You are on page 1of 50

GRACE WONNAE ELITAE

11-2011-006
Dokter Pembimbing : dr. Riza M, Sp.A
IDENTITAS PASIEN
 Nama lengkap : An. M.ZS
 Tanggal Lahir : 7 Maret 2014 (1 tahun 10 bulan 5
hari)
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Alamat : Jl.Mengkudu II No.93 RT.07/05
 Suku bangsa : Jawa
 Agama : Islam
 Pendidikan : Belum sekolah
AYAH IBU
Nama lengkap : Tn. MZ Nama lengkap : Ny. H
Tanggal lahir (umur): 19 April Umur : 05
1991 ( 24 tahun ) Februari 1993 ( 22 tahun )
Suku bangsa : Sunda Suku bangsa : Sunda
Alamat : Alamat :
Jl.Mengkudu II No.93RT.07/05 Jl.Mengkudu II No.93RT.07/05
Rawa Badak Utara Rawa Badak Utara

Agama : Islam Agama : Islam


Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Suku dinas Pekerjaan: Ibu rumah tangga
kebersihan
ANAMNESIS
 Alloanamnesis : Ibu pasien, pada tanggal 13
Januari 2016, pukul 14.00 WIB

 Keluhan utama :Demam sejak 6 hari SMRS

 Keluhan tambahan : Batuk (+) kering sejak 6 hari


SMRS, bercak kemerahan sejak 5 hari SMRS pada
seluruh tubuh, BAK, BAB ( Normal ).
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 08/01/2016  sore pasien mulai panas terus –
menerus sampai pagi,
 lalu ibu pasien membawa anaknya ke puskesmas
panasnya turun  Beberapa jam kemudian naik lagi 
selama 4 hari  di bawa oleh kedua orangtuanya ke
IGD RSUD KOJA pada tanggal 12 januari 2016 pukul
15.00 WIB ( 3 sore )
 Selain demam pasien juga batuk kering, pilek serta
BAB cair kurang lebih 5 hari SMRS . BAB cair tidak
ada ampas, lender, maupun darah, kurang lebih
3x/hari.
 Pada hari ke lima panas muncul bercak – bercak
merah berawal dari bagian wajah  lalu
menyebar keseluruh tubuh

 Pada hari ke 2 di rawat di RS  pasien mulai sesak


nafas dan pasien dipasangkan oksigen.
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT SOSIAL &
DAHULU KELUARGA HIGIENE

belum pernah seperti  kakak perempuan anak kedua dari dua


ini sebelumnya pasien juga menderita bersaudara
Riwayat imunisasi keluhan dan penyakit  Pasien dan keluarga
tidak lengkap ( yang sama seperti tinggal di komplek
Campak terakhir (-)) pasien dan terlebih dulu perumahan rawa badak
 Riwayat alergi ( - ) dirawat di Rumah Sakit utara
 Ibu pasien
mengatakan makanan
sehari – hari ia
memasaknya
lalu kebersihan
rumah dan
lingkungannya cukup
bersih dan di jaga
menurutnya
 Sumber air di rumah
PAM
RIWAYAT KEHAMILAN DAN Kelahiran
KELAHIRAN
Kehamilan Tempat kelahiran :Puskesmas
Perawatan antenatal : Kontrol Penolong persalinan:Bidan
rutin ANC di Puskesmas dengan Cara persalinan : Spontan , partus
bidan pervaginam , 1 jahitan
Penyakit kehamilan : Tidak ada Masa gestasi : Cukup bulan (usia
gestasi 37 minggu)
Keadaan bayi :
Berat badan lahir : 3400 gram
Panjang badan lahir : 48 cm
Lingkar kepala : Tidak tahu
Saat lahir : Langsung menangis
dan merah

Nilai APGAR : Tidak tahu


Kelainan bawaan : Tidak ada
RIWAYAT PERKEMBANGAN
 Pertumbuhan gigi pertama (gigi bawah) : 6 bulan
 Tengkurap : 3 bulan
 Duduk : 9 bulan
 Berdiri : 12 bulan

Kesan : pertumbuhan sesuai usia


PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN UMUM

Tanggal :12 Januari Keadaan umum : Tampak


2016 , jam 11.30 WIB sakit ringan
Riwayat Keluarga Kesadaran : Compos
 Alergi ( - ) mentis
 Asma ( - ) Tanda-tanda vital :
 Tuberkulosis ( - ) Frekuensi nadi : 100
x/menit, reguler, kuat
 Hipertensi ( - ) angkat
 Diabetes ( - )
 Kejang Demam ( - ) Tekanan darah : Tidak
dilakukan
 Epilepsi ( - )
Frekuensi napas :
30 x/menit,
abdominotorakal, reguler
Suhu : 38,9oC
Data Antropometri
 BB :8kg DOB
 TB :79 cm 2016 01 12
 Lingkar kepala : 40 cm 2014 03 07
 Lingkar dada :48 cm 1 th 10 bln 5 hr
 Lingkar lengan atas :13 cm

