You are on page 1of 58

Kuliah K 19

Fase Kehidupan
Wanita

Dr. Astri Sri Widiastuty, Sp.OG


Masa kehidupan wanita
• Masa Bayi
• Masa Kanak-kanak
• Masa Pubertas
• Masa Reproduksi
• Masa Klimakterium
• Masa Senium
Bayi wanita
• Lahir aterm pembentukan genitalia interna
sudah selesai dan genitalia eksterna sudah
terbentuk
• Bayi prematur vagina kurang tertutup dan labia
minora tampak jelas
• Minggu 1-2 kehidupan pengaruh Estrogen →
uterus bayi baru lahir lebih besar dari anak
kecil, pembengkakan payudara disertai
sekresi cairan, dan perdarahan pervaginam
(10-15%)
Masa Kanak-kanak
• Perangsangan hormon kelamin sangat
kecil
• Alat-alat genital tdk memperlihatan
pertumbuhan yg berarti
• Asiditas vagina yang rendah 
memudahkan terjadi infeksi
Masa pubertas

• Masa peralihan
• Mulai berfungsinya ovarium dan berakhir saat
ovarium sdh berfungsi mantap dan teratur
• Klinis: timbul ciri kelamin sekunder dan akan
berakhir bila kemampuan reproduksi terjadi
• Pubertas 8 – 14 tahun, berlangsung ± 4 tahun
• Ovarium mulai berfungsi dibawah pengaruh
hormon Gonadotropin dari Hipofisis
Kejadian penting dlm Pubertas :
• Pertumbuhan badan yang cepat
• Timbul ciri kelamin sekunder
• Menarche
• Perubahan psikis
Masa reproduksi

• Masa terpenting wanita


• Berlangsung hingga 35 thn
• Haid dan siklus alat genital teratur untuk
memungkinkan terjadinya kehamilan
Klimakterium

• Masa peralihan antara masa reproduksi dan


masa senium
• Berlangsung beberapa tahun sebelum dan
sesudah menopause
• 6 thn pre menopause keadaan
endokrinologik [E]  dan [Gonadotropin]  
6-7 thn post menopause [E] terendah
• Klimakterium berlangsung ± 13 thn
• Ovarium menjadi tua shg kurang
bereaksi thdp rangsangan Gonadotropin
dari hipofisis
• Perubahan tertentu yang menimbulkan
gangguan
• Pramenopause: kesuburan menurun,
kelainan perdarahan
• Pascamenopause: gangguan vegetatif,
psikis dan organis
Menopause

• Def Haid terakhir yang terjadi pada


wanita
• Diagnosis: amenorea 1 thn 
Menopause artifisial: operasi / radiasi
Senium

• Tercapai keseimbangan hormon yang


baru
• Kemunduran alat tubuh dan
kemampuan fisik sbg proses menjadi tua
Pendekatan daur kehidupan wanita
PERIODE CONTOH MASALAH TINDAKAN
PRAKONSEPSI Pengenalan dini riwayat Pemeriksaan imunologi
infeksi lama TORCH dll dan terapi
KONSEPSI Pengenalan dini Pemeriksaan
kelainan genetik lainnya sitogenetik, tindakan
korektif intrauterin
PRAKELAHIRAN Pengenalan diri Pemeriksaan USG,
malformasi dalam korektif, terminasi
perkembangan janin
PERIODE CONTOH MASALAH TINDAKAN
PRAPUBERTAS Pencegahan infeksi, Imunisasi, perbaikan gizi,
defisiensi kalori, protein, pembinaan kebugaran
vitamin dan mineral jasmani
PUBERTAS/REMAJA Penyakit menular seksual Komunikasi, informasi,
dan kehamilan edukasi
REPRODUKSI Pengaturan fertilitas, Penggunaan kontrasepsi
perawatan kehamilan, dan rasional, asuhan antenatal,
persalinan aman pemberian ASI
MENOPAUSE
DEFINISI
• Istilah Menopause sering dipakai meskipun
istilah tersebut kurang tepat
 menopause hanya merupakan kejadian
sesaat yaitu perdarahan haid yang terakhir

• Yang paling tepat adalah klimakterium yaitu


peralihan premenopause ke pascamenopause
WANITA MENSTRUASI

2 PERISTIWA
PENTING
MENARCHE MENOPAUSE

PUBERTAS KLIMAKTERIUM
5 tahun 5 tahun

Peri menopause

Fertil 1-2 tahun Senilis

Pre menopause 1-2 tahun Post menopause

Menopause
(12 bulan tidak haid)
UMUR MENOPAUSE

WESTERN SOCIETIES 50 – 52 TAHUN

HAWAI, JEPANG, CHINA 49.9 TAHUN

BANGKOK 47.9 TAHUN

PAKISTAN 47 TAHUN

INDONESIA 47 – 49 TAHUN
• Perimenopause adalah periode sebelum, selama dan
setelah menopause

