You are on page 1of 16

Oleh :

RIN A AL KAHFI, S.Kep. Ns


Latar Belakang

 Masalah Kesehatan Semakin Komplek


 Perkembangan Teknologi
 Populasi Usia Tua semakin Tinggi
 Faktor Etis & Kebudayaan berubah
 Situasi Lingkungan RS & Diluar RS berubah
Keperawatan Dalam Membuat Keputusan
Dari Pemecahan Masalah Menjadi Semakin
Kompleks

Perawat Membutuhkan berfikir Kritis Dalam


Asuhan Keperawatan
Berfikir Kritis

Proses kognitif yang mencakup


penilaian, analisa rational terhadap
semua informasi & ide yang ada 
Kesimpulan & Keputusan
ASPEK ASPEK BERFIKIR KRITIS
Berfikir  Interaksi pikiran & persepsi
yang berkesinambungan

Berfikir Kritis  rangkaian berfikir 


aktivitas kognitif dapat diidentifikasi
sebagai komponen utama
Aktifitas mental dalam berfikir kritis

 Mengajukan pertanyaan untuk menentukan


alasan & penyebab mengapa perkembangan
terjadi, apakah perlu tambahan informasi

 Mengumpulkan sebanyak mungkin


informasi yang relevan untuk
mempertimbangkan semua faktor yang
tercakup
 Memvalidasi informasi yang relevan untuk
memastikan informasi itu akurat  bukan
semata mata dugaan  Informasi itu
beralasan yang didasarkan pada fakta atau
bukti

 Menganalisa informasi untuk menentukan


maknanya , apakan memiliki rangkaian
atau mengacu pada kesimpulan tertentu
 Menggunakan pengalaman & pengetahuan
kilinis  menjelaskan apa yang terjadi
untuk antisipasi yang akan terjadi

 Mempertimbangkan semua kemungkinan


berdasarkan fakta
 Mempertimbangkan pilihan menurut
keuntungan dan kerugian

 Merumuskan keputusan yang


mencerminkan pengambilan keputusan
yang kreatif & mandiri
Proses Keperawatan VS Berfikir Kritis
 Proses Keperawatan  Diterima
sebagai inti dari  Keperawatan

 Proses Keperawatan  Sistem untuk


mengidentifikasi & menyelesaikan
masalah kesehatan & keperawatan
 Standar praktek klinik keperawatan
(ANA,1991)  Pengkajian, Diagnosa,
Identifikasi hasil akhir, Perencanaan,
Implementasi, Evaluasi

 Pengkajian  Pengumpulan Data


yang sistematis  menentukan
masalah kesehatan  Analisis
 Diagnosa Keperawatan  masalah
kesehatan yang dapat diintervensi
perawat secara mandiri

 Masalah kolaboratif  Komplikasi


fisiologis tertentu yang dipantau oleh
perawat untuk mendeteksi awitan /
perubahan status.
 Perawat  Mengelola masalah
kolaboratif dengan menggunakan
intervensi medis & Keperawatan untuk
meminimalkan komplikasi
 Perencanaan  Proses rencana
penyelesaian masalah berdasarkan
rasional  Setiap langkah rencana
harus dapat divalidasi secara ilmiah

Keterampilan berfikir kritis  harus


memiliki perbendaharaan
Justifikasi
 Implementasi  Penerapan rencana
 Perawat harus memiliki
keterampilan teknis khusus yang tidak
dapat dikerjakan profesi lain

 Keterampilan menilai dalam tindakan


 harus dimilikidalam implementasi
 Evaluasi  Keterampilan menilai
seluruh tahapan proses keperawatan

 Berfikir deduktif & Induktif


 Memvalidasi data Kenilai normal

You might also like