 BB/U : 8 /12,5 x 100% = 64,51 %


 TB/U : 79 / 86 X 100% = 91,86 %
 BB/TB : 8/11 x 100% = 72,72 %
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
11 Januari 2016 (Darah Rutin dan Elektrolit)
Resume
 Pasien anak laki-laki usia 1 tahun datang ke IGD RSUD
Koja dengan demam sejak 5 hari SMRS, demam
turun naik setelah di berikan obat penurun panas
dari puskesmas. Demam disertai batuk kering,
pilek, BAB cair sejak 5 hari SMRS sebanyak 3
x/hari.
 Riwayat Kakak perempuan pasien di rawat karena
CAMPAK.
 Riwayat imunisasi tidak lengkap ( campak terakhir
belum ).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
 Frekuensi nadi : 100 x/menit, reguler, kuat angkat
 Frekuensi napas :30 x/menit, abdominotorakal,
reguler
 Suhu :38,9oC
 Hidung : dalam batas normal ( tidak ada
napas cuping hidung ), tidak ada septum deviasi
 Auskultasi (pulmo): SNV +/+, rhonki (-/-) whezzing (-
/-)
 Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
 Leukosit 21,23 uL (6,00-14,0), Natrium 124 (135-147),
Kalium 3.20 (3.5-5.0)
DIAGNOSIS KERJA PENATALAKSANAAN
Morbili
Non medika mentosa
DIAGNOSIS BANDING Tirah baring
Rubella Cairan dan nutrisi adekuat
Roseola infantum Medika mentosa

IVFD KAEN I B  12 tpm


PCT syrup 3 x 1 cth
Puyer batuk 3 x 1
Vit A 200.000 unit
ANJURAN PEMERIKSAAN PROGNOSIS
Rontgen thorax Ad vitam : Dubia ad bonam
Feses Lengkap Ad functionam: Dubia ad bonam
Ad sanationam: Dubia ad bonam
12 Januari 2016
S: O: A: P:
Panas ( +) 6 hari , HR= 138 x/m Morbili IVFD Kaen 1 B  12
panas terus – RR = 36 x/m tpm
menerus, Batuk T= 39,2 oC PCT 3 x 1 tab
(+) kering, Pilek Eye : SI -/- , CA -/- Pyr .Batuk 3 x 1 bngks
(+), BAB cair 3 x Cor : BJ I – II Normal, Vit A 200.000 UI
hari ini , Bercak – G -/-, M -/-
bercak merah di Pulmo : SNV -/- , Rh -
seluruh tubuh /-, Wh -/-
Abd : BU (+) Supel
Ext : Akral hangat
13 Januari 2016
S: O: A: P:
Panas tadi malam HR= 136 x/m RR = Morbili IVFD Kaen 1 B  12 tpm
39,5 oC , Batuk (+), 38 x/m T= 38,4 oC Anemia PCT 3 x 1 tab
Pilek (-), BAB cair 1 Eye : SI -/- , CA -/- Hb = 9,8 g/dL Pyr .Batuk 3 x 1 bngkus
x ampas (+) darah (- Cor : BJ I – II Vit A 200.000 UI
), lendir (-) Normal, G -/-, M -/- Bactesyn 3 x 200 mg
Pulmo : SNV -/- , Rh
-/-, Wh -/-
Abd : BU (+) Supel
Ext : Akral hangat
14 Januari 2016
S: O: A: P:
Batuk (+), HR= 138 x/m RR = 40 Morbili IVFD Kaen 1 B 
Demam (-) , Pilek x/m T= 36,6 oC Anemia Hb = 12 tpm
(-), Sesak (+) , Eye : SI -/- , CA -/- 9,8 g/dL PCT 3 x 1 tab
Bercak merah Cor : BJ I – II Pyr .Batuk 3 x 1
mulai kehitaman Normal, G -/-, M -/- bungkus
Pulmo : SNV -/- , Rh Vit A 200.000
-/-, Wh -/- UI
Abd : BU (+) Supel Bactesyn 3 x
Ext : Akral hangat 200 mg
15 Januari
S: O : 2016 A: P:
Demam (-), HR= 130 x/m Morbili IVFD Kaen 1 B  12 tpm
Batuk (+), Pilek (- RR = 30 x/m PCT 3 x 1 tab
), Sesak (-) , Mual T= 37,1 oC Pyr .Batuk 3 x 1 bungkus
(-), Muntah (-), Eye : SI -/- , CA - Vit A 200.000 UI
BAB BAK /- Bactesyn 3 x 200 mg
(Normal) , Bercak Cor : BJ I – II
kehitaman Normal, G -/-, M -
/-
Pulmo : SNV -/- ,
Rh -/-, Wh -/-
Abd : BU (+)
Supel
Ext : Akral hangat
16 Januari 2016  dibolehkan pulang
S: O: A: P:
Demam (-), Batuk HR= 134 x/m Morbili IVFD Kaen 1 B  12 tpm
(+), Pilek (-), Sesak (- RR = 30 x/m PCT 3 x 1 tab
) , Mual (-), Muntah T= 37,2 oC Pyr .Batuk 3 x 1 bungkus
(-), BAB BAK Eye : SI -/- , CA -/- Vit A 200.000 UI
(Normal) , Bercak Cor : BJ I – II Bactesyn 3 x 200 mg
kehitaman Normal, G -/-, M -
/-
Pulmo : SNV -/- ,
Rh -/-, Wh -/-
Abd : BU (+)
Supel
Ext : Akral hangat
TINJAUAN PUSTAKA