• Periode ini terjadi dengan onset yang tiba-tiba


• Usia Menopause :
USA rata-rata usia 52 tahun
Indonesia rata-rata 48 – 50,2 tahun
PREMENOPAUSE

• Masa sekitar 40 tahun


• Dimulainya siklus yang tidak teratur,
memanjang, sedikit/banyak, kadang disertai
nyeri
• Pd wanita tertentu timbul gejala vasomotor
• Kadar FSH & estrogen bisa normal atau
meningkat
KLIMAKTERIUM

• Masa perubahan premenopause dan


pascamenopause
• Ditandai diklus haid yang tidak teratur
• 40% wanita memiliki siklus anovulatorik
• Kadar FSH, LH dan estrogen bervariasi
dapat rendah, normal atau tinggi
Mekanisme Terjadinya
Menopause

• Pembentukan sel telur dlm ovarium


(indung telur) terjadi sejak dlm kandungan

• Setelah lahir jumlah oosit (sel telur) terus


berkurang sampai menopause krn :
~ proses ovulasi
~ proses atresia
• Pada setiap siklus menstruasi, sejumlah
folikel akan mengalami ovulasi

• Menopause dapat terjadi karena 2 proses


yaitu :
• ~ proses hilangnya oocyte pada
• ovarium
• ~ hilangnya fungsi ovarium
• secara tetap
MENOPAUSE

MASALAH DASAR

HORMONAL

PENYAKIT
LANSIA

PSIKOSOSIAL
PERUBAHAN PERUBAHAN YANG
TERJADI SAAT MENOPAUSE

1. Perubahan Hormonal

 Penurunan kadar Estrogen & Progesteron


[E & P]
- Masa reproduksi :
E & P dihasilkan secara siklik oleh ovarium
utk terjadinya menstruasi
- Menopause :
fungsi ovarium   estrogen & progesteron (-)
MENOPAUSE

OVARIUM ATRESIA

ATROPI

KADAR ESTROGEN MENURUN


MENOPAUSE

Masalah yang terjadi

• Penyakit jantung koroner


• Osteoporosis
• Kanker usus besar
• Alzheimer (pikun)
• Gangguan hubungan seksual
• Gejala vasomotor
DAMPAK KLINIS PENURUNAN ESTROGEN

GEJALA VASOMOTOR

ATROPI EPITEL ( UROGENITAL, MULUT, MATA )

RESIKO TERJADINYA OSTEOPOROSIS

RESIKO MENINGKATNYA PENYAKIT CARDIO VASKULER

RESIKO MENDERITA PENYAKIT ALZHEIMERS


2. PERUBAHAN TINGKAH LAKU

 Depresi
 Cemas
 Hilangnya libido
Gejala & Keluhan Menopause
• Berhentinya menstruasi (amenore) :
terjadi secara gradual  menstruasi tidak
teratur, perdarahan diluar menstruasi,
amenore
• Hot flushes (semburan panas)
• Ggn. Tidur
• Perubahan vagina
• Ggn kardiovaskuler
• Osteoporosis
Haid Tak Teratur
Gejolak Panas
Sukar Tidur
Jantung Berdebar

Pusing
Mudah Pingsan
Kulit Keriput
Gangguan Berkemih
Inkontinensia
Ngompol
HOT FLUSHES & SWEATING
GEJALA VASOMOTOR

PREVALENSI : WORLD WIDE 0 - 85%


USA - EROPA 50 - 75%

SUBYEKTIF : - RASA SEMBURAN PANAS.


- SERING DIIKUTI KERINGAT DINGIN.
- SERING TERBANGUN PADA MALAM HARI.
OBYEKTIF : - KEMERAHAN PADA MUKA, LEHER, DADA.
- KERINGAT BANYAK.
PERUBAHAN FISIOLOGIS :
- VASODILATASI PERIFER
- TAKHIKARDI
- MENINGKATNYA SKIN TEMPERATUR
- TEKANAN DARAH NORMAL
ATROPI UROGENITAL

PENIPISAN EPITEL
PENIPISAN SUPPORTIVE TISSUE
BERKURANGNYA VASKULARISASI

KELUHAN

* VAGINA KERING 22-38% * IRITASI


* DYSURIA 11% * VULVO VAG. PRURITUS
* SERING KENCING 29% * POST COIT. BLEEDING
* INCONTINENSIA 29% * PROLAPSUS
* RECURRENT UTI 8 - 13%
* FLUOR ALBUS 15 - 22%
* INFEKSI 8 - 13%
* DYSPAREUNIA 15%
SEXUAL - FEELINGS
SEXUAL - DESIRES

