P : Observasi TTV, perdarahan
IVFD RL 20 tts/mnt
Cefadroxil 3x500mg (po)
Asam Mefenamat 3x500 (po)
Mobilisasi aktif, diet TKTP, GV hari ke 3
Ad Vitam:
Dubia ad
Bonam
Ad Ad
Sanation Fungtion
am: am:
Dubia ad Dubia ad
Malam Malam

*
*
DEFINISI

Kehamilan dimana sel telur yang dibuahi oleh


spermatozoa berimplantasi dan tumbuh diluar
endometrium kavum uterus

*Definisi
 Tuba Fallopii (pars
ampularis, pars ismika,
pars fimbriae dan pars
intersitialis)
 Uterus (diluar
endometrium kavum
uterus)
 Ovarium
 Intraligamenter
 Abdominal
 Kombinasi kehamilan
didalam dan diluar uterus

*Tempat implantasi
• Salpingitis, tumor yang menekan
tuba, kelainan endometriosis tuba,
Faktor tuba yang panjang pada hipoplasia
Tuba uteri

Abnorm • Pertumbuhan zigot yang terlalu


alitas cepat atau terlalu besar
Zigot

*
• Riwayat KET sebelumnnya
Faktor • Pemakaian IUD
Lain
*

Kehamilan
Ampuler

Kehamila
Kehamila n
n isthmus Interstiti
al
Abortus Tuber
Ruptura Tuba
• Impantasi tuba bisa
bersifat kolumnar
(implantasi pada • Telurmenembus
puncak lipatan selaput epitel dan
tuba dan telur terletak berimplantasi
dalam lipatan selaput interkolumner (lipatan
lendir)-- >kehamilan selaput lendir)ke
pecahke dalam dalam lapisan otot
lumen tuba
• Abortus keluar ke
* tuba kehamilan
pecahrongga
ujung tuba  cavum peritoneum
douglas
• Minggu ke 6-12
 Rahim membesar :hipertrofi ottot-ototnya
(pengaruh hormone dari trofoblas
 Endometrium desidua vera
 Janin mati: desidua berdegenerasi dan dikeluarkan
sepotong demi sepotong/keseluruhan (cetakan dari
cavum uteri/desidual cast) perdarahan
GAMBARAN KLINIS

* Nyeri perut
* Amenore
* Perdarahan pervaginam
* Syok karena hipovolemi
* Pembesaran uterus
* Nyeri pada vaginal toucher
* Teraba tumor dalam rongga panggul
* Gangguan BAK
*

 Anamnesis: keluhan terlambat haid,gejala


subjektif kehamilan muda, nyeri perut bagian
bawah, nyeri bahu, dan kadang-kadang tenesmus,
Perdarahan pervaginam

 Pemeriksaan umum: tampak pucat dan kesakitan,


tanda syok. Palpasi perut : tegang, sedikit
menggembung dan nyeri tekan

 Pemeriksaan Ginekologi:Perabaan serviks dan


gerakkannya menyebabkan nyeri,uterus membesar
dan kadang-kadang teraba tumor disamping
uterus,Kavum Douglas teraba menonjol dan nyeri
raba
*
* Tes kehamilan
* Douglas Punksi (kuldosintesis)
* Ultrasonografi
* Laparoskopi
*

* Tindakan bedah :radikal


(salpingektomi) atau
konservatif (salpingotomi)
dengan jalan laparaskopi atau
laparatomi
TERIMA KASIH

You might also like