CAMPAK
ETIOLOGI CAMPAK

Paramyxovirus (RNA), jenis Morbilli virus


Virus bisa ditemukan pada sekret nasofaring,
darah dan urin  selama masa prodromal

 Virus tetap aktif minimal 34 jam temperatur kamar


 15 minggu di dalam pengawetan beku
 minimal 4 minggu dalam temperatur 35˚C,
 beberapa hari pada suhu 0˚C
 tidak aktif pada pH rendah.
Epidemiologi………..
 Timbul terutama pada masa anak – anak  Usia
puncak  umur 5-10 tahun

 Bayi dari ibu yang pernah menderita campak akan


mendapat kekebalan pasif antara 3-9 bulan, bila
ibu tidak pernah menderita campak, maka bayi
akan dapat terinfeksi
Cara dan Penularan……..
 Penularan melalui droplet (percikan ludah) 
transmisi melalui udara  batuk, bersin dan sekresi
hidung

 Masa Penularan 4 hari sebelum – 4 hari sesudah rash


(bercak kemerahan), puncak penularan 1-3 hari
pertama sakit.

 Masa Inkubasi: 7-18 hari, rata-rata 10 hari


Perjalanan Klinis Campak
Masa Inkubasi prodromal rash
(7–18 hr sebelum rash) (± 4 hr) (± 4–8 hr)

- - - - - - - -
-11 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
18 17 16 15 14 13 12 10

Periode sangat menular

- 18 -4 0 +4
18 hr sebelum rash 4 hr sebelum rash Tgl mulai timbul 4 hr setelah rash adalah
adalah adalah rash kemungkinan akhir
kemungkinan tgl kemungkinan menularkan
paling awal tertular menularkan
1. Prodromal
 Panas, batuk, fotofobia, konjungtivitis, bercak koplik,
secara klinis mirip Influenza (1-3 hr)
2. Stadium Erupsi
Koriza dan batuk bertambah
 suhu meningkat
timbul kemerahan di belakang telinga, tengkuk, pada
hari ketiga kemerahan mencapai anggota bawah
Rasa gatal dan muka bengkak ( Tidak semua )
 Diare dan muntah
3. Stadium Konvalesensi
Erupsi berkurang meninggalkan bercak
hiperpigmentasi
 Suhu turun-normal
Course of disease
Campak…..
Batuk
Pilek/beringus
Demam/
+ Maculopapular
+
Panas Rash Conjunctivitis (mata
merah)

Campak adalah penyakit akut yang sangat


menular, disebabkan oleh infeksi virus yang
umumnya menyerang anak
Pemeriksaan Laboratorium…