STILL EXIST
UNTILL DIE

MITOS
“MENOPAUSE PUTS AN END TO
A WOMAN’S SEX LIFE”

KENYATAANNYA
“MENOPAUSE IS NOT THE END OF WOMEN’S SEX LIFE,
IT IS THE END OF HER REPRODUCTIVE LIFE ONLY”
TERAPI HORMON PENGGANTI

 kadar estrogen wanita pasca


menopause mempengaruhi fisik dan
psikis shg mempengaruhi kualitas
hidupnya

Diperlukan terapi pengganti estrogen


TERAPI SULIH HORMON
( TSH )

ATAU

HORMONE REPLACEMENT
THERAPHY
(HRT)
TERDIRI :
ESTROGEN & PROGESTERON
TERAPI SULIH HORMON
MENOPAUSE

ESTROGEN TURUN

HARUS DIGANTI ESTROGEN

ADA EFEK SAMPING


(WALAUPUN KECIL)

DIGANTI FITO ESTROGEN

TUMBUH TUMBUHAN
INDIKASI TSH
• Gejala vasomotor
• Menopause prematur
• Profilaksis (pencegahan) terjadinya
penyakit kardiovaskuler dan
osteoporosis
Kontra Indikasi TSH
• Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
• Kanker endometrium
• Perdarahan pervaginam yg blm jelas penyebabnya
• Kerusakan hati berat
• Tromboemboli atau tromboflebitis aktif
• Hiperlipidemia
• Meningioma
Apa yg dipertimbangkan dlm
pemberian TSH ?

• Diberikan pd wanita yg memerlukan terapi


pencegahan
• Diberikan secara individual
• Wanita dilibatkan dlm pengambilan
keputusan
PRINSIP DASAR PEMBERIAN TSH
• Masih memiliki uterus  Estrogen harus
selalu dikombinasikan dg progesteron
• Tanpa uterus cukup estrogen & diberikan
kontinyu
• Perimenopause, masih haid & tetap
menginginkan haid  TSH sekuensial
• Pascamenopause ingin haid 
sekuensial/kontinyu
• Pasca menopause tdk menginginkan
haid  estrogen kontinyu
• Jenis estrogen : alamiah
• Jenis progesteron : mirip estrogen
alamiah
• Mulailah selalu dg dosis rendah
• Libido rendah  estrogen dikombinasi
androgen
Hormon apa yg diberikan
pd TSH ?
•Estrogen saja :
estrogen alamiah
phitoestrogen

•Kombinasi Estrogen - Progesteron


JENIS & DOSIS ESTROGEN ALAMIAH
PADA TSH

Estrogen Dosis

• Estrogen konjugasi 0,3 – 0,625 mg


• 17-estradiol 1 – 2 mg
• Estradiol valerat 1 – 2 mg
• Estropipate 0,625 – 1,25 mg
JENIS & DOSIS PROGESTERON PADA
THP

Progesteron Dosis
sekuensial kontinyu

• Progesteron 300 mg 100 mg


• Siproteron asetat 1 mg 1 mg
• MPA 10 mg 2,5 mg
• Didrogesteron 10 mg 10 mg
• Klormadinon asetat 1-2 mg 1-2 mg
CARA PEMBERIAN TSH
• Oral
• Transdermal
• Semprot hidung
• Implan
• Penggunaan pervaginam
• Sublingual
• Intamuskuler
Hal yang harus diperhatikan pada
pemberian TSH adalah :

1.Karsinoma endometrium
2.Karsinoma mammae
3.Tromboemboli
4.Penyakit hati aktif
5.Endometriosis
6.Riwayat tromboemboli spontan
Efek Samping Terapi Sulih
Hormon

1. Perdarahan pervaginam
Efek samping tersering
2. Nyeri payudara
3. Keputihan & sakit kepala
4. Peningkatan berat badan
Pemeriksaan yang harus
dilakukan pada pemberian TSH

1. Sebelum pemberian TSH


• pemeriksaan fisik :
TD, BB, Pem. Panggul & payudara
Sitologi vagina
Mammografi
Pem. Kadar lemak, fungsi hati & ginjal
Densitometri
• Riwayat medis dan keluarga.
• Konseling :
 hindari semua risiko yang berhubungan
dengan osteoporosis dan PJK
 latihan fisik
 diet seimbang
Pengawasan awal.
• 3 atau 6 bulan setelah pengobatan dimulai.
• Periksa Tek. Darah & BB
• Evaluasi timbulnya efek samping,
perdarahan, efektifitas pengobatan.
• Stlh 6 bulan pemberian TSH  Pap smear
• 12 bulan pemberian  Mammografi & USG
payudara
Pengawasan lanjutan
• Setelah pengawasan awal penderita harus
diawasi minimal 1x/tahun

You might also like