Professional Documents
Culture Documents
PARANASAL
Dr. dr. Fatah Satya W, Sp.THT-KL
LUAR DALAM
HIDUNG LUAR
Bentuk piramid di
apertura piriformis
1. Pangkal (bridge)
2. Batang (dorsum)
3. Puncak (apex)
4. Sayap (Ala nasi)
5. Kolumela
6. Lubang (nares
anterior)
KERANGKA HIDUNG
Tulang
1. Os nasalis
2. Pros Frontalis os
Maxillaris
Tulang Rawan
1. Kartilago lateral
hidung
2. Kartilago alaris
mayor
‒ kaki lateral
‒ kaki medial
3. Kartilago alaris
minor
HIDUNG DALAM
CAVUM NASI
‒ Dibatasi oleh vestibulum nasi (anterior) & nares posterior
/koana ( posterior)
‒ Terbagi 2 bagian kanan & kiri oleh septum nasi di tengah
‒ Mempunyai: dasar (lantai), atap, dinding lateral & medial
...cavum nasi...
DASAR
1. Proc. Palatinus Os Maxilla MEDIAL SEPTUM NASI
( ¾ depan )
2. Proc. Horizontalis Os Bagian Tulang
Palatinus ( ¼ blkg ) 1. Lamina Perpendikularis Os
Ethmoid
2. Vomer
3. Krista Nasalis Os Maxilla
4. Krista Nasalis Os Palatina
ATAP
Bagian Tulang Rawan
1. Proc. Nasalis Os Frontalis
1. Lamina Kuadrangularis
( depan )
( kartilago septum )
2. Lamina Cribosa Os
2. Kolumela
Ethmoidalis ( tengah )
3. Os Sphenoidalis ( blkg )
...cavum nasi...
KONKA NASI MEDIUS
LATERAL Dibawahnya ada Meatus Nasi Medius muara
Sinus Frontalis, Etmoid Anterior &
Berbatasan dg dinding medial Maxillaris
Sinus Maxillaris Os Maxilla
Kompleks Ostiomeatal ( KOM )
Terdapat 4 konka a. Proc. Unsinatus
b. Infundibulum Ethmoid
c. Hiatus Semilunaris
d. Bula Ethmoid
e. Agger Nasi
KONKA NASI INFERIOR f. Recessus Frontal
Meatus nasi:
• Meatus nasi inferior: antara dasar
rongga hidung dengan konka inferior
• Meatus nasi medius: antara konka
septum
inferior dan medius
KM
• Meatus nasi superior: antara konka
medius dan superior
KI
9
Dinding Lateral Rongga Hidung . . . .
LATERAL
Berbatasan dg dinding medial Sinus
Maxillaris Os Maxilla
Terdapat 4 konka
‒ Konka nasi inf. (KI)
‒ Konka nasi med. (KM)
‒ Konka nasi sup. (KS)
‒Konka supreme
10
SF
RSE KS MS
KM
MM
SS
KI
OT MI
Sinus Sfenoid (SS), Sinus Frontal (SF),konka Inferior (KI), Konka Medius (KM),
Konka Superior (KS), Meatus Superior (MS), Meatus Medius (MM), Meatus
Inferior (MI), Ostium Tuba Eust. (OT), Resesus Sfeno-etmoid (RSE)
MUKOSA OLFAKTORIUS
Septum nasi 1/3 atas
MUKOSA Atap cavum nasi
Konka superior
Epitel Pseudostratified Columnar
Pleksus Woodruff
anastomose a. sfenopalatina &
a. faringeal posterior yg terletak di
bawah posterior ujung akhir konka
inferior
INERVASI
1. Saraf Pembau : N. Olfactorius
2. Saraf Sensoris : cab. N. Trigeminus
N. Opthalmicus N. Ethmoidalis Anterior
3. Saraf Otonom
Simpatis : Ganglion Cervikalis Superior
Ganglion Sphenopalatina
Parasimpatis : N. Facialis
Ganglion Sphenopalatina
N. Vidianus
Gambar : Suplai Saraf
FUNGSI HIDUNG
1. Fungsi respirasi untuk mengatur kondisi udara (air
conditioning), penyaring udara, humidifikasi,
penyeimbang dalam pertukaran tekanan dan
mekanisme imunologik lokal
2. Fungsi penghidu, karena terdapatnya mukosa
olfaktorius (penciuman) dan reservoir udara untuk
menampung stimulus penghidu
3. Fungsi fonetik yang berguna untuk resonansi suara,
membantu proses berbicara dan mencegah
hantaran suara sendiri melalui konduksi tulang
4. Fungsi statistik dan mekanik untuk meringankan
beban kepala, proteksi terhadap trauma dan
pelindung panas
5. Refleks nasal
Sebagai jalan nafas
Pada saat inspirasi udara masuk melalui nares
anterior, lalu naik ke atas setinggi konka media dan
kemudian turun ke bawah ke arah nasofaring, sehingga
aliran udara ini berbentuk lengkungan atau arkus.
Resonansi suara
Penting untuk kualitas suara ketika berbicara dan menyanyi
sumbatan resonansi berkurang atau hilang suara
sengau
Proses bicara
Membantu proses pembentukan kata dengan konsonan nasal
(m, n, ng) dimana rongga mulut tertutup dan rongga hidung
terbuka, palatum molle turun untuk aliran udara
Refleks Nasal
SINUS MAKSILA
SINUS FRONTAL
SINUS (SEL) ETMOID
(GRUP ANTERIOR & POSTERIOR)
SINUS SFENOID
Posterior Group Anterior Group
- Sinus Ethmoidalis Posterior - Sinus Maxillaris
- Sinus Sphenoidalis - Sinus Frontalis
bermuara pada meatus nasi - Sinus Ethmoidalis Anterior
nasi superior bermuara pada meatus
nasi medius (KOM)
Sinus Maksila (SM) • Terletak di tulang maksila
kanan dan kiri
• Sinus paling besar
• Atap : dasar orbita(X)
• Dinding medial sinus = Dinding
lateral rongga hidung(XX)
‒ Dasar sinus tempat akar gigi
geraham atas (P2 M1dan M2)
‒ Lantai sinus maksila 5 – 10 mm
lebih rendah dp dasar cavum
X nasi
‒ Ostium di meatus nasi medius
Ost
(di KOM)
SM
XX
DS 27
Sinus (sel) Etmoid (SE)
• Terdiri banyak sel di dalam tulang
etmod, dibagi : grup anterior dan grup
posterior
• Grup anterior drainase ke meatus nasi
medius di KOM, Grup posterior ke
meatus nasi superior
• Atap berbatasan dengan fosa kranii
SE SE anterior, dinding lateral: lamina
papirasea (dinding medial orbita)
• Di bagian belakang berbatasan
dengan sinus sphenoid
SS
SS
28
Sinus Frontal (SF)
Pada os frontal (tulang
SF
dahi)
SF Sepasang, kanan dan kiri,
tidak sama besar, kadang-
kadang hanya tumbuh
sebelah
Ke atas dan belakang
berbatasan dengan fosa
kranii anterior
Ke bawah berbatasan
dengan rongga orbita
Ostium di meatus nasi
medius (di KOM)
29
Sinus Sfenoid (SS)
Di tulang sfenoid,
kanan dan kiri
Ostium di resesus
sfeno-etmoid
Ke atas berbatasan
dengan hipofise
Ke lateral berbatasan
SS dengan fosa kranii
SSS medius
Ke bawah berbatasan
dengan nsofaring
30
31
32
33
TERIMAKASIH