 Darah tepi : jumlah leukosit normal atau meningkat


apabila ada komplikasi ada komplikasi infeksi bakteri.
 Pemeriksaan untuk komplikasi
 Ensefalopati dilakukan pemeriksaan cairan
serebrospinalis, kadar elektrolit darah dan analisa gas
darah.
 Enteritis : feses lengkap.
 Bronkopneumonia : dilakukan pemeriksaan foto dada dan
analisa gas darah. 2
Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan Serologi
 Tujuan :
 Utk. Memdeteksi adanya antibodi spesifik dari virus
campak, yaitu IgM + yang terbentuk optimal dalam
waktu 4-28 hari setelah rash.
 Pemeriksaan Isolasi
 Untuk mengetahui tipe virus campak, (genotipe atau
molekular) dengan memeriksa urin pada hari 1-5
setelah rash.
Patogenesis Fase
Infeksius
Gejala
Bercak
Virus Klinis
Hiperpigm
masuk 3C ,
entasi
(Droplet demam,
Gejala
) bercak
Berkurang
koplik

O O 5-6 5-6
9-10 14 9-1021
14
Perjalanan Penyakit
Fase
Ruam Penyem
Virus Makulo buhan
masuk papular
ke organ Serologik
IgM IgG
Respon Antibodi
thd infeksi virus Campak

10 Virus
Excretion IgG
Relative levels8
of antibodies
6

2
IgM

0
-21 -14 -7 0 7 14 21 28 35 42
Days after rash onset
Exposure
Rash
Onset
Diagnosis Banding…
Roseola infantum Rubella

Pada Roseola infantum, ruam Ruam berwarna merah muda


muncul saat demam telah dan timbul lebih cepat dari
menghilang. campak. Gejala yang timbul
tidak seberat campak.

Demam skarlatina

Ruam bersifat papular, difus


terutama di abdomen. Tanda
patognomonik berupa lidah
berwarna merah stroberi serta
tonsilitis eksudativa atau
membranosa
Tatalaksana Kasus
 Simptomatis bila tidak ada komplikasi (antipiretik)

 Memberikan vitamin A 1 dosis (sesuai usia) pada saat


ditemukan

 “Isolasi kasus” untuk kasus yang dirawat.


Vitamin A untuk Tatalaksana Kasus
Campak

Umur Pada saat di Hari berikutnya*


diagnosis
6 – 11 Bln 100 000 IU 100 000 IU

12 Bln 200 000 IU 200 000 IU

•Jika penderita mempunyai penyakit mata, berikan dosis


ketiga 2 – 4 minggu setelah dosis kedua

•Utk bayi berusia 0-6 bln (yg masih ASI) tidak perlu
diberikan vitamin A , kecuali bayi tsb tdk minum
ASI,diberikan dosis 50.000 IU, hari berikutnya 50.000 IU
Penatalaksanaan Penyulit…
 Bronkopneumonia
 Ampisilin 100 mg/KgBB/hari dalam 4 dosis intravena
dikombinasikan dengan kloramfenikol 75
mg/KgBB/hari intravena dalam 4 dosis
 Gastroenteritis
 Berikan cairan untuk rehidrasi
 Otitis Media
 Klotrimoksazol-sulfametokzasol (TMP 4 mg/kgBB/hari
dibagi dalam 2 dosis).
Komplikasi……
 Terjadi karena daya tahan tubuh yang menurun.
 OMA
 BP : baik oleh karena virus morbili atau oleh bakteri
 Komplikasi neurologis: hemiplegia, paraplegia,
afasia, gangguan mental, nuritis optika dan ensefalitis
 SSPE (Sub acute sclerosing Panencephalitis)
1/100.000
Komplikasi Berat
Campak
Komplikasi Berat
Campak
Jaringan parut pada
korneabuta

Encephalitis

Pneumonia &
diarrhea
Faktor Risiko
Komplikasi Campak

• Usia

• Malnutrisi

• Populasi Padat

• Defisiensi Immunitas

• Defisiensi Vitamin A
Pencegahan…
 Vaksin Campak
 Vaksin dibuat dari virus yang
dilemahkan
 Umur 9 bulan, 2 tahun, 6 tahun.
 Dosis 0,5 ml IM
 KIPI
 Demam dimulai 5-6 hari setelah
imunisasi
 Gejala seperti campak

 Gangguan saraf pusat seperti


ensefalopati (1:1 milyar vaksin)
Analisis Kasus…
 Manifestasi Klinis Campak :
 Demam tinggi
 Gejala Pasien
 Koriza
 Demam
 Mata meradang
 Ruam muncul dari
 Batuk kepala, leher, menjalar
 Ruam makulopapular dari ke badan dan ke kaki
belakang telinga menjalar ke  Batuk dan Pilek
seluruh tubuh
 BAB cair
 Enatem di mukosa pipi yang
merupakan tanda patognomonis
campak (bercak koplik)
Terima Kasih…..

You might also like